Tuesday, November 10, 2015

“RENCANA TUHAN vs The Doctor VALENTINO ROSSI”





 
“RENCANA TUHAN vs The Doctor VALENTINO ROSSI”
.
 
Opini Ngasal: (SPMC) Suhindro Wibisono
.
Saya termasuk salah satu yang suka pembalap The Doctor VALENTINO ROSSI sejak yang bersangkutan merajai MotoGP, itu dikisaran tahun 2002. Karena mendapat hukuman Race Direction atas insiden 'drama dupak' pada Marc Marquez di sirkuit Sepang - Malaysia, Rossi mendapat nilai penalti 3 dan karena sebelumnya Rossi sudah pernah dapat nilai penalti 1, maka nilai akumulasi penaltinya menjadi 4 dan itu maknanya pada balapan berikutnya harus start paling buncit, itulah kenapa di Sirkuit Ricardo Tormo dalam Grand Prix Valencia pada Minggu, 8 Nopember 2015 dimana babak terakhir serial MotoGP 2015 berlangsung Rossi start pada posisi 26. Selamat walau akhirnya harus menjadi juara 2 untuk periode balap MotoGP 2015 ini, dan juaranya adalah Jorge Lorenzo yang juga adalah dari team yang sama dengan Rossi yaitu: Movistar Yamaha MotoGP.
.
Saya ingin menyoroti gonjang-ganjingnya setelah waktu itu mendapat sanksi ketika menjatuhkan Marc Marquez di Malaysia, utamanya atas pemberitaan-pemberitaan yang ada. Ketika ada petisi yang mendapat dukugan lebih 500 ribu meminta hukuman untuk start paling akhir dibatalkan, juga adanya banyak yang menuduh Marc Marquez “diving”seperti julukan para pemain bola yang mengharap lawan mendapat sanksi, ada juga yang mengatakan bahwa Rossi di provokasi terlebih dahulu oleh Marquez, dan macam-macam lagi serupa itu.
.
Itulah suara-suara gambaran cinta yang membuta, konflik kepentingan kalau didalam hukum, mustahil mereka-mereka yang mengidolakan segala sesuatu dapat menghakimi dengan adil. Saya memang mengidolakan Rossi, tapi untuk kasus “drama dupak” menurut istilah saya, syukur petisi untuk Rossi tidak dikabulkan. Saya melihat tayangan ulangnya ketika kaki Rossi mendupak Marquez dan itu sungguh tidak etis dalam olahraga yang pastinya juga menjunjung spirit kejujuran. Tapi begitulah kenyataan banyak manusia, ketika heboh “tangan tuhan” Maradona pada 22 Juni 1986, sungguh akan lebih hebat andai Maradona sendiri yang waktu kejadian mengakui adanya handsball, bukan mengakuinya 5 tahun kemudian. Dan saya blom pernah lihat hal semacam itu terjadi di semua pertandingan olahraga. Lalu menyikapi peristiwa terjadinya “drama dupak” Rossi terhadap Marquez itu karena adanya adu mulut antara mereka, atau Rossi di provokasi, itu semakin jelas cinta yang semakin membabi-buta. Bagaimana memprovokasinya? Lha wong mereka lagi ngebut mungkin kecepatan motor mereka ada dikisaran lebih 250 km/jam, pakai helm full face yang rapat pula. Kalau toh provokasinya terjadi sebelum perlombaan dimulai, sebagai juara yang sudah kampiun seharusnya lebih mengedepankan mental juaranya, dan pastinya tidak lupa efek samping dari semua yang dilakukan. Lebih hebat kalau ksatria mengakui dan meminta maaf dan tidak perlu mengungkit atau beralibi kenapa hal tersebut dilakukan.
.
Sebelum pertandingan terakhir di Valencia, pengumpulan nilai mereka adalah:
1. Valentino Rossi: 312 poin
2. Jorge Lorenzo: 305 poin
3. Marc Marquez: 222 poin
4. Dani Pedrosa: 190 poin
5. Andrea Iannone: 188 poin
.
Lalu setelah pertandingan terakhir minggu kemarin Rossi mengatakan Marquez dan Pedrosa “mengawal” Lorenzo, tuduhan yang memang susah dicari kebenaran maupun kesalahannya, itulah yang namanya sudut pandang. Rossi dan Marquez tidak disangsikan lagi saat-saat terakhir pasti masih saling gondok, kalau toh ada nuasa Marquez tidak menginginkan Rossi yang keluar sebagai juara, itu adalah hal yang sangat rasional bukan? Jadi apakah benar tuduhan Rossi bahwa Marquez sejatinya “mengawal” dan menghantar Lorenzo agar menjadi juaranya? Lalu bagaimana dengan peran Pedrosa, apakah Pedrosa juga nurut saja dengan skenarionya Marquez? Apakah sejatinya mereka berdua walau tidak mungkin menjadi juara MotoGP 2015 tidak ingin memenangkan balap itu? Lupakan Marquez yang sangat mungkin rela mengorbankan dirinya asal Rossi bukan juaranya, tapi kalau mengobankan orang lain juga, apakah itu tidak berlebihan?
.
Yang tidak kalah menarik adalah peran Andrea Iannone, pada balapan terakhir terpaksa tidak bisa meneruskan lajunya, itu artinya tidak dapat nilai, tapi tetap menjadi juara kelima. Hal itu bisa juga dimaknai andai Iannone tidak melakukan kesalahan, maka Rossi bukan tidak mungkin akan menjadi juara 5 dalam balap sesi terakhir di Valencia minggu kemarin. Terus kalau prediksinya Rossi kita anggap betul, maka supaya adil prediksi untuk Iannone juga harus dianggap betul, maka kalau kita "anggap" kejuaraan terakhir itu menghasilkan pemenang sebagai berikut: 


1 Marc Marquez
2 Jorge Lorenzo
3 Dani Pedrosa
4 Andrea Iannone
5 Valentino Rossi
.
Maka pengumpulan nilai mereka "dianggap" menjadi: (misal/umpama)

1 Marc Marquez: 25 + 222 = 247
2 Jorge Lorenzo: 20 + 305 = 325
3 Dani Pedrosa: 16 + 190 = 206
4 Andrea Iannone:13 + 188 = 201
5 Valentino Rossi: 11 + 312 = 323
.
“Andai” itu yang terjadi, pengumpulan nilai terbanyak masih JORGE LORENZO, dan sebetulnya, tanpa ikut bertandingpun Valentino Rossi tetap juara ke dua. Semoga menjadi pembelajaran bagi Rossi, bahwa “emosional” itu justru merugikan diri sendiri. Andai tidak mendapat nilai penalti 3, andai bisa start pertandingan tidak diposisi paling belakang, bukan tidak mungkin dialah juaranya. Tapi apapun itu, memang itulah yang harus dibayar, manusia boleh menghitung, diatas kertas pada lima sampai tiga periode sebelum usainya pertandingan di Malaysia, Rossi sudah dikalkulasi menjadi juara untuk MotoGP 2015, tapi kalau Tuhan berkehendak lain, memangnya ada yang kebetulan di dunia ini? (SPMC SW, 10 Nopember 2015).
.
.
CATATAN:
========
Hasil akhir MotoGP 2015 adalah: (Juara 1 s/d 5)

99, Jorge Lorenzo(SPA), Movistar Yamaha MotoGP, nilai 330
46, Valentino Rossi(ITA), Movistar Yamaha MotoGP, nilai 325
93, Marc Marquez(SPA), Repsol Honda Team, nilai 242
26, Dani Pedrosa(SPA), Repsol Honda Team, nilai 206
29, Andrea Iannone(ITA), Ducati Team, nilai 188
.
.
Penilaian Poin Pembalap

• Finish ke 1 tambahan poin +25
• Finish ke 2 tambahan poin +20
• Finish ke 3 tambahan poin +16
• Finish ke 4 tambahan poin +13
• Finish ke 5 tambahan poin +11
• Finish ke 6 tambahan poin +10
• Finish ke 7 tambahan poin +9
• Finish ke 8 tambahan poin +8
• Finish ke 9 tambahan poin +7
• Finish ke 10 tambahan poin +6
• Finish ke 11 tambahan poin +5
• Finish ke 12 tambahan poin +4
• Finish ke 13 tambahan poin +3
• Finish ke 14 tambahan poin +2
• Finish ke 15 tambahan poin +1
.
.
Dalam satu musim MotoGP ada 18 kali balapan, berikut daftar MotoGP 2015 yang sudah berakhir pada Minggu, 8 Nopember 15:

.
Seri Tanggal Sirkuit
1 29 Maret 2015 Losail, Qatar
2 12 April 2015 Circuit of The Americas, US
3 19 April 2015 Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina
4 3 Mei 2015 Jerez, Spanyol
5 17 Mei 2015 Le Mans, Perancis
6 31 Mei 2015 Mugello, Italia
7 14 Juni 2015 Catalunya, Spanyol
8 27 Juni 2015 Assen, Belanda
9 12 Juli 2015 Sachsenring, Jerman
10 9 Agustus 2015 Indianapolis, US
11 16 Agustus 2015 Automotodrom Brno, Republik Ceko
12 30 Agustus 2015 Donington Park, Inggris
13 13 September 2015 Misano, Italia
14 27 September 2015 Aragon Motorland, Spanyol
15 11 Oktober 2015 Motegi, Jepang
16 18 Oktober 2015 Philip Island, Australia
17 25 Oktober 2015 Sepang, Malaysia
18 8 November 2015 Comunitat Valenciana, Valencia
.
.
Daftar nama pembalap MotoGP 2015 dan tim:


# Rider Nat. Team
4 Andrea Dovizioso ITA Ducati Team
6 Stefan Bradl GER NGM Forward Racing (Forward Yamaha)
8 Hector Barbera SPA Avintia Racing (Ducati)
9 Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Ducati)
17 Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (Honda)
19 Alvaro Bautista SPA Factory Aprilia Gresini (Aprilia)
25 Maverick Vinales SPA Team Suzuki MotoGP
26 Dani Pedrosa SPA Repsol Honda Team
29 Andrea Iannone ITA Ducati Team
35 Cal Crutchlow GBR LCR Honda
38 Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3
41 Aleix Espargaro SPA Team Suzuki MotoGP
43 Jack Miller AUS LCR Honda
44 Pol Espargaro SPA Monster Yamaha Tech 3
45 Scott Redding GBR Marc VDS Racing Team (Honda)
46 Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP
50 Eugene Laverty IRL Drive M7 ASPAR (Honda)
63 Mike di Meglio FRA Avintia Racing (Ducati)
68 Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Ducati)
69 Nicky Hayden USA Drive M7 ASPAR (Honda)
76 Loris Baz FRA NGM Forward Racing (Forward Yamaha)
93 Marc Marquez SPA Repsol Honda Team
99 Jorge Lorenzo SPA Movistar Yamaha MotoGP
(Data dikutip dari berbagai sumber)
.
.
Sumber gambar:
yangseru .com

No comments:

Post a Comment