Wednesday, October 30, 2013

WASIAT AHOK : "MATI ADALAH KEBERUNTUNGAN"


                                     ( Image source : duniaifat.blogspot.com )
.

b l o g s p o t. Melihat acara tipi Mata Najwa talk-show dengan AHOK, memberikan gambaran betapa sudah sangat akut kerusakan dinegeri ini.
Gambaran negeri yang dibangun atas dasar korupsi, makanya jangan heran kalau mereka semua yang korupsi tidak ada yang merasa malu.

Karena mainstream saat ini adalah korupsi, maka yang berpendidikan tinggi sekalipun juga sepertinya bertujuan untuk korupsi, dan kalau apes tentu saja menjadi penghuni dibalik jeruji.

Maka ketika Ahok meceritakan tentang keteguhan menjalankan aturan, dan kejujuran adalah seharusnya kewajiban sesuai sumpah jabatan, padahal masyarakat menganggapnya sangat hebat apa yang dilakukan Ahok, semakin jelas bahwa bangsa ini sudah sangat salah kaprah.
Dimana korupsi dianggap perbuatan biasa yang tidak memalukan, sedangkan kejujuran dianggap perbuatan hebat yang seolah-olah sangat tidak wajar dihamparan rimba kemunafikkan.

Coba renungkan apa wasiat yang ingin dituliskan Ahok pada batu nisannya : "Mati Adalah Keberuntungan" (semoga tidak salah kutip), atau apakah yang dimaksud : "Mati Adalah Keuntungan" ?
Wasiat yang menyiratkan sangat manusiawinya Ahok menghadapi kemungkinan ancaman kematian, dan dibalik itu saya melihat tegasnya salah kaprah negeri ini, dimana kejujuran justru sangat riskan dengan ancaman dimatikan. Sangat terbalik dengan logika kewarasan, bukankah seharusnya ketidak jujuran alias kejahatan yang layak mendapat ancaman ?

Bagi para orang tua yang ingin punya anak hebat, bekali anak Anda dengan kejujuran, dan itu hanya mudah diucapkan, karena kebanyakan dari anak belajar dari melihat, maka kalau Anda ingin mengajarkan kejujuran pada anak Anda, berarti Anda sendirilah yang harus mencotohkannya. SANGGUP ? ( SPMC SW, Okt 2013 )
.
-----------------------------------------
.

BASUKI, Selain KRISTEN, CINA Lu !

http://t.co/0duYoZiEvW

.
-----------------------------------

Tuesday, October 29, 2013

PRABOWO TANDATANGANI KOMITMEN 1-M PER DESA, ETIS ?


                                                          ( Image source : sorotnews.com )


.

Facebook newsfeed post by: Prabowo Subianto
Prabowo Subianto wrote:

Selamat malam, sahabat FB. Pagi ini, saya selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menandatangani komitmen anggaran pembangunan desa.

Saya yakin, jika diberikan anggaran APBN Rp. 1 milyar per desa dari pemerintah pusat, kepala desa se-Indonesia akan mempu wujudkan perobahan. Inilah yang akan dilakukan oleh saya dan Gerindra jika mendapat mandat untuk memimpin bangsa Indonesia di Pemilu 2014.

( Facebook - Prabowo Subianto )
------------------------------------------------------

b l o g s p o t. Saya tidak meragukan niatan hebat Pak Prabowo, tapi maaf saya hanya ingin mempertanyakan peraturan dan undang-undangnya.

Apakah janji itu dibolehkan dan ETIS ? Apakah seorang presiden boleh langsung menganggarkan hal semacam itu tanpa butuh persetujuan DPR misalnya ? Kalau seandainya saja Pak Prabowo terpilih menjadi presiden, tapi karena suatu dan lain hal yang tentu saja banyak sekali sebab musababnya sehingga janji tersebut tidak bisa terlaksana, apakah rakyat bisa menggugat atau bahkan menuntut dilengserkannya sang presiden karena janjinya tidak ditepati ?

Karena terus terang saja, apakah hal semacam itu tidak akan menyulut tokoh-tokoh lain juga melakukan hal yang sama.
Bagaimana kalau tokoh-tokoh lain mikirnya, ah urusan belakangan sajalah, yang penting sekarang janji-janji supaya meraih kemenangan saja.

Pasti seru kalau misalnya RomaBhirama juga membuat perjanjian dan akan memberikan 2 milyar, lalu si ABR menjanjikan 2,5 milyar, lalu DII menjanjikan 3 milyar, dan JKA menjanjikan 3,5 milyar, dan si-Polan menjanjikan 4 milyar.

Apakah itu bukan termasuk kampanye yang menggunakan sogokan, janji fiktif ? Apakah kampanye seperti itu tidak membodohkan masyarakat ?
Apakah diperjanjian yang dibuat juga termaktuf sangsi kalau seandainya terjadi wan-prestasi ?

Sungguh ini menarik untuk dipelajari, adakah dari para pembaca yang dapat memberi pencerahan ?

Tapi sungguh terobosan hebat dalam berkampanye yang dilakukan oleh Pak Prabowo. Kalau memang clear, SALUT. ( SPMC SW, Okt 2013 )
.

--------------------------------------------------------

Monday, October 28, 2013

(AMBISIUS !) BOCOR PERSIAPAN PIDATO INAGURASI "PRESIDEN" JOKOWI ?


                                            ( Image source : politik.kompasiana.com )


.

( b l o g s p o t ). ( SHSP ). Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, INDONESIA ! Apa maknanya bagi kita warga bangsa Indonesia, coba kita tengok sejenak kebelakang, sudahkah perjalanan bangsa ini pada jalur yang benar dan semestinya ?

KETIKA kita melihat orang pandai dan kaya tapi rakus korupsi, jelas mereka manusia serakah dan tidak peduli dengan saudara kita yang masih kekurangan. KETIKA ada kroni pejabat yang ditangkap KPK, sementara pembelanya mengatakan bahwa memang keluarga tersebut sudah sangat kaya sebelum menjadi pejabat, luar biasa, sudah sangat kaya kenapa masih korupsi ? Ternyata kerakusan atas kekayaan seperti api yang membakar, dan akan selalu melalapnya.

KETIKA ada yang mengkoordinir menolak penempatan lurah LA karena tidak beragama mayoritas, ditimpali pejabat terhormat yang menghimbau untuk mengkaji ulang atas penempatannya, rasanya semakin melupakan KONSTITUSI negara, padahal pejabat-pejabat tersebut ketika disumpah diingatkan atas konstitusi negeri ini. Dan sepertinya pejabat tertinggi tidak pernah ikut komentar, apakah karena tidak menyangkut dirinya, atau karena tidak peduli, atau karena setuju ? Saya mesti tanya pada siapa ? Bisakah Anda memberikan jawabnya ?

KETIKA hari-hari ini terjadi demo buruh lagi, padahal seingat saya baru terjadi demo waktu kenaikan harga BBM belum lama ini, kapan kerjanya ? Apakah itu tidak semakin mengkhawatirkan tentang iklim investasi di negeri ini ? Karena sudah agak lama saya mendengar kabar, pengusaha Indonesia pun lebih senang membuat pabrik di luar Indonesia, atau menjadi importir barang-jadi saja dari pada harus mengurus tenaga kerja dinegeri ini, dan apakah masih ada istilah pungutan liar yang banyak sekali macamnya ? Apa sebenarnya yang terjadi, apakah diluar negeri juga terjadi demo buruh tiap tiga bulan ?

KETIKA pemda melakukan cabut pentil untuk kendaraan yang parkir tidak pada tempatnya, dan akan mengeluarkan peraturan denda bagi kendaraan yang lewat jalur busway, banyak sekali warga bangsa yang protes mempertanyakan apa dasar undang-undang-nya, juga ada yang membuat artikel untuk mengecamnya, begitulah kebanyakan dari kita, tidak ingin kemaslahatan bersama, tapi selalu mencari celah dan membenarkan ketidak teraturan, kenapa tidak menaati saja, atau malah mendesak para pembuat undang-undang untuk mendukung peraturan tersebut ? Sepertinya kita lebih mendukung ketidak teraturan, mendukung kesemerawutan, bahkan cenderung senang mengakali peraturan, atau memang para pembuat undang-undangnya tidak paham membuat undang-undang ? Walahuallam....

KETIKA banyak dari kita membuang sampah sembarangan, mendirikan bangunan pada tempat yang seharusnya waduk dan dibiarkan, malah tanahnya diperjual belikan, lalu banyak menimbulkan banjir. Melakukan aktifitas perdagangan dipinggir jalan, lalu menimbulkan kemacetan lalu lintas dimana-mana.
Kita lebih cenderung menyalahkan pemerintah dan mengatakan tidak becus mengurus kota. Tapi kita tidak mau mentaati peraturan yang ada, kecuali pemda-nya memang terlibat terjadinya pelanggaran itu semua.

KETIKA pada ulang tahun partai, mendengar geramnya pidato pejabat tinggi negeri yang juga merangkap ketua partai tersebut, merasa diperlakukan tidak adil, tebang pilih untuk penindakan korupsi atas korupsi yang dilakukan anggota partainya. Saya sungguh tidak mengerti logikanya, kenapa jadi geram, bukankah seharusnya malu ? Kalau pejabat tinggi negeri ini saja begitu logikanya, apa sebenarnya yang terjadi atas negeri ini ? Harusnya kalau mau menjadi orang hebat, punya moral yang baik, ingin menjadi teladan bangsa, mestinya jangan mengeluh seperti itu. Percayalah orang justru akan me-respek hebat seandainya berani mengatakan : Saya minta maaf atas kejadian korupsi oleh orang dari partai yang saya pimpin, dan itu sangat memalukan saya, maka dulukan usut dengan tuntas koruptor dari partai saya, hukum seberat-beratnya siapapun yang terlibat, termasuk saya juga keluarga saya kalau ada keterlibatannya.

Atau kehebatan itu tidak terjadi karena ada unsur restunya ? Semoga tidak ya ......
Dan ngenesnya ....partai apa yang tidak terlibat korupsi dinegeri ini ?

Seandainya pada periode setelah ini, dan karena banyaknya rakyat mengharapkan Jokowi yang diberi kesempatan memimpin negeri ini, beranikah dari awal pemerintahannya mengatakan : SIAPAPUN YANG TERLIBAT KORUPSI HARUS DIHUKUM SEBERAT-BERATNYA, TERMASUK SAYA DAN KELUARGA SAYA ! ATAS NAMA APAPUN, OLEH SIAPAPUN, YANG MENCATUT NAMA SAYA DENGAN BERTUJUAN MEMINTA DANA, ADALAH TINDAKAN KORUPSI, TANGKAP DAN SEGERA SERAHKAN PADA POLISI !!

Pasti itu merupakan pidato inagurasi hebat, percayalah harga saham akan langsung menguat, dan Indonesia akan segera bangkit, karena memang keteladananlah yang dibutuhkan bangsa ini. Semoga artikel ini terbaca oleh siapapun yang akan memimpin negeri ini, syukur-syukur mengilhaminya, atau menyampaikan pada pemimpin terpilih agar tersentuh untuk menjadi tokoh sejarah sebagai Bapak/Ibu kebangkitan bangsa negeri ini.

KETIKA ada pelajar bertengkar, bahkan melempar dengan air-keras dan tidak mempedulikan keselamatan kalayak rame, apakah pelajar-pelajar tersebut tidak punya keluarga ? Saya tidak pernah dengar apa yang dilakukan orang tuanya, apakah sudah banyak para orang tua yang begitu tidak peduli terhadap anaknya ?

KETIKA ada anak SMP merekam adegan porno temannya yang dilakukan disekolah, luar biasa memprihatinkan, dan semakin merasa miris atas moral bangsa secara keseluruhan. Entah siapa lagi yang harus kita kambing hitamkan ?

Masih banyak lagi KETIKA-KETIKA lainnya yang semua mencerminkkan tentang penyimpangan perjalanan bangsa ini. Maaf, sengaja saya tidak mengupas ketika-ketika lain atas nama kebaikan karena memang itu membanggakan dan tidak perlu dikhawatirkan bukan ?

Terus siapa yang bertanggung jawab memperbaiki itu semua ? Tidak bisakah dibuatkan petunjuk bagi perjalanan kita sebagai bangsa ?  Atau kita biarkan semuanya ini berjalan apa adanya ? Apakah kita tidak boleh menuntut pemerintah untuk semua itu ? Atau jangan-jangan seperti banyak rumor yang beredar, itulah yang terjadi karena ternyata kita telah lama pakai auto-pilot ? Tapi percayalah, atas nama persatuan bangsa, dan untuk mengurus itu semua, tidak akan ada keberhasilan atas nama himbauan. Segala sesuatu yang menyangkut publik, hanya akan berhasil kalau peraturan dijalankan dengan tegas dan adil. Dan untuk tegas dan adil, musuh utamanya adalah KKN dan SARA.
SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA. ( SPMC SW, Okt 2013 )

.

---------------------------------------------------------
SHSP : Selamat Hari Sumpah Pemuda
---------------------------------------------------------
.

Sumpah Pemuda versi orisinal :

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. ( wikipedia.org )

.
----------------------------------------------------
.

( TETRALOGI OPINI )
.
Memprovokasi, Menggemaskan, Menyentil, Mengungkap, Menginspirasi
======================= .
.

BASUKI, Selain KRISTEN, CINA Lu !

http://t.co/0duYoZiEvW
.
.

SENSITIF || "SELAIN MUSLIM NYEMPLUNG NERAKA"

http://t.co/hwmiE9t6Zw
.
.

SENSITIF || "AHOK MUSLIM SEJATI BERJUBAH NASRANI"

http://t.co/VyRkfTmzgo
.
.

JOKOWI TELANJANGI POLITISI

http://t.co/3qKQwes7yO
.
.
-----------------------------------------------------
.
Jangan lupa meninggalkan jejak dengan memberikan tanggapan pada artikel-artikel tersebut, apapun yang Anda rasakan silahkan dituliskan.

Terimakasih.

Salam ~ ( SMPC SW, Okt 2013 )
.
=======================

Friday, October 25, 2013

“DARI NKRI HANYA GUS DUR KE-SURGA !” | Sekuel Sensitif (Kompilasi)


          ( Image source : nahimunkar.com )
.
b l o g s p o t. Ketika menyaksikan begitu banyaknya kekerasan dalam lebih dari dasawarsa terakhir, ada tanda tanya dalam benak, apa sesungguhnya yang terjadi pada negeriku ? Doeloe …….samar-samar saya pernah mendengar, negeri ini adalah negeri dengan keberagaman penduduk yang punya tolerensi sangat tinggi, membuat banyak warga asing mengagumi selain tentu saja juga sangat mengagumi keindahan negeri ini. Ketika Orde Baru ditumbangkan, maka munculah Orde Reformasi, sepertinya berkehendak melakukan demokrasi yang sebenarnya, demokrasi yang mungkin dimaknai kebebasan dalam segala hal, dan itu sangat terasa, terutama adalah kebebasan mengutarakan pendapat, kebebasan berserikat dan kebebasan lain yang tidak mungkin terjadi pada masa Orde Baru.
Mirisnya ledakan bom sering terjadi dinegeri ini, dan ketika pertikaian antar komunitas juga ada dibanyak tempat, apakah ini yang kita kehendakai dalam kebebasan demokrasi ?
Keterbukaan dan kebebasan dalam pemahaman beragama, berpolitik dengan culas untuk meraih kekuasaan, keserakahan dalam mendapatkan materi, justru banyak menimbulkan anarki, dan ketika begitu banyaknya konflik antar agama terjadi, begitu juga konflik se-agama hanya karena berbeda aliran, apakah betul ini semua yang kita harapkan ? Apakah ber-agama untuk menjadikan kita saling bermusuhan ?
Cobalah ayo kita renungkan, apakah dengan melakukan kekerasan, mengadu domba massa dalam pertikaian, meminang pengantin untuk melakukan pengeboman, penolakan kepada sesama manusia ciptaan Tuhan yang kita dalihkan untuk menegakkan kebenaran sesuai agama yang kita anut, menghalangi ummat lain mendirikan ramah ibadah karena tidak mau bertoleransi, bahkan tega membunuh atau membakar tempat ibadah karena kita tuduh agama kita dibelokkan, apakah semua itu merupakan tiket untuk mendapatkan surga setelah kehidupan duniawi ? Betulkah Tuhan kita mengajarkan kekerasan itu semua ? Apakah bukan karena kita salah memaknainya ?
Jangan lupa merenungkan judul artikel ini, “DARI NKRI HANYA GUS DUR YANG KE-SURGA”, mungkin Anda tidak percaya, tapi coba renungkan sekali lagi, siapakah manusia dari negeri ini yang dengan tulus diiringi doa dari seluruh umat beragama atas kepergiannya menghadap Sang Khaliq ?
Apapun agama Anda, ayolah berpikir dengan logika kebenaran, bukan dengan logika kefanatikkan yang berujung kekerasan.

Artikel-artikel sensitif dibawah ini akan menemani Anda untuk ber-kontemplasi ……., silahkan mengunjungi …..

.
.       ( SEKUEL SENSITIF )
Dari Hati Sanubari Demi Negeri
**************************************
.

SENSITIF || “Kasihan” TERORIS
http://t.co/jP5fPDQUH4
.
.

SENSITIF || DEBAT-KUSIR CARI AGAMA BERGARANSI SURGA
http://t.co/HdqRbsE2eE
.
.

SENSITIF || “AHOK MUSLIM SEJATI BERJUBAH NASRANI”
http://t.co/VyRkfTmzgo
.
.

SENSITIF || DEMO TOLAK PEMBANGUNAN GEREJA KATHOLIK DI TANGERANG
http://t.co/T6teWW2Eet
.
.

SENSITIF || “SELAIN MUSLIM NYEMPLUNG NERAKA”
http://t.co/hwmiE9t6Zw
.
.

SENSITIF || “SELAIN MUSLIM NYEMPLUNG SURGA”
( sedang diproduksi, berharap bisa diluncurkan, hehehehe )
.
.
( Puisi )
SENSITIF || TUNGGANGI KUDA-mu JANGAN “TUNGGANGI” AGAMA-mu

http://t.co/FkldNAmbDo
.


*********************************
( SPMC SW, © Okt 2013 )

.

Thursday, October 24, 2013

RESEP RAHASIA DOKTER SPESIALIS


                                              ( Image source : wap.bookmarkwap.com )


.

b l o g s p o t. Pertama sekali saya mau mengucapakan selamat kepada semua dokter di Indonesia, karena hari ini adalah "Hari Dokter Nasional".

Lalu saya mau sedikit cerita tentang resep rahasia dokter spesialis sesuai dengan judul artikel ini.
Sore tadi saya ke RS.St.Carolus, Tangerang, menjadi pasien Dr.L, Sp.KK, karena dikaki kanan saya ada timbul beberapa bisul kecil-kecil yang saya tentu saja khawatir menjadi bertambah banyak. Lalu setelah diperiksa dan difoto memakai kamera poket/saku oleh suster-nya sebagai dokumentasi, dituliskan resep dengan perkiraan sebab sakitnya adalah virus - alergi, yang "kemungkinan" disebabkan karena memang belakangan saya lagi beres-beres barang lama yang akan dibuang karena tidak terpakai.
Sekitar lima menit saya ada diruang periksa dokter, lalu kekasir untuk membayar Rp.180ribu dengan perincian konsultasi 160ribu dan 20ribu administrasi.
Lalu kebagian farmasi/apotik yang ada dilantai dimana kasir berada, saya serahkan resep yang saya dapatkan, tidak lupa saya minta copy resepnya.
Setelah membayar Rp.111.400,-  dengan perincian kapsul 51.400 dan cream 60.000, saya mendapat dua macam obat, satu macam kapsul racikan sebanyak 7 butir dengan kandungan Alloris 10 mg dan MP 16 mg untuk tujuh hari ( 1 X sehari 1 kapsul ), tidak ada masalah. Lalu obat yang satu lagi cream olesan, ini yang menjadi tanda tanya saya, karena copy resep yang saya dapat hanya tertulis CSL 3, dan ketika saya tanya uraiannya, katanya itu resepnya dokter pribadi, jadi engga boleh tahu.
Wow .....seandainya saya punya apotik sendiripun, saya juga harus tetap beli obat di RS tersebut. Bukan main, apakah memang begitu aturannya ? Maklum karena saya termasuk jarang berobat kedokter, jadi saya tidak mengerti. Mohon pencerahannya bagi pembaca yang memahami seluk beluknya.

Karena dengan apa yang saya alami saat tadi, pemahaman saya adalah adanya monopoli, karena pasien otomatis dipaksa harus beli obat di RS tersebut.

Itu baru hal-hal yang kecil, padahal cerita yang berkembang diluar adalah banyaknya pasien yang berbondong-bondong berobat ke Malaysia dan Singapura. Kemudian semua tokoh penting menghimbau supaya berobat didalam negeri saja, termasuk himbauan oleh kepala negara untuk jangan berbondong-bondong berobat keluar negeri, karena didalam negeri sudah cukup lengkap dan canggih.

Lalu tadi pagi saya mendengar talk-show diradio, IDI ber-argumentasi kalau dokter di-Indonesia itu bekerja di rumah sakit yang dimiliki oleh pengusaha yang tentu saja kebanyakan adalah bukan dokter.

Apakah itu berarti secara awam kita harus menerima keadaan yang ada ?
Sepertinya diharapkan begitu, padahal kalau saya boleh mengutarakan hal yang berbeda, begini pengkritisan saya.

IDI = Ikatan Dokter Indonesia, tentu saja saya mengharapkan adalah ikatan yang punya power, karena kalau tidak ada apa-apanya, ya lebih baik dibubarkan saja bukan ?

Lalu ada sumpah dokter, maka kalau kedua hal itu disatukan untuk hal-hal kebaikan, saya rasa tidak usah harus dihimbau untuk berobat didalam negeri bukan ?

Karena kalau semua dokter yang juga diperkuat oleh IDI, tidak tunduk kepada pemilik RS yang dibilangnya adalah pengusaha tersebut, memangnya RS-nya bisa apa ? Kalau semua dokter tunduk kepada sumpahnya, lalu IDI berdiri dibelakangnya, memang Rumah Sakit tidak butuh dokter ? Jadi bisa saja kan, kalau ada dokter dikeluarkan dari suatu rumah sakit yang dikarenakan dokter tidak mau melanggar sumpahnya, maka IDI juga melarang dokter siapapun untuk tidak boleh kerja di Rumah Sakit tersebut ! Jadi dokter juga diwajibkan melapor ke IDI sedang bekerja di Rumah Sakit mana, dan kalau dikeluarkan juga wajib lapor supaya IDI bisa paham duduk masalahnya.

Ayo IDI tunjukkan kewibawaan kalian, dan saya rasa tidak perlu dikasih tahu tentang kehebatan negara lain yang selama ini banyak dituju pasien dari Indonesia bukan ? Saya yakin kita semua sudah tahu, kalau disana bisa memberi pelayanan yang memuaskan dan katanya juga lebih murah, kenapa disini tidak bisa ?
Himbauan tidak menyelesaikan masalah, kenyataanlah yang berbicara.

Kenyataan cerita disini yang sering terjadi adalah, mahalnya biaya juga adanya dokter yang menciptakan penyakit-penyakit kepada pasien. Malah ada yang harus dioperasi padahal sebetulnya tidak perlu, begitulah cerita di talk-show radio yang saya dengar, karena dokter diminta mengeruk uang pasien sebanyak-banyaknya.

Jadi sebetulnya IDI juga bisa berperanan sangat besar kalau independen dan berkehendak, apalagi ditunjang oleh sumpah dokter.

Kalau itu terjadi, saya rasa kasus koin Prita juga engga bakalan ada bukan ?
Begitu juga kasus-kasus lain yang banyak beredar tapi tidak mencuat karena tidak sampai kepengadilan.

Tolok ukurnya adalah masih berduyun-duyunnya pasien lebih memilih Malaysia atau Singapura. FAKTA !
( SPMC SW, © Okt 2013 )

Wednesday, October 23, 2013

GALAU PAMONG PRAJA JAKARTA KARENA ULAH JOKOWI & BASUKI ( R 2/2 )




                                                 ( Image source : taolie71.blogspot.com )



REFLEKSI #1/2 || SAYA NEMU "BOROK" KENAPA JOKOWI & BASUKI DICACI-MAKI DAN DIBENCI

http://t.co/o0haiNgV7l

.
( Sambungan dari Refleksi #1/2 )

b l o g s p o t. Sehubungan dengan tata kelola pemerintah DKI sebelum periode ini, hal-hal yang berkaitan dengan pamong praja dalam pengurusan apa yang dibutuhkan warga, adakah yang tidak membutuhkan upeti ? Tanpa upeti berarti tidak ada kepastian bukan ? Pelayanan berdasar sogokan, seperti mesin permainan yang tidak bisa jalan kalau tidak dimasukan koin. Padahal mereka semua adalah pegawai negeri, yang mendapat gaji dan bahkan uang pensiun nanti.

Begitulah gambaran yang ada sebelum Jokowi & Basuki jadi pemimpin DKI, dan gambaran tersebut sepertinya juga terjadi hampir diseluruh negeri ini.

Coba kita renungkan dan bayangkan, berapa banyak penikmat bancaan uang rakyat yang sudah menjadi budaya selama berpuluh tahun, bisa jadi semenjak Orde Baru, itu berarti hampir setengah abad, lalu tiba-tiba acara bancaan tersebut dilarang untuk diadakan lagi.
Bancaan yang bahkan sudah dianggap sebagai "budaya" yang benar, tiba-tiba dinyatakan salah, siapa hayo yang tidak geram ? Coba bayangkan kalau Anda sebagai penikmat bancaan tersebut, jadi lumrah bukan kalau banyak yang tidak pro sama kedua pemimpin DKI ini ? Sungguh banyak sekali yang merasa tidak senyaman dulu lagi. Salah kaprahnya kenikmatan yang bahkan sudah tidak lagi terasa salah, perintah penghentian yang  bahkan tidak terpikir sebelumnya hal ini akan terjadi. Menyesal seharusnya menggunakan berbagai cara untuk menggalang dukungan supaya pasangan yang sekarang tidak menang dan tidak memimpin DKI, karena ternyata akan menghilangkan kenikmatan. Huh ! Kenapa tidak berpikir sejauh itu, karena ternyata kejujuran akan membuat para pamong praja justru menderita, anak bininya pasti berkurang foya-foya-nya....seandainya waktu bisa diputar kembali .........

Jadi ini adalah pekerjaan awal dari perubahan, meluruskan penyelewengan kebudayaan, perlu proses dan konsistensi, dan tentu saja dukungan dari sebanyak-banyaknya rakyat yang kata Jokowi pemilik kedaulatan itu sendiri.

Tentu saja semuanya masih terus berproses, jadi kalau Anda masih menjumpai ketidak beresan, harap maklum, dan laporkan saja hal tersebut supaya mendapat perhatian untuk perbaikan.

Melihat acara live setahun Jokowi & Basuki, sepertinya blusuk'an yang dilakukan Jokowi juga ada gunanya, ketika menceritakan ada kali yang bahkan sudah 30 tahun tidak pernah dikeruk di Cipinang, Jakarta Timur.
Lalu menjawab tentang kemacetan di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, terlihat walau Jokowi baru setahun di Jakarta tapi sudah sangat memahaminya.

Dari tontonan acara tersebut, memberi gambaran semakin nyata, bahwa Jokowi & Basuki memang pro rakyat, pro kebenaran, pro kebaikan untuk DKI, terlebih ketika juga membeli tanah yang akan diperuntukkan untuk pembuatan taman atau untuk kepentingan umum. Bukan main, padahal sebelum-sebelumnya yang sering kita dengar adalah kebalikannya, tanah pemda dijual untuk pembuatan mall, hotel, ruko atau yang lainnya bukan ?

Saya sangat yakin kedua tokoh pemimpin DKI ini akan meng-inspirasi banyak tokoh muda lain bermunculan. Walau pada mulanya tentu saja tidak demikian, yang ada sekarang adalah tokoh-tokoh mapan yang menghujat karena iri dan takut ke-mapan-an-nya dirobohkan, takut tergilas tsunami kebenaran, jadi saling bergandengan tangan berpegang erat membentuk perisai untuk menghadang tsunami kebajikan.
Itulah sebabnya dibutuhkan dukungan rakyat yang memiliki hati nurani kebajikan untuk merobohkan perisai kebobrokan. Sudah waktunya Indonesia menjadi hebat, dan itu butuh proses yang tidak mudah, semoga tokoh-tokoh yang "merasa" hebat saat ini, tersentuh hatinya untuk tidak menghalangi, lebih baik minggirlah saja, biarkan generasi muda menggantikan Anda semua, supaya generasi mendatang bangga dengan ke Indonesia-an-nya, bukankah mereka semua saudara, anak, cucu Bangsa Indonesia ?

Untuk para tokoh terhormat negeri ini, perkenankan saya mengingatkan, mengkritisi kedua pemimpin DKI bisa jadi diperlukan, tapi ingat pernyataan melecehkan, menjatuhkan, atau berniat mempermalukan, apalagi fitnah dan hujatan yang tidak bermartabat akan menjatuhkan Anda sendiri. Semuanya tercatat pada rekaman-rekaman para pembawa berita, ditulis oleh wartawan berita cetak maupun jurnalis on-line, jangan membabi-buta yang akan mempermalukan diri sendiri, kecuali memang Anda termasuk produk gagal yang tidak disemati chip rasa malu, sehingga tidak tergolong manusia yang bermoral, lupa berpikir apakah sumbangan Anda lebih hebat untuk negeri ini dibanding kedua tokoh pemimpin DKI ? ( SPMC SW, © Okt 2013 )

( Tamat )
******************
.


Sunday, October 20, 2013

MIMPIKU DIWUJUDKAN PRESIDEN SBY


                                                      ( Image source : finance.detik.com )


Apa lagi kalau negara mau meng-asuransikan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, dana yang dibutuhkan adalah ( seluruh rakyat ) ± 250juta X 200rb/th = Rp. 50.000.000.000.000,- ( lima puluh triliun rupiah ).
Kalau bisa terlaksana, betapa senangnya rakyat menyambut gagasan ini.
( Kira-kira iuran asuransi JAMKES berapa ya setahun ? 200 ribu bisa ? )
Apakah kalian akan menolak jika mimpi ini dilaksanakan ??
Dana yang tersedia ± 500 T, dana yang akan dipakai ± 173 T, masih bisa dipakai banyak hal yang lain untuk kesejahteraan rakyat di negeri ini kalau kita semua berkehendak.
Dan yang pasti, Indonesia jadi luar biasa. Bonusnya . . . ranking Indonesia pastinya akan meloncat keatas tinggi sekali, entah berapa negara yang akan dilewati . . . hehehe . . .
( Lalu Presiden-nya akan dikenang sepanjang masa, ditulis dengan tinta emas, Presiden yang sungguh-amat-sangat “luar biasa” )
Semoga . . . . .
———————-
Itulah sepenggal yang pernah saya tulis dalam artikel yang berjudul ………
.
MIMPI NYATA KE SURGA
http://t.co/Mkx2UgFC4W
.
http://politik.kompasiana.com/2013/06/26/mimpi-nyata-ke-surga-568510.html
————————————
Saya ikut senang baru saja mendengar pidato presiden SBY, mulai Januari 2019 seluruh rakyat negeri ini diasuransikan kesehatannya. Walau sebetulnya berharap lebih, kenapa tidak dimulai dari pemerintahan beliau ? Karena kalau untuk pemerintahan yang akan datang, nanti akan banyak dikritik orang karena berarti beliau tidak ikut mikirin biayanya.
Tapi salut atas keputusannya, “jangan-jangan Pak BeYe sudah baca artikel saya ya ….hehehehe ( GR.com )
————–
Ini riwayat perjalan artikel yang pernah saya buat, saya “Broadcast Message” di BBM pada Mei 2013, berikut isi nya :
************************************
Hei frens,
Sudah baca tulisan saya “MIMPI NYATA KE SURGA” ?
Kalau Anda setuju dan berkeinginan mimpi tersebut bisa terwujud, Indonesia pasti bisa tersenyum, dan berita-berita tentang : Bunuh diri karena himpitan ekonomi mungkin akan berkurang, begitu juga dengan berita-berita negatif lainnya yang berhubungan.
Kita sudah sering dengar cerita tentang kekuatan media sosial bukan, nah tibalah saatnya kita membuktikannya sekarang, marilah kita menjadi bagian didalamnya.
Untuk mewujudkan mimpi tersebut, bagaimana kalau saya memohon kepada Anda semua untuk :
Mem-broadcast kesemua(all) kontak BBM/twitter/Facebook Anda, dan mengirim twitter ke
@SBYudhoyono
hal sbb :
————————————-
MIMPI NYATA KE SURGA
http://swinspiration.blogspot.com/2013/05/mimpi-nyata-ke-surga.html?m=1
—————————————
Kalau cuman saya aja yang mengirim twitter ke Pak SBY, sangat besar kemungkinan tidak akan terbaca, tapi kalau kita semua mengirimkan hal yang sama, siapa tahu akan menarik perhatiannya ?
Jadi begitulah konsepnya, dan sekali lagi “saya mohon bantuannya ya”, ayolah kita melakukan sedikit tindakkan yang siapa tahu bisa merubah Indonesia menjadi luar biasa.
Terimakasih
Wassallaam
Saya yg bertanggung jawab :
SW.
**********************************
Lalu juga saya tulis di Facebook sbb:
——————
Hi, baca MIMPI NYATA KE SURGA ?
Ingin kurang berita : Bunuh diri karena himpitan ekonomi, juga berita negatif lain.
Ayo buktikan kekuatan media sosial.
Broadcast all kontak BBM/twitter/Facebook Anda, n twitter ke @SBYudhoyono :
MIMPI NYATA KE SURGA
http://swinspiration.blogspot.com/2013/05/mimpi-nyata-ke-surga.html?m=1
saya twitter Pak SBY, tdk terbaca, semua kirim, akan menarik perhatiannya.
Ayo ubah Indonesia.
26 Mei 2013
*********************************
Dan beberapa kali saya krim link address artikel tersebut ke Comment Facebook Susilo Bambang Yudhoyono.

( SPMC SW, © Okt 2013 )

SAYA NEMU "BOROK" KENAPA JOKOWI & BASUKI DICACI-MAKI DAN DIBENCI ( R 1/2 )


                                                     ( Image source : jakarta-baru.blogspot.com )
.
b l o g s p o t. Acara refleksi setahun Jokowi~Ahok diadakan live oleh METRO-TV Jum’at, 18 Okt 2013 dimulai Pkl 19:05 ~ 21:00, jadi jangan iseng nanyain penggunaan dana acara tersebut ya hehehehe….mestinya dibiayai METRO-TV bukan ?
Pada kesempatan pertama oleh Jokowi yang menyatakan bahwa kami berdua bisa menjadi gubernur & wagub karena memang dipilih oleh rakyat DKI. Kami sebetulnya adalah pekerja karena kedaulatan tertinggi adalah milik warga Jakarta itu sendiri.
Bukan main, terlihat sekali bersahajanya tokoh ini, seingat saya tidak begitu pejabat-pejabat sebelumnya. Dilihat dari penampilan dan protokoler yang sudah setahun ini terjadi, rasanya memang inilah pejabat pekerja, bukan pejabat “terhormat” seperti yang biasa kita lihat pada umumnya. Dan itu justru menimbulkan rasa suka yang tulus dari masyarakat. Luar biasa kedua pejabat ini, menjungkir balikkan bayangan kita tentang pejabat pada umumnya.
Karena itulah, kalau kita renungkan sebab dan akibatnya atas pemimpin DKI saat ini, rasanya kita harus mengerti kenapa ada tidak sedikit orang yang membenci mereka berdua. Saya menggolongkan ada setidaknya 5 golongan mereka yang tidak menyukai kedua pejabat ini.
1. Hampir semua pejabat DKI yang biasanya mendapat penghasilan lain diluar gaji resmi. Kelompok ini banyak sekali, dengan ditegakkannya aturan yang ada, bisa dipastikan mereka akan bertambah banyak jam kerja, disiplin alias tidak sembarangan bolos, waktu nyantai yang lebih sedikit alias berkurang waktunya baca koran yang dulu sering kita dengar, dan lain-lain yang bisa jadi akan disetarakan dengan cara kerja di kantor swasta atau malah lebih lama jam kerjanya, dan …..tidak boleh memungut biaya lebih dari yang seharusnya !
Coba bayangkan, apa tidak terkaget-kaget mereka semua yang sudah biasa manja dan dimanja terus disuruh jadi benar-benar bekerja seperti pekerja, dan yang lebih “gila”, pendapatannya justru berkurang !. Wow …..pantas toh kalau mereka semua jadi tidak suka ? Mereka semua sudah terbiasa hidup nyaman, walau tidak berani menentang dengan berterus terang, tapi kegeraman itu biasanya ditumpahkan ketempat-tempat lain, termasuk misalnya hujatan-hujatan pada tanggapan artikel di kompasiana yang membicarakan tentang kehebatan gubernur dan wagubnya.
Contoh yang sangat nyata adalah ketika ada Ibu yang berobat ke dokter pakai KJS dan obat yang diresepkan ternyata ada yang tidak tersedia di tempat berobat tersebut, lalu ketika Ibu tersebut meminta tanggapan dokternya kembali, dokter tersebut mengatakan, sebaiknya ibu menemui Ahok saja, tanyakan kenapa obatnya tidak disediakan. Itu level dokter, yang tentu saja tidak selayaknya memberi keterangan begitu bukan ?
Gambaran yang sangat menyiratkan ketidak sukaan, berapa banyak hal semacam itu, dan juga peristiwa lain yang sebetulnya terjadi karena kedongkolan atas reformasi birokrasi yang sedang ditegakkan oleh paket pimpinan DKI saat ini ?.
2. Kelompok “bawah tanah” dan koordinatornya yang langsung kehilangan kenyamanan, dan itu berarti kehilangan penghasilan tambahan atau bahkan penghasilan utama, yang dulu biasa menyewakan jalanan sebagai tempat berdagangnya PKL. Kelompok ini tentu tidak sedikit jumlahnya, dan ini tali temali dengan pejabat resmi pemerintahan dan pejabat lainnya.
3. Para juragan yang biasa selalu bisa mengatur aturan sesuai kepentingannya, agaknya mulai blingsatan tidak menyangka bahwa kedua pemimpin DKI ini sampai se-ekstrim ini, kaget sendiri tidak terbayangkan sebelumnya. Karena sogokannya tidak mempan !.
4. Rekanan kerja berbagai kegiatan (proyek) yang diadakan oleh pemda, seperti contoh yang heboh waktu aggarannya dipotong 25 persen oleh Ahok dan ditayangkan di-youtube.
5. Para pecinta Jokowi yang sesungguhnya, ditambah kaum fanatik ekstrim yang menganggap negara ini adalah milik kaum mayoritas, sehingga mengabaikan konstitusi dan memlintir agama karena tidak rela kalau sampai Jokowi maju jadi CAPRES maka otomatis Ahok menjadi pemimpin di DKI, lupa bahwa saat inipun sebetulnya Ahok sudah menjadi pemimpin walau memang hanya DKI-2.
Yang suka dengan Jokowi ada juga yang tidak rela kalau Jokowi tidak jadi Gubernur lagi. Hal ini bisa dipahami, karena mereka bener-bener melihat dan sangat mengharapkan ada perubahan di DKI.
Sepertinya peta dukungan pemimpin DKI ini datang dari UUD dan Perda DKI, rakyat jelata yang tidak kena gusur, wira-swasta tapi bukan yang raksasa, karyawan swasta yang mendamba sejahtera , dan mahasiswa yang keluarganya bukan pamong praja, pokoknya semua yang tidak ada hubungannya dengan pegawai pemda DKI dan yang tidak terkena tsunami kejujuran ala Jokowi & Basuki. ( SPMC SW, © Okt 2013 )
( Bersambung )
————————————
Catatan :
Mohon masukkan data kelompok mana lagi yang membenci atau menyukai Jokowi & Basuki dalam memimpin DKI. TQ. ( SW )
————————————

Friday, October 18, 2013

BHACA 2013 || JANGAN TUDUH AHOK LAKUKAN SUAP


                                       ( Image source : facebook.com )

.

b l o g s p o t. Menurut berita press-release bhaca.org, AHOK Wagub DKI adalah Penerima Penghargaan Bung Hatta Anti-Korupsi Award ( BHACA ) 2013.
Inilah daftar penerima penghargaan BHACA yang dimulai tahun 2003.
Tahun 2003 : Muhammad Yamin ; Samsul Qamar ; Karaniya Dharmasaputra ; Erri Riyana Harjapamekas
Tahun 2004 : Saldi Isra ; Gamawan Fauzi
Tahun 2008 : Amien Sunaryadi ; Muh. Busyro Muqoddas ; Sri Mulyani Indrawati
Tahun 2010 : Joko Widodo ; H. Herry Zudianto
Tahun 2013 : Basuki Tjahaja Purnama ; Nur Pamudji
Kenapa ya pemberian penghargaan tersebut tidak rutin diadakannya ? Apakah karena memang sangat langka cari tokoh jujur di negeri ini ?
Semoga penghargaan tersebut punya gengsi yang cukup tinggi, kasihan penggunaan namanya ( Bung Hatta ) kalau sampai tercederai, dan itu bisa terjadi kalau misal banyak tokoh yang menerima penghargaan tersebut dinyatakan tersangka/ditangkap oleh KPK karena korupsi.
Alangkah eloknya kalau semua penerima penghargaan tersebut selalu teringat dan mawas diri, jangan sampai berubah menjadi oknum seperti yang banyak ditereakkan orang ketika terjadi kehebohan atas penangkapan tokoh yang bahkan tidak disangka-sangka seperti pada kasus SKK MIGAS dan Ketua MK yang ditangkap KPK. Sungguh sangat ironi dan memalukan, sekaligus membuat banyak orang geram, karena mereka sangat terhormat dan berpendidikan tinggi, juga sudah termasuk bergelimang harta, yang bahkan berakibat membuat banyak orang ragu mepertanyakan masih adakah manusia jujur dinegeri ini ?
Mestinya pemberian penghargaan atas AHOK juga tidak mengesampingkan pertimbangan atas LSM Ahok / Ahok Center / Kegiatan CDT / CSR atau apalah itu namanya yang suka dihebohkan dalam tanggapan-tanggapan atas artikel yang menyangkut AHOK oleh para haters-nya. Atau apakah para Haters Ahok masih juga akan mengecam atas penerimaan penghargaan BHARCA 2013 ini ?
Sebaiknya jangan membabi-buta ya, jangan mengecam tanpa data yang akurat, karena kalau kecaman Ahok Haters benar, apa iya lawan-lawan politiknya akan mendiamkan ? Apa iya anggota DPRD yang sudah sangat ingin melumat Jokowi dan terutamanya Ahok akan mendiamkannya saja ?
Beda pendapat tidak masalah, beda idola-pun oke-oke aja, tapi jangan fitnah, karena negeri ini memang masih sangat butuh banyak pemimpin jujur. Atau …..jangan-jangan para haters tersebut memang tidak suka dengan kejujuran, karena dengan tegaknya kejujuran dan otomatis tegasnya peraturan, maka akan banyak memangkas pendapatannya, apakah memang itu penyebab utamanya ?
Karena belakangan juga banyak beredar “gosip” pengusaha-pengusaha susah mengakali peraturan yang ada di DKI, tidak seperti dahulu katanya, yang semuanya serba “bisa diatur”.
Sepertinya gosip yang masuk akal, bukankah waktu itu Pak Jokowi juga pernah bilang menolak ijin beberapa belas pendirian mall / super market besar ? Rasanya kok belum pernah dengar pemimpin sebelumnya melakukan itu ya ?
Sungguh banyak yang mengatakan bahwa kedua pemimpin DKI ini benar-benar luar biasa, kesederhanaannya, kemauan kerjanya, keinginannya menegakkan aturan, dan terutama kejujurannya. Kalau memang benar adanya, dan kalau toh ada diantara kita yang tidak menyukai kedua tokoh pemimpin DKI tersebut, apa iya kita harus mem-fitnah-nya, menyerang dengan membabi-buta dengan kecaman-kecaman yang tidak logis, kok sepertinya kita sangat brutal, dan sangat jauh dari manusia-manusia yang bermartabat.
Kembali kemasalah Ahok menerima penghargaan BHACA 2013, apakah para Ahok Haters akan tetap gelap mata, juga tega menuduh dewan jurinya dibayar untuk itu ? KETERLALUAN…..(Semoga tidak ada tanggapan begitu hehehehe, ngarep.com). ( SPMC SW, © Okt 2013 )
*********************************
Mohon maaf banyaknya yang terprovokasi oleh artikel :

BASUKI, Selain KRISTEN, CINA Lu !
http://t.co/0duYoZiEvW
——————————————-
Promo artikel menarik :
JOKOWI TELANJANGI POLITISI
http://t.co/3qKQwes7yO
=========================

Wednesday, October 9, 2013

SENSITIF || "SELAIN MUSLIM NYEMPLUNG NERAKA"

                                                 ( Image source : cakepane.blogspot.com )

.
b l o g s p o t. Waktu teman yang bagai saudara telepon saya dari negara dimana iya tinggal sekarang, diawali dengan basa-basi menanyakan keadaan masing-masing, biasa kami cerita ngalor-ngidul dan entah apa saja tapi selalu ada bahan untuk dibicarakan, tapi agaknya kali itu dia punya misi khusus. Menanyakan seseorang yang dia kenal di zaman bahuela yang ada hubungannya dengan saya, lalu menitipkan pesan supaya saya mengingatkan tentang agama yang dianut-nya, dan intinya menganjurkan pindah agama saja. Bukan main, dan hal itu menjadikan pembicaraan kami menjadi ‘hangat’. Tak terasa hal itu sepertinya sudah berlalu lebih tiga bulan, tapi sampai sekarang dia tidak pernah telepon lagi. Sangat mungkin dia tersinggung karena saya tidak mau menyampaikan yang kami sempat berdebat tentang hal itu. Wallahuallam …..semoga dia banyak mendapatkan kebahagiaan dalam hidup ini.
Agama benar-benar sangat individu, perdebatan tentang kebenaran agamanya siapa yang paling benar, ujung-ujungnya adalah ke-gondok’an, dan itu sangat sering terjadi bukan ?
Ketika ada artikel yang mengutip kitab suci sekalipun, ujung-ujungnya adalah pertengkaran. Yang membuat artikel menunjukkan kesahihan kutipannya ada di ayat sekian-sekian, yang memberi tanggapan mengatakan, berarti agamamu mengajarkan kekerasan, bahkan ada yang mengatakan Tuhanmu mengajarkan kekerasan. Yang terakhir jelas tanggapan yang terlalu emosi lupa memahami arti Tuhan yang Maha Esa.
Lalu ada lagi yang dengan gamblang mengatakan, selain Islam kafir, selain Kristen tidak akan masuk surga, apapun kebaikan yang dilakukan kafir sia-sia, mereka yang tidak mengikuti jalan Kristen berarti tersesat, selain muslim pasti nyemplung neraka, domba-domba yang tersesat, dll. Dan merekapun membuktikan dengan hal-hal tsb yang tertulis dikitab sucinya masing-masing. Tentu saja saya tidak menulis PERSIS dengan yang mereka tulis, karena saya tidak bermaksud menyeburkan diri didalamnya, maaf.
Begitulah yang terjadi pada keyakinan keimanan yang dimaknai secara sempit, dan itu menerbitkan ke-fanatikan yang tidak memberi celah toleransi, karena sangat yakin semua agama salah kecuali agamanya sendiri, tidak mampu berfikir kalau orang lain juga begitu, orang-orang semacam inilah yang paling disukai kelompok teroris untuk dipinang jadi pengantin pelaku bom bunuh diri. KASIHAN.
Itu semua membuktikan bahwa mereka ternyata berkaca mata kuda, pernyataan-pernyataan yang menggambarkan bahwa mereka sangat tidak memahami tentang agama mereka sendiri apa lagi agama orang lain. Tapi itulah yang terjadi, saling serang dan saling memaki.
Walaupun mereka beragumen sesuai dengan kitab suci jujungannya, tapi kebanyakan mereka lupa meng-kaitkan dengan ayat-ayat lain yang juga tertulis dalam kitab sucinya.
Kalau dalam agama Anda, Tuhan mengajarkan kasih, lalu misal ada seseorang yang kebetulan tidak seagama dengan Anda, tapi hidupnya penuh dengan kasih sesuai dengan yang diajarkan oleh kitab suci Anda, apakah orang tsb pasti akan masuk neraka ?. Kok seperti justifikasi oleh supir angkot jurusan surga ~ neraka saja ?
Begitu juga ketika ada yang membaca di kitab sucinya yang bermakna bahwa selain muslim pasti nyemplung neraka, tentunya juga lupa mempertimbangkan ayat-ayat lain yang tertulis dikitab sucinya itu, karena dilain ayat ada yang mengatakan mengimani kitab Qur’an dan kitab-kitab suci sebelumnya, bukankah itu juga berarti mengakui kebenaran-kebenaran kitab suci lainnya ? Lalu bagaimana makna yang diargumentasikan, bukankah saling bertentangan ? Harusnya memaknainya jangan hanya sepenggal-sepenggal, selain bisa dipahami kefanatikan oleh orang lain, hal itu rentan bertabrakan dengan hidup berdampingan dengan saudara sebangsa dan setanah air.
Ketika ada yang mengeluhkan, sebagai muslim kenapa menghujat pemerintah yang akan menegakkan peraturan susuai Islam.
Cobalah merenungkan keluhan tsb, bukankah pemerintah tidak hanya mengurus warga yang beragama mayoritas, sesuai konstitusi bahwa semua warga negara punya hak dan kewajiban yang sama terhadap NKRI.
Terkadang banyak diantara kita yang “merasa” bahwa mayoritaslah yang punya hak lebih, dan lebih absurd ketika tokoh-tokoh yang seharusnya sangat terhormat berkomentar tentang kasus lurah Susan di LA yang beragama tidak sama dengan mayoritas, ada anggota DPRD, bahkan juga mendagri yang berpandangan sama, “sebaiknya” gubernur dalam menempatkan lurah memperhatikan mayoritas lingkungan dimana pejabat akan ditugaskan. Sepintas sepertinya masukkan tsb tidak ada yang salah, tapi kalau ditarik secara ekstrim dari makna tsb, secara sistematis menganjurkan pelanggaran konstitusi yang berdampak/berkehendak penghapusan minoritas. Karena itu berarti hampir tidak memungkinkan pejabat apapun yang beragama minoritas bisa ditempatkan di NKRI ini.
Sepertinya kita terkaget-kaget ketika ada yang menegakkan kebenaran, itu menunjukkan bahwa kita sudah sangat lama terbius kesewenang-wenangan yang menyenangkan.

Pandangan semacam itulah yang juga digunakan untuk menghalangi pendirian rumah ibadah minoritas oleh mayoritas, yang bahkan dikuatkan oleh SKB 2 menteri yang apakah tidak patut dipertanyakan terhadap konstitusi tentang persamaan hak dan kewajiban untuk semua warga negaranya ?. Apakah tidak ada yang berminat mengajukan pada MK untuk pengujian ulang SKB tsb ?
Karena konon kabar-burung yang beredar adalah menciptakan ruang pat-pat-gulipat tersendiri untuk mendapatkan ijin pendirian gereja dan juga dimanfaatkan oleh demo-demo penolakan yang konon kabar burungnya juga berakhir dengan upeti. Apakah itu bukan semacam manajemen preman terselubung tapi dilegalkan ? Atau dianggap sapi perah tanpa biaya pemeliharaan ? Mungkinkah ada kesetaraan perlakuan dinegeri ini seperti yang termaktub pada konstitusi ? Sampai kapan hal-hal semacam itu dilanggengkan ? Maaf kalau salah dalam penyampaian cerita, karena hal tsb adalah kabar burung yang saya lupa kapan tepatnya pernah saya dengar dan seberapa sering ?, walaupun sepertinya masuk akal juga.


Tapi yang tampak terlihat adalah, dimanakah di negeri ini ada penghalangan atas didirikannya rumah ibadah mayoritas ? Di Bali, di Papua, di Tim Tim sewaktu masih gabung dengan Indonesia-pun juga tidak pernah ada penghalangan. Itu setau saya, padahal bukankah ditempat-tempat tsb agama mayoritas negeri ini bukan merupakan agama mayoritas ?
Pada banyak perdebatan, kebanyakan kita semua beragumen “pokoknya”, dan karena pakai kaca mata kuda yang menganggap agama lain salah, pasti menimbulkan perdebatan, dan berujung pe-labelan agama : kafir, fanatik, picik, kekerasan, egois, munafik, arogan, babi, tolol, anjing, onta, teroris, dan sumpah serapah lainnya.
Maka ketika kita berdebat hebat tentang kebenaran agamamu atau agamaku, bahkan sepertinya kita rela saling membinasakan, apakah kita masih tidak malu mengaku bahwa kita beragama dengan benar ?
Kalau toh Anda menang dalam perkelaian, maka Anda merasa telah membela kehormatan agama Anda, dan kalau toh Anda harus binasa, maka Anda mendapat julukan mati syahid karena membela agama ?
Apakah keyakinan semacam itu yang harus kita pertahankan ?
Kebanyakan dari kita amat sangat egois, dan itu menerbitkan ketololan yang amat sangat, merasa hanya agamanyalah yang seribu persen paling benar, tapi lupa memikirkan kalau semuanya juga merasa bahkan dua ribu persen benar sampai kita semua begitu fanatiknya, dan bahkan semuanya juga benar sesuai dengan kitab sucinya masing-masing. Dan kalau itu dipertentangkan maka akan menimbulkan perang, padahal kalau mau menanyakan, merenungkan lebih dalam kemasing-masing dirinya, ketika semuanya berlandaskan kitab suci yang tentu saja tidak boleh diragukan kesahihannya, dan semuanya kekeh, semuanya merasa sudah sangat memahami agamanya, bukankah itu sama saja kita semua menganggap Tuhan telah mengadu-domba kita ? ( ampun Gusti, hanya ingin menunjukkan ketololan kita. Red ) Atau kita lebih baik menyalahkan setan, yang itu berarti juga mengakui ketololan kita masing-masing bukan ?
Percayakah Anda bahwa hal itu juga bisa membuat dunia ini kiamat ?
Coba bayangkan kalau sampai gara-gara agama terus terjadi perang dunia, penggunaan bom atom, atau bahan kimia pemusnah masal lainnya yang tentu saja saat ini entah barapa ribu kali lebih dahsyat dan canggih dari pada bom atom Nagasaki dan Hiroshima, bukankah itu sama dengan kiamat ? Padahal saat ini, kemampuan itu bisa dilakukan oleh banyak negara.
Dan itu bisa terjadi karena setan menggunakan agama dalam merekayasanya, atau lewat ke-egois-an kita, juga keserakahan-keserakahan kita.
Pada saat semua itu terjadi, pastinya SETAN sedang merayakan keberhasilannya atas suka cita maupun nestapa yang terjadi, dan itu berarti setan selalu menang atas apapun posisi kita bukan ? Apalagi jika berhasil menciptakan kiamat sebelum kiamat itu sendiri terjadi atas kehendak Tuhan.
Jadi hati-hati-lah kiamat itu juga bisa terjadi atas rekayasa setan, karena berhasil meng-adu-domba kita yang mengaku manusia beragama paling benar sekalipun.
Dan yang perlu juga diingat adalah kiamat itu ada beberapa tingkatannya, seperti misalnya warga Tunisia, Suriah, Afghanistan, Irak, Mesir, Libia, dimana negaranya banyak terjadi konflik, bahkan sangat banyak warganya yang harus ngungsi/melarikan diri dari negaranya, atau bahkan jadi tumbal kematian, apakah hal yang dialami oleh warga-warga tsb tidak boleh disetarakan dengan kiamat ? Setan pastinya juga tersenyum melihat keberhasilan tsb.
Seandainya kita semua hanya selalu berpedoman kebaikan dalam ber-agama, berdawah/berkotbah/bertausiah dengan mempertimbangkan keutuhan saudara sebangsa dan tidak mencampur adukkan agama dalam pemerintahan, alias berlaku adil terhadap semua warga negara sesuai konstitusi tanpa mempertimbangkan apa agama dan ras seseorang, pastinya NKRI akan segera menjadi negara yang hebat dan sangat bermartabat ! Tapi karena setan telah berhasil menguasai kita semua, apapun peringatan atas nama kebaikan akan diabaikan, termasuk juga maksud dari artikel ini. MENYEDIHKAN ! (© By SPMC SW, All rights reserved )
*****************************
NOTES :
Semoga artikel ini tidak membuat banyak pembaca menjadi geram, dan artikel ini merupakan susulan kelompok artikel “sekuel SENSITIF” yang sudah ada.
——————————————

Friday, October 4, 2013

IRONI BAHAN PENGAWET MAKANAN & MINUMAN


                                 ( Image source : wisvicyosuasamin.wordpress.com )

b l o g s p o t. Kita sering mendengar, membaca, melihat berita tentang penggunaan bahan pewarna, pengawet, perasa pada makanan yang tidak seharusnya. Ada yang menggunakan bahan pewarna textil untuk makanan/minuman, formalin untuk makanan supaya tidak mudah rusak, pemutih untuk mendapatkan warna yang lebih cerah pada makanan, juga penguat rasa atau pemanis pada makanan/minuman yang tidak semestinya
Hal tersebut umumnya terjadi pada pabrik sekelas rumahan, dan juga banyak terjadi pada penjual jajanan di lingkungan sekolah-sekolah, terutama sekolah daerah pinggiran atau desa-desa.
Kalau kita mau mengingat tentang hal itu, entah sudah berapa puluh tahun terjadi, tapi selalu berulang.
Kenapa bisa begitu ? Pertanyaan penting karena itulah yang menjadi akar dari masalahnya.
Kalau diperkirakan dari sudut penjual makanan ( produsen ), besar kemungkinan penyebabnya adalah tidak mau rugi. Yach ….namanya juga usaha, tentunya mau cari untung bukan, mana ada usaha cari rugi ?
Kecil kemungkinan produsen tidak mengetahui penggunaan bahan-bahan berbahaya untuk makanan/minuman yang diproduksinya. Apa lagi kalau hal tersebut sudah dilakukan ber-tahun-tahun. Tapi karena jualan makanan itu paling riskan untuk merugi kalau dagangannya tidak habis terjual, maka penggunaan bahan-bahan terlarang itu adalah pilihan yang harus dilakukan.
Entah itu bertujuan meningkatkan penampilan atau menguatkan rasa supaya dagangannya laris-manis, dan bisa jadi karena pertimbangan bisa dijual lagi kalau seandainya jualan hari itu tidak habis.
Dan kejadian penggunaan bahan tambahan yang berbahaya untuk kesehatan pada makanan/minuman tersebut akan selalu ber-ulang, karena penegakan aturan di negeri ini tidak pernah dilakukan dengan benar, tegas, dan sangsi yang sesuai.
Pelanggaran mengenai hal itu, menurut pengamatan saya, penindakan yang dilakukan adalah teguran, bimbingan, dan himbauan. Sungguh menggemaskan. Rasanya belum ada pedagang jajanan dipenjara gara-gara tertangkap membuat makanan dengan pewarna textil misalnya. Jadi bagaimana mau takut ? Paling-paling bermodal keluguan dan berucap tidak mengerti, bukankah dengan begitu maka “hukuman” yang diterima maksimal adalah penyuluhan ?
Ayolah, kalau mau membuat negeri ini benar, dan rakyatnya maju, jangan gunakan “himbauan” untuk menegakkan peraturan, dan hal itu berlaku untuk semua peraturan, juga termasuk peraturan membuang sampah sembarangan, saya garansi tidak akan berhasil kalau himbauan yang digunakan, tapi coba lakukan denda atau kurungan badan sesuai aturan, hasilnya akan lebih cepat terlihat.
Karena memang penegakkan keadilan dinegeri ini sudah sangat merisaukan, itulah sebab utama negara ini selalu tertinggal kemajuannya, kalau dulu Malaysia belajar dari Indonesia, kini bahkan Vietnam sepertinya juga akan segera ada didepan kita.
Kita selalu cenderung memaafkan kesalahan rakyat kecil, dan itu tidak mendidik. Lalu meringankan hukuman koruptor kelas kakap atau bandar narkoba, dan itu membuat tidak jera.
Sungguh memprihatinkan, terlebih mengingat tidak ada perubahan dalam penanganannya, himbauan selalu dikedepankan. Semoga pemerintahan mendatang menyadarinya, bahwa yang bersangkutan dengan kalayak ramai, ketegasan adalah mutlak diperlukan.
Khusus mengenai bahan pengawet makanan dan minuman, bahkan untuk yang diijinkan sekalipun, tujuan utamanya adalah untuk membuat makanan atau minumam tidak rusak untuk jangka waktu tertentu.
Saya pernah membaca artikel iklan yang intinya mengatakan,”bahwa penggunaan bahan pengawet tersebut SANGAT BERGUNA karena mencegah bakteri berkembang dimakanan atau minuman itu, sehingga makanan atau minuman tersebut sangat baik dikonsumsi.”
Sungguh artikel yang sepintas menarik dan ‘benar’. Sesungguhnya memang ‘benar’, benar untuk maksud dan tujuan pembuat artikel tersebut, dan terutama ‘benar’ bahwa makanan atau minuman itu masih bisa dikonsumsi dalam waktu sangat lama, bahkan ada yang sampai bertahun-tahun kemudian bukan ?
Hati-hati terhadap pembenaran semacam itu, karena hal itu adalah pembenaran terhadap kebutuhannya saja, TIDAK untuk penikmat makanan atau minuman tersebut.
Dari buku-buku kesehatan yang tidak memihak, hal tersebut termasuk makanan yang sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, sebaiknya jangan terlalu sering meng-konsumsi-nya, terlebih untuk IBU HAMIL atau anak-anak BALITA. Karena hal tersebut ditenggarai banyaknya anak lahir cacat, ataupun kebodohan.
Kalau terhadap bahan pengawet, pewarna, perasa untuk makanan yang diijinkan saja tidak baik bagi kesehatan, apakah pemerintah akan tetap hanya memberi himbauan atas penggunaan bahan pengawet, pewarna, perasa yang dilarang untuk makanan ? Yang konon kabarnya penyebab penyakit kanker, gagal ginjal, hepatitis dll. Bukankah hal itu sama dengan menghilangkan masa depan anak, mengurangi produktivitas, dan kalau dikelompokkan secara keseluruhan berarti produktivitas negara berkurang, juga beban karena banyaknya warga yang sakit akut.
Sekedar mengingatkan, semoga berkenan. (SW)