Monday, September 4, 2017

“EGOIS ADALAH SUMBER MALAPETAKA BANGSA INI”

MEMBUMIKAN ANGAN,
MENYADARKAN PIKIRAN,
MENYUDAHI HALUSINASI,
MEWARASKAN NALAR,
MERASIONALKAN LOGIKA
====================
#11.
.
“EGOIS ADALAH SUMBER MALAPETAKA BANGSA INI”
.
#SPMC "Logika Rasa Miris" ala Suhindro Wibisono
.
Egois adalah awal mula segala kejahatan, itu yang saya renungkan. Karena egois itu sifat yang sangat individual, tidak peduli orang lain karena mau menang atau benar sendiri dengan mengabaikan kebenaran-kebenaran awam yang bahkan sudah diundang-undangkan.
.
Dalam perkembangannya, egois agar aman dan "merasa benar" (hanya merasa lho), maka dilakukan secara berjamaah atau bahkan pakai taktik tepu daya untuk menutupi ke egoisan itu. Berpenampilan soleh dan berperilaku soleh juga bukan tidak mungkin untuk menutupi keegoisan itu, menyogok Tuhan dengan berderma dari uang korupsi, adalah tanda kebobrokan nurani, bukankah sangat mengenaskan jika marak terjadi? Jadi sebenarnya perilaku solehnya itu apakah bukti benar mempercayai Tuhannya, atau topeng agar tampak beragama dan bertuhan? Sungguh miris, melihat kenyataan rumah ibadah sudah begitu banyak didirikan di negeri ini, sementara para koruptor dan mereka yang berperilaku jauh dari makna rasa ketuhanan itu juga sering tampak sangat soleh dengan agamanya masing-masing.
.
Ketika para koruptor dijatuhi hukuman begitu ringan atas keputusan pengadilan, mustahil para hakim tidak mengetahui keluhan masyarakat yang sudah sangat masif terberitakan, tapi kenapa hal itu masih tetap terus berlangsung? Apa butuh genius untuk memahami kenyataan itu?
.
Duga saya, justru karena banyak oknum aparat penegak hukum terlibat putaran korupsi itu juga. Indikasinya sangat simpel menurut saya, cukup dibaca dari hasil putusan hakim tentang perkara korupsi, jika keputusannya membuat rakyat banyak yang geregetan, besar kemungkinan ada oknum hakim memperdagangkan keputusan. Termasuk didalamnya ketika Jaksa tidak naik banding atas keputusan hakim yang sangat ringan, bukan tidak mungkin juga ada oknum pihak kejaksaan terlibat pusaran memperdagangkan kewenangannya.
.
Jadi masih adakah institusi benar-benar bersih di negeri ini, termasuk juga di KPK misalnya? Melihat kenyataan orang bersih justru dimusuhi, koruptor begitu marak terkuak, bahkan ada yang berjamaah hampir seratus persen pada suatu komisi, apakah kita masih tidak menyadari bahwa nurani/moral kita sebagai bangsa sebetulnya sangat miris dan memalukan? Lebih terlihat sangat mengenaskan justru para oknum pelakunya tak satupun yang punya rasa malu, semua malah merasa tetap dipihak benar dan masih merasa terhormat, termasuk oknum penegak hukum yang memperdagangkan kewenangannya itu.
.
Kalau Tuhan saja berani ditipu, apa benar mereka sebenarnya punya agama dan atau mengimani agamanya? Mengimani Tuhannya? Jangan-jangan mereka para oknum yang tidak punya malu itu adalah binatang ber-raga manusia, karena bukankah beda manusia dan binatang adalah rasa malu yang harusnya dimiliki oleh manusia waras, sementara binatang sudah sangat wajar tidak punya rasa malu bukan? BUKANKAH SEMUA ITU BERMULA DARI RASA EGOIS PARA OKNUM TOKOH MENUSIA NEGERI INI?(#SPMCSW, Sabtu, 02 September 2017.)
.
.
Sumber gambar pemanis: purewow .com
.
.
TAMBAHAN:
Uraian rentetan korupsi itu masih sangat panjang kalau mau dijabarkan, karena sangat "mungkin" adanya di semua institusi. Termasuk didalamnya yang sering disuarakan mengenai keputusan pengurangan hukuman pada peringatan kemerdekaan dan hari raya (?), juga terkuaknya kenyataan penggunaan alat komunikasi oleh para pesakitan sehingga masih bisa menjadi bos mafia narkoba walau ada di dalam penjara. Negara ini sungguh ajaib mirisnya. (SW)

“TUHAN ATAU HANTU YANG KAU MULIAKAN?”

MEMBUMIKAN ANGAN,
MENYADARKAN PIKIRAN,
MENYUDAHI HALUSINASI,
MEWARASKAN NALAR,
MERASIONALKAN LOGIKA
====================
#10.
.
“TUHAN ATAU HANTU YANG KAU MULIAKAN?”
.
#SPMC "Melogikakan Rasa" ala Suhindro Wibisono
.
TUHAN adalah MAHA SEMPURNA ; MAHA SEGALANYA, tentulah yang dimaksud semua hal tentang "kebaikan", dalam bahasa lain, Tuhan adalah gambaran segala hal yang positif. Dan kebalikan dari Tuhan adalah HANTU/setan/iblis, gambaran SEGALA HAL YANG NEGATIF.
.
"Tuhan Maha Sempurna", maknanya juga adalah segala perintah ; sabda atau firman Tuhan adalah kebenaran mutlak, kebenaran yang tidak mungkin salah, dan itulah sebabnya, firman Tuhan menurut rasa saya seharusnya tidak takut diuji kebenarannya. Jadi untuk semua firman Tuhan, pertama sekali ketahuilah tafsir dan pemahamannya, lalu pertanyakanlah atau diskusikanlah kalau ingin mengujinya.
.
Karena Tuhan Maha Sempurna, logikanya Tuhan tentulah tidak plin-plan, firman Tuhan tidak mungkin menyatakan sesuatu hal adalah A, lalu pada kali lain merubahnya menjadi B untuk sesuatu yang sama. Maka jika ada firman Tuhan yang salah, yang plin-plan, yang tepu-tepu, saya "curiga" itu adalah firman selundupan, atau sangat mungkin kita salah menafsirkannya.
.
Tuhan Maha Segalanya, artinya Tuhan juga Maha Perkasa, jadi tidak mungkin Tuhan takut ama manusia seberapapun jumlahnya manusia, karena bukankah kita yakin semua kehidupan itu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa? Termasuk didalamnya Tuhan tidak mungkin melakukan tepu-tepu hanya untuk menghukum manusia, karena semua perbuatan Tuhan adalah juga contoh buat ummat manusia. Jadi kalau ada manusia yang menyerukan "Siap bela Tuhan?!?!", saya kok yakin manusia yang berseru itu tidak paham hakekat Tuhan itu apa? (#SPMCSW, Jumat, 01 September 2017.)
.
.
Sumber gambar pemanis: Katolisitas .org
.

"TUHANMU PLIN-PLAN?"


MEMBUMIKAN ANGAN,
MENYADARKAN PIKIRAN,
MENYUDAHI HALUSINASI,
MEWARASKAN NALAR,
MERASIONALKAN LOGIKA
====================
#9.
.
#SPMC Logika ala Suhindro Wibisono
.
"TUHANMU PLIN-PLAN?"
.
.
Ada yang bangga karena merasa agamanya dibuat oleh Tuhan, lalu ada juga yang sekalian protes kalau KRISTEN itu bukan dibuat oleh Yesus. Mereka lalu mencemooh dan merasa beragama yang lebih benar.
.
Merasa lebih benar itu memang penting, dan memang itu salah satu tools agar lebih mudah mengimani agamanya. Tapi bukankah kalian semua sering juga menyatakan bahwa berpikir, bernalar, berlogika itu juga sangat penting?
.
Ummat agama A menyatakan kelompoknya adalah kelompok yang mau berpikir dan menuduh kelompok lainnya kelompok yang suka membebek, atau bahkan saling menyatakan "pokoknya imani saja". Yach ..... itulah bagian dari promo layaknya iklan kecap, bagus seharusnya jika tidak menyebut merk kecap lain, tapi kalau sudah menyebut, bukankah itu tidak etis??
.
Atas klaim dalam nada tanya dengan rasa cemo'oh yang kental tentang "kenapa Yesus tidak membuat agama Kristen", inilah penjelasan singkat logika ala saya :

KARENA YESUS ADALAH TUHAN, MAKA YESUS TIDAK MEMBUAT AGAMA.
Dalam bahasa lain, menurut saya agama tidak mungkin dibuat oleh Tuhan. Karena kalau semua agama mengaku dibuat oleh Tuhan, artinya Tuhan justru adalah plin-plan! Karena ada beberapa agama yang menyatakan "hanya" lewat agamanyalah kebenaran ada, jadi kalau semuanya itu "andai" benar pernyataan Tuhan, bukankah Tuhan PLIN-PLAN?? (#SPMCSW, Jumat, 25 Agustus 2017)
.
.
Sumber gambar pemanis: entreoutrascoisasetal .blogspot .com

"MERAMAL MASA DEPAN, MELIHAT KEKINIAN"



MEMBUMIKAN ANGAN,
MENYADARKAN PIKIRAN,
MENYUDAHI HALUSINASI,
MEWARASKAN NALAR,
MERASIONALKAN LOGIKA
====================
#8.
.
#SPMC "Bahagia vs Surga" ala Suhindro Wibisono
.
"MERAMAL MASA DEPAN, MELIHAT KEKINIAN"
.
.
ANDAI orang yang meninggal 100 tahun lalu dapat kita hidupkan lagi, lalu kita ceritakan bahwa ada manusia yang datang dari bulan, sangat mungkin kita dianggap gila oleh yang bersangkutan.
.
Tidak butuh satu abad lagi untuk menganggap generasi mendatang adalah orang gila, rasanya setengah abad sudah cukup. Jadi orang yang meninggal dasa warsa terakhir ini jika kita hidupkan lagi empat dasa warsa mendatang, mungkin juga akan terbengong bengong melihat kenyataan dunia waktu itu nanti. (Lihat video tautannya)
.
Asal ..... mereka tidak dihidupkan lagi dan tetap ditempatkan di negeri ini, karena saya curiga generasi mendatang rakyat negeri ini masih akan sibuk rebutan surga, rebutan yang padahal hanya untuk klaim doang!
.
Iming-iming keabadian itu sungguh menghilangkan rasionalitas, karena menurut saya, surga itu ya ketika anda bermanfaat bagi orang lain dalam banyak kehidupan Anda. Dan ukuran bermanfaat adalah ukuran kehidupan bukan ukuran menurut agama Anda, oleh rasa Anda, karena agama memang hanya tempat membimbing agar Anda bermanfaat bagi kehidupan sesama manusia apapun agamanya.
.
Mustahil Anda berada di surga selama hidup Anda di dunia tidak bahagia, jadi ukuran kebahagiaan surga adalah kehidupan Anda selama di dunia. Kalau Anda banyak dibenci karena banyak merugikan atau mencederai kehidupan sesama manusia, saya garansi Anda tidak akan berada di surga. Jadi ukurannya bukan ukuran kebencian demi kepentingan saingan agama atau politik, tapi real ukuran kemanusiaan. Maka berbahagialah seseorang yang diberi anugrah menjadi pemimpin yang dapat menentukan perubahan kehidupan banyak orang, kesempatan emas untuk berbuat kebaikan bagi kehidupan. Tapi jangan lupa Tuhan tidak bisa ditipu dan disogok untuk membenarkan nurani yang bertentangan dengan kebenaran atau bertentangan dengan kehidupan.
.
Dan yang lebih penting dari rasa kebahagiaan adalah kebahagiaan ketika Anda dapat melihat orang lain bahagia karena Anda! Itu sungguh luar biasa, dan saya percaya hal itu walau blom mampu melaksanakannya! (#SPMCSW, Rabu, 23 Agustus 2017)
.
.
Sumber gambar pemanis :

richconsumer .com

“SUNGGUH, TUHAN MAHA SEMPURNA !”

MEMBUMIKAN ANGAN,
MENYADARKAN PIKIRAN,
MENYUDAHI HALUSINASI,
MEWARASKAN NALAR,
MERASIONALKAN LOGIKA
====================
#7.
.
“SUNGGUH, TUHAN MAHA SEMPURNA !”
.
#SPMC "Melogikakan Rasa" ala Suhindro Wibisono
.

Menurut kitab suci, manusia adalah ciptaan hidup karya Tuhan yang tertinggi, setan dan malaikat saja disuruh menyembahnya. Dan saya juga percaya Tuhan adalah Maha Sempurna, yang sungguh-sungguh sempurna sampai semua detail juga masuk dalam kalkulasi Tuhan. Tuhan banyak dibantu oleh "mesin otomatis" kejadian alam ciptaanNya.
.
Ketika ada yang buat status mempertanyakan Yesus dimasa kanak-kanak kenapa tidak banyak diceritakan? KENAPA TIDAK MAU MERENUNGKAN BAHWA JUSTRU HAL ITULAH BUKTI “KESEMPURNAAN” RENCANA PEKERJAAN TUHAN?
.
Pernahkah Anda melihat kenyataan bahwa sehebat apapun anak-anak, banyak yang malah menganggapnya sesuatu yang lucu? Bahkan stand-up komedian jika itu anak kecil yang unjuk gigi (naik panggung pentas), walaupun memang yang diutarakannya lucu, tetap saja penikmatnya merasa itulah lucunya anak-anak, lebih banyak “digemesi”, bukan dihargai sebagai layaknya komedian dewasa bukan? Karena memang kenyataannya juga masih anak-anak! Dan saya percaya Tuhan justru sudah mempertimbangkan hal itu semua, Tuhan paham manusia ciptaannya. Itulah alasan kenapa Yesus tidak banyak dicerita ketika masa kanak-kanak, karena ketika itu : “BLOM TIBA WAKTUKU”
.
Bukankah Yesus adalah juga 100% manusia? Hal itupun juga sudah termasuk dalam kalkulasi Tuhan, karena dengan cara apa Tuhan bisa sempurna mengajari (membimbing) manusia jika tidak lewat manusia juga? Kan manusia adalah rantai ciptaan tertinggi, mana mungkin diajari oleh bentuk ciptaan yang lebih rendah? Mau pakai cara apalagi agar Tuhan tidak menyalahi janjinya sendiri kalau bukan lewat bentuk manusia? Bukankah Tuhan sudah diyakini tidak bisa kita lihat? Yesus juga menyatakan hal itu bukan?
.
Kalau ada yang membantah kenapa Tuhan tidak bersuara saja misalnya, atau membisiki orang yang dianggap sempurna (orang suci ; rasul ; dll), atau hal-hal lain yang lebih mistik? Itulah juga hal yang sudah “dikalkulasi” oleh Tuhan, Tuhan paham manusia ciptaannya, Tuhan paham bahwa kalau hanya hal semacam itu yang terjadi, akan sangat mudah dimentahkan dengan permintaan bukti oleh manusia. Apa bukti orang suci dibisiki misalnya? (Maaf saya tidak bermaksud menyinggung agama lain, saya hanya bernalar ala manusia biasa saja)
.
Kalau Tuhan hanya bersuara tanpa wujud, bukankah setan juga sering digambarkan mampu melakukannya? Lalu bagaimana manusia bisa membedakan mana Tuhan dan mana HANTU? Lebih tidak rasional kalau binatang yang mengajari manusia bukan? Itulah sebab tidak mungkin Tuhan melakukannya.
.
Jadi maaf, saya tidak melihat mistiknya TRITUNGGAL dari dogma Nasrani yang menurut saya justru sangat rasional, Anda tidak harus mengimani, karena memang itu adalah dogma ajaran/agama Nasrani, dan maafkan saya juga yang sering melihat dari sudut rasional soal ajaran agama. TUHAN MEMANG SANGAT SEMPURNA. (#SPMCSW, Selasa, 15 Agustus 2017.)
.
.
Sumber gambar: The Picta
.

NOTES:
GAMBAR HANYA ILUSTRASI LHO YA, JANGAN DIANGGAP SAYA MENGANGGAP ITU GAMBAR TUHAN !!!
TQ
(GAMBAR HANYA PEMANIS ARTIKEL !!)
.
.

"KETUHANAN YANG MAHA ESA"



MEMBUMIKAN ANGAN,
MENYADARKAN PIKIRAN,
MENYUDAHI HALUSINASI,
MEWARASKAN NALAR,
MERASIONALKAN LOGIKA
====================
#6.
.

"KETUHANAN YANG MAHA ESA"
.
#SPMC ala Suhindro Wibisono
.
Tuhan Maha Esa, menurut saya maknanya Tuhan hanya ada satu dan satu-satunya yang akan selalu ada selama kehidupan (manusia) masih ada.
.
Tuhanku adalah pencipta jagad raya (termasuk bumi) dan pencipta semua kehidupan. Jika Tuhanmu tidak sama dengan Tuhanku, tolong sebutkan ciri-ciri Tuhanmu, keleus !! (#SPMCSW, Senin, 7 Agustus 2017.)
.
.
NOTES :
Makna status yang pernah saya tulis dalam suatu artikel dan tanggapan-tanggapan yang juga pernah membuat seorang "dokter" ngamuk karena emosi. Mang salahnya dimana keleus?


Sumber gambar: Dakwatuna
.

"P E N G A N I A Y A A N"




MEMBUMIKAN ANGAN,
MENYADARKAN PIKIRAN,
MENYUDAHI HALUSINASI,
MEWARASKAN NALAR,
MERASIONALKAN LOGIKA
====================
#5.
.
"P E N G A N I A Y A A N"
.
#SPMC "Curhat" ala Suhindro Wibisono
.

Ketika saya unggah status semacam "5M" ini pada Part 2, ada yang emosional dan marah-marah, lalu yang bersangkutan membuat status di timelinenya dan khusus tag nama akun saya yang ternyata untuk maksud "memperkosa" saya.
.
Terjadilah diskusi dengan awal saya menjawab bombardir tanyanya, inget saya sedikitnya ada 5 tanya distatusnya dan saya jawab semuanya, tapi dia engga puas dan menganggap saya blom menjawab karena mungkin jawabannya tidak sesuai dengan yang diharap. KOCLOK !! hhhhh .....
.
Hal lain lalu mempermasalahkan karena saya menjawabnya sesuai di root tanggapannya sehingga terbentuk subroot, itu sungguh koplak !! Dia membuat tanya di root lebih dari satu, bukankah sudah benar saya jawab dibawah rootnya agar jelas tanggapan saya untuk menanggapi yang mana? Dan sesungguhnya banyak yang protes semacam itu di banyak diskusi, itulah mereka-mereka yang menurut saya justru tidak paham manajemen diskusi!! Saya kasih tau ya, kisaran tiga empat tahun lalu saya masih inget betul membuat tanggapan hanya bisa di root tanggapan dan tidak bisa di subroot, alias tidak bisa menulis tanggapan di root yang sama ditanggapan yang ingin ditanggapi. Itu maknanya fasilitas subroot adalah memang diadakan oleh admin facebook sebagai penyempurnaan!! Lha kok malah diprotes-protes ki lho piye makasude??
.
Dan yang menggelikan dari lapak diskusi yang saya ceritakan ini, tanggapan-tanggapan saya yang di subroot lalu dihapus semua!! Ajaib, padahal kalau dia bisa menghapus bukankah artinya dia juga bisa membaca?? Capek deh ...
.
Pemerkosaan terjadi ketika saya juga mengajukan tanya dalam diskusinya, tapi tidak dijawab-jawab. Saya pertanyakan berkali-kali sambil saya menjawab tanyanya, karena tidak pernah direspon, maka saya nyatakan, karena anda tidak menjawab sekalipun tanya saya, maka saya tidak akan menanggapi tanya anda lagi. Lalu jawabnya kurang lebih gene :

"Status ini memang khusus untuk menanyai anda, dan anda tidak punya hak untuk bertanya!!".
Nakujubillah ..... nasibku sering bingit diperkosa dibanyak lapak ya ...... hhhhhh ... (#SPMCSW, Jumat, 4 Agustus 2017)
.
.
Sumber gambar pemanis :

Liputan6 .com .

“APAKAH TUHAN SESUNGGUHNYA ADA?”

MEMBUMIKAN ANGAN,
MENYADARKAN PIKIRAN,
MENYUDAHI HALUSINASI,
MEWARASKAN NALAR,
MERASIONALKAN LOGIKA
====================
#4.
.
.
“APAKAH TUHAN SESUNGGUHNYA ADA?”
.
.
#SPMC Sensi ala Suhindro Wibisono
.
Tuhan Maha Esa ; Tuhan Maha Kuasa, KEKEH DINYATAKAN HARUSLAH “TIDAK BOLEH TERLIHAT”, hal itulah yang sering saya diajakin padu / engkreng-engkrengan / otot-ototan, tapi ya cuman lewat tulisan wong memang diskusi di facebook. Bijimane nurut pean pembaca status ini, yakin ama mereka?
.
Menurut saya, jika ditilik dari sudut pandang manusia yang ingin melihat Tuhan, ya saya percaya tidak akan terlihat. Emangnya aquarium di tempat hiburan malam yang biasa dilihat-lihat untuk dipilih-pilih? Yesus juga menyatakan Bapa tidak pernah kita lihat, tapi Yesus juga menyatakan jika kita sudah melihat Dia sama dengan sudah melihat Bapa, hal yang begitu simpel saja sangat sulit mereka pahami, tentu saja mereka pura-pura gagal paham lah, kalau paham tar kan berarti murtad, dan ancamannya neraka jahanam!
.
IBARAT PERSAMAAN
=================
Diketahui :
A = Tuhan/Bapa
B = Yesus
~ ~ ~ ~ ~
Jika :
A(Tuhan/Bapa) = “misteri”
B(Yesus) = A(Tuhan/Bapa)
~ ~ ~ ~ ~
Maka :
Ketika anda melihat B(Yesus) sama dengan Anda melihat A(Tuhan/Bapa), artinya rupa dari “misteri” itu sesungguhnya adalah identik dengan rupa Yesus !!
~ ~ ~ ~ ~
Jadi :
BAPA adalah YESUS itu sendiri.
Dan saya maklum kalau Anda lebih baik oon dari pada murtad, padahal ada cara yang lebih elegan dari pada terlihat OON, yakni, sebodo teing dan tidak mengungkit ajaran orang lain, bukankah sesalah apapun mereka, Anda tidak akan ikut diseret dalam kesalahannya?
.
Dan karena Yesus menyatakan, kita tidak akan pernah melihat Bapa, itu maknanya “jangan cari rupa lain dari Bapa karena Anda hanya akan menemukan rupa Yesus”! Bukti menunjukkan kesaksian begitu banyak di dunia ini mereka-mereka yang dijumpai Tuhan Yesus! Sekali lagi yang dijumpai Tuhan Yesus, bukan dijumpai “Dzat”, karena Dzat sudah di kasih dalil tidak boleh terlihat bukan? Sekaligus itu membuktikan ucapan Yesus, jika Anda sudah melihat Yesus, artinya Anda sudah melihat Bapa(Tuhan), karena memang rupa Bapa itu sudah diwakilkan oleh rupa Yesus yang adalah juga Tuhan itu sendiri. Bahasa lainnya, Tuhan tidak akan menampakkan diri pada orang yang dikehendaki kecuali dalam rupa Yesus! (Tuhan hanya akan hadir dalam rupa Yesus pada orang yang dikehendaki).
.
Kalau menurut logika saya, jika Tuhan tidak pernah bisa berbentuk apapun karena memang didalilkan TIDAK BOLEH TERLIHAT, padahal jika dilogikakan dari sudut Tuhan yang adalah Maha Segalanya, itu artinya label “Tuhan Maha Segalanya” adalah label omong kosong belaka! Maha segalanya kok jadi engga punya kemampuan apa-apa karena sudah dikebiri dengan label TIDAK BOLEH TERLIHAT, opo karepe? Tuhan mau menjumpai siapapun dengan rupa Yesus kok bisa engga boleh itu gimana? Emang Tuhan anak buah pean sehingga pean berhak melarang-larang geto?
.
Ketika ada pernyataan bahwa Tuhan tidak bisa disetarakan dengan apapun, itu bisa benar karena memang Tuhan Maha Esa, alias hanya ada satu dan satu-satunya, tapi jika ada pendapat nyeleneh bahwa itu maknanya memang “Tuhan tidak ada”, apakah menurut rasa anda salah? (Renungkan dan rasakan dulu)
.
Rerasan lain senada, masih menurut logika saya, ketika dinyatakan TUHAN TIDAK BOLEH TERLIHAT, maaf, ini hanya pendapat menurut saya lho ya, boleh saja dianggap pendapat omong kosong saja, dan saya tidak bermaksud mau menyalahkan ajaran agama apapun, pernyataan tersebut apa bedanya dengan pernyataan bahwa sesungguhnya TUHAN ITU TIDAK ADA? Alias mereka sejatinya tidak percaya tentang keberadaan Tuhan! (TUHAN TIDAK BOLEH TERLIHAT "apa bedanya dengan" TUHAN ITU TIDAK ADA?) Maaf, sekali lagi maaf, itu hanya rasa saya yang tentu saja juga bisa salah, tapi coba renungkanlah! TQ . (#SPMCSW, Minggu, 30 Juli 2017)
.
.
NOTES:
Sumber gambar (pemanis doang) : Dalwa Dakwah - blogger

Jika ada cukup lima orang saja yang marah degan status ini dan menghendaki agar status ini dihapus dari lapak grup/page ini, maka akan saya hapus. (SW)

"SEMPRUL .... NUBUAT KOK MINTA DIUBAH CERITANYA"

MEMBUMIKAN ANGAN,
MENYADARKAN PIKIRAN,
MENYUDAHI HALUSINASI,
MEWARASKAN NALAR,
MERASIONALKAN LOGIKA
====================
#3.
.

"SEMPRUL .... NUBUAT KOK MINTA DIUBAH CERITANYA"
.
#SPMC "Gemes" ala Suhindro Wibisono
.
ANDAI, ada jumpa pers rencana pembuatan film 007 yang terakhir, sebagai penutup serial yang sudah ada selama ini, entah karena mau dibuat serial baru 008 misalnya .... atau entah karena apalah, bolehkan?
.
Lalu dalam jumpa pers diceritakan oleh sutradara tentang sinopsis skenario agar pers tidak terlalu penasaran dan bisa membayangkan jalan ceritanya, walau endingnya sang jagoan diceritakan meninggal tapi menang karena memang juga berkaitan dengan serial terakhir, bolehkan?
.
ANDAI beberapa tahun kemudian ketika film 007 yang terakhir itu beredar tayang di bioskup-bioskup seluruh dunia, lalu ada penonton yang marah-marah karena geram dan merasa tidak srek dengan jalan ceritanya, protes kenapa jagoannya mati, kenapa tidak begini-begono agar imagenya sesuai dengan kebanyakan jagoan yang harus menang sesuai halusinasinya, apa pendapat Anda tentang penonton yang marah-marah itu?
.
Itulah gambaran ketika banyak yang mempertanyakan soal NUBUAT Yesus yang kedatangannya sudah dikabarkan LEBIH 2000 tahun sebelumnya oleh banyak nabi, bahkan juga skenario tentang kematiannya juga sudah dinubuatkan, sangat menggelikan ketika mereka mempertanyakan, "Kalau Yesus dianggap Tuhan kenapa mati?" Padahal ceritanya yang mati adalah manusia Yesus, masak Tuhan mati? Gagal paham kok parah geto!
.
Banyak protes untuk menggugat skenario nubuat Yesus, ada yang mempertanyakan, masak Tuhan tidak mampu meloloskan diri, masak Tuhan kalah, masak Tuhan engga punya kesaktian, masak Tuhan disunat, masak Tuhan cukur, dan seabrek gugatan dalam nada tanya lainnya!
.
Kalau Tuhan harus menang, harus unjuk gigi lebih dari skenario, itu namanya bukan penggenapan nubuat masbro mbaksis, tapi RAMALAN yang justru akan menghapus keillahian NUBUAT! Yesus itu skenarionya 100% manusia dan 100% Tuhan, jadi kalau Yesus bisa disunat, butuh makan minum, bisa cukur dan lain-lain, itulah justru bukti bahwa Yesus benar juga sebagai 100% manusia.
.
Saran saya, pahami dulu jalan ceritanya, lalu kalau mau gugat, jangan gugat skenarionya, tapi gugatlah ajarannya!! Ingat juga, Anda TIDAK harus mempercayai (mengimani) karena memang itu dogma/ajaran/agamanya Nasrani. (#SPMCSW , Sabtu 29 Juli 2017)
.
.
Sumber gambar : Tokopedia

"ADAKAH AJARAN SEMPURNA?"



MEMBUMIKAN ANGAN,
MENYADARKAN PIKIRAN,
MENYUDAHI HALUSINASI,
MEWARASKAN NALAR,
MERASIONALKAN LOGIKA
====================
#2.
.

"ADAKAH AJARAN SEMPURNA?"
.
#SPMC "Tanya" ala Suhindro Wibisono
.

Anda paham makna kata "SEMPURNA", bukankah sempurna itu maknanya "baik" tiada cela? Kalau menurut ukuran awam, bukankah sempurna itu juga bisa dimaknakan pasti benar, pasti rasional, pasti masuk akal?
.
Lalu jika ternyata "sempurna" itu maksudnya TIDAK BOLEH DIPERTANYAKAN, serba gaib, serba irasional, serba inkonsisten dengan sifat-sifat kesempurnaan itu sendiri, apakah hal itu masih boleh dibilang sempurna?
.
Sempurna kok mayoritas selalu bertameng dibalik kesaktian Yang Maha Kuasa, itu mah namanya ajaran sulap sim salabim abra kadabra imani saja !! (#SPMCSW, Kamis, 27 Juli 2017.)
.
.
.
NOTES:
Anggap status halusinasi dan jangan tersinggung, jangan caci maki ya ..... TQ, dan maafkan ketidak sempurnaan saya.
.
.

Simber gambar pemanis : generiodan

"JANGAN TUDUH TUHANKU GERMO"







MEMBUMIKAN ANGAN,
MENYADARKAN PIKIRAN,
MENYUDAHI HALUSINASI,
MEWARASKAN NALAR,
MERASIONALKAN LOGIKA
====================
#1.
.

"JANGAN TUDUH TUHANKU GERMO"
.
#SPMC "Halusinasi" ala Suhindro Wibisono
.
Surga Neraka itu hanya untuk roh/jiwa/nyawa/sukma (terserah apalah itu pean menamainya) orang mati yang jasadnya dikubur/dibakar/disemayamkan di bumi, dan hubungan seksual itu adalah kegiatan jasmani.
.
Lo pikir Tuhan mau jadi Germo lokalisasi di Surga?
.
(#SPMCSW, Rabu, 26 Juli 2017)
.
.
Sumber gambar: Warta .co

Sunday, July 2, 2017

"AHOK AJAIB"




“AHOK AJAIB“
===========

Tanggal Masehi : 29 Juni 1966, Rabu Budha
Tanggal Jawa : 10 Mulud 1898, Rebo Pahing
Tanggal Hijriah : 10 Rabiul Awal 1386

=================== ================== #SPMC ala Suhindro Wibisono
.
Mungkin sudah basi membicarakan Pilkada DKI 2017 yang menghasilkan kekalahan pasangan petahana BADJA, padahal katanya kepuasan publik atas petahana diatas 70 persen. Fenomena baru yang patut dipelajari, dan menurut kacamata saya, Pilkada DKI sangat kental bernuansa SARA. Tapi sangat menarik perhatian ketika blom lama ada tokoh justru menyatakan jika ada yang menyatakan bahwa Pilkada DKI bernuansa SARA, itu adalah orang “munafik”. Dan saya memilih untuk dikatakan manafik itu jika pilihannya diminta untuk mengingkari kenyataan bahwa Pilkada DKI ada muatan SARA. Sekali lagi menurut kacamata saya, Pilkada DKI “sangat kental” bermuatan SARA.
.
Yang paling miris adalah kenyataan bahwa Ahok justru juga harus dipenjara gara-gara pernyataannya di kepulauan seribu pada 2016 yang lalu, pernyataan yang “MENCERITAKAN” adanya oknum tokoh yang menyitir ayat Quran agar tidak memilih dirinya sebagai Gubernur. Sungguh itu fenomena ajaib di negeri yang katanya adalah negeri dengan sistem demokrasi terbesar ketiga di dunia. “Menceritakan” suatu kejadian bisa berujung dipenjara, kalau yang diceritakan tidak pernah ada kejadiannya, mungkin bisa dipahami bahwa itu adalah fitnah, tapi menceritakan suatu kejadian yang bahkan sudah menjadi rahasia umum, dan berujung dipenjara? Ruar biasa ajaibnya menurut saya.
.
Jadi Ahok sudah kalah bahkan berujung dipenjara, sudah jatuh tertimpa tangga. Tapi dibalik peristiwa semua itu, menurut kacamata saya, maaf kalau salah mengamati, Ahok bukan saja diserang melalui SARA dalam Pilkada DKI, tapi juga tidak diperlakukan setara didepan tatanan hukum negeri ini.
.
Hukum sudah dipelintir sedemikian rupa agar Ahok bisa dipenjara, mulai dari pengingkaran ketentuan bahwa Paslon peserta Pilkada seharusnya tidak boleh diperkarakan sampai dengan Pilkada selesai dan itu dilanggar oleh aparat penegak hukum walaupun menyatakan karena desakan massa, sampai dengan percepatan proses hukumnya Ahok (saja) yang luar biasa ajaibnya. Pertanyaan saya, kemana proses hukum Paslon lain yang bukankah kenyataannya juga dilaporkan berperkara juga? Terlebih setelah Paslon lain yang menang justru semakin tidak terdengar perkaranya, apakah hukum tidak berlaku karena menyandang kemenangan itu, atau karena memang hukum hanya mentargetkan Ahok dipenjara walau dengan kasus ajaibnya? Semoga kasusnya Buni Yani juga bukan karena ogah-ogahan sehingga tampak sangat lelet jika dibanding kasus Ahok. Semuanya begitu terasa berbeda karena tidak adanya tekanan massa yang meminta, sungguh miris dan betapa kemirisan itu sangat gamblang didepan mata.
.
Jadi kalau sebelumnya ada heboh tudingan begitu gencar bahwa Ahok dibacking aparat keamanan karena dianggap dekat dengan Kapolri juga bahkan dengan Presiden, maka agar tampak dan juga membuktikan bahwa Ahok tidak mendapat dukungan itu, semua aturan yang ada harus ditabrak dan diobrak-abrik sedemikian rupakah? Jadi apakah sebetulnya Ahok dikorbankan hanya agar citra kenetralan aparat penegak hukum dan pemerintahan pada umumnya supaya tampak jelas? Atau yang terpenting agar negara tentram dari protes massa yang digalang? Bukankah adagium tentang hukum adalah “Tegakkan keadilan sekalipun langit runtuh” ~ “Lebih baik membebaskan 1000 orang bersalah daripada menghukum 1 orang tidak bersalah”, lha kok kenyataannya hukum justru takut dengan tuntutan massa? Seandainya benar pengamatan saya itu, masihkan negara ini layak menyandang negara berdasarkan hukum yang sebenar-benarnya? Kalau pemerintah (aparat hukum) takut menegakkan aturan karena desakan massa, bukankah itu artinya pemerintah (aparat hukum) tidak punya patokan mana yang benar dan mana yang salah? Maaf kalau saya banyak membuat tanda tanya yang ngawur, saya sungguh salah satu rakyat yang miris melihat keadaan negeri ini pada dasa warsa terakhir.
.
Kebenaran harusnya ditegakkan dengan tidak pandang bulu, tidak takut dengan tekanan massa, apalagi juga sudah rahasia umum bahwa demo itu pada umumnya ada penggerak koordinatornya dan berbayar. Bukankah sudah bukan hal baru sampai ada julukan kampung demo karena warganya sering disewa untuk melakukan demo? Jadi kalau anarkis ya digebuk saja, karena sebetulnya menurut saya, pemerintah memang harus tegas dan berani, tapi tetap menjaga keadilan. Karena demo bayaran tidak akan bisa dihilangkan (lama saya pernah baca di Jerman sudah ada sejak luama bingit), saya blom paham kalau ada UU-nya larangan koordinasi untuk demo, bayangan saya tidak ada hal itu, karena justru demo menurut yang sering saya dengar adalah hak setiap warga negara. Jadi kalau para penyandang dana demo tidak tampak dipermukaan, menurut saya itu bukan karena takut aparat keamanan, tapi takut diberitakan oleh para jurnalis, takut imagenya jadi jelek dimata rakyat dalam pemberitaan, walau memang tidak ada UU yang dilanggar. Jadi ya sebaiknya aparat penegak hukum berani keras terhadap pendemo itu jika mereka sudah anarkis, pembiaran adalah biang kerusuhan lebih besar. Aparat keamanan memang tugas utamanya adalah sebagai wasit, dan wasit itu akan menjadi terhormat jika benar, adil, tidak memihak dan disiplin (keras) menindak siapapun pemain (rakyat) yang memang melanggar statuta negara yang telah ditetapkan.
.
Ahok mencabut haknya untuk naik banding dalam berperkara dan menerima hukumannya. Secara kasat mata menurut sudut pandang saya, hal itu sangat saya sayangkan, walau saya tahu sangat mungkin jika tetap naik banding juga bisa diputus hukum lebih lama lagi, tapi juga bisa bebas, hukum di negeri ini memang sudah bercampur dengan politik yang penuh intrik, juga rasa SARA dan tekanan massa, itu menurut rasa saya yang juga mungkin bisa salah. Tapi saya berpikir demi keadilan seharusnya (waktu itu) Ahok tetap naik banding, bukan dengan alasan demi ketertiban maka harus merelakan diri di penjara. Karena Ahok memang sedang berperkara, ketertiban adalah urusan aparat keamanan. Bila perlu jika memang naik bandingnya kalah, ya naik lagi sampai batas maksimal yang dibolehkan oleh UU. Menurut rasa saya itu adalah hal yang terbaik agar preseden peradilan karena tekanan massa tidak mempunyai legitimasi di negeri ini. Sungguh kasus Ahok menurut kacamata saya sangat ceto welo-welo bahwa Ahok dikorbankan demi ketertiban, yang artinya juga bisa bermakna bahwa aparat keamanan kurang siap menghadapi massa (potensi kerusuhan) yang bisa dikoordinir oleh siapapun penyandang dana terlebih ditunggangi sentimen agama. Hal itu justru membahayakan negara dan preseden tidak baik dimasa mendatang.
.
Sangat mungkin sudut pandang saya salah, utamanya sudut pandang rohani dibalik perkara Ahok dan juga batalnya Ahok untuk naik banding. Dan saya rela salah kalau memang itu adalah yang terbaik bagi Ahok. Gusti mboten nate sare, karena kenyataannya selalu ada yang terjaga dan tidak tertidur semua manusia penghuni bumi ini bukan? Dan saya yakin Ahok adalah salah satu manusia yang tidak biasa-biasa saja yang dimiliki negeri ini, sejarah akan semakin membuktikan, semoga Tuhan memberi jalan kemudahan ......
.
Ada yang mengganjal di benak saya di balik kekalahan Paslon BADJA pada Pilkada DKI yang baru berlalu itu, tapi sungguh susah mengutarakannya, terlebih masalahnya ini bukan perkara eksakta atau matematika yang mana 4 x 4 = 16, tapi masalah dalam proses demokrasi dan kehidupan yang juga sangat mungkin bahwa manusia akan berubah setiap waktu karena terpengaruh oleh kejadian apapun yang dialaminya nanti.
.
Saya menyayangkan “seandainya” kekalahan Paslon BADJA dalam Pilkada adalah bukan hanya karena kentalnya SARA, tapi juga karena ulah penyelenggara Pilkada. Dan saya tidak menuduh lho ya, sekali lagi saya hanya menyayangkan seandainya itu yang terjadi. Penyelenggara yang saya maksud adalah “rantai” dari proses kampanye sampai dengan penyelenggara DITIAP TPS juga sampai finalnya.
.
Ingat kehendak rakyat adalah kehendak Tuhan, itu katanya, tapi tentu saja bukan rakyat yang dikondisikan bukan? Nah untuk merasakan bahwa Pilkada itu “kental” atau banyak bernuansa curang atau tidak , menurut rasa saya juga bisa diamati dari suara rakyat atau suara Tuhan itu tadi. Jika pada akhirnya banyak rakyat tidak mengeluh dengan HASIL pilihannya tadi, maka artinya kecurangan rantai penyelenggara adalah minimal, tapi jika rakyat lebih banyak yang mengeluh, maknanya rantai penyelenggara Pilkada sudah kental berbuat curang. Akankah mereka yang berbuat curang “merasa” berdosa terhadap rakyat, Gusti mboten nate sare, hukum sebab akibat itu blom pernah gagal, walau mungkin tidak langsung terjadi akibat dari sebabnya ..... Sengaja selalu saya imbuhkan kata kental, karena berdasar pemberitaan-pemberitaan yang ada rasanya mustahil di negeri ini ada Pilkada yang seratus persen tidak ada kecurangannya. Kecuali memang mau menggunakan sarana elektronik yang serba otomatis dan langsung suara pemilih terekam didata base pusat dan terakumulasi secara otomatis tanpa campur tangan manusia agar tidak terjadi manipulasi. (ala USA misalnya)
.
Saya memilih siapa, Anda memilih siapa, dia memilih siapa, mereka memilih siapa, akan tidak bisa dilacak lagi jika sudah diakumulasi dalam kalkulasi, masalahnya bukan hanya soal bisa dibuktikan dengan kertas asli hasil tusukan pemilunya, karena juga sangat mungkin adanya oknum yang menukar hasil tusukan agar sesuai dengan yang diinginkan, atau bahkan juga tidak mungkin diperiksa lagi semua hasil perhitungan dengan kertas hasil tusukan kecuali dimasalahkan bukan? Maka rakyat seolah pasrah karena memang merasa kalah dengan kenyataan hasil akhirnya, tapi jika pada akhirnya hasilnya mengecewakan dan rakyat akhirnya banyak bersuara merasa tidak memilih, itulah kenyataan bahwa Pilkada juga terjadi kental kecurangan.
.
Semoga hal itu tidak terjadi, semoga pemenangnya punya keberanian extra untuk menyejahterakan rakyatnya (dapat hidayah dadadkan geto) dan korupsi juga minimalis demi kebaikan ibu kota negara tercinta, semuanya sangat mungkin karena kita berbicara tentang sifat manusia, bukan kalkulasi angka-angka belaka, dan segala kemungkinan bisa memicu manusia untuk berbuat diluar kalkulasi sebelumnya, seperti juga Ahok menurut saya sangat mungkin tidak merencanakan dari semula kalau akan keluar dari Gerindra, juga tidak menyangka saat ini ada didalam penjara. SELAMAT ULANG TAHUN Pak Ahok, semoga banyak mendapat kebahagiaan dalam hidup ini. Kamis, 29 Juni 2017, artikel ini ditulis sebelum tengah malam menjelang dan berakhir setelah tiba dini hari, jadi saya unggah di facebook besok saja. (SW)
.
.
(Sumber gambar tertulis digambarnya.)

Tuesday, March 7, 2017

"APA KITA SEJATINYA BANGSA EGOIS & JAHAT?"

"APA KITA SEJATINYA BANGSA EGOIS & JAHAT?"
.
.
Opini Ulasan Berita ala #SPMC Suhindro Wibisono
.
Musim hujan kali ini memang anomali, semua kota atau wilayah di NKRI rawan banjir. Dan paling sensi tentu saja kondisi DKI, karena DKI sedang PILKADA.
.
PILKADA sungguh membuat kita melek, bahwa ternyata banyak sekali orang jahat di negeri ini ..... oknum penjahat itu sejatinya raja tega, karena sengaja mencelakai publik.
.
Waktoe itoe, ketika Jakarta dilanda banjir, Gubernur DKI sempat kelabakan, masalahnya laut tidak sedang pasang, kenapa air genangan begitu tinggi, lalu Pak Ahok mempertanyakan kenapa pompa buangan tidak diaktifkan, petugasnya menyatakan bahwa pompanyapun terendam air, dan Pak Ahok-pun tercenung, agak memahami situasinya, tapi beruntung Pak Ahok tidak percaya begitu saja yang akhirnya ditemukan bahwa itu adalah kesengajaan agar kerja Gubernur terlihat tidak becus, karena memang pompanya tidak sedang terendam. OKNUM RAJA TEGA yang mengorbankan publik demi jejaring ambisi politik.
.
Ketika itu Istana juga kebanjiran, ternyata ada gunungan kulit kabel di gorong-gorong, lalu heboh didalihkan adanya pencurian kabel, semuanya tidak harus dirasionalkan, percayai saja pemberitaan yang tersiar, padahal saya mikir, memang mengupas kabel didalam gorong-gorong itu pekerjaan yang mudah? Dan saya kok lebih yakin jauh lebih mudah memasukkan kulit kabel itu didalam gorong-gorongnya. Karena pasti jauh lebih singkat waktunya. OKNUM RAJA TEGA yang mengorbankan publik demi jejaring ambisi politik.
.
Pernah juga ditemukan ban-ban digorong-gorong, bahkan juga ada kano, apakah itu semua bukan kesengajaan? OKNUM RAJA TEGA yang mengorbankan publik demi jejaring ambisi politik.
.
Yang paling gress, wilayah-wilayah yang sudah pernah dinyatakan bebas banjir, ternyata belakangan ini dilanda banjir, sungguh itu membuat Gubernur Ahok kelabakan, dan usut punya usut, "salah satu" penyebab banjir ternyata ditemukan tumpukan kulit kabel. Lagi dan lagi, mungkin juga akan dipercayai itu adalah kerjaan oknum pencuri kabel, walau saya sekali lagi mbatin, kemungkinan itu sebetulnya sangat kecil, kerja didalam gorong-gorong itu betapa ribet, panas dan susah. Kalau ada kabel dicolong, kabel apa? Kabel listrik kan artinya akan ada pemadaman lampu, kabel telepon? Kan artinya juga akan ada telepon mati? Kabel tidak terpakai? Kan lebih mudah ditarik semua dan di kupas ditempat terbuka toh? Mbok ya jangan membodohi publik dengan hal-hal yang agak kurang rasional napa. OKNUM RAJA TEGA yang mengorbankan publik demi jejaring ambisi politik.
.
Pilkada DKI memang sungguh sangat seksi, begitu banyak oknum yang ingin merampok anggaran APBD DKI yang sangat gemuk, sehingga terkesan menghalalkan segala cara dan upaya untuk menjegal petahana agar tidak terpilih lagi. Semua jalur digunakan, termasuk jalur agama walau itu terkesan membodohi ummat seagamanya, begitulah menurut kacamata rasa saya, apakah menurut Anda bukan begitu kenyataannya? Masih menurut rasa saya, kita sedang disuguhi cerita kisah nyata KEJUJURAN SEDANG DIBINASAKAN DINEGERI INI, sayangnya mereka menunggangi agama untuk membunuh kejujuran itu, sungguh sangat miris. OKNUM RAJA TEGA yang mengorbankan publik demi jejaring ambisi politik.
.
ANDAI petahana tidak terpilih lagi, sekali lagi Anda semua akan disuguhi pameran riuh dan girangnya tokoh-tokoh yang akan bersuka sangat ria seolah terbebas dari keterpaksaan puasa, catatlah mereka siapa saja, ingat-ingatlah dalam benak, karena merekalah andil besar estafet perjalanan dan tatanan Ibu Kota negara dikendalikan, semoga janji-janji kampanyenya dapat dilaksanakan, karena saya juga blom nemu contoh pelengseran pejabat karena tidak menepati janji kampanyenya. Itulah makna nasib rakyat ada ditangan rakyat sendiri, dan memang itulah "permainan" demokrasi, akan merasa dicelakai bagi yang kalah, jadi jangan menyesali keadaan yang akan terjadi, terima saja dan nikmati buah dari hasil sebagian yang lebih banyak dari sebagian yang lebih sedikit karena terbukti kalah. (#SPMCSW, Minggu, 5 Maret 2017)
.
.
Sumber gambar:
Megapolitan - Kompas .com

Sunday, March 5, 2017

"KAMU JUGA KAPIR KELEUS!"

"KAMU JUGA KAPIR KELEUS!"
.
.
Opini
"Puisi Rumpi Kafir" ala #SPMC Suhindro Wibisono
.
Agamaku kepercayaanku
Agamamu kepercayaanmu
Ketika kamu sesumbar
Agamamu untuk semua orang
Mang ada agama bukan untuk semua?
Mbok ya'o cerdas dikit napa keleus ...
.
Kebenaran hakiki agama itu universal
Walau ada beda aturan tiap agama
Itu hanya untuk ummat agamanya
Bukan untuk ummat lain agama
Apalagi mengadili agama lain
Itu pasti dilakukan karena keblinger
.
Pean bilang ...
"Kapir Ahok tidak boleh jadi pemimpin"
Kapir itu ukurannya opo?
Pean bilang ...
"Kapir itu jika tidak percaya Tuhan Esa"
Yang bilang Tuhan ada banyak sopo?
.
Pean bilang "kapir adalah" ...
Jika tidak akui nabimu utusan Tuhan
Artinya semua nabi lain "kapir" toh?
Pean bingung lalu ngeles .....
"Semua nabi utusan Tuhan"
Jadi semua nabi sama derajat kan?
.
Lalu kalau orang lain ikuti "nabinya"
Napa pean bilang kapir?
Pean mentok sambil sebel bilang...
"Ahok kapir karena bukan muslim"
Semua nabi lain juga bukan muslim
"Kapir itu sebutan karena beda agama"
.
Pan semua nabi juga beda agama
"Pokoknya bukan muslim itu kapir titik"
Kalau gitu #SPMCSW ikuti dalilmu
Semua nabi lain kapir
Beda agama adalah kapir, dari sudutku
artinya "KAMU JUGA KAPIR KELEUS!"
.
Jadi bukankah kita sesama kapir?
Sesama kapir kok menuduh
Coba punya nalar dikit saja
Agar tidak dimanfaatkan penyesat
Agar pean terlihat moderat
Agar pean terlihat bermartabat
.
Semua agama sama benar
Jika punya kebenaran universal
Karena Tuhannya satu
Mencipta semua kehidupan
Kenyataan ada banyak agama
Jangan adili umat lain pakai agamamu
.
Pemilihan pemimpin pemerintahan
Napa pean bawa keurusan agama?
Lalu pean bilang...
"Agamaku emang urusi semuanya"
Tapi ini bukan pilih pemimpin agama
NKRI juga bukan negara agama
.
"Kita mayoritas tidak mau dipimpin minoritas"
Negara ini negara demokrasi
Punya aturan "kitab suci" sendiri
Bukan soal kamu MAU atau TIDAK MAU
Semua Warga Negara dilindungi UU
Punya hak dan kewajiban yang sama
.
(SW, Selasa Wage Gumbreg, 28 Februari 2017)
.
.
CATATAN:
Ini hanya PUISI, jadi ya jangan tambah emosi. (SW)
.
Sumber gambar:
F! Makeup
.

Tuesday, February 28, 2017

SURAT BLAK-BLAK’AN UNTUK: PAK PRESIDEN ; MENTRI AGAMA

SURAT BLAK-BLAK’AN UNTUK:
PAK PRESIDEN ;
MENTRI AGAMA ;
Juga sekalian MUI

.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
.
Opini Dalam Surat Terbuka ala #SPMC Suhindro Wibisono
.
.


Yth. Pak Presiden Jokowi ; Pak Menag. Lukman Hakim Saifuddin,


Saat ini Ahok diperkarakan dengan tuduhan “menista agama” sebab utamanya adalah fatwa MUI, dan diawali oleh pernyataan Ahok sendiri yang saya pahami adalah juga karena gonjang-ganjingnya kenyataan di negeri ini tentang: “BOLEH ATAU TIDAKNYA UMMAT MUSLIM MEMILIH PEMIMPIN PEMERINTAHAN DARI KALANGAN NON MUSLIM”
.
Kalau MUI sudah begitu sigapnya membuat Fatwa untuk stempel Ahok sebagai menista agama Islam, kenapa MUI tidak sekalian menelaah sebab musababnya? Bukankah sebab musababnya itu sendiri adalah karena persoalan BOLEH atau TIDAK BOLEH ummat Islam memilih pemimpin pemerintahan dari non muslim yang mereka sering sebut “KAFIR” itu bukan? Apakah butuh kejeniusan untuk memahami hal itu? Saya rasa tidak, itu adalah hal yang sederhana saja, sepertinya lebih jenius yang memintakan fatwa kepada MUI (sejatinya entah ada atau tidak yang minta fatwa? Maaf.) soal pernyataan Ahok sehingga memperoleh predikat “menista” itu.
.


Yth. Pak Presiden Jokowi ; Pak Menag. Lukman Hakim Saifuddin,


Agar negeri ini tidak selalu gaduh, apalagi “seolah” biang gaduh itu adalah soal “goreng-menggoreng” yang mencatut agama dalam hajatan setiap Pemilu apapun itu di negeri ini (sekarang sedang menggoreng untuk Pilkada DKI), apakah Bapak-Bapak berkenan memohonkan untuk saya (juga mungkin “kami", jika seandainya ada yang se ide dengan surat saya ini) rakyat negeri ini, agar MUI mengeluarkan FATWA tentang “BOLEH atau TIDAK ummat muslim memilih pemimpin pemerintahan yang tidak seiman (non muslim)”.
.
Saya bukan tidak memahami bahwa konstitusi negeri ini kurang lebih menyatakan "Semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama", tapi bukankah mereka semua yang menggoreng dengan bahan bakar agama juga seharusnya telah memahami? Dan kenyataannya juga tetap menyulut rakyat lewat bahan bakar agama bukan? Jadi bukankah permintaan Fatwa MUI itu sebetulnya juga dibutuhkan untuk "mungkin" menguatkan syiar konstitusi negara? Siapa tahu hasil Fatwa MUI juga akan mencerahkan rakyat yang begitu gampang dimanfaatkan oleh para oknum yang berharap mengambil keuntungan dari terombang-ambingnya rakyat kebanyakan itu.
.
Karena sepertinya sungguh miris kenyataan yang ada, ketika belakangan topik yang menjadi viral di dumay tentang spanduk yang berisi : “Masjid ini tidak mensholatkan jenazah pendukung dan pembela Penista Agama” , apakah menurut Bapak-Bapak hal itu tidak kelewatan? Apakah mungkin spanduk itu dibuat jika tidak saat Pilkada DKI seperti saat ini, dan kebetulan salah satu calon (Ahok) sedang berperkara dengan tuduhan “Menista Agama”?
.
Jika persoalan goreng-menggoreng dengan bahan bakar utama agama (Islam, maaf) itu tidak segera dihentikan, bukankah akan selalu menghabiskan waktu, tenaga dan juga biaya? (Kasus yang akan selalu berulang). Dan menurut “rasa” saya, debat soal BOLEH atau TIDAK yang menyeret agama sebagai bahan bakarnya, justru mencitrakan negatif tentang bahan bakarnya itu sendiri. Dan saya juga paham tentang adanya pernyataan-pernyataan bahwa FATWA MUI itu tidak mengikat, tapi bukankah kenyataannya Fatwa MUI itu yang saat ini dipegang teguh oleh banyak kepentingan guna memperkarakan Ahok ke pengadilan?
.


Yth. Pak Presiden Jokowi ; Pak Menag. Lukman Hakim Saifuddin,


Mungkin permintaan saya dalam surat ini sepertinya sangat sederhana (HANYA MEMINTA FATWA MUI), tapi akan dapat menjadikan rujukan bagi semuanya hasil dari FATWA MUI tersebut, dan perlu juga saya infokan bahwa permintaan yang sederhana itu belum tentu tidak berefek prahara. Walau memang ada pertaruhan untuk hal itu, memang itu semua tergantung dari isi fatwa yang akan diberikan oleh MUI, tapi menurut saya itu perlu untuk mengakhiri selamanya demi demokrasi dan ketentraman di negeri tercinta ini. Dan saya yakin Bapak-Bapak akan berani mengambil resiko itu, utamanya Pak Presiden Jokowi yang juga saya kagumi akan memberikan restu ke Pak Menteri Agama yang memintakan Fatwa MUI-nya. Mohon maaf jika surat terbuka ini kurang berkenan atau di tuding tidak sopan. Salam Persatuan dalam Kebhinnekaan. (#SPMCSW, Sabtu, 25 Februri 2017)
.
.
Sumber gambar:
foto.okezone .com

(Dalam foto: Menteri Agama juga ikut mendampingi Pak Presiden)

Thursday, February 23, 2017

"HAYO KITA TUNDUKKAN KESOMBONGAN FREEPORT !"

"HAYO KITA TUNDUKKAN KESOMBONGAN FREEPORT !"
.
Opini Sensi Bela Negeri ala #SPMC Suhindro Wibisono
.
Saya bukan tidak percaya cerita sejarah tentang awal mula freeport, mulai dari penemuan sampai ada yang mengaitkan tentang terbentuknya perusahaan tersebut di Papua sampai ke masalah gosip PKI, serunya seperti cerita petualangan indiana jones atau cerita agatha christie, juga seperti cerita spionase ala flim barat, atau seperti cerita mission-nya film 007, atau justru semuanya kalah seru karena freeport gosipnya banyak tipu daya, sogok'an, trik juga intrik yang dibumbui iming-iming kekuasaan dan entah apa lagi? Anggap saja cerita itu memang ada dan pernah terjadi, tapi eranya bukankah sudah sangat jadul?
.
Jadi jangan terbelenggu sejarah, apalagi menakut-nakuti pengambil kebijakan saat ini. Justru kini saatnya kita membuktikan diri mumpung pemimpinnya terkenal bersih dan berani, kita sebagai rakyat bukankah harusnya "MENDUKUNG PENUH" pemerintahan saat ini untuk berani tegas, jangan hanya menjadi bagian yang hanya koar-koar mengkritik pemerintah dengan tuduhan pro asing, giliran dibutuhkan kebulatan tekad untuk memberi dukungan agar pemerintah berani bersikap tegas terhadap hegemoni asing, malah pada belagak membisu seolah tidak paham masalah. Mana mereka yang sok nasionalis dan garang mengkritik pemerintah atas nama nasionalisme bangsa kok tidak segarang biasanya? Kalau dibilang tidak paham apakah bukan menggelikan? Saya ada melihat pemimpin NU memberi support dan menyatakan ada dibelakang kementrian ESDM, berharap semua tokoh yang merasa punya masa atau punya pengagum juga memberi dukungan pada pemerintah, termasuk semua ketua partai, semua ulama, semua habib, semua pengamat, dan semua-muanya deh .....
.
Sebetulnya, inilah kesempatan emas yang Tuhan sodorkan pada bangsa ini, jika kita dapat bersatu untuk bersuara dan tidak menyalahkan apapun yang akan terjadi atas kasus freeport ini, maka tak ada yang tidak dapat diselesaikan dengan hasil manis.
.
Menurut duga saya, justru akan sangat hebat jika semua karyawan freeport yang sudah dirumahkan maupun yang rencana akan dirumahkan, menunjukkan rasa nasionalismenya terlebih dahulu. Tentu saja saya berpikir merekalah yang harusnya bersatu dan bersuara mendukung pemerintahan agar tidak surut langkah dalam menegakkan peraturan (UU negara), "kalau itu bisa terjadi", saya sangat yakin freeport langsung akan ciut nyalinya dan pasti itu adalah penjungkir balik'an prediksi kalkulasi mereka. Lalu diikuti oleh pemerintahan daerah setempat, utamanya digerakkan oleh rakyat Papua sana untuk memberi dukungan kepada pemerintah pusat, bisa dibayangkan akan terjadi revolusi yang sesungguhnya.
.
Inilah kesempatan emas untuk mengambil alih gunung emas kita yang sudah dikuasai 50 tahun oleh freeport, yang kita tidak pernah mendapat data real berapa keuntungan yang sudah dikeruk oleh mereka? Sudah 50 tahun kita terasa sangat bodoh, dan sebetulnya hal itu juga bisa terjadi karena ulah serakah oknum-oknum tokoh kita sendiri yang telah mengkhianati bangsanya sendiri.
.
Hayo semua rakyat, sudah saatnya kita tunjukkan pada dunia, bahwa kita juga bisa bersatu padu untuk menunjukkan bahwa kita tidak takut akan ancaman, dan negara ini juga tidak memperlakukan semena-mena terhadap para investor bisnis dari manapun datangnya. Dan ingat pemerintah sedang bermasalah dengan PT Freeport, bukan dengan negara Amerika, jadi jangan terlalu lebai untuk menakut-nakuti seolah kita akan berperang dengan Amerika.
.
Sungguh akan sangat dramatis dan akan membelalakkan mata dunia jika perjuangan ini diawali terlebih dahulu justru oleh semua karyawan freeport sendiri yang terkena imbas dirumahkan, percayalah hal itu juga akan menarik simpati seluruh rakyat negeri ini, sangat mungkin kalau diadakan buka rekening dompet #PeduliKorbanFreeport (#PKF) untuk menanggulangi masa krisis akibat berperkara dengan freeport, berjibun rakyat juga akan terpanggil dan memberikan donasi, hal itu juga bisa dibuat membantu mereka semua yang terimbas karena kasus freeport dan yang memang benar butuh bantuan, kalau benar terjadi harap dikelola secara resmi dengan profesional dan transparan ya.
.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah tugas dari kementerian komunikasi, agar mengumpulkan pemilik atau pemimpin semua corong sumber pemberitaan, baik itu tipi, radio, surat kabar, dan pewarta dumay lainnya, MENGHIMBAU mereka agar membantu pemerintah dengan ikut bersatu padu dengan rakyat untuk menyuarakan ketegasan. Maksud yang terutama adalah tidak memberitakan apapun yang sifatnya melemahkan perjuangan ketegasan yang dilakukan pemerintah, jadi jangan beri panggung kesempatan untuk para tokoh yang berseberangan dengan kehendak rakyat, apalagi malah sengaja mewawancarainya seperti biasa disetiap kasus di negeri ini, seolah corong pewarta sengaja mengadu domba agar gegap gempita, pada case ini kita memang harus berbeda, kita harus bersatu padu demi nusa dan bangsa karena memang kita menghadapi kesewenang-wenangan asing yang mencoba mendekte pemerintah yang artinya itu melecehkan kita semua sebagai bangsa.
.
Percayalah kalau freeport tidak mengikuti peraturan yang ada di negara ini, harus dibuat membayar lebih mahal lagi. Jangan takut dia akan menjadi bangrut, bila perlu kita buat bangkrut atas kesombongannya sendiri.
.
Tahukah Anda ketika pihak freeport menyatakan sejak 1991 telah memberi pemasukan untuk NKRI dari segala hal sehubungan aktifitas freeport di NKRI (termasuk deviden, yang padahal NKRI hanya pegang saham kurang dari 10%) senilai US$16,5 miliar, artinya 2017 - 1991 = 26 tahun, jadi pertahunnya = 16,5M : 26 = ±US $ 635jt. Sementara Freeport-McMoRan telah menerima US$10,8 miliar dalam bentuk "DEVIDEN". Maaf saya tidak paham masalah ekonomi, juga tentang bursa saham, dan lain-lain, tapi saya sepintas sering dengar bukankah biasanya deviden itu dibagikan hanya sekian persennya (sedikit sekali) dari keuntungan perusahaan?
.
Menurut rasa saya yang banyak tidak paham apa-apa, pernyataan yang diutarakan oleh perwakilan freeport belum lama ini di Jakarta, memang disengaja tidak jelas dan terkesan menyamarkan wacana agar terlihat freeport tidak serakah, seolah menerima lebih sedikit dengan menyamarkan dibalik kata "deviden"? Karenanya saya mengira, keuntungan terbesar freeport itu diinvestasikan lagi sesuai pernyataannya. (US $ 12M + 15M), padahal freeport adalah perusahaan yang sudah menjual saham bukan?
.
Masih menurut pengertian saya yang tidak paham apa-apa, ketika ada penggelontoran dana untuk memperbanyak modal usaha pada perusahaan yang sudah go public, baik itu dari keuntungan yang di investasikan, artinya secara catatan pembukuan aset perusahaan akan menggelembung bukan? Lalu bagaimana dengan saham freeport yang dimiliki NKRI yang kabarnya belum mencapai 10% sementara menurut UU secara bertahap NKRI harusnya memiliki 51%? Kapan terlaksananya? Kalau aset perusahaan digelembungkan terus sedemikian rupa oleh freeport, sementara perusahaan itu sudah menjual saham, bukankah juga sering kita dengar, perusahaan yang "go public" itu adalah juga sarana perusahaan tersebut untuk menghimpun dana publik guna membiayai usaha perusahaan? Dan hal itu rawan "digoreng" toh? Maksud saya jika perusahaan itu misalnya jika dicatat total semua aset sesungguhnya hanya 1 juta, maka kalau dinilai berdasarkan lembar saham dan perlembarnya dianggap bernilai 1, bukan berarti perusahaan penerbit saham hanya boleh menerbitkan 1juta lebar saham bukan? Sepengetahuan saya perusahaan tidak hanya menghitung aset yang dimiliki, tapi juga potensi keuntungan, hak kekayaan intelektual, manajemen, dan segala macam tetek bengek lainnya, yang terutama pamer potensi keuntungan untuk waktu yang akan datang. Jadi sangat mungkin perusahaan tersebut akan mengeluarkan lembar saham sebanyak 5 juta lembar atau bahkan mungkin 10 juta lembar saham jika dianggap perumpamaan tersebut menganggap nilai aset sesungguhnya sekalipun hanya 1 juta (bukankah begitu kenyataan kenapa banyak perusahaan berlomba-lomba untuk bisa menerbitkan saham alias go public?) Apalagi dalam hal kekayaan alam, yang tentu saja sangat fluktutif perkiraan keuntungannya dengan modal biaya pengolahan yang tetap rata-rata sama.
.
Yang ingin saya utarakan adalah, ketika hal itu semua dilakukan freeport, dan semakin digelembungkannya (kesengajaan) aset perusahaan! Bahkan bisa jadi cara penggelembungan selain menanamkan keuntungan hasil usaha (mumpung sahamnya mayoritas masih dimilikinya) juga sangat mungkin pakai skema kredit bank , dan ngenesnya "mungkin" bisa saja pakai anggunan perusahaan freeport itu sendiri, padahal bukankah perusahaan itu (freeport) sejatinya hanya namanya saja, tapi lahan lokasi atau potensi kekayaan itu sejati-jatinya adalah milik Bangsa Indonesia? Kalau itu terjadi, artinya aset lahan yang masih milik bangsa ini juga dipinjam pakai untuk anggunan kredit bukan? ENAK BENER.
.
Apakah bukan karena hal itu kenapa proses divestasi kepemilikan saham untuk NKRI sengaja diperlambat? Karena pihak freeport mau "berternak" uang dulu didalam perusahaannya, sehingga ketika tiba waktu batas akhir NKRI harus membeli jatah saham agar mencapai 51% sesuai yang dipersyaratkan ketentuan perjanjian, maka NKRI akan semakin kelabakan untuk dapat membeli saham tersebut karena sudah pasti harganya sudah selangit. Kalau pembelian saham itu tetap terjadi, freeport tentu sudah mengeruk laba yang sangat luar biasa, itulah bayangan saya untuk dapat mempertahanan kontrol manajemen oleh mereka karena tetap menguasai saham mayoritasnya. (Usaha tipu daya agar tetap mempertahankan sebagai pemegang saham mayoritas, atau kalau tidak bisa maka akan mengeruk keuntungan sebanyak mungkin ketika sahamnya dibeli oleh NKRI)
.
Karena kepemilikan saham 51% oleh NKRI, jelas Indonesia berhak setidaknya mengetahui jeroannya freeport. Padahal bukankah freeport sengaja tidak membangun smelter di Indonesia itu dicurigai agar jeroan data kandungan sesungguhnya tidak dapat diketahui oleh NKRI?
.
Maka saya curiga Tuhan memberi kesempatan untuk Bangsa Indonesia, karena bukan tidak mungkin justru inilah saatnya NKRI diberi kesempatan untuk membeli saham freeport dengan murah, caranya menurut strategi tik-tak catur saya yang ngawur, pemerintah harus tetap kekeh mempertahankan peraturan yang ada, tidak perlu takut ancaman dibawa ke arbitrase internasional sepanjang kita yakin kita betul, termasuk ya itu tadi, tidak perlu takut adanya pengangguran pada semua karyawan freeport, justru negara harus memanfaatkan momentum itu agar karyawan yang dirumahkan itu menjadi pahlawan bersama demi bangsanya, agar mendukung pemerintah. Maka dengan tidak beroperasinya perusahaan freeport itu, saham freeport akan terjun bebas, biarkan saja dahulu sampai ada dititik paling nadir, lalu baru beli sahamnya, bila perlu jauh lebih besar dari 51% sesuai ketentuan, yang lainnya bisa saja BUMN-BUMN bidang pertambangan kita ikut membeli 5~10% sesuai kemampuannya, yang penting negara harus menguasai mayoritas tunggal terlebih dahulu (sedikitnya 51% sesuai ketentuan).
.
Lalu kalau saham mayoritas sudah dikuasai negara, agar perusahaan dapat beroperasi kembali, bukankah negara boleh saja meminta persetujuan DPR untuk memberi kesempatan perpanjangan waktu ekspor lagi konsentratnya freeport barang satu dua tahun sambil membuat smelter itu?
.
Dan saya baca ulang artikel ini, panjangnya kok ngadubilahi, mana ceritanya sangat mungkin ngawur dan tidak sesuai kaidah ekonomi, lha wong aku memang cuman pengangguran iseng doang yang sangat minim makan pendidikan sekolahan, boro-boro paham ekonomi, modalnya hanya logika nekat wkwkwkwkwk ..... Artikel ini memang artikel berbumbu aroma kegeraman dalam masakan rasa kebangsaan, MAAF ..... (#SPMCSW, Kamis, 23 Februari 2017)
.
PS.
Jika ternyata artikel ini sangat ngawur dan sangat melenceng dari kaidah-kaidah rasional ekonomi, MAKA AKAN SAYA HAPUS.
.
Lalu dari mana saya tau itu melencemg dan nguwawur pol, tentu saja dari tanggapan-tanggapan para pembacanya bukan? Maka saya nantikan pencerahannya. Suwun (SW)
.
.
CATATAN:
(Pernyataan President dan CEO Freeport McMoRan Inc, Richard C Adkerson, "copas dikit" dari detikFinance, Senin 20 Feb 2017)
.
Berdasarkan Kontrak Karya, Freeport telah melakukan investasi US$12 miliar dan sedang melakukan investasi sebesar $15 miliar guna mengembangkan cadangan bawah tanah kami.
.
Berdasarkan Kontrak Karya, pemerintah telah menerima 60% manfaat finansial langsung dari operasi kami. Pajak-pajak, royalti-royalti, dan dividen-dividen yang dibayarkan kepada Pemerintah sejak 1991 telah melebihi US$16,5 miliar sedangkan Freeport-McMoRan telah menerima US$10,8 miliar dalam bentuk dividen.
.
.
Sumber gambar:
SI MOMOT

**********

Sunday, February 19, 2017

"KARTU MATI USAI ELIMINASI PILKADA DKI"


"KARTU MATI USAI ELIMINASI PILKADA DKI"
.
.
Opini Nekat ala #SPMC Suhindro Wibisono
.
Walau blom resmi diumumkan, besar kemungkinan terjadi babak eliminasi untuk Pilkada DKI, melihat kenyataan semua survei hampir serupa hasilnya, maka Paslon No. 1 mengibarkan bendera putih tanda menyerah kalah, syiar legowo menerima kekalahannya sambil mengucapkan terimakasih dan meminta maaf kepada tim sukses dan para pendukung yang sudah memilihnya. Lalu seperti keajaiban di negeri ini, hal semacam itu banyak dimaknai sesuatu yang "ruar biasa", sifat ksatria, patriot, pejuang sejati, dan entah sebutan heroik apa lagi dilabelkan utamanya oleh banyak tokoh petinggi pertai pengusung utama? Lalu saya jadi tanya dalam benak: "MEMANGNYA ADA JALAN LAIN LEBIH ELEGAN SELAIN PERNYATAAN ITU?" Lebai, dan sama lebainya ketika begitu bungah dan berbunga-bunga sampai menjadi headline berita disemua pemberitaan waktu Obama datang dan hanya mengucapkan "Pulang kampung nih, mudik ; Baso... Sate ... Enak..." Itulah rasa haus pujian, "mungkin" secara tidak sadar banyak yang merasa betapa hausnya kita semua diberi pernyataan-pernyataan sentimentil semacam itu.
.
Pertarungan Pilkada DKI memang serasa Pilpres, semua partai sengit bertarung mempertaruhkan kredibilitasnya masing-masing, ibarat main poker (maaf, piye cara mainnya? hhhhh ...) maka usai eliminasi menghasilkan "kartu mati" (KM) di wilayah DKI atas partai DEMOKRAT - PAN - PKB - PPP. Jadi kartu mereka sudah mati lho ya, ya jangan diminta untuk diangkat dan dihidupkan lagi.
.
Seandainya saya boleh menjadi "pembisik" tim sukses Paslon No. 2 (BADJA) maupun pembisik tim sukses Paslon No. 3 (Anies - Sandi), atau seandainya juga boleh menjadi "pembisik" ketua partai tim pendukung Paslon BADJA saja, apalagi boleh akting sejenak memerankan Ahok dalam bersuara untuk menanggapi maraknya status hoax di dumay seolah AHY menyerukan agar pendukungnya memberikan suaranya untuk Paslon BADJA, saya tentu akan bersuara agar "menolak" wacana penggiringan untuk mengikuti selera gosip hoax tersebut. Tidak perlu meminta apalagi merengek ke partai-partai pendukung Paslon No. 1 yang sudah mati kartunya. Tidak perlu mendekati mereka, karena itu ibarat mengangkat KM mereka yang sudah di tengkurepkan dimeja permainan poker untuk dihidupkan kembali. UNTUK APA?
.
Bukankah Pilkada itu dilakukan secara langsung dan hitungan suaranya tergantung pilihan rakyat? Memangnya AHY pasti bisa mengalihkan suara dukungan untuknya dan dipindahkan sesukanya? Jangankan AHY, seluruh ketua partai sekalipun juga tidak akan mampu mengalihkan dukungan rakyat untuk memindahkan kelain Paslon bukan? Memangnya perolehan suara itu seperti nominal rekening tabungan yang bisa ditransfer begitu saja? Engga toh? Jadi lupakan saja, karena menghidupkan KM mereka itu justru masuk jebakan batman. Lebih baik langsung kampanye untuk merebut hati rakyat pemilih, karena memang rakyatlah yang punya suara, bukan ketua partai atau Paslon No. 1 (AHY - Silvy) yang kartunya sudah mati (KM) kalau diibaratkan permainan poker tadi.
.
Sama seperti saya, dan mungkin juga banyak yang lain, saya memilih Paslon itu bukan karena partai atau agamanya, tapi karena individu Paslon tersebut. Jadi sekali lagi semoga Paslon BADJA dan tim pendukungnya tidak sampai masuk jebakan batman meminta dukungan partai yang sudah KM karena eliminasi. Itu akan blunder yang bukan tidak mungkin akan membuat kabur para pendukung sebelumnya karena gregetan. Tahukah Anda, menurut duga saya, membludaknya para pemilih yang tersiarkan lewat banyak video amatiran di dumay yang terkesan Paslon BADJA dicurangi secara sistemik itu, selain memang kuat menyiratkan adanya kecurangan, banyak juga yang terpanggil ikut pemungutan suara karena tokoh individu yang saya duga adalah Cagub Ahok. Sebelum ada tokoh Pak Jokowi dan Pak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diblantika perpolitikan negeri ini (utamanya di DKI), saya tidak terlalu peduli dengan Pemilu apapun itu, karena sudah bisa ditebak hasilnya, tidak akan mengubah apapun untuk rakyat kebanyakan siapapun pemenangnya. Mereka berdualah (Jokowi-Ahok) yang sejatinya mengubah Indonesia secara dramatis, dan itu semua padahal kuncinya sangat sederhana, TIDAK KORUPSI dan BERANI MENGHENTIKAN KUCURAN KRAN UANG RAKYAT YANG DIKORUPSI.
.
Kenyataan yang kita saksikan saat ini, ketika begitu banyak beredar video-video amatir tentang carut-marutnya pelaksanaan pemungutan suara, kenapa selain Paslon No. 2 tidak terkesan ada yang mengeluh? Atau setelah baca artikel ini akan membuat keluhan agar terkesan juga menjadi korban agar tidak tersudutkan sebagai biang keladi? Sangat ngenes setelah ditelisik seolah kesalahan ada pada calon pemilih dan petugas TPS yang salah tafsir. Tapi kenapa tidak ada yang diberi sanksi? Kalau TPS dinyatakan selesai pkl. 13:00, kenapa yang mulainya siang tidak apa-apa? Dan kenapa semua masalah di TPS-TPS apapun penyebabnya itu, sangat jelas tergambar dan mudah diduga adalah kantong suara yang besar kemungkinan calon pemilih Paslon BADJA? Yakin tidak ada kecurangan sistemik?
.
Dengan kenyataan tersebut, semoga Paslon BADJA dan tim pemenangannya menyadari dan sesadar-sadarnya, bahwa sesuatu kalau sudah terlanjur terjadi akan susah diperbaiki. Sama seperti kejadian apapun didunia, utamanya di negeri ini, paling mentok mereka semua akan membuat pernyataan bahwa kejadian tersebut adalah (semoga) : menjadi pembelajaran ; yang terakhir terjadi ; tidak terulang lagi ; salah paham ; dll. Bukankah maksimal hanya begitu? Kalau hanya resiko maksimal dipecat sebagai petugas TPS, yakin tidak akan terulang lagi? Harusnya penanggung jawab utama (pucuk pimpinan) harus juga mendapat sanksi.
.
Ingat saya beberapa waktu setelah deklarasi pengumuman Paslon, partai pendukung akan mengerahkan anggotanya untuk mengawasi TPS-TPS yang ada di DKI, ingat saya hal itu dinyatakan oleh NASDEM, GOLKAR, PDIP, HANURA. Lalu pada kejadian aroma kecurangan waktu coblosan Rabu, 15 Februari 2017 kemaren itu, mana suara mereka yang ditugaskan? Kenapa yang terdengar nyaring di dumay hanya suara rakyat pemilih? Terus saksi resmi dari partai itu tugasnya apa? Kalau partainya terkesan dicurangi kenapa bukan yang bersangkutan yang membela dan tereak lebih kencang? Ada apa ini? Apakah saksinya juga masuk angin semua? Kemana "TEMAN AHOK" yang begitu populer waktu itu?
.
MENYIKAPI pemberitaan adanya TPS yang 100 persen dimenangkan Paslon BADJA, lalu dihembuskan nuansa terjadi rekayasa karena alibi "kemana suara saksi dari Paslon kompetitor?" Hal semacam itu sudah pernah saya kupas "kemungkinan terjadinya" diartikel ketika terjadi pada Pilpres dulu. Hal 100% itu bisa terjadi karena menyadari bahwa TPS tersebut rakyatnya tidak akan memilih untuk Paslon selain BADJA, sangat mungkin para saksi yang juga mencoblos di TPS itu sengaja ikutan coblos Paslon BADJA atau sengaja coblos kartu suara agar tidak sah, dengan kalkulasi hilang satu dua suara tapi bisa memberi citra Paslon BADJA dicurigai merekayasa (curang), jadi ya cuekin saja, politik memang banyak triknya untuk saling mengakali, jadi yang terpenting tetaplah berlaku jujur, walau lambat pada akhirnya kejujuran itu juga akan sampai kemasyarakat. Itulah alasan penting kenapa Paslon BADJA harus mengirim "tim" pemantau yang lebih kredibel di TPS yang justru merupakan lumbung suara untuk Paslon BADJA.
.
Pada putaran berikutnya yang dijadwalkan 19 April 2017, semoga Paslon BADJA benar-benar memperhatikan saksi-saksi yang dikirim kesetiap TPS yang ada, jangan hanya satu orang bos, sedikitnya tiga orang gitu lho, bukankah saksi tidak harus resmi yang duduk sebagai bagian tim petugas TPS yang ternyata "mandul" dan tidak membela kepentingan Paslon-nya? Untuk TPS-TPS yang diprediksi kantong-kantong tambun suara BADJA, menurut saya setidaknya mengirim saksi "sedikitnya" 5 orang per TPS-nya, dan dipilih yang tangguh dan berani bersuara, tapi juga memahami tata cara pelaksanaan pemungutan suara. Dari sedikitnya 5 orang saksi tersebut, sebaiknya jangan lupa ada yang bagian dokumentasi dengan perlengkapan video recorder untuk penguat kesaksian kejadian jika diperlukan. Lalu semua saksi itu sebaiknya juga membentuk kelompok rayon sesuai wilayah, sehingga kalau terjadi sesuatu yang kelihatannya akan menjadi blunder dan runyam, bisa menghubungi ketua tim rayon yang sudah menyiapkan bala bantuan (stand by) di markasnya.
.
Hayo serius untuk menangkal kejadian yang tidak diinginkan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah gerilya mendatangi rumah warga sekitar TPS yang kemaren ini terjadi banyak masalah, tanyakan ke warga apakah persiapan untuk mencoblos pada 19 April sudah benar atau memenuhi syarat? Lalu berikan kartu nama tim pembantu untuk advokasi kemana harus menghubungi jika terjadi ada kendala beberapa hari sebelum hari H itu tiba. Sungguh itu membutuhkan kerja tim yang sepertinya simpel tapi penuh tantangan dan harus terkendali dengan baik dan benar, tapi harus ramah terhadap warga calon pemberi suara, jangan sampai waktu mendatangi rumah warga justru dituding mau nyogok atau membeli suara rakyat calon pemilih. Maka sekali lagi saya ingin bilang, akan banyak tantangan!
.
Menurut rasa saya, pemilih Paslon BADJA adalah mereka yang mandiri atau yang telah diuntungkan oleh kebijakan Gubernur DKI selama hampir 5 tahun terakhir ini. Jadi seandainya BADJA kalah, percayalah mayoritas para pemilih tidak akan terkena dampaknya langsung, karena jika kebijakan-kebijakan "Gubernur baru" tidak pro rakyat, sebagian besar mereka para pemilih Paslon BADJA tidak akan merasakan apa-apa. Dalam kata lain, secara individu saya ya tidak mendapat keuntungan secara personal siapapun Gubernurnya, tapi saya ikut kebagian merasakan ketika DKI menjadi lebih baik, entah itu karena tidak banjir, tertata lebih rapi, pelayanan umum tidak ada pungli, angkutan masal lebih murah dan lebih baik, dll. JADI JANGAN RISAU KALAU PASLON BADJA KALAH, hitung-hitung kita bisa manyaksikan dan ikut melihat pembuktiannya apakah benar kredit rumah tanpa DP dan tanpa bunga itu benar bisa terlaksana di DKI? Walau kalkulasinya memang "tidak mungkin", lalu kita juga bisa menyaksikan, kalau tidak terbukti memangnya rakyat bisa apa? Bukankah sangat mudah membuat pernyataan bahwa hal itu tidak disetujui oleh DPRD-nya (karena memang tidak bisa disetujui), kita cukup jadi penonton saja apakah rakyat bisa melengserkan Gubernur yang tidak menepati janji kampanyenya? Bukankah itu sesuatu yang menarik? (#SPMCSW, Sabtu, 17 Februari 2017)
.
.
Sumber gambar:
Kumparan
.
.
CATATAN:
Pembuat artikel sedang tidak bisa masuk facebook sehubungan jaringan internetnya bermasalah, ybs meminta saya untuk bantu mempostingnya. Dan kebetulan saya baca artikelnya, ternyata memang isinya sepemikiran dengan saya. (Elen Soegi)