Saturday, July 23, 2016

"JIKA ADA GUBERNUR LAIN DI NKRI SEHEBAT AHOK, TOLONG SEBUTKAN NAMANYA" (Suwun)

.
"JIKA ADA GUBERNUR LAIN DI NKRI SEHEBAT AHOK, TOLONG SEBUTKAN NAMANYA" (Suwun)
.
.
Opini & Ulasan Berita ala ‪#‎SPMC‬ Suhindro Wibisono.
.
.
AHOK , nama panggilan untuk Basuki Tjahaja Purnama yang adalah Gubernur DKI saat ini, Ahok atas nama Pemprov DKI telah memutuskan hubungan kerja dengan PT. GODANGTUA JAYA (GTJ) pengelola sampah warga DKI dan kawasan Bantar Gebang, Bekasi tempat buangan akhir sampahnya.
.
Hebatnya, karyawan GTJ justru banyak yang ketiban pulung, karena merasa beruntung. Banyak mantan karyawan GTJ akan dipekerjakan oleh Dinsih DKI (Pemprov DKI) yang akan mengelola sampahnya sendiri untuk tetap bekerja disana. Mereka biasanya mendapat gaji dikisaran 1,4 juta perbulan, dan Pemprov DKI akan menjadikan mereka PHL (Pekerja Harian Lepas) dengan gaji 3,1 juta perbulan mengikuti UMR DKI, plus asuransi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Ahok memang Gubernur yang pro rakyat kecil, punya nurani baik dan peka, itulah sebab yang pertama dilakukan adalah memikirkan nasib rakyat kecil itu, pengeluaran APBD lebih hemat, tapi justru bisa lebih banyak membayar gaji karyawan paling bawah. Siapa yang serakah??
.
Mau tahu lagi apa dampak dari swakelola sampah yang dilakukan Pemprov DKI melalui Suku Dinas Kebersihan DKI (Dinsih DKI)? Akan ada penambahan nilai 'community development' dari Rp.300 ribu per triwulan menjadi Rp. 500 ribu per triwulan, itu adalah bantuan bagi warga sekitar Bantar Gebang yang terdampak secara langsung karena adanya lokasi buangan akhir sampah diwilayah tersebut. Dan ada belasan ribu warga sekitar yang menerima, padahal juga beredar gosip bahwa selama ini yang diterima juga disunat menjadi hanya 190 ribu, semoga untuk berikutnya tidak ada sunatan lagi uang community development itu. Biar tidak NGENES berkelanjutan.
.
Sebelumnya, Pemprov DKI harus membayar lebih 330 M setahun untuk pengelola sampah (tipping fee), dan kata Ahok, dengan pemutusan hubungan kerja tersebut APBD DKI sangat mungkin akan bisa menghemat sekitar 50 persen dari tipping fee, walau memang harus disadari untuk awal peralihan kerja Pemprov DKI akan keluar duit extra untuk beli alat berat yang memang selama ini adalah milik PT. GondangTua Jaya, dan itu hitungannya kecil untuk ukuran Pemprov DKI. (#SPMC SW, Sabtu, 23 Juli 2016)
.
.
Sumber gambar:
news.liputan6 .com

 .
====================
.
"Plus ....."

Hayo kita tunggu dan saksikan, apakah Yusril akan jadi kuasa hukum untuk menuntut Gubernur DKI atas pemutusan hubungan kerja antara PT. GODANGTUA JAYA dan Pemprov DKI sehubungan dengan pengelolaan sampah DKI yang telah diputuskan untuk swakelola melalui Dinas Kebersihan DKI (Dinsih DKI)?
.
Hebat bener Gubernur satu ini, padahal kalau Anda tahu siapa dibalik kerajaan bisnis pengelolaan sampah tersebut, dan yang sudah mengakar puluhan tahun mencengkram Pemprov DKI, pasti Anda pikir ini Gubernur "edan", edan yang disenangi oleh warga DKI yang sudah geregetan ama korupsi! Yakin pemerintahan sebelumnya dan oknum Dinsih DKI yang lalu-lalu sebersih iklan sabun cuci? (SW)
.

 

No comments:

Post a Comment