Friday, December 6, 2013

PANJANG USIA ANUGERAH ATAU SIKSA?


                                                (Image source: my-life-passion.blogspot.com)
.

b l o g s p o t. "SEMOGA BANYAK MENDAPAT KEBAHAGIAAN DALAM HIDUP INI". Entah sudah berapa puluh tahun itulah yang selalu saya sampaikan pada teman, entah ketika sedang ulang tahun atau kondisi-kondisi tertentu yang menyenangkan. Karena selalu itu-itu saja yang saya sampaikan, sampai-sampai sudah ada yang menerka, dan sambil bercanda ada yang mengatakan: tidak kreatif ; apa tidak ada bahasa lain ya? ; sudah tahu ; bosan..... hehehehe... Tentu saja yang mengatakan itu semua bukan yang diberi ucapan.

Kalau ada teman yang enak diajak ngobrol dan minta keterangan tentang itu, mungkin bisa diterangkan dengan panjang lebar bahwa kebahagiaan adalah inti dari pencarian dalam perjalanan kehidupan semua manusia. Termasuk tujuan akhir dari perjuangan untuk meraih cita-cita adalah kebahagiaan. Bahkan tujuan akhir dari kehidupan adalah kebahagiaan (surga).

Kekayaan, panjang umur, kepandaian, kesehatan, punya keluarga, hidup sendiri, jadi presiden, dan sebagainya, tidak ada jaminan bahwa akan hidup bahagia. Kebahagiaan adalah individual dan segalanya, tapi bahagia justru akan sering kali didapat ketika mampu bersyukur dan sering memberi kebahagiaan itu sendiri kepada semua mahluk hidup. Dalam berinteraksi terhadap sesama, kebahagiaan yang sesungguhnya adalah kebahagiaan yang dapat dirasakan oleh mereka semua yang sedang berinteraksi. Dan bersyukurlah mereka yang lebih banyak dapat merasakan kebahagiaan dalam perjalanan hidupnya.

Ada tetangga yang berusia sembilan puluh tahun lebih dan hidup sendiri, yang kabar ceritanya karena tidak cocok dengan istri anak angkatnya, ketika lampu listrik mati dimalam hari, ketakutan dan menangis, tetangganya yang menggedor pintu rumahnya untuk membantu memberikan penerangan. Apakah panjang umur adalah suatu anugrah atau siksaan?
Jadi itulah salah satu contoh kenapa saya tidak mengatakan semoga panjang umur. Bukankah kita sering mengatakan bahwa usia adalah rahasia Ilahi?

Sudah hampir sepuluh tahun seorang kepala keluarga yang saya kenal mengalami kelumpuhan dan tidak bisa bicara karena stroke, usianya sekarang mungkin sekitar 60 tahun, karena keuangan tidak ada masalah, kehidupan keluarga tersebut lancar-lancar saja. Apakah keluarga tersebut dapat merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya? Pasti banyak sekali ujian cinta sejati didalamnya.

Ketika begitu banyak memperhatikan kehidupan tokoh-tokoh politik kita yang kaya raya, yang sangat diragukan dari mana hasil kekayaannya, karena hanya dirinyalah yang mengetahui sumber kekayaan sebenarnya, apakah mereka dapat merasakan kebahagiaan yang sejati?
Jawabannya, mungkin saja! Karena sebetulnya mereka tidak mengetahui kebahagiaan yang sejati itu seperti apa, sehingga mereka beranggapan kebahagiaannya itulah kebahagiaan yang sebenarnya. Menjaga citra dengan tidak mengakui keburukan, bahkan menggunakan berbagai cara untuk membelokkan keadilan ditegakkan, hanya akan menuai kebahagiaan semu. Ketika dapat mengendalikan semua keadaan, ketika terbebas dari jerat hukum, bisa jadi banyak orang menganggap hebat, tapi apa pendapatnya sendiri dalam hati?
Mendustai diri sendiri sama susahnya dengan mengalahkan hawa nafsu, hanya kamu sendiri yang tahu, dan juga Tuhan yang karena memang bersemayam didalam dirimu.

Pada zaman primitif, ada beberapa suku yang kanibal memakan manusia yang dikalahkan dalam peperangan, apakah itu dosa? Tidak, karena dalam kasus itu perbendaharaan kata dosa juga tidak ada dalam benaknya. Tapi mereka masih lebih terhormat karena memang begitulah keadaan yang berlaku saat itu, dan tidak menutup-nutupinya.

Pada saat sekarang ini, ketika ada koruptor menutupi kegiatannya dengan topeng agama, bahkan pengadaan kitab suci juga dikorupsinya, apalagi partai berbasis agama tapi korupsi luar biasa, sementara orang jujur justru dimusuhi, atau bahkan mungkin ingin dilenyapkan. Jangan-jangan bangsa negeri ini sudah lebih tidak beperikemanusiaan lagi, sudah lebih bobrok dari zaman bar-bar, karena membungkus kebobrokannya dengan ajaran kesucian.

Kalau para koruptor itu SEJATI-nya memang hidup bahagia dan terhormat, saya pastikan mereka sejatinya juga tidak percaya pada agama apapun itu. Jadi semua ritual yang dilakukan hanyalah kamuflase untuk menutupi kebiadapannya. Menyedihkan, karena ternyata kita sudah gagal membentuk moral yang baik secara universal sebagai bangsa yang justru menempatkan KETUHANAN YANG MAHA ESA diatas segala-galanya. (SPMC SW, Nopember 2013)

Friday, November 29, 2013

AHOK BERWACANA DI JALUR BUSWAY



                                                                        Image source : youtube.com

.

b l o g s p o t. Traffic-Lights (lampu merah), selain untuk mengatur kelancaran berlalu lintas, terutama diadakan untuk menggantikan fungsi polisi mengatur arus lalu lintas mana yang harus jalan dan yang harus berhenti, jadi itu adalah fungsi otomatisasi yang sungguh sangat berguna, kita bisa membayangkan bagaimana repotnya kerja polisi kalau tidak ada traffic lights, apalagi dikota-kota besar yang lalu lintasnya 24 jam.

Atas dasar pemikiran itulah seharusnya mengupayakan jalur busway juga dapat efektif secara otomatis. Walaupun sekarang sudah memberlakukan denda bagi mobil pribadi dan motor yang lewat jalur busway, tapi mau berapa lama jalur busway harus selalu ditunggu ? Apakah aparatnya mencukupi untuk selalu menjaga semua jalur busway ? Atau harus kucing-kucingan untuk menerobos jalur busway ?
Bukankah itu seperti kita kembali pada era sebelum ditemukannya traffic lights ?

Sudah banyak artikel yang membahas tentang melawan arus (contra flow) untuk busway yang juga sukses diterapkan dinegara lain, dan kabarnya pemda juga sudah pernah membahasnya, sepertinya layak diaplikasikan.

Yang perlu serius diperhatikan adalah pengaturan ulang lampu merah diperempatan, karena tidak boleh jalan untuk mereka yang memotong jalan lurus, jadi harus bergantian jalannya. Tapi itu tidak sulit kalau mau mengatur ulang traffic lights disemua perempatan yang dilewati jalur busway.

Selanjutnya Pemda hanya perlu mengingatkan sopir busway untuk extra hati-hati pada awal minggu pertama pelaksanaannya, tapi bukan berarti boleh sembrono sesudahnya.

Ayo Pak Gubernur laksanakan busway dengan melawan arus, saya ikutan yakin akan keberhasilannya.
Atau apakah itu tidak bisa terlaksana karena pintu penumpang busway hanya berfungsi sebelah kanan saja ?

Mengingat banyaknya tipi, radio, koran dan majalah yang pasti memberitakan, kalau toh ada ketidak lancaran, tidak akan lebih dari satu minggu. Pengetrapan denda tentu saja masih tetap diperlukan, karena bisa jadi akan tetap ada motor yang masuk jalur busway dengan mengekor dibelakang bus karena motor memang lebih fleksibel.

Diberlakukannya jalur melawan arus, juga akan menghilangkan permainan oknum polisi yang sering kali justru mengarahkan kendaraan masuk jalur busway, karena itu juga bisa dipersepsikan ngerjain pengendara mobil/motor atau bisa jadi supaya pemda terlihat gagal. Dan contra flow akan meminimalkan ajang "damai ditempat" setelah selesainya sorotan tipi berita yang sedang hangat saat ini.

Waktu itu Pak Wagub juga mengutarakan akan memfoto via CCTV untuk pelanggar kendaraan yang lewat jalur busway, yakin akan berhasil Pak, berapa persen kira-kira keberhasilannya ? Ini Indonesia Pak, kita semua cukup canggih untuk menyiasati itu.
Jangan lupa pakai CCTV yang canggih atau resolusi tinggi untuk dapat jelas mengetahui plat nomor kendaraan, itupun belum tentu berhasil kalau plat nomornya pakai pelapis plastik karena memantulkan sinar, belum kalau malam hari atau hujan apa kelihatan ?
Terus bagaimana kalau plat mobil itu bukan mobil DKI, bagaimana koordinasinya ?
Ribet itu ...sepertinya saya tidak yakin akan keberhasilannya.

Salut atas keberanian Pak Wagub mewacanakan tetap memberlakukan pembersihan jalur busway dari kendaraan lain walaupun kemacetan semakin menjadi-jadi, terutama sekali atas pemikiran : "Dari pada tidak ada jalur yang lancar, karena kalau toh semuanya dibuka juga akan tetap macet. Maka dengan begitu memungkinkan efektifnya penggunaan jalur busway untuk keadaan darurat, seperti ambulance yang membawa orang sakit"
Sungguh pemikiran-pemikiran semacam itulah yang dibutuhkan untuk mengatur publik, tetap yakin atas dasar tujuan kebaikan walaupun banyak yang menentangnya. (SPMC SW, Nopember 2013)
.
---------------------------
.

(AMBISIUS !) BOCORNYA PERSIAPAN PIDATO INAGURASI "PRESIDEN" JOKOWI

http://t.co/XmMVPef9G6
.
--------------------------
.

"JOKOWI KEOK DEBAT-KUSIR SOAL MACET"

http://t.co/8qOLV4v9m3
.
--------------------------

Wednesday, November 20, 2013

"JOKOWI KEOK DEBAT-KUSIR SOAL MACET"


                                               ( Image source : landdiary.blogspot.com )

.

( b l o g s p o t ). MACET, satu kata yang menyiratkan betapa absurd-nya masalah, terutama untuk DKI, pernyataan-pernyataan dari tokoh-tokoh partai penguasa, menteri-menteri, wapres, presiden, kalau ditarik garis merahnya, sepertinya selalu berlawanan arah dengan komentar pemimpin DKI. Entah karena sudah dekat pemilu atau memang punya agenda terusterang untuk saling menjatuhkan, rasanya memang aneh kalau ditelisik dari sudut pandang orang asing, kenapa bukan bersinergi mencari jalan mengurai kemacetan, tapi malah adu argumentasi untuk saling menyalahkan ? Seperti dua kubu yang mempunyai bendera kebangsaan berbeda.

Ketika beberapa tokoh politik penguasa, menteri-menteri sampai wapres mengatakan mobil murah ditujukan untuk seluruh warga Indonesia dan sangat jelas ketika wapres meresmikan pameran mobil IIMS pada September 2013 yang lalu, menunjuk mobil type AYLA (Daihatsu) dan AGYA (Toyota) sebagai mobil murah yang diberi label mobil LCGC dan juga sekaligus menjawab pertanyaan surat pemimpin DKI agar keok tidak mempertanyakan lagi. Belakangan keluar mobil LCGC type lain dari merk lain,  Satya ( Honda), Karimun (Suzuki), dan lain-lain. Pada awalnya, pelabelan mobil LCGC banyak dipertanyakan masyarakat kritis, tapi seperti biasa pada kasus apapun di-negeri ini, pembiaran adalah jawaban yang paling ampuh, dan ketika pertanyaan tersebut sudah hampir sampai titik datar, tiba-tiba presiden membuat pernyataan bahwa mobil murah yang dimaksud adalah mobil untuk angkutan pedesaan !

Seperti ada geledeg disiang terik bolong padahal matahari membakar bumi, dan sungguh itu membuat rakyat bingung, maaf tepatnya saya yang bingung.

Lho .....semua tokoh politik penguasa, menteri, bahkan sampai wapres, menyiratkan kepada masyarakat bahwa mobil murah yang diberi label LCGC adalah City Car dan juga sudah dijual dengan harga berkisar seratus juta rupiah, kok sekarang tiba-tiba dinyatakan mobil murah yang dimaksud adalah mobil angkutan pedesaan ? Ada apa gerangan ?
Bukankah kalau dibilang angkutan pedesaan, kita langsung berkonotasi mobil pick-up untuk angkutan hasil pertanian supaya memudahkan pemasaran kepasar-pasar terdekat ?
Ditambah ingatan banyak orang, biasanya jalanan pedesaan kurang cocok dengan city car, bukankah itu menguatkan anggapan bahwa maksud presiden vs wakilnya serta punokawannya tidak menunjuk mobil yang sama ?

Membingungkan, sekaligus menimbulkan pertanyaan, ada apa gerangan ? Apakah ada post-power syndrome ? Atau jangan-jangan dikelilingi pembantu-pembantu yang tidak kompeten ? Atau memang begitulah adanya ? Semoga bukan karena ulah pembisik yang beragenda menjerumuskan pemimpinnya. Ah, diamkan saja toh juga akan berlalu dengan sendirinya.

Jadi teringat ketika menanggapi berita bunda puteri 1000 persen dan 2000 persen dengan emosi tinggi, tapi tidak semarah itu ketika ada berita Ausi dan USA menyadap pembicaraannya, bukankah itu menunjukkan bunda peteri lebih penting dari pada penyadapan ? Syukur karena banyaknya pembicaraan di-media, belakangan sudah ada gregetnya menanggapi kasus penyadapan tersebut, walaupun sepertinya belum menyinggung MR.Barack Obama yang bisa jadi justru biang keladinya.

Sementara itu, Bapak RS tokoh politik penguasa selalu menyuarakan tentang janji kampanye Jokowi & Basuki yang konon kabarnya akan menyelesaikan masalah banjir dan macet di DKI, saya coba cari video tentang janji tersebut yang dimaksud, tapi belum ketemu, barang kali ada pembaca yang punya link address-nya, mohon infonya. (TQ) Bukan berita yang ditulis oleh pembaca yang saya cari, karena itu biasanya berupa opini, dan tentu saja sangat subyektif terserah penulisnya.

Karena menurut logika saya, tidak mungkin Jokowi & Basuki janji akan menghilangkan Banjir dan Macet di DKI, kalau janji "menangani" saya percaya, dan apakah sekarang pemimpin DKI terlihat membiarkan saja masalah tersebut ?
Pelintiran logika yang terkesan dipaksakan, membelokkan makna dengan suara nyaring seolah bernilai benar tak terbantahkan, seperti waktu Jokowi "menghimbau" takbiran di Masjid, dipelesetkan banyak pihak sebagai "larangan" takbir keliling, rame-rame membuat artikel untuk mengecam hal tersebut. Sungguh mengesampingkan rasionalitas dan bernalar sensasi untuk menarik perhatian. Padahal siapapun gubernurnya, apa mungkin membuat larangan itu ? Konyol sekali kalau itu terjadi bukan ? Ketika saya mencoba meluruskan dalam pemberian tanggapan tentang logika yang tidak mungkin diambil, juga mengingatkan tentang pelarangan itu pasti ada PERDA-nya, toh tidak merubah apapun. Begitulah kenyataan tentang kita, like or dislike membutakan perasaan.

Beberapa kali talk show di tipi saya melihat bapak RS juga bercerita tentang perjumpaannya dengan gubernur Jawa Tengah lalu menggambarkan bahwa Ganjar Pranowo memberikan pernyataan tentang Jokowi yang seolah-olah diremehkan, saya curiga inipun juga diplintir, mau menggunakan taktik adu-domba. Luar biasa hebatnya dunia politik ini. Saya juga sedang mencari berita tentang pernyataan Ganjar Pranowo menilai Jokowi tersebut kalau memang ada.

Kembali ke soal MACET saja, ketika Jokowi mengatakan akan mengenakan pajak progresif untuk pemilik kendaraan, saya rasa tidak akan berhasil Pak Gubernur, banyak yang akan menyiasati dengan pinjam nama orang lain dalam pembelian kendaraan. Itu sudah pernah diwacanakan dan tidak membawa hasil, bahkan banyak yang rela membayar pajak mahal sekalipun asal bisa menjaga gengsi untuk bisa memiliki mobil lebih dari satu.

Kalau sama-sama harus memintakan ijin ke DPRD atas pembuatan PERDA yang ingin diterbitkan, usulan saya, bagaimana kalau membuat PERDA tentang pemilik kendaraan harus mempunyai garasi, karena kalau hal itu bisa terlaksana, saya perkirakan mobil di DKI akan berkurang 30 ~ 40 persen, jadi tidak perlu bertentangan dengan pemerintah pusat, dan tidak usah risau tentang orang yang ingin punya mobil lebih dari satu. Karena itu lebih rasional dan tidak melanggar hak semua warga DKI yang ingin membeli mobil selama mereka punya garasi. (SPMC SW, Nopember 2013)
.
--------------------------
Catatan :

IIMS = Indonesia International Motor Show
LCGC = Low Cost Green Car
Keok (keog) = Biasanya menggambarkan kekalahan (Jawa)
.
--------------------------
.

(AMBISIUS !) BOCORNYA PERSIAPAN PIDATO INAGURASI "PRESIDEN" JOKOWI

http://t.co/XmMVPef9G6
.
--------------------------------
.

PENGATURAN KEPEMILIKAN KENDARAAN DI DKI

http://t.co/uznSvq40iA
.

***********************************

Thursday, November 14, 2013

DI MK ADA CERITA AHOK DAN AMOK MASSA



                                                                           ( Image source : izquotes.com )
.

b l o g s p o t. Atas sidang perkara Pilkada Maluku di MK Kamis, 14 Nopember 2013, massa melakukan perusakan ruang sidang. Beritanya sudah cukup heboh, semua tipi, radio, media sosial dunia maya, dan media cetak sudah memberitakan hal tersebut.

Itu adalah kejadian pertama yang dialami oleh MK, dan banyak yang menghubungkan dengan runtuhnya wibawa MK semenjak tertangkapnya AM mantan ketua MK oleh KPK.
Agaknya semakin runyam masalah hukum dinegeri ini, dan banyak tokoh yang memberi komentar tentang hal tersebut. Tapi dari begitu banyaknya komentar, tanggapan dan pendapat para tokoh, selain harus mengusut pelaku anarkis, runtuhnya wibawa MK, lalu mantan ketua MK, Mahfud MD membicarakan tentang nominasi pencalonan hakim MK yang sepertinya ujug-ujug tanpa mewacanakan apa alasan si Polan dipilih, kenapa harus si Badrun, dan seterusnya, yang itu semua tidak sesuai dengan persyaratan yang tertuang di undang-undang.
                                                ( Image source : kaskus.co.id ~ Hakim jujur Bao Zheng )


Kalau menurut saya sebagai orang awam, setelah tertangkapnya AM mantan ketua MK oleh KPK, dan begitu hebohnya rakyat negeri ini, lalu disusul opini ketidak percayaan masyarakat dengan pengungkapan kasus-kasus yang telah ditangani MK selama ini, menyebabkan banyak pencari keadilan merasa diperlakukan tidak adil, termasuk diantaranya pembicaraan Ahok di acara Mata Najwa dimana yang bersangkutan juga pernah ditawari kemenangan perkaranya atas gugatan lawan politiknya dalam Pilgub Bangka Belitung 2007 yang saat itu sedang ditangani oleh MK.
                                                 ( Image source : arifodhinoto.wordpress.com )

Pertanyaannya adalah, apa yang dilakukan perubahan oleh MK dalam menindak lanjuti kasus setelah tertangkapnya AM ?

Selain pemilihan ketua MK yang baru, dan wacana lembaga pengawas MK, saya belum melihat yang lainnya. Bisa jadi saya kurang mengikuti perkembangan beritanya.
Tapi kalau yang saya perhatikan itu betul, berarti MK tidak merubah keadaan dan tidak menjawab kegundahan masarakat pencari keadilan.

Ketika waktu itu ada yang mengeluhkan bahwa bukti-bukti yang diserahkan ke MK ternyata dibuka sepihak oleh MK tanpa adanya saksi, lalu tiba-tiba keluar hasil keputusan, itu tentu saja mencederai pencari keadilan, dan sepertinya MK tidak pernah menanggapi masalah tersebut, atau menjanjikan bahwa hal tersebut tidak akan terulang lagi. Disitu terlihat kesewenangan MK dalam mengadili suatu perkara, perlakuannya seolah-olah penjurian atas perlombaan suatu karya dimana biasanya dinyatakan keputusan juri adalah mutlak dan tidak bisa diganggu-gugat, alias tidak perlu alibi selayaknya hukum yang berdasarkan keadilan.

Lalu juga kenapa tidak mencoba memecahkan akar masalah dari yang dilakukan oleh ketua MK yang tertangkap oleh KPK ? Kenapa seolah-olah hanya dianggap kebrengsekan seseorang ? Apakah tidak terpikir bahwa system yang ada telah memberi peluang untuk seseorang berbuat brengsek tersebut ? Apakah dengan mengganti ketua MK masalah jadi beres ?

Ayo coba kita ulas, menganggap bahwa semua hakim MK yang lain tidak terlibat kebrengsekan tersebut.

Menurut cerita yang beredar, dalam memutuskan suatu perkara, setelah diadakan pengupasan atas perkara tersebut, lalu diadakan pengambilan suara, hal itu dilakukan seminggu sebelum hasil keputusan tersebut dibacakan dipersidangan sebagai keputusan MK atas suatu perkara.

Itu berarti semua jajaran di MK yang terlibat atas pembicaraan suatu perkara sudah mengetahui hasilnya seminggu sebelum keputusan dibacakan dipersidangan, bahkan juru ketiknya-pun juga mengetahui. Bukankah hal itu yang lebih dominan untuk diperdagangkan dengan tanpa mengubah hasil ? Hanya berbekal mengetahui info terlebih dahulu seseorang bisa jadi sangat kaya, siapa yang tidak tergoda ? Kenapa system kepercayaan seperti manajemen antar pedagang di pasar pagi itu terus dipertahankan ? Ataukah para hakimnya selama MK berdiri tidak ada yang menyadari bahwa hal tersebut sangat rawan diselewengkan ?

Walaupun kalau dilihat banyaknya keluhan yang ada, sepertinya MK juga bisa memenangkan siapa saja yang sanggup membayarnya ( Berdasarkan kesaksian banyak pihak waktu setelah tertangkapnya AM ).
                                                 ( Image source : local-widom.blogspot.com )

Apakah system itu sekarang sudah dirubah ? Maksud saya pengambilan suara seminggu sebelum keputusan dibicarakan, sehingga tidak rentan diperdagangkan. System yang bagus tentu saja tidak boleh mutlak tergantung kepada kejujuran manusianya bukan ? Apakah hal itu sangat sulit dicarikan jalan keluarnya ? Apakah tidak bisa keputusan pengambilan suara diambil ditengah-tangah sidang dengan waktu skors 10 menit untuk rapat para hakim hanya dengan pengambilan suara pilihan A atau B ? Lalu setelah diketahui hasil akumulasinya, diumumkan siapa yang menang, tapi hasil keputusannya yang tertulis secara rapi baru bisa diberikan besoknya atau lusanya.
Kalau mau cara lain adalah keputusan para hakim tertulis dimasukkan envelope tertutup mati dengan logo masing-masing hakim, lalu dimasukkan kotak yang dipasang tiga gembok dan kuncinya dipegang masing-masing oleh tiga hakim yang menyidangkan perkaranya, dan dibuka untuk melihat hasilnya ketika sidang pembacaan keputusan akan dimulai.
Atau dicarikan jalan lain yang pastinya bisa memecahkan masalah tersebut mengingat bukankah orang-orang di MK adalah para pakar ? Kemauan itulah inti masalahnya.

Kalau MK berkehendak rakyat mempercayainya, menurut saya harus diadakan perombakan system dengan mempertimbangkan keluhan-keluhan masyarakat pencari keadilan, apalagi keputusan MK adalah final dan mengikat yang tidak bisa digugat lagi, jadi sudah selayaknya dalam proses pengambilan keputusan tidak mencederai keadilan itu sendiri, dan sudah seharusnya proses keadilan tersebut juga bisa dirasakan oleh mereka yang mencari keadilan.

Kepercayaan itu dibangun dengan akuntabilitas yang dapat dibuktikan dengan tindakan dan dirasakan karena system-nya membuat orang percaya secara logika. Bukan dengan tereak percailah saya karena saya orang jujur, karena saya orang pandai, karena saya telah disumpah, karena saya hakim MK. Karena ternyata itu semua sudah terbantahkan bukan ?

Jadi pembuatan UU apapun itu, sudah selayaknya juga menuntun alur proses tentang system yang dapat dipercaya, bukan atas dasar pokoknya, terlebih tanpa adanya juklak, tentu sangat rawan diselewengkan.

Karena memang saya tidak pernah sekolah hukum, maaf kalau opini ini ngaco karena hanya sekedar menurut logika saya. Semoga hukum bisa menjadi panglima dinegeri ini. (SPMC SW, Nopember 2013)
.
-----------------------------

Saturday, November 9, 2013

PAHLAWAN INDONESIA VS RAKYAT JELATA AMERIKA



                                                           ( Image source : images.kontan.co.id )

.

b l o g s p o t. Segera dipulangkan 450 orang TKI bagian dari hampir 8.000 orang yang terkena razia dan masuk penjara Tarhil, Shumaisi, dan Jeddah yang merupakan penjara-penjara imigrasi Arab Saudi, pemulangan ke Indonesia diawali Sabtu 9 Nopember 2013 bagi mereka yang tergolong rentan, dimana mereka adalah lansia, ibu hamil, anak balita, serta mereka yang sakit.

Menurut Migrant Care, LSM yang sering melakukan advokasi kasus TKI, mereka terancam dideportasi karena kelambanan pihak perwakilan Indonesia dalam memproses pembaruan dokumen hingga tenggat amnesti berakhir, di antara total lebih 101ribu TKI di Arab Saudi, ada sekitar 77ribu buruh migran Indonesia yang tidak berdokumen karena kelambanan tersebut, dan jumlah yang tidak berdokumen itulah bagian dari 8ribu TKI yang terkena razia dan dipenjara. Bisa jadi mereka yang belum ditangkap karena penjaranya sudah penuh.

Itulah gambaran TKI yang berada di Arab Saudi, tempat bekerja yang menurut beberapa pembicara talk-show digambarkan yang paling buruk perlakuannya terhadap TKI, dimana pekerja rentan diperkosa dan disiksa, itulah sebabnya yang dipenjara juga terdapat anak-anak karena mengikuti ibunya yang terkena razia.
Ditambah masih berlakunya sistem kaffalah yang mengharuskan para pekerja asing di Arab Saudi menyerahkan paspornya kepada majikan dan saat akan keluar dari Arab Saudi harus mendapatkan izin dari majikan untuk legalisasi exit permit. Sistem tersebut menjerat buruh migran layaknya budak yang di-legal-kan pada era modern ini. Apakah pemerintah tidak berkehendak menawar hal tersebut supaya dihilangkan ? Bukankah hal tersebut layak dibicarakan G to G ? Atau jangan-jangan pemerintah malu memohon penghapusannya, karena juga malu warga negaranya menjadi "budak" disana ? Jadi lebih memilih mendiamkan saja ? Wallahuallam ......

Setelah Arab Saudi yang merupakan negara paling tidak ramah, negara tidak ramah berikutnya adalah Malaysia. Begitu yang sering saya dengar di dialog-dialog baik diradio maupun tipi.

Yang perlu dipertanyakan kemudian adalah, kenapa justru TKI banyak memilih dikedua negara tersebut ? Padahal soal gaji di Arab Saudi konon kabarnya juga tidak tinggi-tinggi sekali, berkisaran 2juta kalau dirupiahkan.

Kalau pilihan TKI ke Malaysia, mungkin bisa dipahami karena kedekatan wilayah dan bahasa yang mendekati.
Tapi apa motivasi dengan TKI yang ke Arab Saudi ?

Masih menurut penelitian Migrant Care, negara yang paling ramah menerima TKI adalah Taiwan, Hongkong ( Sekarang masuk China ), dan Korea Selatan.

Seperti kita ketahui pada UUD 1945 Pasal 34 ayat 1 berisi mengenai Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara. Dan melihat keadaan yang ada, sampai-sampai sering dipelesetkan untuk guyonan, karena tidak disebutkan Negara mana, maka pemerintah NKRI sepertinya tidak punya kewajiban.

Atas banyak kasus ketidak beresan yang terjadi pada TKI, biasanya tiap departemen meng-klaim kebenaran argumentasinya, setahu saya belum pernah ada departemen yang berani mengakui kesalahannya.
Dan yang juga banyak terjadi adalah menyalahkan agen-agen pengirim tenaga kerja.
Pertanyaannya adalah, kalau sudah bisa menyalahkan bukankah sangat aneh dan memalukan kalau tidak bisa membetulkan ? Bukankah kejadian ketidak beresan sudah terjadi berpuluh tahun, dan masih tetap terjadi.

Begitulah nasib Pahlawan Devisa yang sering kita sematkan pada TKI yang bekerja diluar negeri, julukan hiburan kebangaan entah untuk siapa ? Apakah untuk negara ? Sementara negara pemberi kerja jangan-jangan menganggap mereka adalah budak di-era modern ini ?
Jangan-jangan banyak tokoh yang berpandangan bahwa negeri ini jauh lebih kaya dari Malaysia, tapi lupa bahwa berjuta rakyatnya menjadi "Pahlawan Devisa" disana, yang belakangan sering kita dengar ditembak mati polisi diraja Malaysia yang konon diberi label Perampok. Karena sekelompoknya sudah mati semua, jadi tidak bisa dibuktikan apa yang terjadi, yang ada adalah pembenaran argumentasi sepihak saja, dan kita hanya bisa pasrah begitu tidak berharganya nyawa "Pahlawan Devisa" kita dimata mereka.
Dan kita tidak pernah melakukan hal semacam itu terhadap warga negara mereka, bahkan yang nyata-nyata jelas tertangkap sebagai penyelundup narkoba sekalipun. Yang ada malah pengacara-pengacara kita berlomba adu strategi untuk meringankan hukuman meraka dibawah perlindungan sumpah pengacara.
Sungguh keberpihakan dan rasa nasionalisme dramatis yang dipertontonkan.

Pernahkah Anda mendengar berita tentang seoarang saja warga negara "biasa" Amerika yang mengalami bencana di negara lain, entah itu sedang terjebak perang, entah itu hilang tatkala naik gunung dinegara lain karena kegemarannya, dan entah alasan remeh-temeh lainnya. Lalu apa yang dilakukan pemerintahnya, lalu juga bagaimana dengan yang dilakukan pemerintah kita, yang pada ulasan artikel ini adalah penyelamatan terhadap "Pahlawan Devisa" yang berjumlah lebih 70ribu, yang juga banyak "menggelandang" di kolong jembatan Palestine di Arab Saudi ?
Sepertinya presiden sudah menginstruksikan penanganan untuk 8ribu'an TKI, semoga tidak lupa menangani 70ribu yang lainnya yang juga tidak berdokumen. Dan yang lebih penting adalah, tidak lupa mencegah hal semacam itu terjadi berulang kali yang sudah berpuluh tahun tidak kunjung ada solusinya.

Selamat Hari Pahlawan terutama bagi para "Pahlawan Devisa" yang sedang sengsara jauh di Arab Saudi sana dan juga dimanapun kalian berada. (SPMC SW, Nopember 2013)
.
---------------------------------------
.

Catatan Iseng :

Saya tidak bisa membayangkan seandainya yang ditembak polisi diraja Malaysia adalah warga negara Amerika.
Mungkin kita bisa belajar bagaimana cara bersikap dengan mencontoh apa yang akan dilakukan Amerika dalam menanggapinya. Sayang sekali hal tersebut tidak mungkin terjadi ya .......
Jadinya kita tidak tahu bagaimana harus bertindak, atau ......jangan-jangan karena Malaysia sebetulnya sudah sangat melecehkan kita ?

Maaf hanya iseng, bukan bermaksud memprovokasi, tapi hanya ingin mempertanyakan semboyan “seribu sahabat tanpa musuh” sepertinya menjadi panduan politik luar negeri Indonesia.
Apakah gara-gara semboyan ‘Thousand friends- zero enemy’ itu sehingga negara tidak berani tegas terhadap negara lain ? Juga termasuk dalam kasus penyadapan ?
Mohon pencerahannya. ( SW )
.
------------------------------
.

( Koleksi artikel-artikel menarik tentang JOKOWI )

.

PEMERASAN ATAS NAMA JOKOWI, ANDAI KPK TER-INSPIRASI

http://t.co/iHeM4ilGA3
.
.

JOKOWI GROUNDBREAKING PASAR RAKYAT, BANYAK PEJABAT MENGHUJAT !

http://t.co/ZUZYvx698X
.
.

JOKOWI-KAH PILOT PILIHAN PERJALANAN BANGSA, ATAU TETAP PILIH AUTO-PILOT SAJA ? || SHSP

http://t.co/XmMVPef9G6
.
.

PCMP || MEMANG JOKOWI LAYAK MEMIMPIN NEGERI INI ??

http://t.co/rinJ7sVlXm

.
.

RAHASIA UNIK ||  TERNYATA GUBERNUR DKI MEMANG TIDAK MAMPU !

http://t.co/a13QeOIlJC

.
.

JOKOWI TELANJANGI POLITISI

http://t.co/3qKQwes7yO

.

---------------------------------
.

( Koleksi artikel-artikel menarik tentang AHOK )

.

JANGAN TUDUH AHOK MELAKUKAN PENYUAPAN

http://t.co/IDvtJbgMQl

.
.

WASIAT AHOK : "MATI ADALAH KEBERUNTUNGAN"

http://t.co/S2zIEIDMEA

.
.

BASUKI, Selain KRISTEN, CINA Lu !

http://t.co/0duYoZiEvW

.
-----------------------------------

Thursday, November 7, 2013

PEMERASAN ATAS NAMA JOKOWI, ANDAI KPK TER-INSPIRASI



                                                           ( Image source : metro.news.viva.co.id )
.

b l o g s p o t. Banyak beredar berita singkat didunia maya dari Pembina Yayasan RS Jakarta : Benjamin Mangkoedilaga, bahwa untuk mengundang Jokowi harus membayar sejumlah tertentu. Hal tersebut terjadi waktu Jokowi diundang untuk memberikan sambutan sehubungan ulang tahun ke-60 RS Jakarta yang jatuh pada 10 Nopember 2013.

Setelah banyak wartawan mengejar Jokowi tentang berita tersebut, sepertinya Pak Gubernur tidak punya greget marah atas kasus itu. Tanpa terlihat emosi beliau mengatakan sudah ditanya tidak ada yang minta uang, lalu mengatakan mesti nanya detail dari pihak sana, siapa yang meminta uang tersebut.

Tentang undangan dari RS Jakarta yang akhirnya Gubernur memberikan sambutan berupa surat, sepertinya memang tidak ada masalah.

Tapi sebagai Gubernur yang dimanfaatkan bawahannya sebagai ajang korupsi, dimana namanya dicatut untuk meminta dana, harusnya diurus dengan serius dan segera dipertemukan kedua belah pihak, lalu kalau betul terjadi segera dicopot saja oknum tersebut. Karena kalau tidak ditindak lanjuti, bisa jadi namanya akan dicatut oleh pihak-pihak lain dilain waktu dan kesempatan yang tentu saja susah diprediksi apa yang akan terjadi.

Kalau memang betul berniat bersih total, seharusnya Gubernur peka untuk kasus-kasus seperti itu, karena sudah bukan rahasia lagi, banyak sekali gunjingan pemanfaatan peristiwa semacam itu terjadi, dan sepertinya memang masuk akal.

Seperti misalnya gosip tentang pejabat yang meresmikan sesuatu, entah itu badan usaha, yayasan, dan lain-lain, kabar burungnya juga harus memberi setoran terlebih dahulu. Apakah dalam hal itu pejabatnya mengetahui atau hanya ulah bawahan yang memanfaatkan kesempatan ? Wallahuallam .......

Variasi dari kasus gosip yang lain bisa jadi banyak sekali, seperti misalnya meresmikan ajang pameran, lalu pejabat tersebut mampir di stand/booth tertentu, mengisi buku tamu, salaman,  foto-foto. Kabarnya itu juga tidak gratis, dan cerita gosip tambahannya, lihat saja ada berapa tempat yang disinggahi pejabat tersebut, hanya sedikit sekali. Apakah pejabatnya tidak tahu dan hanya digiring pemandunya saja, atau TST, wallahuallam juga ....

Kencing aja bayar, apa iya pejabat meresmikan, mampir, dan lain-lain gratis ?, cerita meyakinkan dari gosip yang pernah saya dengar tapi entah dimana dan kapan, rasanya cerita tersebut sudah ada sejak zaman Orba.

Tapi kalau memang aturannya begitu ya mohon maaf saja, mungkin extra bonus ya ? Padahal kalau menurut insting saya, seharusnya tidak diperkenankan. Bukankah pejabat untuk terima parcel lebaran saja tidak boleh, dan bukankah waktu itu Jokowi terima gitar juga diserahkan ke KPK ? Padahal konon katanya KPK hanya ngurusin yang nilainya minimal 1M, apakah gitar itu harganya 1M, atau semua gratifikasi harus diserahkan ke KPK ? Kalau gitu, ayo KPK selidiki juga kabar burung tentang yang saya cerita diatas, siapa tahu memang masih ada peristiwa semacam itu .......
Andai KPK terinspirasi, dan berani menyelidiki, apalagi kalau terbukti, jangan-jangan akan geger negeri ini.

Jika gosip itu betul terjadi, sepertinya Indonesia memang surganya korupsi, sangat kreatif dalam memanfaatkan segala hal supaya mendatangkan kekayaan pribadi diluar gaji resmi. Sungguh masih banyak sekali hal-hal yang harus diperbaiki dinegeri ini, atau karena sangat banyaknya, sehingga lebih mudah berusaha menyingkirkan manusia-manusia jujur yang hanya beberapa gelintir saja ? MENGENASKAN (SPMC SW, Nop 2013)

--------------------------------------------
.

Seandainya pada periode setelah ini, dan karena banyaknya rakyat mengharapkan Jokowi yang diberi kesempatan memimpin negeri ini, beranikah dari awal pemerintahannya mengatakan : SIAPAPUN YANG TERLIBAT KORUPSI HARUS DIHUKUM SEBERAT-BERATNYA, TERMASUK SAYA DAN KELUARGA SAYA ! ATAS NAMA APAPUN, OLEH SIAPAPUN, YANG MENCATUT NAMA SAYA DENGAN BERTUJUAN MEMINTA DANA, ADALAH TINDAKAN KORUPSI, TANGKAP DAN SEGERA SERAHKAN PADA POLISI !!
.
--------------
.
Itulah penggalan yang pernah saya tulis dalam Artikel yang berjudul : ......
.

JOKOWI-KAH PILOT PILIHAN PERJALANAN BANGSA, ATAU TETAP PILIH AUTO-PILOT SAJA ? || SHSP

http://t.co/XmMVPef9G6
.

-------------------------
.

Tuesday, November 5, 2013

"JOKOWI GROUNDBREAKING PASAR RAKYAT, BANYAK PEJABAT MENGHUJAT !"



                                                                      ( Image source : kabar24.com )
.

b l o g s p o t. Pagi ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk dimulainya pembangunan lima pasar rakyat, yang diperkirakan akan selesai dalam 6~7 bulan kedepan.

Sebelumnya, pedagang lama didata dan dipindahkan berdagang dipenampungan sementara, setelah pasar rakyat selesai dibangun, jika ada tempat lebih, akan diberikan kepedagang kaki lima disekitar tempat pasar rakyat dibangun.

Nantinya para pedagang tidak perlu membeli kios dipasar rakyat tersebut, tapi hanya membayar retribusi keamanan, sampah, listrik dan air sesuai proporsinya. Semoga lancar dan dapat diatur dengan baik dan bijak.

Dana untuk pembangunan lima pasar rakyat tersebut dianggarkan sebesar Rp.50 milyar yang bersumber dari kompensasi pembangunan Pasar Benhil ( Bendungan Hilir ).

Seingat saya, berita-berita semacam ini tidak kita dengar pada periode-periode Gubernur sebelumnya. Yang terdengar justru gosip : sepertinya setahun masa kerjanya Pak Jokowi, lebih terlihat dari pada satu periode Gubernur sebelumnya. Saya tidak tahu apakah itu lebai atau fakta. Tapi sepertinya Pak Jokowi dan Pak Basuki membuat banyak kepala daerah lain menghujat, karena rakyat-rakyat didaerah menjadikan pemimpin DKI ini sebagai ukuran kerja dan kejujuran terhadap kepala daerahnya. Dan ketika diartikel ada yang menghujat DKI-1 maupun DKI-2, bahkan ada yang memberi tanggapan sebaiknya kalau tidak disuka biar menjadi pemimpin didaerahnya saja. BUKAN MAIN.

Banyak artikel diluaran sana yang juga sangat gamblang menuduh Jokowi korupsi sedari menjadi pejabat di Solo, data yang ditampilkan seolah-olah sangat jelas dan alur ceritanya sepertinya bukan rekayasa, ditambah lonjakan-lonjakan data kekayaan Jokowi yang digambarkan meningkat cukup signifikan. Cuman yang membuat saya jadi heran, kalau memang benar dan bukan cuman karena sirik, kenapa tidak dilaporkan ke KPK saja ?

Memang kita boleh memilih mau berperan sebagai apa, tapi apa nikmatnya melakukan peran seperti itu, mengarang cerita untuk pencemaran nama. Tapi begitulah kenyataannya, ternyata ada yang rela menjadi setan walau saya tak tahu pasti mendapat bayaran berapa atas peran tersebut. Saran saya untuk yang suka menuduh Jokowi adalah koruptor, laporkan ke KPK dan Anda jadi terkenal dan berjasa bagi negeri ini, dari pada berperan sebagai iblis menukar kavling surga Anda menjadi kavling neraka.

Pada acara dialog di Jak-TV tadi malam, asosiasi PKL mencurigai adanya penyelewengan jatah lokasi tempat relokasi yang digagas Gubernur, seperti misalnya di Pasar Tanah Abang Blok G maupun Jakarta Night Market di Monas, dimana banyak PKL yang tergusur tidak dapat jatah tempat untuk berdagang.

Begitulah susahnya memberantas ketidak adilan, jadi sebagus apapun atasan, tidak serta merta merubah keadaan menjadi langsung baik, langsung adil, langsung hebat. Butuh waktu dan pencermatan, karena memang bawahan yang tidak bisa mengikuti irama kebaikan yang diinginkan atasan, harus dicermati dan segera diganti. Tapi tentu saja itu semua butuh bukti sehingga tidak merasa jadi korban tanpa alasan yang kuat kenapa disingkirkan. Dan itu semua butuh waktu.

Begitu juga seandainya Pak Jokowi terpilih jadi Presiden, tentu saja tidak serta merta semuanya beres dan Indonesia langsung hebat. Sangat tergantung dengan kejujuran-kecerdasan-keberanian dari menteri-menteri yang dipilih. Dan kalau toh seandainya dapat menteri yang baik dan pandai, itupun juga tidak serta merta Indonesia tancap gas menjadi negeri hebat. Karena Menteri adalah jabatan politik, bukan pelaksana.
Bukankah sudah ada contohnya, mantan menpora yang tereak-tereak yakin seyakin-yakinnya tidak terlibat korupsi, tapi menuduh bawahannya yang melakukan, bahkan mengerahkan bala bantuan saudara-saudaranya untuk membentuk opini publik betapa bersihnya yang bersangkutan. Yang justru rakyat bertanya, jadi apa sebenarnya tugas dan tanggung jawab menteri ?

Tapi terlepas dari itu semua, lebih baik memilih presiden yang jujur dan mau bekerja untuk rakyat. Walaupun tidak serta merta Indonesia akan berubah, tapi setidaknya ada harapan dari pada tidak punya harapan sama sekali.

Sebetulnya saya hanya ingin mengingatkan, sehebat apapun presiden yang terpilih, butuh waktu untuk menunjukkan hasil kerjanya, karena presiden hanya mengambil kebijaksanaan. Tapi kalau Jokowi diberi kesempatan dua periode memimpin negeri ini, saya sangat yakin Indonesia akan jauh lebih makmur dari pada saat ini. Semoga itu terjadi, dan kita jadi saksi ukiran sejarah KEBANGKITAN INDONESIA RAYA. (SPMC SW, Nop 2013)
.
---------------------------------------------------------
.

( Promo Artikel )
------------------------
.
Tuhan satu, agama banyak. Jadi ......

TUHAN, AGAMA-MU APA ?

Jawabannya ada di artikel berikut :
.

AKU TAHU AGAMA TUHAN-NYA KAUM HINDU/KRISTEN/MUSLIM/... || SENSITIF

http://t.co/IAWkAuxqFW
.
.

JOKOWI-KAH PILOT PILIHAN PERJALANAN BANGSA, ATAU TETAP PILIH AUTO-PILOT SAJA ? || SHSP

http://t.co/XmMVPef9G6
.
-------------------------------------

Friday, November 1, 2013

"AKU TAHU AGAMA TUHAN KAUM HINDU/KRISTEN/MUSLIM/..." || SENSITIF


                                                        ( Image source : quotespedia.info )

.

b l o g s p o t. Dibuku BHAGAVAD-GITA, ada kata-kata berikut :

"Dalam Bhagavad-gita, seseorang akan menemukan segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab-kitab Suci lainnya, tetapi pembaca juga akan menemukan hal-hal yang tidak terdapat dalam buku-buku lain. Itulah taraf khusus Bhagavad-gita. Ia adalah ilmu Ketuhanan yang sempurna sebab disabdakan secara langsung oleh Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krsna."

Bila menyadari kitab Bhagavad-gita ada jauh sebelum tahun masehi menjadi almanak dunia, itu berarti jauh lebih tua dari Injil dan Qur'an, menambah keyakinan saya bahwa jalan memang bukan hanya satu.

Ketika saya pernah membaca tanggapan disuatu atikel yang kurang lebih berisi "kalau semua agama dianggap benar, kalau gitu kenapa kita tidak pergi ke masjid ketika hari Jum'at, ke Gereja waktu hari Minggu, dan seterusnya ke agama-agama lain sesuai dengan upacara-upacaranya ?"

Saya mencoba merenungkan tanggapan tersebut, apakah berdosa kalau hal itu dilakukan ?
Padahal intinya tentu saja bukan disitu, meng-imani itulah kunci utamanya.

Kalau dengan mengikuti satu ajaran agama saja banyak diantara kita yang tidak mudah MENGIMANI, bagaimana mungkin mengimani semua ajaran agama ?

Banyak tokoh bahkan pemimpin umat yang terlihat hebat, tapi sangat langka yang berhasil mengimani agamanya dengan benar, apalagi pada tataran umat, justru banyak dari kita yang terjebak pada fanatik atau picik, dan maaf, hal tersebut banyak saya lihat pada semua penganut agama.

Waktu kita mendengar ada laskar bringas yang berdalih menertibkan lalu mengobrak-abrik bahkan tega mencederai sesama manusia, ketika dilain kesempatan mereka bahkan menutup tempat peribadatan dengan berdalih mengganggu mayoritas sekeliling, lalu lain waktu terdengar beritanya membakar rumah ibadah yang dilabelkan penyesatan, ada juga yang mengusir umat lain dari kampung halamannya, bahkan ada juga yang mengusir dari negara dimana ia tinggal, apakah pemimpin dan anggota laskar tersebut meng-imani dengan benar agamanya ?

Kebanyakan dari kita salah mengimani agama kita, kita bukannya mengimani tapi terperangkap oleh kefanatikkan, bahkan banyak yang mengatakan bahwa fanatik itu baik, atau fanatik yang baik, fanatik yang tidak merugikan, fanatik yang di-ridho Tuhan, dan sejenisnya yang juga saya baca dari tanggapan-tanggapan. Padahal fanatik itu sendiri kalau saya rasakan adalah kebalikan dari toleransi, jadi bagaimana dengan yang dimaksud fanatik yang baik ? Sungguh absurd, itulah sebabnya banyak dari kita yang mengira bahwa kefanatikan itu sama dengan mengimani, jadi mereka beranggapan bahwa semakin fanatik berati semakin mengimani.

Padahal yang terjadi adalah, yang fanatik cenderung memaksakan kehendak, anarkis bahkan hingga sadis, menganggap Tuhan dari Agama lain salah atau tidak sama, dan itu sangat konyol ! Karena kalau menganggap bahwa Tuhan dari agama lain salah atau tidak sama, bukankah itu berarti mempercayai bahwa Tuhan ada lebih dari satu ?

Banyak orang mengatakan bahwa Tuhan tidak menciptakan agama, tapi mewahyukan ajaran kebenaran, maka ketika sering kali ada yang bertindak bringas mengatas namakan pembelaan agama, lupa bermartabat sebagai manusia padahal mengaku beragama paling hebat didunia, bahkan tidak sedikit yang mengaku agama-nya-lah yang mengajarkan kasih, agama-nya-lah yang disempurnakan, dan lainnya yang serba hebat, tapi ditanggalkan ketika melakukan kebringasan. GAWAT.

Selain itu, apakah ada di suatu ayat kitab suci tertentu yang mengatakan Tuhan butuh pembelaan ? Mohon pencerahannya, karena memang logikanya tidak begitu bukan ? Bukankah yang sering kita dengar adalah Tuhan itu tempatnya kita mengadu, memohon ampun, memohon anugrah, dan permohonan-permohonan lainnya. Bukankah yang sering kita yakini adalah kita itu ciptaan Tuhan ? Terus kalau semua manusia itu ciptaan Tuhan, apa susahnya untuk Tuhan memusnahkan kita ? Jadi dalih kebenaran yang mana sehingga kita beragumentasi membela Tuhan dengan mencederai sesama manusia, bahkan membunuh manusia yang hanya karena tidak seiman, padahal jelas bahwa manusia yang kita cederai dan kita tega binasakan itu adalah ciptaan Tuhan kita juga ?

Itu semakin menggambarkan bahwa mereka tidak percaya bahwa Tuhan itu Maha Esa, juga tidak percaya tiada Tuhan selain Allah, karena menganggap manusia-manusia lain yang diperlakukan dengan sadis tersebut bukan ciptaan Tuhannya juga.
Belum mumetkan ? Baca pelan-pelan kalau saya rada bingung juga mengungkapkannya.

Karena apa iya, kalau kita anggap misal Tuhan itu seperti Bapak kita, lalu kita tega membunuh saudara kita yang adalah anak dari Bapak kita juga, hanya karena kita beda prinsip, beda pandangan. Apakah Bapak kita hanya mengajarkan kebenaran pada kita dan mengajarkan kesalahan pada saudara kita ? Lalu apa mungkin kita diutus Bapak untuk membunuh saudara kita yang tidak sejalan ? Dan kalau saudara kita yang tidak sejalan tersebut juga berbuat sama, anarkis dan sadis karena juga sefanatik kita, dan fanatik itu dianggap benar, bukankah itu berarti Bapak kita yang meng-adu-domba kita ?
Apakah keyakinan itu yang masih kita pertahankan ? TUHAN MENGADU-DOMBA KITA, itu pasti logika kebangetan bukan ? Atau tidak terpikir sebelumnya ?

Masihkah kurang gamblang penjabaran saya, masihkah fanatik hanya ada satu jalan ? Atau jangan-jangan saya sendiri yang kebingungan ?
Tinggalkan kefanatikkan, ubahlah menjadi mengimani, karena mengimani itu sangat luar biasa, mengimani adalah inti dari beragama itu sendiri, dan sesungguhnya mengimani ini betul-betul tidak mudah, karena kalau Anda sudah mencapai itu, iman Anda tidak tergoyahkan, dan Anda jadi tidak perlu anarkis untuk membela agama Anda, apalagi anarkis berdalih membela Tuhan, yang nota-bene Bapak kita bersama, yang menciptakan kita semua. Begitu juga saya, kamu dan dia tidak perlu anarkis kalau memang kita semua sudah sama-sama mengimani agama kita masing-masing.

Jadi ayolah kita tanggalkan kefanatikkan, jangan juga bertanya Tuhan agamamu apa ? Karena memang Tuhan hanya mengajarkan kasih dan bersabda tentang kebenaran. Karena sejatinya Tuhan adalah zat/sinar kasih yang ber-kebenaran, dan itulah agamanya Tuhan yang tidak butuh pengakuan kita, karena Tuhan memang adalah kasih dan kebenaran itu sendiri.
Maka sebagai pegangan kita, apapun agama Anda, dalam mengimani agama kita masing-masing, kita wajib berpedoman kasih dan kebenaran yang bersumber dari Tuhan itu sendiri.

Saya pernah membaca satu buku kecil tentang kesadaran, rasanya buku tersebut mengingatkan bahwa setelah kita mencapai kesadaran yang lebih tinggi, maka agama tidak dibutuhkan, dan kita bisa langsung merasakan berhubungan dengan Tuhan Sang Pencipta. Tapi saya belum pernah melihat tentang adanya orang tersebut, apakah karena memang sangat langka, atau sangat mungkin wawasan saya yang sangat sempit. Tapi yang samar-samar saya ingat pada ulasannya, mereka yang selevel itu, bisa dengan mudah berinteraksi walau berangkat dari agama yang berbeda, karena memang mereka sudah menanggalkan agama sebagai kendaraannya. Ilmu tingkat tinggi yang saya berpikirpun sepertinya tidak menjangkaunya.
Semoga penggambaran tersebut tidak menjadikan kita semua berdalih sudah mencapai kesadaran tertentu dengan tidak mendatangi masjid/gereja/pura/wihara/kelenteng/dan lain-lain.

Itulah sebabnya, walau saya hanya memeluk satu agama yang ada, tapi saya termasuk yang percaya bahwa semua ajaran agama adalah baik, kalau ada ketidak baikkan, mestinya itu adalah pemeluknya, karena saya percaya bahwa Tuhan adalah sumber kasih dan kebenaran, saya yakin bahwa Tuhan kita adalah sama yang menciptakan kita semua, agama kita bersumber pada Tuhan yang memang hanya satu, maka ketika kita berlaku anarkis terhadap sesama manusia, juga menyalahkan agama saudara kita, atau menghina agama dan kitab sucinya, yang kalau kita tarik benang merahnya, berarti menghina sumber dari agama dan kitab suci tersebut, dan dibelakang semua itu ada nama Tuhan bersemayam, yang ternyata juga adalah sumber dari agama dan kitab suci kita juga. Itulah gambaran lingkaran tidak berujung, kalau kita menyalahkan garis lingkaran tersebut, berarti kita juga menyalahkan diri kita sendiri. Jangan terjerat lingkaran sesat karena saling menghujat ! BLUNDER.

Tapi kebanyakan yang terjadi adalah masing-masing saling menghujat agama dan menyalahkan kitab suci pihak lain, yang satu mengatakan tercemar, yang lain mengatakan pengutipannya tidak benar, karena rupanya ada sebagian isi dari kitab suci mereka serupa. Bukankah itu terjebak fanatik yang kita anggap mengimani ? Jadi yang salah tentu saja manusianya bukan ?

Dan itu sering kali terjadi karena belum memahami secara menyeluruh alias tidak sanggup mengimani dengan benar agamanya, mereka justru sangat fanatik bahkan cenderung sesat tapi sangat mahir untuk memprovokasi kita supaya berpandangan fanatik, supaya mudah dimanfaatkan dan diadu-domba, seperti contohnya menjadikan kita laskar bringas, meminang pengantin untuk melakukan bom bunuh diri, tapi tidak berkehendak ikut kesurga bersama pengantinnya. Karena memang lebih berpikir akan meminang pengantin-pengantin lain, dan inilah yang disebut penyesatan, menjelekkan agama yang kita anut, men-stikma-kan kekerasan dan merugikan umat mayoritas, kalau memang kita tidak sependapat, ayo terus kita suarakan penetangannya, karena kalau kita setuju menolak Ahmadiyyah dengan keras walau sebetulnya tidak harus begitu, yang bahkan kita tahu Amadiyyah tidak melakukan pengeboman, seharusnya kita lebih keras menolak mereka yang jelas menyesatkan agama kita bukan ?

Waktu mengetahui cerita tentang adanya tokoh yang men-justifikasi HOAX atas junjungan dari agama tertentu, tapi sepertinya malah diberi wadah untuk membuktikan justifikasinya, apakah penganut agama tersebut tidak mencintai agamanya ?
Apakah itu bukan penghinaan atas junjungan dari agama para penganutnya ? Kenapa tidak ada demo atau dibunuh saja yang mengatakan hoax tersebut, bukankah penganut agama tersebut juga punya kelompok radikal yang juga terkenal ? Ataukah itu bentuk kedewasaan menyikapi perbedaan pandangan ? Atau malah bersyukur ada orang lain yang mau menguji kebenaran apa yang diimaninya, sehingga tidak terjerumus lebih dalam pada kesalahan kalau memang dapat dibuktikan ?
Bisa jadi itu seperti dua sisi mata uang, sama-sama benar kalau melihatnya dengan kaca mata positif, karena memang kebenaran pendapat manusia banyak yang terbukti tidak mutlak benar, apa yang kita anggap benar hari ini, belum tentu benar untuk esok hari, contoh mudahnya adalah, seandainya kita hidupkan orang yang meninggal seratus tahun lalu, kemudian kita ceritakan bahwa ada manusia yang datang dari bulan, kita pasti dianggap gila olehnya.
Hanya kasih dan kebenaran dari Tuhan-lah yang tidak terbantahkan, dan itu berlaku universal.

Agama adalah jalan hubungan pribadi terhadap Allah, dan itu tidak bisa diwakilkan, maka ketika nyawa meninggalkan raga, kita sudah pada posisi mengumpulkan soal ujian, Allah akan memberi penilaian kemana sukma kita ditempatkan. Itulah sebabnya, gunakan waktu untuk berbuat kebaikan, karena kita tidak tahu kapan Allah memanggil kita, itulah kata-kata klasik yang mungkin sudah sangat bosan kita dengar, tapi sarat kebenaran. Rajinlah solat sebelum kamu disolatkan. Dan sia-sialah solatmu kalau suka melakukan kekerasan terhadap sesama ciptaan Allah, karena Allah tidak mengampuni permohonan ampunmu, kecuali mendapat ridho dari orang yang didzalimi dan menjelaskan kepada yang bersangkutan atas semua perbuatan dzalim tersebut.

Jadi bagaimana pengampunan bisa diperoleh bagi mereka yang melakukan pengeboman, jika korbannya meninggal bukankah sudah tidak bisa dimintai ridho ? Atau dengan tereak Allah Maha Besar pelakunya pun otomatis masuk Surga ?
Maka bagaimana juga ketika koruptor mengkorup uang rakyat, bukankah itu mendzalimi rakyat secara masal, lalu adakah cara meminta ridho-nya ?
Dan kita suka membuat rumus sendiri, meyakini bahwa kalau kita sudah menjalani hukuman penjara atas apa yang telah kita korupsi, maka dosa kita juga akan diampuni. Sementara kita lupa proses dari persidangannya, dibawah sumpah sesuai agamanya-pun tidak berani mengakui BlackBerry miliknya, apalagi mengakui semua korup yang dilakukan ? Apakah semua dosa yang disangkal dapat diampuni ? Kita dapat membohongi semua orang, tapi tidak terhadap diri sendiri, dimana Allah juga bersemayam.

Walaupun saya terus berusaha mengimani apa yang saya yakini, tapi bukan berarti apa yang tidak saya imani berubah menjadi sesat bukan ? Maaf kalau Anda tidak berkenan dengan opini artikel ini, karena memang saya tidak mengharap Anda untuk mengikuti jalan yang lain, saya hanya mengharap jika Anda memakai kaca-mata-kuda, mohon dilepaskan supaya dapat 'melihat iman' dan mengimani keyakinan Anda dengan benar. Karena hidup berdampingan dan saling menghargai itu sungguh indah, ayo bersama kita ciptakan keindahan itu. ( SPMC SW, Nop 2013 )
.
----------------------------------------------------
.
NOTES :

Saya persembahkan artikel ini untuk menggugah tali persaudaraan diantara kita sebagai sesama manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Saya sangat berterimakasih kepada Anda sudah berkenan membaca artikel ini yang ternyata cukup panjang juga.
Dan saya akan mengoreksi atau bahkan menghilangkan kata-kata yang tidak Anda suka pada artikel ini jika Anda berkenan memberi petunjuk demi perbaikan. ( SW )

-------------------------------------------

.

( PROMO ARTIKEL )
.

JOKOWI-KAH PILOT PILIHAN PERJALANAN BANGSA, ATAU TETAP PILIH AUTO-PILOT SAJA ? || SHSP

http://t.co/XmMVPef9G6
.
.

JOKOWI TELANJANGI POLITISI

http://t.co/3qKQwes7yO
.
.

WASIAT AHOK : "MATI ADALAH KEBERUNTUNGAN"

http://t.co/S2zIEIDMEA
.

--------------------