Thursday, July 30, 2015

“AMERIKA MEMANG SUPER POWER, CHINA MASIH JADI EKOR NAGA, NKRI MASIH DITATARAN EGOIS CAKAR-CAKARAN SENDIRI”







“AMERIKA MEMANG SUPER POWER, CHINA MASIH JADI EKOR NAGA, NKRI MASIH DITATARAN EGOIS CAKAR-CAKARAN SENDIRI”
.
OPINI “Analisa EDAN” | (SPMC) Suhindro Wibisono
.
Pada kisaran Juli 2014, harga minyak mentah ada dikisaran lebih dikit dari US$ 100 per barel, lalu menjelang akhir Oktober 2014 harga minyak mentah sekitar US$ 87 per barel, dan sekarang ada "dikisaran" US$ 50 per barel, maaf kalau salah data, dan memang itu juga bukan gambaran angka yang tepat, hanya memberi gambaran sudah hampir setahun harga minyak mentah tidak mampu kembali ke harga kisaran US$ 100 per barel. Itu juga berarti “menyalahkan” banyak prediksi para analyst maupun para pengamat yang telah meramalkan harga minyak mentah itu sendiri. Awalnya mereka mengatakan karena krisis negara di TimTeng, ISIS, Yunani, Krisis Ekonomi Dunia, dan masih seabrek analisa, prediksi, dan alasan lainnya. Intinya penurunan harga adalah sementara. Melihat kenyataan saat ini, apakah boleh disimpulkan harga saat inilah standard harga minyak mentah era sekarang?
.
Dan saya tidak mengupas tentang mengapa pada era Presiden Jokowi justru harga BBM dinaikkan padahal  harga minyak mentah dunia justru turun, karena saya sudah pernah mengupas tentang hal itu.
.
Yang ingin saya "obrak-abrik" adalah, kenapa harga minyak mentah tidak bisa naik lagi dikisaran US$ 100 per barel, kenapa? Mengingat kebutuhan BBM yang sangat besar oleh Indonesia karena produksi minyak dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan, sementara dari tahun ketahun kebutuhan akan BBM semakin banyak, penjualan mobil dan motor selalu fenomenal, sementara tidak pernah dengar mobil dan motor lama dinyatakan tidak berlaku lagi kecuali memang sudah tidak bisa digunakan. Pendirian pabrik-pabrik, juga pemerataan kebutuhan listrik diseluruh pelosok negeri, itu semua membutuhkan listrik, dan listrik dihasilkan juga dari BBM. Semoga banyak pembangkit listrik yang dibangun tidak pakai BBM, tapi energy yang lain. Dan logikanya banyak negara lain di dunia yang juga kebutuhan BBM-nya meningkat bukan?
.
Amerika dan China adalah dua negara raksasa yang wilayahnya juga sangat luas, dan sesungguhnya mereka juga punya sumber migas. Tapi karena Amerika paham bahwa minyak di perut bumi itu tidak bisa diperbaharui lagi, alias akan habis karena terus disedot, maka Amerika menggunakan strategi “tidak” menambang minyak diperut buminya. Begitu juga China, yang menurut prediksi saya, dia selalu mengekor Amerika, itulah sebab Amerika dan juga usahawannya yang ditunjang dengan teknologi yang dimiliki justru berburu minyak di negara-negara lain. Dia pikir akan jadi jawara di dunia setelah banyak negara kehabisan minyak lalu baru menambang minyak dari perut buminya sendiri. Sekali lagi China tidak perlu berpikir panjang, cukup mengekor saja, China juga tidak menambang minyak diperut buminya.
.
Belakangan ini Amerika mulai menambang minyak, China juga mengekor, jadilah produksi minyak dunia berlebih, OPEC juga tahu apa yang dipikir Amerika,  maka merekapun juga tidak mau mengurangi produksinya, jadilah hukum ekonomi yang sudah sangat tradisional, supply vs demand, jadi harga minyak mentah tidak bisa mencapai “cepek” US$ lagi per barelnya!
.
Apa gerangan yang menyebabkan Amerika berubah haluan? Padahal keyakinannya sudah dipertahanan sekitar seabad, apakah mereka tidak takut anak cucunya tidak jadi hebat?
.
Amerika menyadari BBM (energi fosil) dimasa depan bukanlah energi terpenting lagi, nuklir, air, sinar matahari, angin, dll, adalah energi terpenting nanti , dan teknologi accu dan solar-cell adalah juga sarana penting penyimpan dan penyedia energi itu sendiri.
.
Apakah anda tidak pernah mendengar bahwa beberapa waktu yang lalu sudah ditemukan recharge battery HP hanya perlu waktu dikisaran 1 menit saja? Teknologi-teknologi semacam itulah yang mengubah pandangan dan pendirian Amerika. Coba bayangkan kalau suatu ketika nanti recharge accu mobil listrik hanya perlu waktu 10 menit atau kurang, lalu accu sebagai penyimpan energi berkapasitas berkali-kali lipat dari yang ada sekarang,  apakah mobil-mobil masih butuh BBM lagi? Dan apakah itu tidak mungkin? Bukankah perkembangan teknologi komputer sudah memberikan kita gambaran lompatan ilmu pengetahuan yang sangat luar biasa? Masih ingatkah anda tentang peluncuran awal komputer XT, lalu sekarang sudah berapa juta kali lipat kecepatan komputer dan sarana penyimpan datanya?
.
Alloh memang luar biasa, ketika negara gurun pasir diberi karunia minyak bumi melimpah, lalu pada era yang akan datang juga memiliki energi dari sinar matahari yang melimpah. Dan itu semua berkat keingin tahuan manusia, yang juga diberikan oleh Alloh kepada umat manusia.
.
India telah membuat sekaligus dua kilang minyak yang luar biasa dengan cerdas dan timing yang tepat, juga dalam pemilihan lokasinya, anda bisa cari di google tentang itu supaya tidak semakin banyak yang ngomel karena artikel ini sudah sangat panjang, padahal India miskin sumber minyak bumi, tapi sekarang India menikmati hasilnya, ketika harga minyak mentah murah, itulah bonus lain diluar kalkulasi, mereka tinggal beli saja tidak perlu nyedot dari bumi yang memang tidak dimiliki, dan kilang minyaknya termasuk membantu India yang belum lama ini memperoleh predikat pertumbuhan ekonominya nomor satu di dunia, itu berarti melebihi China dan Amerika!  Yang ingin saya sampaikan dengan memberikan ulasan tentang kilang minyak India adalah, agar Indonesia kalau ingin membuat kilang minyak harap meminta pendapat dengan melibatkan banyak ahli dari berbagai bidang ilmu untuk mempertimbangkan segala sesuatunya karena membuat kilang minyak memang tidak murah, kalau tidak salah ada dikisaran 10 milyar dolar, dan itu juga masih tergantung teknologi dan kapasitas dari kilang yang akan dibangun tersebut, plus kalkulasi area lahan serta sarana lainnya. Itu juga menjawab gosip kenapa minyak mentah kita diexport, lalu kita membeli minyak mentah dari negara lain untuk diproses pada kilang minyak yang ada di negeri ini, karena memang beberapa kilang kita tidak mampu mengolah minyak mentah kita sendiri. Jangan sampai hal-hal semacam itu terjadi lagi. Terutama sekali adalah menerka perkembangan teknologi yang ada, jangan pula jor-jor’an membuat kilang minyak sementara beberapa tahun kedepan juga sudah tidak butuh itu. Tapi juga perlu cepat supaya masih kebagian untungnya membuat kilang kalau memang masih dibutuhkan, karena prediksi saya kurang lebih 10 tahun lagi banyak sekali yang akan berubah tentang energi dengan kondisi saat ini. Maaf atas kengawuran analisa abal-abal saya, hanya mengutarakan uneg-uneg sebagai bukti catatan bahwa saya juga pernah menerka hal tersebut diatas. Wassallam. (SW, Rabu, 29 Juli 2015)



CATATAN TAMBAHAN:
Jika negara sedang menyiapkan (rencana) dan mendalami untuk pemanfaatan kelapa sawit sebagai elternatif lain energi fosil, menurut penerawangan ngawur saya justru kurang berwawasan masa depan. Kelapa sawit butuh lahan tanam, dan bukankah lahan itu akan selalu berkurang setiap tahunnya seiiring dengan bertambahnya jumlah penduduk? Matahari itu jelas paling murah karena gratis dari Gusti Alloh, juga angin untuk kincir. Jalan paling rasional masih menurut saya adalah mengirim anak-anak muda hebat yang idealis untuk belajar dengan biaya penuh dari negara ke Jerman atau Amerika untuk memperdalam teknologi solar cell atau accu, juga ke Belanda untuk memperdalam pemanfaatan teknologi kincir angin.

Memang ada alternatif lain pemanfaatan energi geothermal, tapi itu rasanya masih agak jauh dari jangkauan Indonesia, karena Amerika saja belum bisa memanfaatkan banyak energi geothermal itu, utamanya tentu saja karena  biaya yang dibutuhkan amat sangat mahal, dan seandainya itupun bisa kita manfaatkan, tetap dibutuhkan accu canggih untuk flexibilitas tempat penyimpanan energi itu sendiri agar dapat digunakan pada alat transportasi misalanya.

Nuklir sudah lama direncanakan di negeri ini, tapi selalu mendapat penolakan dari rakyat, dan yang saya heran, para ahli nuklir kita tidak menjawab apa yang ditolak oleh rakyat, tapi hanya selalu ber promosi bahwa nuklir itu aman, padahal Jepang dan Rusia saja pernah mengalami musibah nuklir, dan itulah alasan utama rakyat menolak. Tapi seandainya untuk instalasi nuklir dipilih satu pulau yang kosong atau sedikit penduduknya agar murah biaya pemindahannya, sangat mungkin rakyat tidak akan begitu banyak menolak. Bukankah waktu itu rencananya pemerintah akan membuat PLTN di  Semenanjung Muria (Jawa Tengah)?  Bukankah Jawa Tengah itu padat penduduk? Kalau karena alasan biaya di pulau kosong sangat mahal menyiapkan infrastrukturnya, itu artinya negara memang belum mampu bukan? Jadi ya tidak perlu dipaksakan. (SW)

.
Sumber gambar:
berita-unik-seru.blogspot .com


Thursday, July 23, 2015

"APA BETUL GUSTI ALLOH PUNYA BANYAK RENCANA?"



~~ "APA BETUL GUSTI ALLOH PUNYA BANYAK RENCANA?" ~~
.

OPINI | (SPMC)
Suhindro Wibisono
.
Memang tak ada yang kebetulan dalam hidup ini, ketika Jokowi dicalonkan jadi Presiden, banyak orang yang menggadang-gadang agar Ahok dicalonkan jadi Cawapres ....
.
Tapi hal itu tidak bisa terjadi, karena Ahok ada dibawah naungan Gerindra, sementara yang punya Gerindra malah sudah bertahun-tahun sebelumnya pasang iklan untuk jadi Presiden, bahkan menurut data survei yang tidak memihak, ketika Jokowi blom jadi Gubernur DKI, memang PS menduduki rangking pertama untuk jadi Presiden menurut data survei. Tapi sekali lagi itu terjadi sebelum Jokowi jadi Gubernur di DKI. Lalu keadaan berbalik .....setelah justru banyak tokoh menghujat Jokowi, mendiskreditkan .....dan sejenisnya ...., sungguh itu strategi blunder yang dilakukan pihak lawan, dan justru hebat yang dilakukan oleh tim dibelakang Jokowi.
.
Masihkan Anda ingat ketika Presiden SBY open house di istana untuk lebaran, sementara Gubernur Jokowi malah menghampiri rakyatnya untuk memohon maaf? Sepele memang, tapi percayalah itu punya dampak yang luar biasa .... sekali lagi salut untuk orang-orang dibelakang Jokowi yang memikirkan hal-hal sepele semacam itu. Juga ketika selesai masa kampanye dan masuk ke hari tenang, justru Capres Jokowi pergi umroh, waktu itu saya langsung mengatakan dalam hati, kubu PS kalah telak dalam hal-hal yang sentimentil semacam itu, dan percayalah hal itu sangat berimplikasi positif untuk Capres Jokowi, dan ketika itu saya sudah tahu siapa yang akan menang jadi Presiden (Menerka tentu saja, emang saya malaikat hhhhhh, jangan nesu ya)
.
Artikel ini ingin mengupas tentang tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini, utamanya ingin menyoroti nasibnya Ahok yang sebetulnya bisa saja jadi Wapres seandainya dicalonkan waktu itu, tapi sesungguhnya Tuhan punya rencana lain. Bukankah sudah saya utarakan bahwa hal itu tidak mungkin karena PS juga sangat ingin jadi Presiden, sementara Ahok ada di partai miliknya PS. Rupanya Tuhan punya rencana yang lebih indah, menelanjangi oknum-oknum korupsi yang berkaitan dengan DKI, apakah Anda pikir akan sama terjadi seandainya AHOK bukan Gubernurnya? Apakah Anda pikir akan lebih hebat kalau seandainya yang jadi Gubernur H.Lunglung? Fadli Zong? Mohamad Sanusir? H.Mohamad Taupik? Atau yang lainnya terserah Anda. Silahkan dijawab sendiri dengan jujur berdasarkan feeling, rekam jejak, dan kalkulasi tetek-bengek lainnya sesuka Anda. Salam Persatuan dalam Kebhinnekaan, (SW, Minggu 19 Juli 2015)
.
sumber gambar:
www.sarjanaku .com
.
.
CATATAN TAMBAHAN:
Segalanya memang KEHENDAK ALLOH, tapi jangan lupa ber-ikhtiar ya ..... karena kalau kalian semua tidak beri-ikhtiar .... jangan-jangan nanti malah nyalahin Gusti ....hhhhhh ..... Ojo nesu yo ..... Hayo siap-siap dukung AHOK wkwkwkwk

Wednesday, July 8, 2015

"AYO MENGIMANI, LEPASKAN KACAMATA KUDAMU !" || ‪#‎Sensitif‬



"AYO MENGIMANI, LEPASKAN KACAMATA KUDAMU !" || ‪#‎Sensitif‬
.
Opini oleh: (SPMC) Suhindro Wibisono.
.
(JANGAN BERI TANGGAPAN JIKA BELUM TUNTAS BACA ARTIKEL STATUSNYA)
.

CIRI MENGIMANI:
.
Yakin pilihannya paling benar walau sadar ada kebenaran yang juga diyakini orang lain sebesar keyakinannya sendiri. (Tidak terpengaruh)
.
Welas asih, tidak hanya terhadap kaum yang seiman dengannya.
.
Toleransi karena benar-benar paham agamamu untuk kamu, agamaku untuk aku.
.
Tidak gampang meng-kafir-kafirkan orang lain, karena memang tidak semudah itu justifikasi kafir sesungguhnya.
.
.
CIRI FANATIK:
(Sebutan lainnya adalah pakai kacamata kuda,
dan fanatik ada di semua agama)
.
Yakin pilihannya paling benar dan berkeyakinan orang lain yang tidak sama dengan keyakinannya adalah salah. Karena tidak mampu menerima kenyataan atau tidak boleh ada kebenaran lain selain yang diyakini secara fanatik tersebut.
.
Jika diskusi, cenderung memaksakan kebenarannya tanpa logika, bahkan serasa yang punya surga atau neraka. Sehingga dengan entengnya menggolong-golongkan orang lain akan masuk neraka-jahanam menurut versi mereka.
.
Suka mencuplik ayat-ayat kitab suci untuk mendukung kafanatikannya, padahal sangat mungkin cuplikan-cuplikan itu juga berhubungan dengan ayat lain, dan frasanya akan berbeda kalau memahami secara menyeluruh, tapi karena fanatik, merasa sudah paling benar, maka kalau tidak sama dengan pendapatnya dianggap sesat atau harus dipertanyakan, bahkan kalau ada yang sesama agama menunjukkan toleransi diminta segera ber-istiqhfar.

.
Kalau diskusi, logikanya tidak membumi, lalu menggunakan dalil pokoknya-pokoknya, yang justru semakin menunjukkan ke fanatikannya, lalu caci maki atau lari ketopik-topik lain untuk menghindari topik sebelumnya.
.
Rela menghujat tokoh lain yang tidak sependapat dengannya kalau dalam diskusi merasa tidak sesuai dengan pendapatnya. (Saya pernah dikusi dan memberikan contoh tentang Gus Dur yang menurut mereka dikatakan "keblinger", dan itu menggambarkan luar biasa fanatiknya)
.
Juga ada yang berpendapat tidak apa-apa fanatik, justru harus fanatik, bahkan "sangat fanatik" itu adalah bukti sangat meyakini, lalu menambahkan: Yang penting fanatik yang di ridho Tuhan. Jangan tanya saya apa maksudnya ....hehehe
.
Pendapatnya, siapapun salah kalau beda iman dan pasti masuk neraka, bahkan kebaikan apapun yang dilakukan "kafir" (menurut istilahnya) adalah sia-sia, begitulah dalih mereka yang sengaja saya lupakan pegangan dalilnya supaya tidak menyinggung orang lain. Itu sungguh sangat nyata fanatiknya, seolah kertas putihpun harus dibilang hitam, dan sangat yakin benar. MENGERIKAN.
.
-----------------------
.
ULASAN:
Karena begitu banyaknya yang fanatik, maka jangan harap mereka bisa menerima kritik, atau pendapat yang ingin memperbaiki keadaan sekalipun. Mereka sudah terbiasa menikmati kesewenang-wenangan yang menyenangkan, persis pakai kacamata kuda yang tidak peduli apakah ada kebenaran lain atau tidak.
.
Fanatik adalah ladang subur untuk dipinang jadi "pengantin", itulah sebab jangan kaget kalau hal itu akan tetap ada keberlangsungannya, karena sangat fanatik sampai lupa berpikir "kenapa" peminang pengantin tidak ingin ke surga bersamanya. Dan menurut saya, sebetulnya itulah akar masalah kalau ingin memberantas teroris di Negeri ini. Mohon maaf kalau ada yang tersinggung, tapi saya hanya ingin urun pendapat, walau saya juga menduga akan menuai caci maki dengan tuduhan memojokkan agama tertentu, dan itu sebetulnya juga bukti lain ke-fanatikan itu. Maaf saudaraku. Karena sejatinya yang penting adalah mencari akar masalah, itulah sebab bagaimana mungkin mengungkap penyebab tanpa menunjuk akar masalah? Sekali lagi tetap saya minta maaf kalau ada para pembaca yang merasa terkritisi dan menganggap saya memojokkan agama tertentu.
.
Menurut Habibie mantan Presiden kita, kita mengenal agama Islam justru dari China. Dan apakah ada yang masih ingat tentang Wali Songo, apakah kalian juga tahu bahwa diantara mereka juga ada yang China? (Maaf kalau salah data), lalu juga sejarah Raja-Raja di Nusantara, yang mendapat hadiah wanita China, yang anaknya juga akhirnya jadi Raja juga ..... Tapi kenapa banyak sekali dari kita yang begitu anti China, anehnya hanya terhadap China saja, tidak pada bangsa lain, maaf, Arab misalnya? (hanya contoh) Kenapa?
.
Menelisik cerita sejarah yang saya tulis tersebut diatas, apakah diantara anda tidak keliru kalau menuduh China itu musuh Islam? (Pendapat berdasar pengamatan dari banyak caci maki tanggapan-tanggapan di facebook) Bukankah ada juga di NKRI sini China yang beragama Islam? Kenapa tidak dicari akar masalahnya? Karena menurut saya, agama apapun hampir juga ada bangsa apapun di dalamnya. Di agama Kristen, di NKRI, juga ada orang Jawa, Batak, Sunda, dan lain-lainnya, tapi kok sepertinya yang dimusuhi adalah China+Kristen-nya, kenapa? Apakah murni karena beda agama? Atau memang agama harus diadu atau dimusuhkan / dibenturkan? Bukankah semua agama mengajarkan kebaikan? Atau haruskah kita semua terikat sejarah perang agama, maka harus dikiblati? Kenapa tidak dijadikan peringatan penting agar jangan sampai terulang lagi, dan kita semua berlomba menebar kebaikan?
.
Tingkah-laku kita adalah sarana iklan terbaik untuk agama kita, ayo berlomba-lomba melakukan kebaikan, agar banyak orang tertarik masuk agama kita. Dan ingatlah cerita tersebut diatas, karena etnis China itu sebetulnya tidak anti Islam, bukan tidak mungkin merekapun juga akan senang masuk Islam kalau banyak diantara kita tidak berprilaku fanatik, karena fanatik itu memang contoh yang menakutkan. Sudah bukan eranya iklan dengan kesewenang-wenangan, kebaikan akan lebih memikat, dan membuat orang sukarela menyenanginya. Itu berarti juga berlaku sebaliknya, jangan hujat orang lain kalau memilih masuk agama lain, apalagi memusuhinya.
.
Memang fanatik itu juga meyakini, tapi implikasinya beda, itulah sebab banyak dari kita yang terjebak fanatik karena merasa benar sudah meyakini agamanya. Jadi sejatinya fanatik dan mengimani itu transparan batasannya, maka ayo periksa diri kita masing-masing, kita ada dimana sejatinya?
.
Salam persatuan dalam kebhinnekaan. (SW, Rabu 08 Juli 2015)
.
.
CATATAN:
Artikel ini sebetulnya artikel nekat, karena saya bukan siapa-siapa, bahkan juga bukan ahli bahasa, tapi kok nekat membuat definisi fanatik dan mengimani. Pendapat nekat ini saya tulis setelah baru seumur jagung merasakan tercebur debat-kusir di facebook, Itulah sebab sangat mungkin artikel ini akan saya koreksi dari sumber tanggapan-tanggapan yang diberikan anda sekalian. Maaf jika ada kesalahan penulisan nekat ini, cinta negeri membuat saya tidak tahu diri, semoga anda semua berkenan memaklumi. (SW, Rabu 8 Juli 2015)
.
.
Sumber gambar:
nimadesriandani.wordpress.com

Monday, July 6, 2015

“APAKAH NKRI NEGERI REINKARNASI BINATANG ?”

“APAKAH NKRI NEGERI REINKARNASI BINATANG ?”
.
Opini Ngelantur: (SPMC) Suhindro Wibisono.
.
(LEBIH BAIK TIDAK MEMBERI TANGGAPAN JIKA BELUM TUNTAS BACA STATUSNYA.)
.


Moral kita sebagai bangsa ini sudah benar-benar ada dititik nadir, ketika Angeline ditemukan justru terkubur dihalaman rumah ortu angkatnya di Bali. Ketika Prof. Dr.-Ing. Ir. Rudi Rubiandini R.S. yang sangat terhormat justru masuk penjara karena korupsi, padahal kekayaannya saja sudah bejibun. Ketika DR. Andi Alfian Mallarangeng yang adalah tokoh flamboyan dan tiba-tiba melejit namanya, juga korupsi. Ketika Menteri Agama SDA juga korupsi. Ketika LHI Presiden PKS juga korupsi . Ketika Guru Besar UI, Prof. Dr. Miranda Goeltom S.E., M.B.A., juga dipenjara karena KKN. Ketika Sutan Bathoegana anggota DPR yang terhormat juga terlibat perkara korupsi ..... Masihkah kurang yang saya contohkan?
.
Ayo kita mengembara jauh kebelakang, ada yang masih ingat Abdul Gafur, Akbar Tandjung, Hariman Siregar, ... ? Pastinya masih banyak lagi nama-nama terkenal lainnya ..... sayang sekali sekarang saya sedang tidak ingat, padahal memang juga tidak tahu. Mereka adalah tokoh-tokoh ativis yang idealis melakukan demo-demo anti korupsi pada era-nya .... tapi tidak ada suaranya lagi ketika waktu itu masuk dalam lingkaran kekuasaan. Hanya Hariman Siregar yang tetap kekeh mempertahankan idealismenya.
.
Lalu kalau semua peristiwa itu digabung dan ditarik benang merahnya, termasuk pengerahan demo-demo yang belakangan ini di bisniskan, bukankah semuanya bermuara ke DUIT? Jabatan dan agama bukan diaplikasikan sebagaimana mestinya, tapi justru untuk menumpuk kekayaan. Dan itu sangat menyedihkan ..... menerabas batas-batas moral kepatutan.
.


Masihkah anda ingat ketika gaduhnya Pilpres tahun lalu? Banyak orang padai yang juga keblinger, inkonsisten, dan tidak punya malu. Salah satu contohnya berdasar pengamatan saya “MUNGKIN” (Maaf kalau salah dalam pengamatan) adalah, Prof. AR, ketika pada peristiwa 98 menghujat dan meminta PS agar diadili karena melanggar HAM, tiba-tiba mendukung untuk jadi Presiden bahkan ikut terlibat kampanye. Memang ada kepentingan terhadap calon HR sebagai Cawapres karena ybs adalah ketua partai PAN, tapi kenapa justru juga ikut membidani penyatuan pasangan tsb? Apakah itu bukan namanya inkonsisten? Juga ketika lihat di tipi janji jalan kaki Jkt-solo PP, saya ampe ngucek mata takut hanya mimpi, masa sih Profesor kok seperti anak-anak yang sedang tarohan? Dan tanpa malu melupakan janji kalahnya tarohan. Jadi ingat ttg masa jauh sebelumnya, ketika dirinya sendiri tidak laku dipasarkan sebagai Capres, lalu menggagas Gus Dur untuk maju sebagai Capres dan memberi dukungan, tapi kemudian Gus Dur justru merasa di jatuhkan oleh ybs .... apakah contoh-contoh itu menggambarkan inkonsisten yang permanen? Kalau Profesor saja tidak bisa menjaga marwahnya, juga contoh-contoh para koruptor tersebut diatas yang juga masih sangat baannyaakkkk ..... banget dinegeri ini, bukankah itu bukti bahwa moral bangsa ini sudah dititik nadir? Tentang AR, hal yg paling membelalakkan mata adalah ketika lihat “diskusi panas” dengan Adian Napitupulu di Metrotv ketika masa kampanye Pilpres yang lalu, dimana AN justru menuduh AR telah berhasil nebeng dan mendapat julukan pahlawan reformasi, padahal tidak melakukan apa-apa kata AN. Saya sempat blank sesaat ..... karena itu tuduhan langsung , seperti menunjuk hidung, dan ngenesnya hidung Profesor .....
.
Rakyat Negeri ini telah banyak yang berhasil dalam pendidikan, tapi rupanya lupa menjaga dan mengajarkan moral, utamanya adalah moral PUNYA RASA MALU, padahal “rasa malu” itulah yang membedakan antara manusia dengan mahluk lainnya, termasuk binatang misalnya! MENYEDIHKAN.
.
Akhirnya .... apakah anda pernah merenungkan? Ketika begitu banyak orang bijak mengatakan negeri ini tidak bisa makmur karena kurang meratanya pendidikan, justru saya berpikir sedikit beda, negeri ini justru dirusak dan dibuat bangkrut oleh mereka yang justru sangat berpendidikan! Lalu siapa yang mau berpendapat lain lagi? Monggo .....
.
Atau ..... jangan-jangan negeri ini sedang banyak dihuni oleh manusia-manusia reinkarnasi, baru dari binatang menjadi manusia ...... (sekedar menggenapi agar jadi judul status ini....hehehe)
(((SW, Minggu, 5 Juli 2015)))
.
 


.
CATATAN:
Artikel terbit karena dikirimi gambar oleh Bos Agus Jumadi, moga-moga gambarnya mengena.
.
.


Sumber gambar:


Agus Jumadi
Ney24.wordpress.
Indonesianskepticsociety.wordpress .com