Wednesday, December 7, 2016

"AKU INGIN DENGAR JIHAD LEBIH SANGAR"



"AKU INGIN DENGAR JIHAD LEBIH SANGAR"
.
Opini Rasa ala Logika #SPMC, Suhindro Wibisono
.
Ketika gempa 6.5 SR di Aceh pagi tadi lalu seperti biasa susulannya diikuti gempa-gempa lebih kecil SR-nya, dan tercatat setidaknya 10 kali gempa susulan terjadi. Tapi gempa susulan itu sebetulnya juga tidak boleh diremehkan, karena misalnya suatu bangunan sudah digoyang pada gempa pertama, strukturnya sangat mungkin jadi tidak sekokoh lagi seperti sebelum terjadi gempa, maka jika harus digoyang lagi pada gempa-gempa susulannya yang walaupun goncangannya lebih lemah, bukan tidak mungkin bangunan tersebut menjadi roboh. Atau jika suatu bangunan sudah roboh pada goncangan pertama, maka goncangan berikutnya sangat mungkin membuat bangunan itu semakin "tiarap", dan jika awalnya ada manusia yang terperangkap dan tidak segera ditolong, sangat mungkin gempa-gempa berikutnya semakin memperparah keadaan korban tersebut, karena kumungkinan tertimpa benda-benda lain yang awalnya belom menimpanya. Bukankah begitu logikanya?
.
Gempa, memang itu adalah kejadian alam, tapi karena alam ini buatan Tuhan, beranikah Anda mengadili bahwa gempa itu hanya suatu hal yang kebetulan saja? Artinya Tuhan tidak terlibat sama sekali didalamnya? Bagaimana kita sebagai manusia seharusnya menyikapi hal itu?
.
Manusia hampir tidak bisa melawan takdir, dan gempa itu adalah termasuk kejadian alam yang menggariskan takdir manusia yang terimbas karena gempa secara langsung karena ada diwilayah tersebut.
.
Sebagai warga bangsa di NKRI sini, dan menurut pengamatan saya sampai dengan saya tulisnya artikel ini (sore), saya dari tadi pagi mencermati tipi berita, ingin tahu apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh ternama di negeri ini. Utamanya tokoh-tokoh yang tidak menjadi aparat negara, yang tidak sedang berkuasa, karena kalau tokoh penguasa bukankah sudah wajar dan selayaknya segera mengerahkan bantuan terhadap korban bencana?
.
Lalu saya teringat demo-demo 4/11 dan 2/12 yang baru saja berlalu, yang menurut berita dan taksiran saya, untuk biaya pengamanan dan fasilitas oleh Pemda DKI jika digabung mendekati 100 milyar! Dan itu masuk akal karena biaya pengamanan juga untuk mengamankan seluruh NKRI yang sedang dilanda demam demo gara-gara tuduhan penistaan agama oleh Ahok. Angka 100 milyar itu bukan tidak mungkin akan membengkak karena perkara tersebut justru belom usai, sangat mungkin justru baru akan dimulai. Terlebih sepertinya sudah begitu banyak tokoh muslim yang sudah berpendapat bahwa jika Ahok tidak dipenjara, maka dianggap aparat negara "tidak adil", sungguh aneh tokoh-tokoh hebat itu, pengadilan blom dimulai tapi kok sudah menghakimi. Juga sudah ada yang menyatakan, jika Ahok tidak dipenjara, maka mereka akan turun menggalang demo yang dijanjikan akan lebih besar lagi, juga ada yang menyatakan demo akan semakin marak sampai lebaran kuda. Artinya biaya pengamanannya saja juga sangat mungkin akan masih bertambah bukan? Dan saya merasa heran kalau mereka mengaku paham bahwa negara ini adalah negara hukum!
.
Ada gosip tokoh-tokoh politik ikut membiayai peserta demo, dan itu rasional saja menurut saya. Mana mungkin demo itu seratus persen dibiayai oleh pesertanya sendiri? Tapi saya juga ingin menyatakan bahwa sangat mungkin ada peserta demo mengeluarkan biaya sendiri, bahkan saya juga pernah dengar ada yang ikut nyumbang ratusan juta untuk demo tersebut, padahal bukan tokoh politik yang punya maksud tertentu, termasuk ada yang ikut nyumbang berkarton-karton air minum, makanan dan lain-lain. Mereka-mereka itulah yang terpanggil karena "merasa" harus membela agamanya, yang tidak rela agamanya dianggap dinistakan oleh Basuki Tjahaja Purnama. KEREN YA?
.
Jadi kalau mau ditotal, biaya demo 4/11 dan 2/12, baik biaya pengamanan maupun biaya peserta, dan mengingat pesertanya juga banyak yang dari luar kota, jangan-jangan sudah mendekati setengah triliun, itu menurut kengawuran saya, dan kengawuran saya yang lain adalah, peserta demo masing-masing yang datang ke Jakarta itu untuk yang tanggal 4/11 maupun yang 4/12 pesertanya masing-masing demo tidak lebih dari 500 ribu orang, terlalu lebai kalau diberitakan ampe jutaan, tapi kalau maksudnya agar terlihat wah dan menggentarkan pemerintah, ya apa boleh buat?!
.
Lalu apa kaitannya saya mengawali artikel dengan ikut memberitakan gempa di Aceh tadi pagi yang sudah tercatat resmi menyebabkan korban meninggal 53 orang tapi juga di gosipkan sudah 97 orang meninggal, dan yang cedera baik berat maupun ringan sudah mencapai kisaran 200 orang itu kok diikuti dengan kupasan tentang demo 4/11 dan 2/12?
.
Maksud saya adalah untuk menghimbau agar yang getol ikutan partisipasi demo-demo kemaren dulu itu, semua yang rela mengeluarkan duit dan waktu untuk membela agamanya yang "merasa" dinistakan, agar lebih rela mengeluarkan duit dan waktu berkali-kali lipat besarnya untuk JIHAD menghadapi teguran Tuhan atas terjadinya gempa di Aceh tadi pagi. BUKANKAH LEBIH MULIA?
.
Cobalah sikapi hal gempa di Aceh tadi itu sebagai kesempatan yang diberikan oleh Tuhan agar kita semua lebih rela berjihad lebih besar daripada peristiwa demo-demo itu untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah di Aceh sono. Karena bukankah peristiwanya lebih jelas atas musibah gempa Aceh dari pada "tuduhan" penistaan agama yang malah akan mengecewakan semua yang demo jika nanti kenyataannya Ahok justru diputuskan tidak bersalah? Atau apakah semuanya akan ngotot sekarang dan nantinya, Ahok harus dinyatakan bersalah dan harus dipenjara? Kenapa kita tidak memilih yang pasti benar saja? Jihad lebih hebat untuk membantu saudara kita yang sedang tertimpa petaka di Aceh sono?
.
Ayo para habaib, kyai, ulama, kaum kaya, dan para relawan semua yang kalian kemaren begitu hebat menyerukan dan ikut untuk jihad pada demo-demo dengan tuduhan penistaan agama, saya juga ingin dengar kalian lebih heboh jihad untuk membantu korban gempa di Aceh sono ya .... SILAHKAN JIHAD LEBIH SANGAR AGAR LEBIH NYATA BENAR .....
.
Dan sampai menjelang saya akhiri artikel ini, saya belum mendengar berita yang saya harapkan itu, selain berita yang memastikan bahwa gempa tadi pagi Rabu, 7 Desember 2016 di Aceh sudah resmi mencatat korban meninggal jadi 93 orang ...... MENYEDIHKAN.
.
Semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa kita semua dan para korban diampuni dosa-dosanya, serta keluarga korban dikuatkan menghadapi bencana musibah gempa di Aceh tadi pagi. Amin YRA. (#SPMCSW, Rabu, 7 Desember 2016)
.
.
Sumber gambar:
Viva .co .id

No comments:

Post a Comment