Tuesday, May 28, 2013

TULUS DALAM KEBERSAMAAN

( Image source : henridaros.wordpress.com )



Dari Google, saya tahu betapa banyak masyarakat yang menyukai beberapa acara DAAI-TV, itu yang terungkap dari mereka yang memberi tanggapan, berapa banyak yang tidak memberi tanggapan tapi menyukainya ?
Tentunya sangat banyak sekali. 
Dan yang lebih menarik, yang memberi tanggapan positif  kalau dilihat dari nama-namanya sepertinya lintas Agama, lintas etnis.
Rata-rata mereka memberi tanggapan suka dikarenakan TV dengan slogan Televisi Cinta Kasih tsb adalah TV yang tidak menayangkan kekerasan.

Maaf, saya bukan akan meng-iklan-kan DAAI TV, tapi ingin mengupas dari sudut pandang saya - "sudut pandang mata capung".

Pertanyaan saya, kenapa DAAI TV hanya disiarkan di Jakarta, Medan dan Palembang ?

Pertanyaan mudah tapi jawabannya saya yakin tidak sesimpel yang kita bayangkan.
Apakah kita boleh mereka-reka, seperti misalnya . . .  Keterbatasan dana !
Kalau dilihat dari apa yang dilakukan oleh Yayasan yang menaungi DAAI TV, pemberian bantuan ke masyarakat umum akibat bencana bahkan di banyak negara di dunia, rasanya kok 'keterbatasan dana' bukan alasan yang tepat bukan ?. Apalagi ditambah kenyataan bahwa DAAI TV tidak menayangkan iklan komersial seperti tv tv yang lain.

Tidak ada channel kosong di wilayah lain mungkin ?    Ini pertanyaan yang membuat pikiran saya mereka-reka dan mejadikan tulisan ini memanjang.

Begini sudut pandang saya, yang paling penting adalah penilaian secara JUJUR, benarkah isi dari tayangan DAAI TV sekiranya bermanfaat untuk masyarakat, atau bahkan berdampak positif ??   Kita harus jujur menilainya, bila perlu diadakan kajian khusus untuk hal ini, bisa saja melibatkan  Kemenkominfo, Kemendikbud, para tokoh lintas agama, para pengamat sosial yang kompeten, dll.

Kemudian, jika diyakini bahwa DAAI TV akan berdampak positif untuk warga bangsa, terutama berdampak positif untuk pembentukan MORAL bangsa kedepannya, bukankah seharusnya DAAI TV  'dibantu' supaya dapat dinikmati oleh seluruh warga bangsa ?

Tentu saja terpikir juga oleh saya bahwa tidak sesimpel itu permasalahannya bukan ?

Bukankah itu akan diartikan 'ketakutan / kecurigaan' akan penyebaran agama Budha secara masif di negeri yang justru mayoritas ber agama Islam ?    Hal ini bisa dipahami, dan itulah sebabnya "tidak se-simpel" hanya masalah izin atau ketiadaan chanel saja.
Padahal . . .   bukankah tv itu bukan suatu pemaksaan untuk harus dilihat ? Tapi hanya merupakan alternatif pilihan saja.

Kalau ke-kawatiran tsb memang sangat beralasan, kenapa tidak dianjurkan saja pendirian stasiun tv tv yang serupa, yang tidak menayangkan kekerasan.
Pastinya akan sangat menyenangkan kalau ada banyak stasiun tv yang tidak menayangkan kekerasan yang bisa dipilih oleh seluruh rakyat negeri ini.

Bukankah seharusnya kita himbau/anjurkan saja dari agama Islam mau membuat stasiun tv tersebut, baik secara bersama maupun sendiri-sendiri.

Alangkah menyenangkannya kalau misalnya  NU ~ MUHAMMADIYAH ~ KATHOLIK ~ KRISTEN ~ HINDU dan lain-lain membuat station tv juga, yang tentu saja menyiarkan kebaikan menurut versi mereka. Saya sangat percaya, kalau itu terlaksana, generasi yad akan jauh lebih baik.

Bagaimana menurut Anda ?

Kalau Anda sepaham, mohon bantuannya untuk broadcast kesemua kontak Anda. TQ ya . . .


Wassallam,

blogspot, Mei 2013
By SPMC SW


-----------------------------------

Sudut Pandang Mata Capung ( SPMC )

Yang saya artikan :

Sudut pandang majemuk.
Memperhatikan kebenaran-kebenaran sepele yang di-sepele-kan.
Mengharap kembali ke dasar-dasar kebenaran.
Mencari tahu mana yang 'bener-bener BENER' dan mana yang 'bener-bener SALAH'.

Wednesday, May 22, 2013

KUGADAIKAN CINTANYA ( Maafkan aku anak-anakku )


                                          ( Image source : m.dakwatuna.com )


Pernah saya mendengar talk show komersial di radio, waktu itu pembicaranya adalah pembawa acara dari radio-nya, seorang dari perwakilan pabrik dari produk multivitamin yang sedang di-iklan-kan, dan seorang dokter, tentu saja mengundang pendengar untuk berinteraksi.

Saya rasa hal tsb sudah lama nge-trend dan masih oke.
Cuman . . . ganjelan terjadi ketika ada pendengar ber-interaksi, pendengar tsb menginfokan sekaligus menanyakan kepada sang dokter, karena pendengar tersebut rupanya sedang belajar hidup vegetarian.
Saya sangat terkejut dengan jawaban dokter tersebut, dengan cukup halus sang dokter mengatakan bahwa vegetarian menurutnya adalah kurang bagus karena akan terjadi kekurangan gizi !!   Dan yang lebih seru lagi, ada pendengar lain yang juga menelepon ikutan interaksi, kali itu yang menelepon adalah Bapak yang menjalankan vegetarian, lalu memberi contoh bahwa ybs tidak ada masalah selama ini dalam menjalankan vegetarian. Tapi . . .  rupanya sang dokter sudah kepalang basah, tetap saja bilang yang inti-nya belakangan nanti akan terjadi kekurangan gizi, karena pemenuhan gizi untuk mereka yang vegetarian sangat sulit terpenuhi secara langkap !.
Saya pikir 'luar biasa' dokter ini, saya mencoba telepon untuk ikut berinteraksi, tapi tidak bisa nyambung !.
Tentu saja saya penasaran, saya pingin ngasih contoh betapa banyak orang India yang hidup vegetarian, dan postur tubuh mereka juga tidak jadi mengecil atau ada keluhan kekurangan gizi !.

Yang terpikir oleh saya kemudian adalah, apakah dokter tersebut tidak menambah wawasannya ?.
Atau . . . . jangan-jangan sang dokter sudah MENGGADAIKAN CINTANYA ~ MENGGADAIKAN IDEALISMENYA !.

Begitulah yang banyak terjadi di negeri ini, demi UANG semuanya dihalalkan, dan yang lebih ironi . . . yang melakukan kebanyakan adalah mereka-mereka yang ber-titel atau bahkan juga yang punya jabatan.

Sungguh sangat ironi memang, banyak para pemerhati  mengatakan negara ini jadi seperti sekarang karena banyaknya anak bangsa yang kurang pendidikan, sementara kita sering kali "lupa" memperhatikan bahwa negara ini menjadi kacau balau lebih dikarenakan oleh mereka yang banyak mendapat pendidikan !!

Coba kita renungkan, siapa yang korupsi ber-milyar-milyar bahkan sampai ber-triliun-triliun di negeri ini ? Adakah diantara mereka yang kurang pendidikannya ?
Bukankah kebanyakan dari mereka yang korupsi adalah mereka yang berpendidikan tinggi, bahkan banyak diantaranya yang Profesor ?  Dan juga yang memegang Jabatan !.
Jadi . . .   . sebenernya dari renungan tsb, apakah tidak boleh kita menyimpulkan bahwa secara umum pendidikan yang diterapkan di negeri ini ternyata salah arah, karena hanya mengutamakan ke-ilmu'an saja ( kecerdasan intelektual ). Padahal yang terpenting dari manusia adalah MORAL.  Jadi harusnya pendidikan moral yang baik lebih diutamakan, setidak-tidaknya harus menjadi dasar yang paling utama.
Kalau menurut saya, seandainya anak-anak SD ( Sekolah Dasar - enam tahun penuh ! ), "hanya" diajarkan tentang belajar membaca - menulis - 'berhitung' - agama - kesenian - olah raga - lingkungan hidup - MORAL ( Kasih ; Kejujuran ; Budi Pekerti ; Budaya Malu ; Tolong Menolong ), saya sangat yakin bahwa generasi mendatang negeri ini akan menjadi sangat baik.

Bagaimana menurut Anda ?

Kalau banyak yang setuju dengan tulisan ini, ayo para pemerhati masalah pendidikan, pemerhati masalah bangsa secara keseluruhan, kita suarakan ini lebih gencar, siapa tahu perubahan kurikulum yang sedang digiatkan oleh Kemendikbud dapat tergerak untuk juga mengutamakan tentang MORAL BANGSA.

Wassallam

blogspot, Mei 2013
By SW 

Tuesday, May 21, 2013

SUBSIDER


( Image source : jurnalhukum.blogspot.com )



Kali ini judulnya sangat simpel bro/sis, moga moga isinya juga bisa sesimpel judulnya.

Kali ini aku mau nulis tentang keputusan hakim, teristimewa tentang SUBSIDER, yang menurut logika saya sangat "mengesankan".

Coba kita lihat keputusan tentang kasus pajak Gayus, hukumannya adalah . .   .   .    denda 1 milyar subsider 4 bulan penjara.

Kasus Angie, . .  . . denda 250 juta subsider 6 bulan penjara.

Kasus Cucu Marwan . .   .  . denda 200 juta subsider 2 bulan penjara.

Kasus Santun Nainggolan . .   .   .  denda 1 milyar subsider 6 bulan penjara.

Kasus Cicin . .  .    .  denda 1 milyar subsider 2 bulan penjara.

Engga usah diterusin deh . . .  selain males nyari datanya di Om Google, kurang lebih ya begitu-gitu aja toh ?

Bayangkan aja . . . uang satu milyar, 'paling lama'  disamakan ama 6 bulan penjara, sangat ironi kalau dibanding ama kasus-kasus sepele yang lain bukan ?. Nyolong jemuran "mungkin" hukumannya beberapa bulan, nyolong sendal bekas mungkin hukumannya juga beberapa bulan, begitu juga ama nyolong beberapa buah coklat, dll . . . .

Apakah menurut kalian hal tsb tidak ada yang mengusik hati nurani ?

Hello para pakar hukum, mohon pencerahannya ya, maklum saya tidak pernah kuliah hukum.

Kalau memang hal tersebut tidak seharusnya boleh terjadi, napa dibiarkan terus terjadi ?

Moga-moga DPR kita berkehendak meluruskan hal-hal yang sepertinya sepele seperti hal tersebut, dan merubahnya menjadi lebih punya rasa keadilan . .  .   .
Dihilangkan aja subsidernya, atau gantinya adalah perampasan harta kekayaan jika dendanya tidak dibayar.

Karena saya sangat yakin . . . para koruptor (terhukum) bukanlah orang TOLOL yang akan memilih membayar DENDA-nya, mereka PASTI akan memilih SUBSIDER-nya !!
Gile, uang denda-nya bisa bikin si-terhukum jadi RAJA di penjara bok . .  .   .   ya kan ?


Wassallam

blogspot, Mei 2013.
By SW.

Monday, May 20, 2013

TITIK NADIR HARKITNAS

        ( Image source : vimeo.com )



Apa sesungguhnya yang terjadi dengan negeri ini, banyak sekali para pembawa acara baik di tv maupun radio, juga para tokoh & pengamat politik yang menyebut keadaan negeri ini sudah di-TITIK NADIR.
Serem amat ya . . .

Terus banyak yang mencontohkan tentang banyaknya tawuran antar kampung, tawuran pelajar, tawuran mahasiswa, brutalnya organisasi massa, brutalnya geng motor, Ibu meracuni anaknya, anak membunuh ibunya dan bahkan memakan hati ibunya, bapak memperkosa anaknya, merajalela-nya oknum korupsi ke hampir semua institusi, bahkan oknum di institusi yang seharusnya memberikan contoh ttg ahklak, oknum di institusi yang seharusnya menegakkan keadilan itu sendiri, korupsi di (oknum ) partai politik, dan masih buuanyaak sekali contoh lainnya . . . .    mungkin dari situlah sebutan "titik nadir" dipersepsikan.
Terus ada juga yang bilang itu semua karena masih banyaknya anak bangsa yang bodoh, yang bahkan sekolah SD saja tidak tamat.
Hmm . . .  memang semua itu fakta ya.
Dan menurut saya, susah sekali menyebut hanya satu akar masalah dari apa yang terjadi di-negeri ini.

PENDIDIKAN
Walaupun dikatakan ini adalah akar masalah yang utama, saya pribadi tidak menolak, tapi juga tidak mengatakan seratus persen ok.
Kalau dibilang banyak anak bangsa yang bahkan sekolah SD saja tidak tamat, memang itu fakta bukan ?
Tapi doeloe, beberapa puluh tahun lewat, sewaktu sekolahan belom sebanyak belakangan ini, bukankah persentasenya lebih tinggi lagi manusia Indonesia yang bahkan tidak berpendidikan formal ?
Napa waktoe itoe tidak ada istilah di-titik nadir ?

MORAL : KASIH  / BUDI PEKERTI /  BUDAYA MALU
Menurut saya, semua itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup manusia.
Sayang sekali hal tersebut hampir tidak ada dalam kurikulum pengajaran disemua jenjang pendidikan di Indonesia kini.
Dan ketidak ada'an waktu (kesibukan) juga banyak dijadikan alasan kurangnya pendidikan tersebut dirumah-rumah tangga, padahal inilah pilar-pilar terpenting pembentukan moral bangsa secara utuh.
Doeloe . . . negeri ini terkenal dengan penduduknya yang jujur, ramah, baik . . . dll.   Walaupun masih pernah kita dengar, tapi itu semua dah mulai luntur.
Taukah Anda bahwa suatu keadaan kalau tidak terjadi 'revolusi', prosesnya akan terjadi secara simultan, begitu juga dengan moral bangsa, yang tentu saja sangat susah dikondisikan terjadi revolusi.  Lunturnya moral bangsa inilah yang sedang terjadi di negeri ini.
Dan apakah terus berproses ke hal-hal yang tidak baik ?  Kita semua-lah yang merasakan dan menilainya.
Sudahkah Anda mengambil peran positif membangun pilar bangsa kearah yang lebih baik ?. Jika kita semua mengambil peran positif, berarti keadaan kita akan menjadi lebih baik pada generasi yang akan datang, sekitar 50 tahun kemudian, sesuai dengan degradasi yang kita alami sekarang ini.
Nah . . . semoga saja arahnya positif ya. . . .

KONSUMERISME
Saya pikir juga salah satu akar masalah. Keinginan untuk memiliki barang-barang mewah banyak sekali menyebabkan orang menjadi kalap. Ada anak yang rela menjual diri agar bisa memiliki barang-barang tertentu.
Bahkan pernah ada berita ttg anak yang bunuh diri karena tidak punya HP, luar biasa pengaruhnya !!.
Ditambah dengan luar biasa-nya "kreatifitas" pembuat iklan.
Saya pikir konsumerisme juga ikut menyumbang andil banyaknya korupsi di-negeri ini.

KESIMPULANNYA
Pendidikan formal yang mementingkan kecerdasan  belum tentu menghasilkan kebaikan moral suatu bangsa.
Contohnya, bukankah saat ini lebih banyak anak bangsa ini yang berpendidikan sangat tinggi, tapi malah dibilang kondisi negeri di TITIK NADIR ??  Bahkan berapa banyak Profesor dinegeri ini yang sudah di vonis hukuman karena korupsi ?? Dan lebih sedih lagi, sepertinya mereka itu tidak punya rasa malu ! ( Prof. yg korupsi ).

Ayo, jangan sepelekan pendidikan MORAL, mari kita tanamkan KASIH ; BUDI PEKERTI ; BUDAYA MALU

Selamat Hari Kebangkitan Nasional

Wassallam,
blogspot, 20 Mei 2013.
By SW.

Sunday, May 19, 2013

BAHAYA GOSIP & MAKAN ( Penyebab Kematian )

       ( Image source : Dok.Fenny T )



Maaf kalau judulnya 'serem', tapi emang itu rada sering terjadi, yach . . . seperti kecelakaan pesawat terbang - kita sering kali mendengarnya, tapi kalau yang sebener-benernya, probabilitanya ya masih sedikit toh ??
Apa lagi soal judul tsb diatas, mungkin kita malah sangat jarang sekali denger, terlebih kalau bukan bidang kita sebagai dokter.

Doeloe, waktu kita masih kecil masih sering degar wejangan "waktu makan tidak boleh bicara !", dan sekarang . . . paling-paling omelan tersebut kita jumpainya di film-film yang menceritakan ttg keadaan masa lalu juga. Tanpa ada penjabarannya, kenapa dilarang banyak bicara ?? Ya kan ?
Maaf kalau diantara kalian ada yang sudah memahami bahaya tersebut, bahaya nge-gosip diwaktu makan yang bahkan bisa menyebabkan kematian.

Bagi yang belum terlalu tahu, gini lho ceritanya, sewaktu kita makan, makanan itu masuknya ke-pencernaan, nah 'sewaktu' kita menelan makanan, kalau kita sambil ngegosip, apa lagi kalau gosipnya seru, sangat lucu, memilukan, dan lain-lain. Proses penelanan makanan itu bisa salah masuk ke saluran pernafasan, dan kalau ini terjadi, nyawa kita taruhannya.
Terlebih lagi jika diantara kita semua yang sedang makan tidak ada yang menyadari, apa sebenernya yang terjadi ?  Atau bahkan seandainya si korban sempet memberi tahu, tapi kita semua tidak tahu bagaimana cara menolongnya . . .  bukankah itu hampir sama saja ?
Paling-paling kita membawanya secepat mungkin ke RS terdekat, dan itu sudah tidak tertolong lagi kawan. Biasanya kita hanya punya kesempatan ± sepuluh menit !!. ( Tapi sesungguhnya tergantung dari parah tidaknya kasus )

Peristiwa tersebut diatas kita kenal dengan istilah TERSEDAK, dan sesungguhnya hal tersebut bisa terjadi pada siapa saja, dan pada umur berapa saja.
Konon kabarnya, yang paling rentan tersedak ternyata adalah bayi s/d anak 1 tahun dan para manula diatas go-cap !!
Secara pribadi . . . saya sering kali mengalaminya, bahkan hal tersebut terjadi tanpa ngegosip lho. Entah apa sebabnya seolah-olah seperti susah menelan, atau salah arah menelannya . . . yach pokoknya semacam begitulah . .  . semacam terjadi sesuatu yang sangat tidak mengenakkan. Masih beruntung tidak sampai tersedak beneran yang sampai serius. Tapi hal tersebut mulai terjadinya baru beberapa tahun belakangan ini, tidak pada lima tahun yang lampau.

Kalau menelisik kejadian semacam itu, saya jadi teringat Mama saya, waktu itu sedang ke rumah famili, sedang makan malam, terus konon ceritanya, meninggal dunia waktu makannya belum selesai.
Waktu itu dokter bilangnya sakit jantung. Apakah sesungguhnya begitu, wallahhuallam ??
Umurnya ketika itu 51 tahun, dan tidak ada riwayat sakit jantung, dan juga tidak pernah mengeluh sakit dada atau sakit yang sekiranya menjurus ke sakit jantung.

Beberapa waktu yang lalu, saya kong-kouw dengan teman via telepon, entah bagaimana ceritanya, kami bisa cerita tentang hal tersedak ini, dan ternyata yang bersangkutan juga punya cerita kematian Papa-nya yang mirip dengan cerita kematian Mama saya. Dan tentu saja vonis dokter adalah 'sakit jantung'. Yang ternyata belakangan ybs jadi tidak terlalu yakin tentang apa yang terjadi sebener-benernya.  Saya rasa umur Papanya waktu itu diatas 60 tahun.

Dan yang terpenting dari ceritanya, berdasarkan masukkan dari dokter ahli ttg masalah tersedak tsb, ternyata tersedak itu dikarenakan oleh otot-otot yang berfungsi untuk masalah telan-menelan pada manula sudah kurang sempurna cara bekerjanya.
Dan untuk mempertahankan atau melatih otot-otot tersebut, ternyata obatnya adalah MENYANYI !!.

Jadi. . . . ternyata yang punya hobi karaoke itu adalah baik ya.

Terlebih dari urusan tersedak, sesungguhnya hal yang tidak boleh dilewatkan adalah OLAH RAGA, olah raga sesungguhnya sama pentingnya dengan makan atau minum yang kita lakukan setiap harinya.  Cuman bedanya, kalau kita tidak makan atau tidak minum, akibatnya bisa langsung terlihat. Sedangkan kalau kita tidak olah raga, akibatnya tidak bisa langsung terlihat dalam beberapa hari.

Tapi olah raga itu sungguh amat penting, dan juga harus disesuaikan dengan umur, kalau dari muda Anda sudah membiasakan/menggemari olah raga, terutama yang berhubungan dengan kelenturan tubuh, besar kemungkinan Anda tidak terlalu merepotkan orang lain untuk harus merawat Anda.  Kecuali Anda terkena penyakit seperti misalnya stroke dan sejenisnya, karena penyakit ini biasanya terjadi karena pola makan/minum Anda yang kurang sesuai dengan kaidah kesehatan yang dianjurkan.

Ingatlah, untuk apa punya umur panjang kalau harus selalu dirawat orang lain, dan kekayaan Anda mungkin tidak dapat Anda nikmati kalau badan Anda tidak mungkin untuk menikmatinya karena suatu penyakit.

Jadi mulai sekarang, biasakan olah raga ya, dan juga menyanyi.

Yuk KARAOKE hehehehe . . . .

blogspot, Mei 2013.
By SW.

-----------------------------------------
Note :

Jangan lupa cari di Google, gimana cara menolong TERSEDAK.
TQ, semoga sedikit bermanfaat.

TERSEDAK juga berhubungan erat dengan penyebab penyakit paru-paru.

Saturday, May 18, 2013

ENERGY BOOSTER ( TSR Minuman Nabati SANDY )


                               ( Image source : Dok. MNS )


JUS SIMPEL PEMBERI STAMINA INSTAN
( Jus Sehat )

BAHAN :
±250 gram Kacang Merah Rebus
±200 gram Kacang Tanah Rebus
±600 gram Semangka Merah Beku
±200 ml Air mineral ( Air minum )
1 Siung Bawang putih ( kalau suka, jangan pakai u/ pertama kali bikin).

CARA :
Supaya mudah proses blendernya, masukkan kacang tanah, semangka, kacang merah, air mineral, bawang putih ( kalau suka) lalu blender sampai halus, hidangkan. 

NOTE :
Puas untuk 2 orang.
Rasanya seperti minum sorbet dengan ada taste coklat-nya yang sangat nikmat.
Bisa diminum sebagai ganti makan siang atau makan malam.

======================

PERSIAPAN BAHAN :

"Kacang Merah Kering"

Bahan :
1000 grm Kacang Merah
Cuci,  rendam semalam.
Cuci, tiriskan.

3 liter Air Mineral
--------------------
5 s/d. 10%. Gula pasir X berat Kacang Merah, ATAU ±10% Gula Semut X berat Kacang Merah.
1 SDT garam halus.
1 SDT Vanili bubuk ( kalau suka ).
Campur & aduk rata Gula-Garam-Vanili, kasih nama "GGV" ya.
--------------------
5 SDM minyak zaitun ( Extra Virgin Olive Oil )

=====================

PROSES

Cara REBUS :

Didihkan 3 Liter Air Mineral, masukkan Kacang Merah, rebus s/d. lunak atau matang dengan api sedang (kecil).
Tiriskan pada panci yang berlubang-lubang ( saringan besar ).


Cara PRESTO :

Proses :
Rebus Air Mineral s/d. mendidih.
Masukkan Kacang Merah, tutup.
Tunggu s/d. mendesis, lalu rebus (presto) selama 45 menit dihitungnya ketika mendesis.
Selama proses presto, pertahankan tetap mendesis, artinya, api boleh dikecilkan, tapi kalau mendesisnya berhenti, berarti apinya kurang besar.

Setelah 45 menit, matikan api, diamkan ± 10 menit, lalu buka pancinya dan tiriskan pada panci yang berlubang-lubang ( saringan besar ).

=====================

Segera pindahkan Kacang Merah matang ke Panci stainless steel.
Tuang sebagian, lalu taburkan sebagian GGV dengan sendok makan, lakukan berulang s/d habis, tujuannya supaya lebih gampang merata.

Lalu panaskan lagi pakai "api kecil", pelan-pelan sering diaduk (hati-hati hancur Kacang merah kalau mengaduknya kasar, sebaiknya ditampi aja - jadi tdk pakai adukan), lakukan ± 12 menit atau s/d air gula-nya menyusut ( Hati-hati hangus ).
Matikan apinya.

Masukkan Extra Virgin Olive Oil-nya, sedikit-sedikit dan dengan tujuan diratakan.

=====================

"Kacang Tanah Kering"

Pakai Kacang Tanah kupas kulit ari ( putih )

Penggunaan  bahan dan prosesnya sama dengan "Kacang Merah" tsb diatas.

Tapi tidak dilakukan perendaman ya, di-cuci oke. Selanjutnya sama, Air Mineralnya di-didihkan terlebih dahulu.

Proses PRESTO-nya hanya 30 menit.

=====================

Catatan khusus u/ Olive Oil :
SEHAT. Juga kalau dilakukan penyimpanan Kacang Merahnya ( di-kulkas ya !! ), bisa lebih tahan lama. ( Seminggu masih oke )

------------------------------------------

Catatan untuk penggunaan Presto :
Hasil dari proses presto, kacangnnya akan sangat lunak, tapi tidak apa . . . karena sewaktu penyimpanan didalam kulkas kacang akan menjadi lebih mengeras. Jadinya pas dan tetap oke walau sudah lebih sehari didalam kulkas.
Memasukkannya kulkas setelah kacangnya dingin, dan jangan lupa penyimpanan-nya dengan panci ditutup ya.

=====================

"Semangka Merah Tanpa Biji"

Kupas dan potong-potong seperti kalau akan menghidangkan.
Masukkan kadalam wadah plastik bertutup yang layak.
Simpan di freezer s/d beku ( ± 12 jam ).

Siap digunakan.

Sewaktu akan menggunakan, keluarkan terlebih dahulu dari freezer ± 15 menit supaya lebih mudah diambil seperlunya.

==================

blogspot, Mei 2013.
The Secret Recipe of Minuman Nabati SANDY
By SW

Wednesday, May 15, 2013

MIMPI NYATA KE SURGA ( #1/3 )

( Image source : freakingawesome.net )



Malam tadi saya mimpi, nyata sekali bahwa surga itu memang ada.
Kalau kita bayangkan negara tetangga, atau negara-nagara makmur yang sering kita lihat di tv-tv, mungkinkah surga dunia itu seperti begitu ? Kapan ya giliran negara kita ??
Saya mimpi kita semua bisa mengarah kesana.
Lanjutan prolog dan cerita mimpi selanjutnya begini :

Negara kita tidak pernah berhenti dari kehebohan, minggu ini, selain kasus KPK vs PKS, yang lagi seru adalah kasus subsidi BBM.
Mengenai kenaikan harganya, banyak sudah para elit bangsa dan kelas menengah s/d keatas  yang setuju, tapi mengenai penyaluran subsidi bagi rakyat kurang mampu/miskin yang rencananya akan diberikan oleh pemerintah, banyak sekali tentangannya.

Menurut pengamatan saya dari tv-tv berita, harga BBM yang disubsidi pemerintah seharusnya ± Rp.9.500,- per liter, jadi kalo kita beli BBM tsb, berarti pemerintah kasih duit kita ± Rp.5.000,- per liter BBM yang kita beli.
Wow !!! Royal banget ya, dan memang sepertinya engga adil karena yang banyak beli BBM bersubsidi adalah mereka yang mempunyai kendaraan, terutama roda empat keatas yang nota bene kelas menengah keatas. Padahal harga minyak tanah yang dulu banyak dipakai kelas menengah kebawah, malah dihapus subsidinya, dan nyatanya demo-demo engga sampai membuat  runtuh negeri ini bukan ?

Kalau menurut mimpi saya, seandainya BBM dijual dengan harga Rp.9.500,- per liter, berarti pemerintah mendapat pemasukkan Rp.5.000,- per liter dan karena anggaran subsidi tidak dipakai lagi, maka ada dana 2x-nya.
Dan konon katanya, BBM yang disubsidi per-tahun melampaui 49 juta kiloliter kalau tidak di rem !.
Jadi untuk gampangnya saya anggap 50 juta kiloliter = 50.000.000.000 liter.
Berarti kalau dijual dengan harga @Rp.9.500,- , akan ada pemasukkan :
50.000.000.000. X Rp.5.000,- = Rp.250.000.000.000.000,-  kalau ditambah dengan dana anggaran yang dicadangkan untuk subsidi, berarti dikali dua bukan ?
Itu sama dengan Rp.500 Triliun.

Lalu saya cari data statistik via Google, penduduk Indonesia yang berumur 60 tahun keatas adalah sbb :
60~64 =   7,267,000.
65~69 =   5,188,600.
70~74 =   3,856,400.
75+     =   4,182,200.
------------------------------------
Total.    = 20,494,200.
Dianggap 20.500.000. Jiwa ya.

Berdasarkan undang undang dasar negara ini, mungkin/ingat saya/rasanya, pemerintah berkewajiban untuk membuat rakyatnya sejahtera bukan ?
Nah kalau misalnya, negara memutuskan semua penduduk Indonesia yang berumur mulai 60 tahun akan mendapatkan UANG PENSIUN @Rp.500.000,- , maka negara memerlukan anggaran :
20.500.000. X Rp.500.000,- = Rp.10.250.000.000.000,- X 12 bulan = Rp.123.000.000.000.000,- ( Seratus dua puluh tiga triliun rupiah !! )  
Alias masih jauh bok dengan uang yang akan dapat digunakan sehubungan dengan kasus subsidi BBM yang lagi heboh sekarang ini, yang sekitar 500 triliun !

Bukankah itu lebih berarti, dari pada saweran Rp.150.000,- rencananya sekarang ini ( per keluarga miskin ya ?, Cuman berapa bulan dikasihnya ? ).  Sedangkan 'mimpi' saya Rp.500.000,- per jiwa - tiap bulan - SEUMUR HIDUP.   Jangan lupa hanya yang berumur minimal 60 tahun.

Pastinya banyak yang mempertanyakan bagaimana gejolaknya ?  Wow . . . Ngeri ya ??
Masak sih ??  Bukannya kita dah punya pengalaman dengan menghilangkan subsidi minyak tanah ??
Bagaimana dengan harga-harga barang nantinya ?? Anggaplah naik dua kali, ya . .  .  tentu saja konsekwensinya kenaikan gaji buruh, paling-paling UMR jadi rata-rata sekitar 5 juta'an.

Saya pikir itu layak dipikirkan, karena tentu rakyat akan senang dengan adanya UANG PENSIUN, sehingga demo besar-besaran mungkin akan minim . . . Hehehehe

Engga usah takut harga-harga menjadi gila, harga harga akan menemukan keseimbangannya sendiri ( equilibrium ), diluar kebutuhan pokok, kalau barang engga laku juga akan menyesuaikan sendiri.

Pertimbangan untuk memberikan pensiun tentu saja bagi mereka yang memang tidak mendapat uang pensiun, bukan untuk para pensiunan yang ada, yang selama ini sudah menerima uang pensiun.
Atau bisa dirumuskan kemudian.

Kalau dikelola dengan benar, smart, dan bijak, pastinya kita dah deket menuju 'rakyat sejahtera'

Kalau mau menggodok UANG PENSIUN SEMESTA ini, maaf . . . 'mimpi' saya lanjutannya adalah, misalnya membentuk suatu konsorsium khusus yg hanya untuk mengadakan rapat dengan anggota : Menko Kesra, Menko ekonomi, 1 orang ketua senat mahasiswa + 1 orang dosen yang mendampingi per universitasnya (seluruh Indonesia), 1 orang perwakilan dari LSM-LSM yang ada, perwakilan dari Polri, perwakilan dari ABRI, perwakilan pengamat kebijakan publik, beberapa pengamat politik, bahkan perwakilan station tv,  dan siapa lagi yang dirasa perlu. Untuk merumuskan ide, tata cara pelaksanaan, dll.
Yang hasilnya dilaporkan oleh ketua yang ditunjuk, ke Presiden sebagai penanggung jawab rancana tsb, untuk kemudian diajukan ke DPR guna persetujuan pelaksanaannya.

Mestinya kalau banyak unsur dilibatkan, terutama senat mahasiswa dan LSM seluruh Indonesia, saya pikir gejolak yang akan timbul akan sangat minim. Bukankah para perwakilan tsb akan merasa bahwa keputusan tsb adalah bagian dari dirinya ?. Dan itu sangat penting !.

Berapa biaya untuk mengkoordinir mereka semua ?  Wah, berapa ya ? Kalau toh keluar dana 25 milyar untuk hal tsb, saya pikir masih layak, bahkan  jika harus keluar dana lebih dari itu !.
Karena kalau terjadi demo seluruh Indonesia, jangan-jangan biaya pemulihannya akan jauh lebih besar.

Dimana bisa diselenggarakan pertemuan tersebut dengan sebegitu banyak orang ?.  Pinjam ruang sidang paripurna di gedung DPR boleh toh ??
Bukankah itu gedungnya rakyat ?

Berapa hari waktunya ? Kalau serius sih kisaran 3 hari, tapi itu layak bukan ?
Peserta dari luar kota bisa diinapkan di hotel bintang tiga aja, kalau satu gedung hotel disewa, pastinya ya lebih murah bukan ? Selain lebih gampang antar jemputnya.

Tinggal kemauannya saja ya. Tapi kalau hal tersebut dapat terlaksana, dampak ikutannya akan sangat luar biasa, misalnya gini, penyaluran UANG PENSIUN MASAL akan di transfer via bank, berarti akan banyak pembukaan cabang bank di wilayah setingkat kecamatan, dan itu juga berati lapangan kerja toh ?
Dll . .  .   .
Selain juga nantinya akan lebih mudah pelaksanaan dan recheck-nya.

Apa lagi kalau negara mau meng-asuransikan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, dana yang dibutuhkan adalah ( seluruh rakyat ) ± 250juta X 200rb/th = Rp. 50.000.000.000.000,- ( lima puluh triliun rupiah ).
Kalau bisa terlaksana, betapa senangnya rakyat menyambut gagasan ini.
( Kira-kira iuran asuransi JAMKES berapa ya setahun ? 200 ribu bisa ? )

Apakah kalian akan menolak jika mimpi ini dilaksanakan ??

Dana yang tersedia ± 500 T, dana yang akan dipakai ± 173 T, masih bisa dipakai banyak hal yang lain untuk kesejahteraan rakyat di negeri ini kalau kita semua berkehendak.

Dan yang pasti, Indonesia jadi luar biasa. Bonusnya . .  . ranking Indonesia pastinya akan meloncat keatas tinggi sekali, entah berapa negara yang akan dilewati . . .  hehehe . . .
( Lalu Presiden-nya akan dikenang sepanjang masa, ditulis dengan tinta emas, Presiden yang sungguh-amat-sangat "luar biasa" )

Semoga . .   .    .    .

blogspot, Mei 2013.
By SW.

Monday, May 13, 2013

HILANGNYA BB JADUL ~ Info Kesehatan


( Image source : unikversiti.blogspot.com )


Tidak semua orang punya kondisi yang sama, ada yang begitu mudah mengeluarkan keringat, dan ada yang merasa normal-normal saja.
Keluarnya keringat inilah yang biasanya menimbulkan sedikit masalah, terlebih bagi mereka yang punya masalah dengan BB, bukan BlackBerry ya, tapi Bau Badan.

Siapa sih yang tidak punya BB ?, semakin Anda tahu lebih banyak, semakin Anda tidak bisa memberi jawaban.
Bagi mereka yang punya masalah dengan keringat berlebih, terlebih lagi ditambah dengan BB yang "menyengat", rasanya masalah tersebut akan sangat mengganggu, bahkan tidak jarang menjadikan ybs 'minder'.
Bau 'asam'  yang biasanya paling menyengat adalah pada ketiak yang berkeringat, nah bagi mereka yang punya produksi keringat berlebih, ditambah BB yang juga 'lebih' menyengat, masalahnya akan semakin mengganggu.
Biasanya mereka yang punya masalah tsb akan menggunakan deodoran, tapi . .  .    .  ada lho yang tidak cocok dengan penggunaan deodoran.

Sabar dulu ya, maksud saya gini, kita harus tahu apa itu deodoran dan bagaimana cara kerja deodoran.
Deodoran pada umumnya merupakan cairan atau semacam balsam yang berbau harum aneka macam bukan ?
Deodoran ini biasanya digunakannya dengan cara disemprotkan atau dioleskan pada ketiak, nah . .  .  inilah yang membuat masalah timbul.

Anda bisa bayangkan keringat yang berbau asam, terlebih yang asamnya menyengat terus dicampur dengan harumnya deodoran ?  Baunya akan menjadi campur aduk yang sangat menggangu, tapi . . .   . biasanya tidak terlalu mengganggu bagi penggunanya, karena mungkin sudah biasa ya . .  .  . Hehehehe
Teori ini berlaku semacam . .   .   . maaf ya . . . . BAB !, kita merasa 'biasa' saja kalau sedang BAB bukan ?  Coba kalau kita lihat BAB-nya orang lain, mungkin kita akan segera menutup hidung kita.

Masalah lain, 'mungkin' bisa terjadi untuk pengguna deodoran yang semacam balsam, karena ini akan menutup pori-pori ketiak. Kalau keringat tidak bisa keluar, bisa jadi Anda akan bisulan di ketiak . . .   .   bagaimana kalau bisul tsb berubah menjadi cancer ?  Maaf, mungkin agak lebai, tapi seharusnya diadakan penelitian, apakah mereka yang terkena cancer payudara juga pengguna aktif deodoran oles ?  Hehehe saya pasti dah ngaco !, maaf.

Mungkin yang menurut saya rada aman, adalah penggunaan bedak harum untuk balita, tapi ini doeloe pernah dicemooh oleh iklannya deodoran supaya orang malu menggunakannya, supaya penggunanya beralih ke deodoran semua . . .  . Hehehehe . . kejamnya bisnis !!

Tapi dari semua tsb diatas, sesungguhnya tidak ada yang memecahkan masalah.  Karena BB yang ditimbulkan oleh keringat itu sumbernya dari dalam tubuh, sedangkan penanggulangan hanya dari luar tubuh, alias tidak menanggulangi akar masalahnya.

So o o o . . .  . bagaimana penuntasan yang paling baik dan bisa berhasil ?? Ya tentu saja penanggulangan dari dalam tubuh !!
Ingat, semuanya berakar dari apa yang anda konsumsi, jadi benar perkataan :
YOU ARE WHAT YOU EAT ~ YOU ARE WHAT YOU DRINK

Lalu . . . apa yang harus dilakukan ?
Jawabannya sebenernya simple, tapi mungkin rada susah bagi mereka yang tidak mau berubah, kalau Anda bisa vegetarian, masalahnya akan bisa tuntas dalam enam bulan, DIJAMIN !!
Kalau Anda vegetarian, Anda harus banyak makan jenis kacang-kacangan, dan pengolahan kacang-kacangan paling baik adalah di rebus/presto. Jangan digoreng ya !!.
Kacang-kacangan merupakan pengganti daging yang biasa Anda santap, nilai gizi-nya menyerupai, kalau tidak boleh dibilang lebih baik !.

Anda akan terkejut dengan hasilnya, vegetarian bisa membuat "menghilangnya BB jadul" dengan bonus BAB Anda menjadi 'minimalis' bau, alias tidak se-menyengat sebelumnya.

Silahkan mencoba, saya garansi keberhasilannya !!

blogspot, Mei 2013
Ori by SW.

Friday, May 10, 2013

PENDELEGASIAN PENGAWASAN


( Image source : citraislam.com )

Sudah bukan rahasia lagi, kalau pedagang kaki lima dipungut bayaran waktu berdagang, walau itu dilakukan ditempat terlarang.
Bahkan bisa jadi kejadiannya barlangsung sangat lama ( baca : bertahun-tahun / puluhan tahun mungkin ? ).
Sehingga para pedagangnya 'beranggapan' kalau tempat dagangnya adalah "resmi" !!
Siapa yang salah ??
Sungguh ironi, tapi begitulah kenyataannya.
Kalau semua orang tahu tentang hal tersebut, apakah para pejabat yang punya tanggung jawab tentang hal tersebut tidak tahu ??
Rasanya semakin aneh bin ajaib.
Sehingga kalau terjadi penertiban, alias penggusuran, para pedagang melakukan demo alias perlawanan. Malah seringnya berbuntut pemberian pesangon, ganti rugi, atau apalah itu namanya . . .   .
Sangat konyol hal tersebut selalu terjadi ber-ulang, selama ber-puluh tahun ini, terutama dikota-kota besar.

Pembiaran ?   Serakah ? (Karena memungut bayaran)
Aji mumpung ?   Atau apa ?? . . .
Atau . . .   .  memang 'kelewat amat sangat' sulit menanggulanginya ??
"Tidak mau" . .   .    .   mungkin itulah yang paling pas !

Terkadang aku pikir .  .   .   .   kenapa waktu yang berdagang baru satu orang, hal tersebut dibiarkan ?   Engga tahukah ?
Tapi napa bisa di-mintain retribusi/pungutan  kalau engga tahu ?
Oknum ?  Paling gampang dan paling benar kalau dilempar ke mahluk yang bernama oknum ! hehehehe . .  .    .

Kalau masalahnya tidak tahu ada pedagang yang berdagang ditempat yang tidak seharusnya, kenapa tidak melibatkan LURAH saja ?
Saya kurang begitu tahu tentang struktur jabatan pemerintah daerah, apakah yang terkecil (terendah) yang mendapat gaji adalah lurah ??
Kalau benar  . . .   .  berarti tanggung jawabnya diberikan ke Lurah aja, Lurah harus mengawasi wilayahnya, bukankah hal tersebut sangat masuk akal ?
Kalau lurahnya tidak sanggup . .   .    .  ya diganti aja . .   .    .
bukankah Pak Gub lagi lelang jabatan . .   .     .

Kalau Lurahnya melakukan pengawasan, lalu melakukan penertiban kepada pedagang kaki lima, rasanya tidak harus menunggu sampai menjadi 'kaki seribu' baru dilakukan pelarangan atau penertiban.  Rasanya lebih mudah .  .  .  selain juga lebih jelas tanggung jawabnya kelurahan untuk menertibkan wilayahnya.
Tentu saja Lurah berhak dan berkewajiban meminta dukungan atasannya kalau terjadi masalah dalam penertibannya, dalam hal tersebut . . .  Camat, dan berjenjang keatasnya lagi jika diperlukan.
Karena yang terpenting disini adalah kecepatan respon terhadap masalah, bukannya pembiaran masalah sampai menjadi lebih besar dan lebih menimbulkan gejolak jika dilakukan penertiban.

Karena kalau hari ini ada pedagang tidak dilarang berjualan ditempat yang memang tidak seharusnya diperbolehkan, maka besok akan datang pedagang yang lain nimbrung, entah karena diundang temennya, atau karena memang berpendapat 'kalau dia boleh, napa aku tidak ?', mulailah proses terjadinya kaki seribu   hehehehe . . .   .    .

Terlebih belakangan ini beredar juga berita : 
Banyak pedagang kaki lima bertumbuhan  .  .   .    .    mumpung Gubernur-nya buaik pol . .   .    .    .   siapa tahu dapet kompensasi penggusuran nantinya . . .   .    .  syukur-syukur dapet tempat jualan resmi nanti . .   .   .     (mancing deh . .  .   .   .   untung-untungan  hehehehe . . . )
Begitu juga penghuni bantaran kali . .  .   .  entah warga asli mana yang berdatangan .  .    .   adu nasib juga .  .    .    .
Saya jadi ingat di tv berita, waktu itu Pak Gub bilang-nya : . .   .   . kan ybs warga Indonesia juga . .   .    .  ndak masalah-lah . .   .    .
(maaf Pak Gub )
Luar biasa buuuaaaik pol !!  Mestinya udah boleh jadi presiden tuh . .   .    .   hehehehe  . .  .   .   moga-moga terjadi.

( Saya rasa, masih banyak pemberdayaan Lurah, bahkan Ketua RT dan Ketua RW untuk membuat tatanan bermasyarakat menjadi lebih baik )
Tentunya merupakan salah satu unsur untuk membuat Jakarta lebih rapi-tertib-nyaman.

Wassallaam . .  .   . 

JKT, Mei 2013.
SW.

Wednesday, May 1, 2013

MEMBINA TANGGUNG JAWAB YANG SEMESTINYA




( Image source : rushendra.com )


Sering kali aku jadi bingung dengan keadaan masyarakat kita. Banyak pembiaran kesalahan dilakukan, malah kadang-kadang, aku merasa banyak yang memberikan dukungan terhadap kesalahan.

Paling gres, kejadian ujian SLTA yang carut marut, ada yang menuntut Pak Menteri mundur, terus katanya Pak Menteri mau mundur kalau diminta oleh Presiden. Lho . . . .  walau engga ada masalah sekalipun misalnya . . . kalau Pak Presiden minta Menterinya mundur . . . ya harus mundur juga toh . . . . ?  Budaya kesadaran itu blom ada di kita, walaupun terkadang saya pikir 'mundur' akan lebih terhormat untuk jangka panjangnya. Blom ada tokoh di negeri ini yang berani mangakui kesalahannya! Kalau udah dinyatakan tersangka oleh KPK lalu menteri mundur, itu mah sudah seharusnya dan engga perlu dibanggakan juga oleh para koleganya !.

Masih bersangkutan dengan ujian nasional SLTA, ada anak yg tidak boleh ikut ujian karena kasus menikah. Ironi sekali kejadian ini. Tapi . . . jujur ngomong saya setuju dengan Bapak Kepala Sekolah tersebut !! ( di Tangerang ya ? ).  Nah lho !!, kok saya tidak punya rasa empati ya . .  maaf-maaf ya, kalau menurut saya hal ini juga termasuk pembelajaran budaya yang rada engga bener kalau tidak boleh dibilang salah, bisa juga disangkutkan ke seseorang yang berani mengakui kesalahannya. Bukankah katanya anak tersebut waktu masuk sekolah sudah diberitahu, dan ada perjanjian yang ditanda tangani untuk masalah tersebut ?  Kalau ada yang melakukan pembelaan terhadap anak tersebut . . . mestinya ya mbok lihat jangka panjangnya untuk pendidkan anak bangsa ini secara keseluruhan  . . . Biarlah anak tersebut berani mangakui kesalahannya, bukannya malah dibela yang seolah-olah salah mau dibenarkan . . . . bukannya malah kasihan tuh ?? Lagian . . . toh kepala sekolahnya dah memberikan jalan keluar untuk ikut ujian paket C bukan ?? Kalau banyak yang engga setuju, ya mestinya peraturannya yang dirubah, tidak boleh lagi ada isi perjanjian seperti yang ditanda tangani oleh anak tersebut ketika akan menjadi siswa.

Masih nyangkut masalah sekolahan, waktu itu baca berita di koran, disekolahan swasta jika ada sejumlah murid tertentu yang beragama tertentu juga, maka sekolahan tersebut wajib memberikan pelajaran agama yang dianut oleh siswa tersebut. BENAR, memang seharusnya begitu !! Tapi . . .  .  ya mestinya dilihat swasta-nya dulu lah.  Basis sekolah swastanya itu apa ?? Kalau memang sekolah swata tsb tidak berbasis agama tertentu ( juga termasuk sekolah negeri ), ya memang seharusnya memberikan pelajaran agama sesuai dengan agama yang dianut muridnya. Tapi jika sekolah tersebut sudah jelas menyebutkan bahwa sekolah tersebut adalah sekolah Islam, sekolah Kristen, sekolah Katholik, sekolah Budha, ya mosok kita mau menuntut pelajaran agama lain disekolah tersebut ??  Mestinya ya yang beragama tidak sesuai jangan masuk disekolah tersebut . . . . . . bukankah itu lebih rasional ?  Sama juga misalnya, dah tahu itu restoran Pizza, masak kita mau maksa beli sayur asem ??  Ayolah . . . . semestinya kita belajar dari hal-hal yang sepertinya sepele, tapi "JANGAN membenarkan hal-hal yang tidak semestinya, dan menyalahkan hal-hal yang semestinya".

Ada lagi waktu itu, seorang tokoh wanita yang punya anak balita ditahan oleh KPK karena masalah korupsi. Lalu komnas anak sepertinya memperjuangkan supaya ibunya bisa mendapatkan tahanan luar karena intinya sangat memperhatikan kebutuhan kasih sayang oleh ibunya terhadap anak tersebut. Sepertinya sangat mulia ya ? Tapi . . .  lagi-lagi saya harus jujur ngomong . . . kok seperti ada yang engga pas tuh ? Apakah kejahatan korupsi itu seperti kecelakaan ??  Yang tidak diinginkan, tidak diduga, tidak dimaui . . . .  . Ayolah Kak . . . .  kita menjernihkan masalah yang semestinya kalau mau membela . . .  bukankah manusia sama derajatnya di hadapan ALLAH, semua Agama mengatakan begitu bukan ?  Napa engga memperjuangkan begitu banyak anak dijalanan yang juga sangat butuh bantuannya ? Atau karena engga diminta oleh ortunya ?  Dan apakah juga harus selalu tunggu diminta ??  Sori aku bingung . . . Beruntung majelis tidak mengabulkan permohonan tersebut, jadi rasa gusar saya tidak berlanjut . . . . hehehehe. Untuk para pesakitan, berani berbuat, beranilah bertanggung jawab.  Korupsi itu bukan sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya, karena . . . . masak iya engga tahu sih perbuatannya tsb tergolong korupsi atau tidak ???  Kalau penerimaan uang diluar gaji yang resmi, ya mestinya itu terindikasi korupsi bukan ??  Apa lagi menerimanya pakai sembunyi-sembunyi alias takut ketahuan orang lain ?  Kalau memang berniat bersih, ya ditolak aja, jangan malah menyalahkan keadaan atau membela diri seolah-olah terjebak keadaan.

Benar yang dikatakan banyak orang, mestinya tv tv nasional yang ada bisa memberi edukasi ke masyarakat tentang etika yang benar, bukannya malah cenderung memutar balikkan keadaan supaya lebih rame dan seru diberitakannya. Seperti misalnya pemberitaan ttg anak sekolah yg begitu ngotot memperjuangkan keikutsertaannya dalam ujian yang jadi mengaburkan seolah-olah anak tersebut menjadi tidak ada kesalahannya sama sekali.  Juga teringat talk show seorang prof. bekas menteri yang sudah keluar dari penjara karena korupsi, yang dengan 'sumringah' menceritakan pengalamannya ketika ketakutan waktu didalam penjara. Bahkan anak bangsa yang sekaliber  profesor-pun tidak punya budaya malu . . . .

Moga-moga generasi mendatang lebih baik ya . . . . 


Wassallam

blogspot, Mei 2013

by SW