Monday, May 2, 2016

"POLITISASI PEMBEBASAN SANDERA ALA INDONESIA"



"POLITISASI PEMBEBASAN SANDERA ALA INDONESIA"
.
.
Opini Amatan Berita: SPMC Suhindro Wibisono.
.
.
Sebagai warga negara dan rakyat biasa senang tahu berita bebasnya saudara sebangsa kita, 10 WNI ABK Brahma12 tawanan kelompok bersenjata pimpinan Abu Sayyaf di Philipina.
.
Tiga tipi beda sempat saya simak beritanya: KompasTV, MetroTV dan TVONE.
.
.
KompasTV
Nyatakan pembebasan hasil kerja banyak pihak.
.
MetroTV
Nyatakan pembebasan hasil kerja banyak pihak. "JUGA" kepedulian Owner MetroTV, Yayasan Sukma, Media Grup dan Partai Nasdem yang telah mulai ikut terlibat perundingan sejak 4 April 2016 dan menamainya "tim kemanusiaan" yang anggotanya adalah juga Anggota Komisi Satu DPR dari Nasdem: Mayjen (Purn) Supiadin Aries Saputra, Victor Laiskodat, ..... (Maaf, anggota yang lain saya tidak tahu, dan jangan lupa ini versi MetroTV). Jurnalis MetroTV dan tim kemanusiaan (Victor Laiskodat Ketua Fraksi Nasdem di DPR) tampak ikut satu pesawat dengan para WNI yang kembali ke tanah air. (Pakai pesawat bosnya?)
.
TVONE
Nyatakan pembebasan hasil kerja banyak pihak. Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein (sohibnya Prabowo partai Gerindra) sangkal keterlibatan tim yang merasa ikut membebaskan (sangat jelas yang dimaksud adalah "Owner MetroTV, Yayasan Sukma, dll itu") dengan menyatakan tanggal 27 April 2016 "mereka" baru masuk ke Philipina, mustahil waktu 4 hari dapat membebaskan tawanan sandera. (Wawancara berita lewat telepon Minggu malam 1 Mei 2016 yang saya lihat di TVONE)
.
.
Begitulah "hebatnya" Indonesia, kasus penyanderaan WNI juga bisa dikaitkan keranah politik, rebutan pahala dan saling cela, pamer pamrih agar banyak rakyat memilih, sangkal pamrih agar tidak banyak rakyat memilih, semoga hal itu tidak mempengaruhi proses pembebasan 4 tawanan lain WNI yang masih disandera (ABK TB Henry). Pamrih, pencitraan atau kenyataan biar sang waktu yang akan menelanjangi. (SPMC SW, 2 Mei 2016)
.
.
Sumber gambar:
nasional.kompas .com

No comments:

Post a Comment