Wednesday, May 22, 2013

KUGADAIKAN CINTANYA ( Maafkan aku anak-anakku )


                                          ( Image source : m.dakwatuna.com )


Pernah saya mendengar talk show komersial di radio, waktu itu pembicaranya adalah pembawa acara dari radio-nya, seorang dari perwakilan pabrik dari produk multivitamin yang sedang di-iklan-kan, dan seorang dokter, tentu saja mengundang pendengar untuk berinteraksi.

Saya rasa hal tsb sudah lama nge-trend dan masih oke.
Cuman . . . ganjelan terjadi ketika ada pendengar ber-interaksi, pendengar tsb menginfokan sekaligus menanyakan kepada sang dokter, karena pendengar tersebut rupanya sedang belajar hidup vegetarian.
Saya sangat terkejut dengan jawaban dokter tersebut, dengan cukup halus sang dokter mengatakan bahwa vegetarian menurutnya adalah kurang bagus karena akan terjadi kekurangan gizi !!   Dan yang lebih seru lagi, ada pendengar lain yang juga menelepon ikutan interaksi, kali itu yang menelepon adalah Bapak yang menjalankan vegetarian, lalu memberi contoh bahwa ybs tidak ada masalah selama ini dalam menjalankan vegetarian. Tapi . . .  rupanya sang dokter sudah kepalang basah, tetap saja bilang yang inti-nya belakangan nanti akan terjadi kekurangan gizi, karena pemenuhan gizi untuk mereka yang vegetarian sangat sulit terpenuhi secara langkap !.
Saya pikir 'luar biasa' dokter ini, saya mencoba telepon untuk ikut berinteraksi, tapi tidak bisa nyambung !.
Tentu saja saya penasaran, saya pingin ngasih contoh betapa banyak orang India yang hidup vegetarian, dan postur tubuh mereka juga tidak jadi mengecil atau ada keluhan kekurangan gizi !.

Yang terpikir oleh saya kemudian adalah, apakah dokter tersebut tidak menambah wawasannya ?.
Atau . . . . jangan-jangan sang dokter sudah MENGGADAIKAN CINTANYA ~ MENGGADAIKAN IDEALISMENYA !.

Begitulah yang banyak terjadi di negeri ini, demi UANG semuanya dihalalkan, dan yang lebih ironi . . . yang melakukan kebanyakan adalah mereka-mereka yang ber-titel atau bahkan juga yang punya jabatan.

Sungguh sangat ironi memang, banyak para pemerhati  mengatakan negara ini jadi seperti sekarang karena banyaknya anak bangsa yang kurang pendidikan, sementara kita sering kali "lupa" memperhatikan bahwa negara ini menjadi kacau balau lebih dikarenakan oleh mereka yang banyak mendapat pendidikan !!

Coba kita renungkan, siapa yang korupsi ber-milyar-milyar bahkan sampai ber-triliun-triliun di negeri ini ? Adakah diantara mereka yang kurang pendidikannya ?
Bukankah kebanyakan dari mereka yang korupsi adalah mereka yang berpendidikan tinggi, bahkan banyak diantaranya yang Profesor ?  Dan juga yang memegang Jabatan !.
Jadi . . .   . sebenernya dari renungan tsb, apakah tidak boleh kita menyimpulkan bahwa secara umum pendidikan yang diterapkan di negeri ini ternyata salah arah, karena hanya mengutamakan ke-ilmu'an saja ( kecerdasan intelektual ). Padahal yang terpenting dari manusia adalah MORAL.  Jadi harusnya pendidikan moral yang baik lebih diutamakan, setidak-tidaknya harus menjadi dasar yang paling utama.
Kalau menurut saya, seandainya anak-anak SD ( Sekolah Dasar - enam tahun penuh ! ), "hanya" diajarkan tentang belajar membaca - menulis - 'berhitung' - agama - kesenian - olah raga - lingkungan hidup - MORAL ( Kasih ; Kejujuran ; Budi Pekerti ; Budaya Malu ; Tolong Menolong ), saya sangat yakin bahwa generasi mendatang negeri ini akan menjadi sangat baik.

Bagaimana menurut Anda ?

Kalau banyak yang setuju dengan tulisan ini, ayo para pemerhati masalah pendidikan, pemerhati masalah bangsa secara keseluruhan, kita suarakan ini lebih gencar, siapa tahu perubahan kurikulum yang sedang digiatkan oleh Kemendikbud dapat tergerak untuk juga mengutamakan tentang MORAL BANGSA.

Wassallam

blogspot, Mei 2013
By SW 

No comments:

Post a Comment