Sunday, September 15, 2013

KONTROVERSI HATI KONVENSI PARTAI TANPA MAHFUD MD & JOKOWI

   ( Image source : langsungpilih.com )



b l o g s p o t, Hari ini konvensi partai Demokrat mulai diperkenalkan tokoh-tokoh pesertanya, semoga sukses penyelenggaraannya.
Konvensi partai ? Pertanyaan menggelayut dalam benak saya, sehingga terusik untuk menuliskannya sambil mempersepsikan menurut saya tentu, itulah sebab mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan.
Kenapa diadakan konvensi ? Pertanyaan simpel tapi menjawabnya tidak sesimpel “yes or no” bukan ?
Kalau kita merujuk partai Demokrat di Amerika yang terkenal sampai disini karena konvensi-nya, waktu konvensi Barack Obama vs Hillary Clinton, tapi kedua tokoh tsb adalah dari satu partai.
Lalu konvensi yang pernah diadakan oleh partai Golkar di-era Akbar Tanjung sebagai pemimpinnya, pesertanya banyak tokoh diluar partai, seperti juga konvensi partai Demokrat kali ini.
Menurut pengamatan saya, ketika diadakan konvensi partai Golkar dulu, banyak yang mengatakan inilah terobosan, tapi ternyata pengadaannya tidak langgeng, kenapa ?
Kalau ditarik kesamaan dari konvensi yang diadakan oleh partai Golkar dan partai Demokrat, menurut pengamatan saya adalah karena kedua partai tsb dalam masalah. Bukankah pencetusan ide diadakannya konvensi karena elektabilitas partai-partai tsb pada posisi yang sangat rendah ? Data banyak survei mengatakan begitu ketika pernyataan diadakannya konvensi oleh partai-partai tsb.
Jadi kalau menurut saya, konvensi adalah cara/alat yang diharapkan oleh partai untuk mendongkrak elektabilitas yang terpuruk. Dan itu sah-sah saja.
Mencermati konvensi partai Demokrat sekarang dimana pesertanya adalah tokoh-tokoh hebat dinegeri ini.
Yang menggelitik saya adalah, kenapa mereka mau ikut konvensi ?
Mestinya ya banyak sekali ulasannya, faktor eksternalnya adalah, bisa jadi karena ketum partai Demokrat adalah Pak SBY, sedang faktor internalnya adalah, siapa ya yang tidak ingin jadi penguasa negeri ?
Sedang menurut saya pertimbangan yang dikesampingkan oleh tokoh-tokoh pesertanya adalah :
- Selayaknya mereka mengacu partai Golkar yang pernah mengadakan konvensi, yang ternyata konvensi tidak diadakan lagi, itu menunjukkan bahwa konvensi hanya digunakan sebagai cara/alat untuk mendongkrak elektabilitas partai penyelenggara konvensi.
- Begitu juga dengan partai penyelenggara konvensi saat ini, karena kalau tidak, kenapa konvensi tidak diadakan tahun 2009 yang lalu ?
- Adakah jaminan konvensi juga akan diadakan untuk periode-periode berikutnya ?
Dan yang tidak kalah penting adalah, jangan lupakan logika kebenaran.
Coba kita telisik pandangan umum yang sering kita dengar ttg suatu partai, dimana partai adalah sarana/alat untuk tujuan mencapai kekuasaan, juga ada istilah peng-kaderan dan loyalitas. Lalu kalau misalnya Anda menjadi Anggota suatu partai, lalu Anda merasa mampu, merasa loyal, dan telah menjalani jenjang peng-kaderan dari bawah sampai tokoh penting di partai tsb.
Lalu partai mengadakan konvensi dengan juga peserta dari luar partai, dan Anda tidak diundang untuk ikut konvensi, logikanya bagaimana ? Terus nanti kalau yang menang adalah orang dari luar partai bagaimana ? Jadi kalau bukan karena sangat memanfaatkan para tokoh pesertanya, logikanya peserta konvensi adalah hanya dari dalam partai itu sendiri.
Itulah yang saya tidak habis mengerti kenapa pesertanya mau ikut konvensi padahal mereka adalah tokoh-tokoh hebat yang tidak buta huruf dengan perpolitikan, dan bahkan punya pendidikan yang sangat tinggi-tinggi yang seharusnya punya cara berpikir dengan logika yang sangat mumpuni bukan ?
Seandainya para tokoh tsb berkenan memberikan pencerahan, mungkin KONTROVERSI HATI saya tidak sepenasaran sekarang.
Terus terang saja saat ini saya mengidolakan Pak Jokowi dan Pak Mahfud MD, bagus Pak Jokowi tidak ikut konvensi. Dan apakah karena sang Profesor Mahfud MD membatalkan keikutsertaannya, maka Bapak yang punya hajatan beranggapan pestanya kurang meriah jadi tidak hadir dalam pembukaan konvensi tsb ? Semoga hanya karena benar berhalangan, sehingga acara yang boleh disepadankan dengan “ngunduh mantu” tsb tidak bisa dihadirinya, dan para calon mantu tidak ber-prasangka bahwa camer tidak menyukainya. (© By SPMC SW, Sep 2013. All rights reserved)
****************************
NOTES :
Konvensi terbukti cara(ALAT) untuk mendongkrak keterpurukan, jadi pesertanyalah yang DIPERALAT untuk mendongkrak keterpurukan tsb.
Semoga amal perbuatan peserta konvensi mendapat balasan yang setimpal hehehehe …..
Wassallam
——————————
Artikel menarik yang layak dikunjungi :
.
SENSITIF || “AHOK MUSLIM SEJATI BERJUBAH NASRANI”
http://t.co/VyRkfTmzgo
.
.
BASUKI, SELAIN KRISTEN, CINA LU !
http://t.co/0duYoZiEvW
.
.
BASUKI TJAHAJA PURNAMA, SELAIN CINA, KRISTEN PULA !
http://t.co/LG7kReVb6p
.
.
JOKOWI & BASUKI TELANJANGI POLITISI
http://t.co/3qKQwes7yO
.
————————

No comments:

Post a Comment