Friday, August 2, 2013

Jokowi ( & Ahok ) TELANJANGI Politisi


( Image source : irfanwineers.worpress.com )


Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini adalah ERA-nya JOKOWI dan AHOK, kedua tokoh tsb sedang mewabah di seluruh pelosok Nusantara. Betul-betul wabah yang menyenangkan, mereka begitu menaruh harapan untuk perubahan INDONESIA menjadi lebih baik. Sungguh luar biasa perasaan ini, belum pernah saya lihat dan rasakan fenomena ini, LUAR BIASA . . . .
Ketika banyak tokoh menghambat laju fenomena mereka berdua ( JOKOWI & AHOK ), berbagai macam cara dan strategi digunakan, dari cara yang halus, licik, kasar, mengancam, adu-domba dengan partainya, adu-domba antar kedua tokoh itu sendiri,  menjatuhkan citra, SARA, dan seribu satu macam cara lain yang akan terus diwacanakan, ditebarkan, dilakukan, digosipkan !!

Coba kita amati, tidak sedikit tokoh tokoh yang sepertinya terhormat juga ikut melakukannya.
Ada yang berdalih memberi penilaian sebagai warga negara, ada yang berdalih mengapresiasinya, ada juga yang mengikat dengan menonjolkan kebaikan Pak Jokowi, tapi buntut-nya semua satu tujuan, “(supaya) jangan sampai Jokowi maju jadi CAPRES !!” Bahkan konon dari mereka, termasuk ada Profesor ya ?.
Terus belakangan dengar juga Komnas HAM ikutan nimbrung masalah PKL Tanah Abang.
Sungguh, saya sebagai rakyat jelata merasa trenyuh . . .  jadi ingat yang pernah saya tulis dalam artikel di lapak ini juga
.
Gue mang EGOIS !  Masalah buat lo ?
.
Bener juga apa yang pernah saya baca berpuluh tahun yang lalu, dibukunya DALE CARNEGIE samar-samar ingat menuliskan bahwa “sakit gigiku jauh lebih penting dari pada kelaparan di Afrika” ( maaf doeloe Afrika itu konotasi banyak warganya yang kelaparan ).
Selain saya, ternyata begitu banyaknya manusia egois di Indonesia ini, atau jangan-jangan begitulah sifat dasar manusia ?, EGOIS !.
Herannya ada yang akan membersihkan negeri dari koruptor, kenapa seolah-olah berusaha dihalangi ?
Saya curiga para tokoh yang mencegah Jokowi jadi CAPRES tsb lebih mementingkan dirinya atau yang membayarnya dari pada Negaranya atau Bangsanya !! Luar biasa, tapi kali ini luar biasa yang menyedihkan.

Atau . . .  jangan-jangan mereka bagian dari yang akan menjadi korban pembersihan itu sendiri . . . oup . . . . Maaf !!
Jadi teringat artikel saya yang lain dalam judul :
.
AYO JADI KORUPTOR TERHORMAT  ~ MAU ?
.
Betapa tidak menyedihkan, mereka semua sepertinya lebih senang menggadaikan idealisme-nya, atau . . . jangan-jangan memang mereka hanya meng-idealisme-kan kekayaan dari pada kejujuran dan kehormatan ?  Maaf kalau begitu ! Hehehe
Kenapa para tokoh itu tidak memiliki rasa sensitif untuk melihat kedalam diri sendiri, dengan mengecam, menghambat, dan menilai negatif Jokowi atau Ahok ? Apakah mereka sendiri sudah melakukan sesuatu yang lebih baik dari Jokowi / Ahok untuk negeri ini ?
Banyak sekali yang mempertanyakan prestasi dari Jokowi dan Ahok, walaupun sebetulnya bukan tepat mempertanyakan, tapi lebih ketidak mau mengakui, atau jangan-jangan terselip rasa iri yang tidak disadari menerbitkan rasa dengki, dan hal tsb juga bisa melanda siapa saja bukan ? Termasuk saya dan Anda, juga tokoh-tokoh berpendidikan tinggi sekalipun.
Hello para tokoh yang punya “ujung akhir” tidak menginginkan Jokowi jadi CAPRES atau yang kebakaran jenggot karena takut Ahok jadi Gubernur bahkan mungkin jadi CAWAPRES, apapun argumentasi yang Anda kemukakan, saya sebagai salah satu warga bangsa mau mengingatkan, bahwa bisa jadi yang Anda sekalian argumentasikan atau Anda pertanyakan, mungkin benar.
Tapi yang diinginkan rakyat, bukan kebenaran pertanyaan atau argumentasi Anda sekalian yang sangat terhormat, rakyat hanya butuh pemimpin yang JUJUR - MEMBUMI - Dan TIDAK TERBELENGGU Sejarah KELAM tentang dinya. ( Jangan meng-ada-ada, tentu saja yang dimaksud bukan orang bloon ya ! )
Sungguh hanya itu yang dibutuhkan rakyat, lalu pertanyaannya . . . bagaimana dengan calon-calon yang rancananya akan Anda jagokan ??
Apakah kriteria itu ada pada mereka ?
Mungkin Anda akan beragumentasi tentang keputusan pengadilan, membuktikan bahwa si X tidak pernah dihukum, si Y tidak pernah dinyatakan salah oleh pengadilan, dst dst . . .
Kita tidak berdebat disitu . . . . tapi percayalah “tidak ada asap kalau tidak ada yang terbakar”.
Di pengadilan, dari era Orde Baru s/d sekarang banyak tokoh yang bahkan tidak terbukti bersalah ketika menghadapi tuduhan KKN bukan ?  Melenggang bebas dan hidup terhormat hingga kini ( maaf, kalau masih belum almarhum maksud saya ).
Yakinkah kita semua bahwa memang sejatinya mereka tidak terlibat, atau hanya kena gosip saja ?, mengingat korupsi sudah merasuki disemua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini, bahkan KKN juga terjadi pada institusi penegak keadilan itu sendiri ?!
Ketika Nazarudin “berkicau” bahwa begitu banyaknya tokoh yang disebut terlibat korupsi, saya percaya banyak rakyat tidak terkejut, dan mempercayainya, termasuk saya.
Susah bro/sis, mengarang cerita seperti itu, apalagi ceritanya konsisten. Kalau toh hukum tidak bisa menjeratnya, itu karena memang korupsinya canggih, berjamaah, dan tidak se-apes Nazarudin saja. Tapi percayalah, dinegeri ini sudah sangat susah cari orang jujur, karena konon orang jujur justru susah hidupnya.
Coba bayangkan kalau Jokowi atau Ahok punya sejarah kelam, kalian semua pasti sudah melumatnya, karena  ”sangat takut” akan menggagalkan jagoan Anda bukan ?

Jadi ingat artikel saya yang lain lagi :
.
JOKOWI Bikin BANGKRUT-nya Politikus Rakus
.
Ketika beberapa waktu yang lalu Jokowi digosipkan intens bertemu dengan ketua partai tertentu untuk di minta mendampingi sebagai CAWAPRES, rakyat membacanya ( saya salah satunya ), ini adalah gosip jebakan yang bersayap, pertama Jokowi biar berantem dengan orang-orang separtainya sendiri.
Kedua, pancingan apakah mungkin Jokowi mau jadi CAWAPRESnya ?
Dan ketika kemarin dulu saya lihat acara perbincangan di JAK-TV, ada tokoh dari partai yang mengaku menjodohkan pasangan pemimpin DKI sekarang ini, beliau menyatakan waktu itu Jokowi berjanji akan menuntaskan tugas sebagai gubernur sampai tuntas. Dan juga seperti ritual klasik banyak tokoh yang lain, ybs sangat yakin Jokowi akan menepati janjinya, karena Jokowi adalah seorang yang bukan type plin-plan ( sori saya lupa detailnya ).
Jadi intinya mengutarakan sifat heroik dan sekaligus “mengalungkan rantai” supaya Jokowi tidak bisa maju jadi CAPRES. Bukan main !

Saya bukan tidak percaya bahwa ybs ketemu Jokowi, tapi sungguh itu sesuatu yang BLUNDER, tokoh dari partai yang sama, sebelumnya melempar gosip kalau Jokowi secara intens ketemu dengan ketua partainya, mengharapkan Jokowi jadi CAWAPRESnya, kemudian melempar tanggung jawab ksatria supaya tetap jadi gubernur menepati janjinya ?!
Apakah kalau jadi CAWAPRES boleh tidak melepaskan jabatan gubernur ?
Menyedihkan . . . menurut saya konsep yang menelanjangi diri sendiri.

Kalau toh Jokowi maju jadi CAPRES, saya sangat percaya peristiwanya juga mirip ketika maju jadi CAGUB, di-TUGAS-kan oleh PARTAI, dan demi kemaslahatan yang lebih besar.  Bukankah JAKARTA juga bagian dari INDONESIA ?
Cobalah jujur terhadap diri sendiri, apa motivasi kita bertujuan menghalangi ?
Kalau bukan karena takut kalah, kenapa tidak membiarkan maju dan berkompetisi dengan ksatria saja ?
Atau menghalangi dengan cara apapun juga termasuk bagian dari kompetisi yang ksatria ?  Kalau begitu maafkan saya ternyata telah ngelantur panjang sekali . . . . Tapi maaf tetap saya upload karena sudah terlanjur selesai juga . . . Hehehe . . .
( Semoga semua tokoh selalu ingat untuk tidak meng-adu-domba rakyat dan tidak ada lagi yang terbelenggu SARA. )

.
.
Wassallam,
blogspot, Agustus 2013
By. SPMC SW

——————————————
Mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan, saya hanya rakyat yang sangat ingin melihat Indonesia menjadi lebih baik. Dan hanya bertujuan mengritik untuk kabaikan bersama sebagai satu Bangsa INDONESIA.
——————————————

No comments:

Post a Comment