Friday, June 19, 2015

"KUDETA PRESIDEN JOKOWI SEKARANG!!"

Oleh : (SPMC) Suhindro Wibisono.
.


Maaf sebelumnya.
.
Memperhatikan banyak status di group facebook, yang intinya sangat banyak ingin menggalang persatuan untuk menggulingkan Presiden Jokowi dan mengharap Pak Prabowo jadi Presiden. Banyak juga yang memberikan tanggapan "SIAP MENDUKUNG" dengan mengatas namakan kota atau kampungnya masing-masing.
.
Yang ingin saya tanyakan ...... bagaimana prosedur kudeta atau melengserkan Presiden yang sah? Apakah dengan demo dan menuntut saja bisa? Kenapa tidak dipelajari dulu, apa syarat Presiden bisa dilengserkan? Seingat saya salah satunya adalah mengkhianati negara, lalu apakah Presiden Jokowi melakukan itu? Kalau ada bukti yang sah dan meyakinkan .... kenapa tidak menggalang saja ahli hukum dan membawa masalah itu kedepan hukum? Atau tidak paham tentang itu semua?
.
Atau apakah mereka semua tidak paham hakekat DEMOKRASI?
Kalau sudah kalah dan selalu menggalang persatuan untuk melengserkan .... apa jadinya negara ini? LUPAKAH MEREKA ..... BAHWA KALAHNYA JAGOAN MEREKA ADALAH KARENA "PEMILIHNYA LEBIH SEDIKIT" DARI YANG MENANG?
.
Kalau misalnya demo/pelengseran/kudeta mereka berhasil, pasti juga akan ada demo/kudeta berikutnya untuk melengserkan pemerintahan hasil kudeta tersebut, lalu siapa korbannya? Bukankah rakyat yang akan selalu menjadi korban. Lalu apa jadinya negara ini? Atau memang itu yang mereka kehendaki bersama? APA MUNGKIN PAK PRABOWO MAU? Atau menganggap Pak Prabowo se-ide dengan mereka itu? Ah..... apakah mereka tidak justru merendahkan martabat Pak Prabowo? Atau mereka lupa berlogika?
.
Bangun saudara-saudara ..... Pilpres sudah selesai .... nanti ada lagi tahun 2019, itu ajang pertandingan yang sah, kecuali memang ada strategi besar untuk membuat negara ini selalu bergejolak seperti di banyak negara di Timur Tengah.
.
SALAM PERSATUAN DALAM KEBHINEKAAN.
.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
.

.
Sumber gambar:
news.detik.com

DAHLAN ISKAN TERSANGKA, SIAPA LAGI LAYAK KUPERCAYA? ( "SIAPA LEBIH JUJUR? HABIB RIZIEQ, AHOK ATAU RUHUT SITOMPUL?" )

.
Uneq-uneq Oleh: Suhindro Wibisono

.

.
Ketika lihat tipi berita, Dahlan Iskan ditetapkan jadi tersangka oleh Kejati, terpikir pertanyaan rancu dibenak ini, sebetulnya adakah tokoh jujur dinegeri ini?
.
Sesaat terpikir nama-nama terkenal Ahok, Jokowi, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng), Suyoto (Bupati Bojonegoro), Musthofa Wardoyo (Bupati Kudus), Bima Arya S (Walikota Bogor), Kwik Kian Gie, Prof. JE Sahetapy, Ruhut Sitompul, dan mungkin masih banyak lagi tokoh yang masih belum terbukti tidak jujur yang terlewatkan, maklum perbendaharaan ingatan dan pengetahuan saya memang sangat terbatas.
.
Kenapa nama-nama seperti Ahok dan Jokowi juga saya sebutkan dalam pengelompokan tokoh jujur, bukankah mereka juga dilanda gosip korupsi? Ada yang menuduh terlibat korupsi Bus Karatan, Proyek Bendungan Pantai Utara, dan lain-lain. Menurut saya, sampai dengan saat ini tuduhan-tuduhan yang ada masih karena motif penjatuhan image karena kepentingan kompetisi, bukankah kedua tokoh tersebut Penerima Penghargaan Bung Hatta Anti-Korupsi Award (BHACA)?
.
Sengaja penulisan nama-nama tokoh "bersih" dalam benak saya diawali nama "AHOK" dan diakhiri nama "Ruhut Sitompul", karena kedua nama inilah paling "gila" dalam menarik perhatian dinegeri ini. Ahok dengan ceplas-ceplosnya, dan yang paling membekas dalam ingatan saya adalah ketika menyatakan: "Harta saya bersedia ditelusuri asal usulnya", itu pernyataan "gila dan nekat" menurut saya, walau "sampai saat ini" saya percaya dia memang jujur, tapi secara psikologi massa berdasar perasaan saya, karena memang saya tidak paham apa-apa tentang psikologi, pernyataan tersebut mengandung unsur yang menyebalkan sekaligus menakutkan. Menyebalkan bagi yang tidak bersih, menakutkan .... bagaimana kalau punya kekuasaan yang lebih tinggi lagi? Pasti negara ini akan kacau kalau Ahok jadi Presiden lalu hartanya minta diusut, setelah itu harta pejabat lain juga harus diusut. Anda bisa membayangkan kekacauan apa yang akan terjadi bukan? Sekarang saja ketika masih jadi Gubernur kekacauan karena ulah "kebersihannya" sudah membuat begitu banyak orang memusuhi, apalagi kalau jadi Presiden?
.
Coba telisik dan renungkan lebih dalam, siapa saja pembenci Ahok?
.
Penilaian tentang "bacotnya Ahok", jelas ada diskriminasi menurut saya, karena Ahok berdasarkan pengamatan saya, tidak pernah menyebut nama orang, tapi memang menyebut oknum suatu lembaga dengan kata-kata kasar. Tapi kenapa "bacotnya anggota DPRD" yang juga jauh lebih kotor TIDAK pernah diungkit sama sekali? Sudahkah semua pengritik Ahok tidak melupakan para demonstran, apakah juga mencermati apa yang disuarakan oleh tokoh-tokoh FPI dalam orasi ketika demo berlangsung? Apakah tidak ada makian dan hinaan terhadap Ahok secara nyata disana? Jadi apakah mereka ketua-ketua FPI juga bukan tokoh? Atau karena demo jadi halal hukumnya untuk melakukan semaunya? Bukankah mereka juga sering kali jumpa pers untuk menyuarakan pelengseran Ahok juga mencaci dan menghina? Atau saya salah mencermati? Maaf kalau gitu.
.


Perbedaan Agama adalah topeng karena ketakutan kenikmatannya akan hilang, kalau toh ada yang benci benar karena unsur agama, kenapa banyak tokoh agama yang sama punya pendapat yang berbeda padahal pegangan kitab sucinya sama? Kata-kata paling sakti yang sering digunakan adalah: "Kalau anda merasa muslim dan senang dipimpin seorang kafir, tobatlah!" Tentu saja saya tidak menuliskan tepat begitu adanya yang saya pernah baca, tapi memang begitulah makna yang disiratkan yang saya tangkap pada banyak tanggapan didunia maya. Juga banyak yang menyangkutkan pada kata-kata dalam kitab suci, di Situs Resmi FPI ( fpi.or.I'd) tanggal 24 September 2014, pada artikel dengan judul: "Dalil Quran Haramnya Orang Kafir Memimpin Umat Islam", sedikit saya Copas:
.
1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai PEMIMPIN :
.
TQS. 3. Aali Imraan : 28.
.
2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai PEMIMPIN walau KERABAT sendiri :
.
TQS. 9. At-Taubah: 23.
.
7. Al-Qur’an memvonis MUNAFIQ kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :
.
TQS. 4. An-Nisaa’ : 138 – 139.
.
- - - - - - - - - -
.
Kunci kata dari kutipan-kutipan saya adalah "PEMIMPIN".
.
Yang ingin saya tanyakan karena ketidak pahaman dan keinginan tahu saya kepada para ahli agama Islam, karena melihat kenyataan yang ada, bukankah banyak juga tokoh-tokoh Islam yang tidak mempermasalahkan pemimpin non muslim? Kenapa hal itu bisa terjadi, bukankah mereka yang mempermasalahkan dan yang tidak, sama Alquran-nya? Dan saya curiga, sekali lagi curiga alias bukan menuduh, bahwa yang menentang menganggap "PEMIMPIN" yang dimaksud adalah TERMASUK Pemimpin Politik juga, sedangkan yang tidak menentang mengartikannya "Pemimpin Agama Islam", dan itu lebih rasional karena bukankah memang begitu seharusnya? Jadi adakah tafsir yang berbeda itu sejatinya karena disesuaikan semata atas kebutuhannya saja?
.
Ramadhan segera menjelang, mengingatkan saya tausiyah yang intinya mengatakan: "Berpuasalah .... agar semua dosa anda diampuni" Juga ada yang mengatakan dengan perumpamaan "Puasa menghapus dosa seperti bayi yang baru lahir". Lalu kalau dikaitkan dengan pemberantasan korupsi di negeri ini, bukankah tausiyah-tausiyah seperti itu justru membuat banyak orang tidak takut lagi melakukan korupsi? Bisa saja kita mengatakan ....."Memang kita tahu kapan kita akan mati?" Tapi bukankah kenyataannya banyak koruptor yang masih hidup walau mereka sudah ada didalam penjara? Juga sudah banyak pula yang sudah berpuasa dan lebaran berkali-kali. Apakah itu sebab mereka tidak pernah malu, karena merasa tidak punya dosa lagi? Saya minta maaf, bukan maksud saya mau usil, tapi ingin mempertanyakan demi kebaikan tentunya. Karena rakyat negeri ini mayoritas muslim, maka kalau banyak tokoh yang mayoritas baik, saya sangat yakin negeri ini pasti akan segera baik. Bukankah lebih mudah membuat baik oleh yang mayoritas, karena itu dapat diumpamakan seperti gelombang besar kebaikan bukan?
.
Supaya tidak lupa tentang Ruhut Sitompul, siapa yang tidak mudah mengingatnya? Gosip plin-plannya tidak diragukan lagi, ketika waktu itu begitu menghina Jokowi, sekarang menyatakan "pendukung setia", apakah berpolitik harus begitu? Tapi sesungguhnya kalau kita mau mencermati tentang banyak tokoh politik kita, banyak yang serupa dengan Ruhut Sitompul, bahkan juga melupakan kepentingan rakyat pemilihnya. Hanya saja Ruhut lebih vokal dan punya ciri khas, ditambah banyak yang memberi stempel "raja penjilat", maka nama Ruhut Sitompul sangat populer. Dan ....... sebenarnya salut juga, walau sejawatnya banyak yang terlibat korupsi, namanya "belum" tersangkut kemasalah korupsi, entah benar karena memang bersih, masih beruntung, atau lihai? Sang waktu yang akan membuktikannya, walau dalam hati kecil saya mengatakan: Adakah pengacara bersih di negeri ini? Bukankah Ruhut juga mantan pengacara? Dan saya tidak mengatakan pengacara itu korupsi, karena bukankah memang pengacara tidak mengelola keuangan negara yang biasanya menjadi ajang korupsi? Tapi adakah pengacara yang betul-betul bersih tidak melakukan penyuapan demi kemenangan klien-nya? Mengingat semua strata kehidupan dinegeri ini sepertinya tidak ada yang luput dari penyakit korupsi. Atau saya salah prediksi? Atau saya telat minum obat lagi? Maaf kalau gitu, anggap saja saya lagi rancu, sambil menunggu waktu siapa lagi tokoh bersih yang akhirnya juga terlibat perkara? Dan itu semua sungguh tidak membuat saya bangga! (((SPMC SW, 9 Juni 2015)))
.


.
Sumber gambar:
humorterkini.com infospesial.net article.wn.com

“SIAPA LEBIH BODOH: PRESIDEN, PARA PROFESOR, PARA DOKTOR, HABIB, AKU ATAU KAMU?”


.
Oleh: (SPMC) Suhindro Wibisono
.


.
Banyak banget kelompok maupun individu yang menyatakan:"Mengkritisi" Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, kalau memperhatikan group-group di facebook, sepertinya kita entah hidup dimana, padahal rakyatnya mengaku paling adap, santun dan sejenisnya, tapi begitu senang mencaci-maki Presidennya sendiri, tidak sedikit saya perhatikan mereka juga sangat ingin melengserkan Gubernur DKI Ahok karena katanya kafir juga bacotnya kotor. Padahal di facebook mereka membuat group-group, status-status, tanggapan-tanggapan justru dengan caci maki yang amat sangat menjijikkan.
.
Yang juga sangat keterlaluan, merasa paling hebat melebihi semua profesor atau tokoh hebat yang ada di negeri ini, menilai bahwa: Presiden sudah melenceng dari haluan negara, menyimpang dari UUD, membahayakan arah ideologi bangsa, membahayakan negara, kebijakannya mengutamakan kepentingan asing, dan tuduhan-tuduhan seram lainnya. Sehingga Presiden sudah layak untuk dilengserkan kalau tidak mau lengser sendiri. Hayo pakai logika, apakah tebakan anda sama dengan tebakan saya? Kalau anda disuruh nebak, kira-kira siapa mereka yang begitu "HEBAT" sehingga tahu Presiden sudah melanggar begitu banyak hal yang sangat prinsip dalam bernegara?
.
Tebakan saya ada dua kemungkinan.
.
PERTAMA: Mereka pastinya lebih hebat dari: Prof, Mahfud ; Prof Yusril ; Prof Rafli Harun ; juga Prof-Prof yang lain, atau SETIDAKNYA mereka adalah doktor-doktor ketatanegaraan yang terluput dari perhatian?
.
KEDUA: Pasti tuduhan-tuduhan itu keluarnya dari mereka yang tidak punya malu, dan sangat mungkin adalah orang-orang semprul. (Maaf, semprul itu apa ya? Setahu saya sih sangat ngawur) Karena tidak boleh dilecehkan lebih dari itu ya, karena kalau kita caci maki juga, apa beda dengan mereka?
.
Dan saya menerka mereka adalah kelompok yang kedua! Bagaimana dengan tebakan anda? Atau apakah anda punya tebakan tersendiri? Mohon infokan di tanggapan ya.(TQ bro/sis)
.
Penilaian mereka terhadap Presiden ketika kerja sama dengan China, mengatakan "Antek Komunis". Lalu kalau Presiden kerja sama dengan Jepang, dibilang "Antek Yakusa" atau “melanjutkan penjajahan”. Kerja sama dengan negara Amerika/Barat, dibilang “Antek Liberal”. Kerja sama dengan Israel, “Antek Zionis”. Mungkin apakah maksudnya hanya boleh kerja sama dengan negara Timur-Tengah saja ?
.
Ada lagi yang membuat status dengan meng-copas artikel yang sangat panjang, ternyata yang di copas artikel tentang riwayat Sam Pa, “mungkin” bermaksud memberi info bahwa tokoh tersebut adalah “gengster” yang dituduh bekerja sama dengan China, dalam mengelola usaha migas antara China dan Sonangol yang telah menguasai ladang minyak Angola , lalu mungkin berimajinasi karena belum lama dikabarkan negara beli migas dari Angola. Seperti cerita spionase ala Agatha Christy, sangat mungkin pembuat status imajinasinya sangat tinggi, atau membayangkan film-film gangster ala Hollywood?
.
Apa salahnya beli minyak dari Angola walau ternyata dibalik itu semua pemilik minyaknya adalah setan gundul sekalipun? Yang penting negara dapat minyak lebih murah dibanding harga yang lainnya. Apakah beli minyak mencari dan mendapat harga termurah termasuk melanggar semua tuduhan yang saya tuliskan tersebut diatas? Bagaimana kronologinya kok bisa “membahayakan negara” dan lain-lain tersebut? Sampai bingung saya mencari jawabnya, atau mungkin saya terlalu bodoh, sehingga tidak dapat memahami pendapat mereka? Kalau seandainya Angola ada masalah dalam penjualan migasnya ke Indonesia, apakah sebodo itu Tim pembeli tidak tahu? Lalu kalau sudah urusan multi nasional atau global seperti itu, apalagi kalau China dituduh mafia, lalu apa kerja WTO, PBB atau badan lain yang suka mengkritisi, juga Amerika? Maaf bukan bermaksud membuka luka lama, bukankah gara-gara HAM gosipnya Pak PS sampai tidak boleh berkunjung ke Amerika. Apakah mereka akan diam saja seandainya ada peristiwa seram yang membuat saya merinding, gemeteran dan dag-dig-dug gara-gara membaca cerita tentang Sam Pa itu? Maaf, masih bolehkan berlogika?
.
Lalu saya menggadang-gadang, apakah yang dimaksud membahayakan negara itu takut negara diserbu oleh penjual migas tersebut? Tapi bagaimana caranya? Apakah kalau beli migas itu juga tentara negara asing boleh berduyun-duyun masuk negara ini? Padahal kalau kita mau keluar negeri naik pesawat, siapapun orangnya, mana boleh bawa senjata, lha wong bawa cairan lebih dari beberapa ml saja tdk boleh.....? Mumet ! Memang negara ini tidak punya tentara? Dan apakah mengundang negara lain untuk investasi itu artinya negara lain itu juga akan mengelola negara kita? Atau para investor dapat jatah menteri gitu? Logika apa lagi ini? Atau terlalu berfantasi?
.
Sebelum status ini, saya juga membuat status yang berjudul “PRESIDEN TUNDUK PADA ASING DAN ASENG”, mengupas kronologi tentang kekhawatiran banyak pihak tentang mengguritanya investasi negara China di Indonesia, kekhawatiran serbuan tenaga kerja China yang akan ke Indonesia karena imbas investasi tersebut. Juga menggambarkan bagaimana China bisa sekaya sekarang padahal tahun 1985 saja masih sangat miskin. Jadi apalagi yang harus saya kupas untuk menjawab tuduhan-tuduhan mereka terhadap Presiden? Dan sesungguhnya bukan maksud saya harus membela Presiden, tapi logika saya saja yang tidak bisa memahami kronologi kenapa kalau memang Presiden sudah melanggar begitu banyak dan sangat mendasar untuk urusan bernegara, kenapa tidak ada satupun tokoh lain yang lebih paham dari yang menuduh? Jangan-jangan yang benar tentang yang menuduh adalah jawaban yang ....
.
KETIGA: Atau mereka sebetulnya para malaikat, termasuk malaikat Izroil yang ditugaskan menjemput Presiden gitu maksudnya?
.
Adakah bermaksud pembodohan terhadap masyarakat, atau memang benar-benar sekumpulan orang yang masih bodoh? Maafkan atas pertanyaan bodoh saya, karena memang sejatinya saya juga masih bodoh. Wassallam. (SPMC SW, 16/06/2015)
.
.
Sumber gambar:
wek’e-dewe.tuh

“PRESIDEN TUNDUK PADA ASING DAN ASENG”


.
Oleh: (SPMC) Suhindro Wibisono
.


Ketika Presiden melakukan kunjungan ke luar negeri, presiden selalu mempromosikan Indonesia dan meminta negara yang dikunjungi untuk mau investasi di Indonesia, tak terkecuali waktu ke CHINA, tentu saja bermaksud demi ekonomi Indonesia. Hal itu juga dilakukan oleh pemerintah sebelumnya.
.
Tapi karena rakyat negeri ini entah karena apa begitu sensinya dengan CHINA, ISRAEL, AMERIKA, PKI, KOMUNIS, lalu ramailah hujatan-hujatan terhadap Presiden, dan yang paling sering terdengar hujatan di dumay yang membuat tercipta kata-kata seperti judul artikel/status ini. Atau ASING DAN ASENG AKAN MENJAJAH INDONESIA, dan sejenisnya yang ada kata-kata ASING dan ASENG-nya. Tentu saja kata-kata itu lebih mengarah ke tidak sukaan pada China, termasuk kata-kata: Kecuali mereka hanya akan menjadi budak dan kacungnya Cina. Rakyat atau kaum pribumi dihancurkan secara sistematik. Dengan cara-cara kotor.
.
Aneh bukan, bawa karyawan sendiri salah, mempekerjakan juga salah? Itu seperti orang pakai kacamata gelap diterik mataharipun mereka juga akan merasa gelap. Begitulah perumpamaan sudut pandang orang yang selalu ingin menghujat pemerintahan, tidak ada satupun hal dilakukan pemerintah yang benar .... dan itu luar biasa .... kasihan rakyat yang menelan mentah-mentah muntahan kesesatan, ayo berlogika masuk akal dan coba cari kebenaran .... kita bantu berlogika dengan waras dan tidak asal mem-bebek, agar banyak orang tidak menyimpan gondok yang memang tidak perlu, kasihan karena itu bisa menimbulkan penyakit sesungguhnya.
.
Lalu ketika ada status yang mengunggah tentang masalah tersebut, juga mengkritisi akan datangnya serbuan warga China yang diwacanakan akan segera berbondong-bondong masuk Indonesia, saya sempat memberi tanggapan sebagai berikut:
.
Sekedar opini berdasar pengertian saya.
.
Seingatku, sekitar tahun 1985 China itu masih sangat miskin, begitu juga seluruh rakyatnya, khabarnya tv dan kulkas saja adalah barang mewah untuk bagian besar rakyat disana.
.
Lalu membuat gebrakan ... mengundang para investor ... sangat mungkin pada "awalnya" adalah mengundang investor China perantauan dari seluruh dunia ..... bukankah itu jalan yg masuk akal? Memanfaatkan unsur sentimentil dsbnya. Tapi bukan itu yang terpenting, itu hanya start-nya saja, yang terpenting adalah "rencana besarnya". Lalu apa yang dilakukan ketika mengundang para investor, tanah dikasih gratis atau hak guna sampai 100 tahun tergantung apa investasinya, silahkan bikin pabrik sesuai yang dimau, dan beberapa taipan Indonesia juga menikmati fasilitas itu, tapi yang terbanyak sebetulnya taipan dari Taiwan, kabarnya group salim waktu itu juga masuk, dan beberapa group lain. China juga mempermudah hal-hal lain, apa lagi yang namanya ijin ...., tapi syarat lain yang penting adalah, kalau mau menikmati investasi menggiurkan tersebut harus terbukti punya duit. Itu sebabnya harus memasukkan duitnya ke China, dengan syarat duitnya tidak boleh dikeluarkan dari China dengan syarat-syarat tertentu .... termasuk investasinya harus rampung, dan sebagainya. Sangat mungkin mereka berpikiran .... memang kalau kalian sudah bangun pabrik/hotel/perumahan/infrastruktur atau properti lainnya ....bisa kalian bawa balik ke negara kalian?

.
Begitu awalnya setahu saya kenapa China jadi seperti sekarang, banyak hal yang dipermudah, terutama yang berkaitan dengan usaha/investasi, tapi kuruptor dihukum mati ....
.

Lalu apa yang bisa dicontoh untuk indonesia?
Selain tindak tegas para koruptor, juga sangat perlu dijatuhkan hukuman mati untuk efek jera pada batasan tertentu. Silahkan mereka datang investasi ke Indonesia juga kalau mau bawa karyawan sendiri, bukankah yang terpenting mereka tidak bawa aparat keamanan sendiri? Indonesia harus tetap pegang kendali. Kenakan pajak tinggi bagi para pekerja asing, supaya mereka pakai tenaga lokal ....itu lebih elegan dari pada memaksa harus pakai tenaga lokal, karena cara paksa-paksa sudah bukan zamannya, dan investasi muaranya adalah cari keuntungan ..... tentu saja harus disiapkan tenaga kerja yang mumpuni.
.
Yang sangat tidak mendukung untuk kemajuan Indonesia berdasar pengamatan saya adalah ...... mental para oknum aparat kita sendiri .... kebanyakan sangat EGOIS maunya kaya sendiri dengan cara menerima suap ..... jadi kalau semuanya mau tertib, apa yang harus ditakutkan? Bukankah amburadulnya negara karena banyak penyelewengan oleh oknum aparat itu sendiri? Dalam cerita diatas, seandainya tidak ada tenaga asing yang bisa punya KTP palsu, atau surat-surat lain yang didapat dari suap .... apakah negara akan dirugikan dengan banyaknya tenaga kerja asing?
.
Yang ada kita lebih banyak ketakutan tanpa logika .... lalu menyebarkan wacana yang menghasut .... ayo kritisi pemerintah untuk mengingatkan kalau ada yang alpha ....bukan justifikasi dengan menuduh antek asing aseng seperti yang sering banyak ditereakkan ....... apakah memang kita bangsa pecundang yang isinya hanya takut dan khawatir? Lalu selalu berpikir negatif terhadap orang lain....... bukankah itu semua pertanda mental asor ...... bangkit saudara-saudaraku ...... ayo bangkit. (SW, 140615)

.
Catatan:
Ada sedikit dirapikan dari tanggapan aslinya, supaya lebih layak dibuat Artikel/Status.
Maaf.
.
Sumber gambar:
tempokini.com
~ ~ ~

"LUPAKAN MASA LALU, AYO KORUPSI SEKARANG" ~ ("ENAKNYA JADI PRESIDEN")


.
Opini Oleh: (SPMC) Suhindro Wibisono.
.


.
Mendengar Pidato SBY tentang jangan suka mengritik Pemerintahan sebelumnya, sungguh perlu diperjelas supaya tidak multi tafsir. Apakah ketika seandainya ada yang mempertanyakan masalah Century, apakah itu termasuk bagian dari mengkritik masa lalu? Bagaimana kalau misalnya ada yang mempertanyakan kebijakan hibah pesawat tempur dari AS yang salah satunya terbakar belum lama ini, yang katanya hibah tapi Negara harus keluar duit sampai 800 Juta US$ untuk mendapatkan pesawat-pesawat rongsokkan itu, apakah juga tidak boleh dipertanyakan karena itu termasuk bagian dari pemerintahan sebelumnya?
.
Kalau bagian masa lalu tidak boleh dikritik, tidak boleh dipermasalahkan, apakah Negara ini tidak akan semakin terpuruk?
.
Demokrasi kita adalah tergantung dari kepemilikan jumlah suara terbanyak, itu berarti juga kepemimpinan ditentukan siapa yang terpilih oleh suara terbanyak. Tak terkecuali tentang hal baik atau jelek, benar atau salah, bahkan bukan tidak mungkin Negara juga bisa dirampok oleh mereka secara berjamaah, dan itu bisa sah karena semua pemegang mandat setuju untuk merampok. Dan itu biasanya ditentukan oleh rezim yang sedang berkuasa, karena bukankah berkuasanya rezim itu disebabkan oleh kepemilikan suara terbanyak? Itu berarti suara terbanyak juga bisa mengotak-atik hal-hal yang perlu persetujuan pemegang suara (DPR/DPRD). Tak terkecuali untuk hal-hal yang menyimpang, yang bisa meperkaya kelompoknya untuk menumpuk modal bekal kampanye-kampanye berikutnya ... dan seterusnya ....
.
Kepala Pemerintahan atau Presiden punya begitu banyak hak prerogatif, termasuk diantaranya adalah menentukan pimpinan semua lembaga penegak hukum, bukankah hal itu juga rawan menciptakan rasa ewuh-pekewuh antara yang dilantik terhadap yang melantik, hal rawan terjadinya masalah keadilan hukum. Jadi kalau Pemerintahan sebelumnya tidak boleh dikritik atau dipermasalahkan, apa jadinya Negeri ini? Apakah tidak hanya akan jadi sapi perah para pemegang kekuasaan? Bukankah seharusnya Pemerintahan sebelumnya maupun Pemerintahan yang sedang berjalan harus mau dikritik dan terutama harus mempertanggung jawabkan kepemerintahannya. Pertanggung jawaban ini perlu terutama untuk Pemeritahan yang sudah selesai, supaya Pemerintah yang menggantikan bisa mawas diri tidak menyelewengkan kekuasaan untuk kepentingannya sendiri dan kelompoknya.
.
MIKUL DUWUR MENDEM JERO, bagus dan layak, tapi bukan membutakan kenyataan, kalau memang terjadi penyimpangan terhadap pemerintahan hasil kepemimpinannya, seharusnya tetap diusut, karena bukankah semua warga negara sama kedudukannya didepan hukum? Korea pernah mengadili dan menghukum mantan Presidennya bukan? Jadi menurut saya justru ayo ditelisik semua kebijakan yang pernah dibuat, adakah kebijakan yang dibuat menimbulkan kerugian negara? Juga bukan tidak mungkin melibatkan anggota DPR karena seperti yang saya urai diatas, semua kebijakan tidak sedikit yang mengharuskan persetujuan DPR, jadi bukan tidak mungkin Pemerintahan dan DPR bekerja sama merampok uang negara, terlebih kalau suara DPR juga mayoritas pro Pemerintah.
.
Inti artikel ini adalah, mengingatkan kepada semua warga negara bahwa tidak ada yang kebal hukum, bahkan untuk mantan Presiden sekalipun! Supaya Presiden yang sedang berkuasa bisa berhati-hati dan tidak korupsi, karena juga harus mempertanggung jawabkan semua kebijakannya. Semoga ada keberanian lembaga penegak hukum dan lembaga-lembaga lain untuk mengusut penyimpangan-penyimpangan era Pemerintah sebelumnya jika memang ada. Bersihkan Koruptor dari NKRI tanpa pandang bulu, buktikan bahwa semuanya sama dan setara didepan hukum. AYO TERUS SUARAKAN KEBENARAN DAN KEJUJURAN. (SPMC SW, 19 Juni 2015)
.
.
Sumber gambar:
rencanatrading.com