Wednesday, September 4, 2013

SIMBIOSIS MUTUALISME PENGUSAHA & ISTANA ( SENGMAN )


( Image source : bagtiidalimunthe.blogspot.com )


Sekarang istana negeri ini lagi diguncang oleh penyebutan terkaitnya nama SENGMAN dengan presiden dalam kesaksian dipengadilan dalam kasus sapi yang memang seksi.
Sayang sekali sepertinya paduka presiden tidak punya team yang terkoordinir dan dikomandani orang yang peka dan ahli dibidangnya, hal tersebut dapat dilihat dari mutu jawaban-jawaban atas pertanyaan wartawan tentang keterlibatan presiden dalam hal tsb.
Saya tahu presiden punya banyak penasehat politik yang tentunya berkualitas, tapi mungkin presiden lupa menunjuk salah satu dari mereka untuk jadi komandan dalam menanggapi kasus seperti kali ini. Dan rasanya peristiwa ini bukan kali pertama atau mungkin juga bukan kali yang terakhir. Sehingga kalau ada penyebutan nama presiden terutamanya dipersidangan seperti kali ini, mestinya ada orang yang memang sudah ditunjuk dengan sigap dan otomat mengkoordinir dan mem-briefing para tokoh partai-nya presiden dan pejabat sekitar presiden yang sikiranya besar kemungkinan akan dikejar wartawan dengan pertanyaan ttg kasus tsb.
Sehingga tidak seperti sekarang, mereka memberi jawaban malah terkadang sangat memalukan, ada yang menyangkal bahwa presiden mengenal SENGMAN, saya tidak tahu apakah jawaban itu karena ybs tidak tahu, atau mau menutupi masalah kenal mengenal tsb. Padahal kalau tidak tahu, dan menjawab belum tahu, mungkin akan lebih elegan dari pada menyangkal sementara banyak masyarakat yang dengan mudah membuktikan bahwa presiden memang mengenal SENGMAN.
Kalau yang ditanya punya latar belakang hukum, terlebih lagi kalau punya jam terbang pengacara, jawabannya pasti selamat karena memang mereka paling ahli dalam hal alibi seperti itu. Jadi mereka akan menjawab : “Saya tidak mengenal siapa itu SENGMAN, tapi kalau memang dikatakan utusan khusus presiden, tinggal ditanya saja adakah surat pengangkatannya sebagai utusan presiden. Bukankah memang prosedurnya begitu ?”
Luar biasa bukan ? Disitulah hebatnya pengacara, karena memang pernyataannya adalah benar adanya, dan juga sangat benar bahwa SEANDAINYA itu utusan presiden, masak urusan begitu akan dibuatkan surat pengangkatannya ? Sama seperti kasus korupsi yang dituduhkan seseorang dan dibantahnya mana ada tanda terima dari saya ? Yang mboten-mboten saja ……. Hehehe
Terlepas dari itu semua, pernyataan dari Bapak DR.Rizal Ramli sepertinya benar. Yaitu merubah sistem kartel menjadi sistem tarif yang dilepas dalam komoditas import untuk barang kebutuhan pokok.
Jadi seperti contohnya adalah import sapi, siapa saja boleh meng-import asal membayar tarif yang ditentukan, karena dengan begitu harga barang akan bisa bersaing dan hasil akhirnya malah menguntungkan rakyat.
Sungguh masuk akal, tapi ….. apakah pemerintah tidak tahu ttg hal itu ?
Pastinya ya tahu lah, hanya apa rela kehilangan uang sogok’an seperti yang tertangkap KPK dalam kasus sapi dan perkaranya sedang berjalan ?
Seperti juga kontrak karya Blok Mahakam yang akan berakhir pada 31 Maret 2017. Apakah akan tetap diberikan ke asing dengan membuat alibi bahwa kita belum mampu ? Atau akan diberikan ke Pertamina dengan resiko kehilangan ……… ? hehehe….
Padahal kalau mengingat apa yang pernah dikatan Pak Kwik Kian Gie, seandainya memang kita benar tidak mampu, walaupun sebetulnya mampu.
Kita juga bisa mempekerjakan semua karyawan yang ada pada proses tambang tsb, bahkan bila perlu menaikkan gajinya 10~20 %, tapi kalkulasinya akan tetap menguntungkan, karena memang selama ini negara sangat rentan dikadali dalam hal laporan perhitungan realita jumlah penambangan yang dilakukan.
Ingat saya± Pak KKG mengatakan begitu.
Jadi ya sebetulnya tidak ada alasan lagi mengapa harus tetap dikasih ke asing, kalau memang “tidak ada apa-apa-nya” bukan ?
.
Wassallam,
.
.
blogspot, September 2013
By SPMC SW
*****************************
NOTE :
Barusan berita di TV sebelum saya upload artikel ini, juru bicara presiden mengatakan : “sangat mungkin presiden mengenal pengusaha tsb”, berbeda dengan peryataan hari-hari sebelumnya.
Tiap hari bisa berubah, itu tanda bukti tidak adanya koordinasi team penasehat politik seperti yang saya maksud.
—————————-
Artikel menyerupai :
GUE MANG EGOIS ! MASALAH BUAT LO ?
———————————————
Artikel layak dikunjungi :
.
JOKOWI & BASUKI TELANJANGI POLITISI
.
http://t.co/3qKQwes7yO
.
.
BASUKI, SELAIN KRISTEN, CINA LU !
.
http://t.co/0duYoZiEvW
.
.
“( Artikel SENSI ) DEBAT-KUSIR CARI AGAMA BERGARANSI SURGA”
.
http://t.co/HdqRbsE2eE
.
.

No comments:

Post a Comment