Friday, June 19, 2015

“SIAPA LEBIH BODOH: PRESIDEN, PARA PROFESOR, PARA DOKTOR, HABIB, AKU ATAU KAMU?”


.
Oleh: (SPMC) Suhindro Wibisono
.


.
Banyak banget kelompok maupun individu yang menyatakan:"Mengkritisi" Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, kalau memperhatikan group-group di facebook, sepertinya kita entah hidup dimana, padahal rakyatnya mengaku paling adap, santun dan sejenisnya, tapi begitu senang mencaci-maki Presidennya sendiri, tidak sedikit saya perhatikan mereka juga sangat ingin melengserkan Gubernur DKI Ahok karena katanya kafir juga bacotnya kotor. Padahal di facebook mereka membuat group-group, status-status, tanggapan-tanggapan justru dengan caci maki yang amat sangat menjijikkan.
.
Yang juga sangat keterlaluan, merasa paling hebat melebihi semua profesor atau tokoh hebat yang ada di negeri ini, menilai bahwa: Presiden sudah melenceng dari haluan negara, menyimpang dari UUD, membahayakan arah ideologi bangsa, membahayakan negara, kebijakannya mengutamakan kepentingan asing, dan tuduhan-tuduhan seram lainnya. Sehingga Presiden sudah layak untuk dilengserkan kalau tidak mau lengser sendiri. Hayo pakai logika, apakah tebakan anda sama dengan tebakan saya? Kalau anda disuruh nebak, kira-kira siapa mereka yang begitu "HEBAT" sehingga tahu Presiden sudah melanggar begitu banyak hal yang sangat prinsip dalam bernegara?
.
Tebakan saya ada dua kemungkinan.
.
PERTAMA: Mereka pastinya lebih hebat dari: Prof, Mahfud ; Prof Yusril ; Prof Rafli Harun ; juga Prof-Prof yang lain, atau SETIDAKNYA mereka adalah doktor-doktor ketatanegaraan yang terluput dari perhatian?
.
KEDUA: Pasti tuduhan-tuduhan itu keluarnya dari mereka yang tidak punya malu, dan sangat mungkin adalah orang-orang semprul. (Maaf, semprul itu apa ya? Setahu saya sih sangat ngawur) Karena tidak boleh dilecehkan lebih dari itu ya, karena kalau kita caci maki juga, apa beda dengan mereka?
.
Dan saya menerka mereka adalah kelompok yang kedua! Bagaimana dengan tebakan anda? Atau apakah anda punya tebakan tersendiri? Mohon infokan di tanggapan ya.(TQ bro/sis)
.
Penilaian mereka terhadap Presiden ketika kerja sama dengan China, mengatakan "Antek Komunis". Lalu kalau Presiden kerja sama dengan Jepang, dibilang "Antek Yakusa" atau “melanjutkan penjajahan”. Kerja sama dengan negara Amerika/Barat, dibilang “Antek Liberal”. Kerja sama dengan Israel, “Antek Zionis”. Mungkin apakah maksudnya hanya boleh kerja sama dengan negara Timur-Tengah saja ?
.
Ada lagi yang membuat status dengan meng-copas artikel yang sangat panjang, ternyata yang di copas artikel tentang riwayat Sam Pa, “mungkin” bermaksud memberi info bahwa tokoh tersebut adalah “gengster” yang dituduh bekerja sama dengan China, dalam mengelola usaha migas antara China dan Sonangol yang telah menguasai ladang minyak Angola , lalu mungkin berimajinasi karena belum lama dikabarkan negara beli migas dari Angola. Seperti cerita spionase ala Agatha Christy, sangat mungkin pembuat status imajinasinya sangat tinggi, atau membayangkan film-film gangster ala Hollywood?
.
Apa salahnya beli minyak dari Angola walau ternyata dibalik itu semua pemilik minyaknya adalah setan gundul sekalipun? Yang penting negara dapat minyak lebih murah dibanding harga yang lainnya. Apakah beli minyak mencari dan mendapat harga termurah termasuk melanggar semua tuduhan yang saya tuliskan tersebut diatas? Bagaimana kronologinya kok bisa “membahayakan negara” dan lain-lain tersebut? Sampai bingung saya mencari jawabnya, atau mungkin saya terlalu bodoh, sehingga tidak dapat memahami pendapat mereka? Kalau seandainya Angola ada masalah dalam penjualan migasnya ke Indonesia, apakah sebodo itu Tim pembeli tidak tahu? Lalu kalau sudah urusan multi nasional atau global seperti itu, apalagi kalau China dituduh mafia, lalu apa kerja WTO, PBB atau badan lain yang suka mengkritisi, juga Amerika? Maaf bukan bermaksud membuka luka lama, bukankah gara-gara HAM gosipnya Pak PS sampai tidak boleh berkunjung ke Amerika. Apakah mereka akan diam saja seandainya ada peristiwa seram yang membuat saya merinding, gemeteran dan dag-dig-dug gara-gara membaca cerita tentang Sam Pa itu? Maaf, masih bolehkan berlogika?
.
Lalu saya menggadang-gadang, apakah yang dimaksud membahayakan negara itu takut negara diserbu oleh penjual migas tersebut? Tapi bagaimana caranya? Apakah kalau beli migas itu juga tentara negara asing boleh berduyun-duyun masuk negara ini? Padahal kalau kita mau keluar negeri naik pesawat, siapapun orangnya, mana boleh bawa senjata, lha wong bawa cairan lebih dari beberapa ml saja tdk boleh.....? Mumet ! Memang negara ini tidak punya tentara? Dan apakah mengundang negara lain untuk investasi itu artinya negara lain itu juga akan mengelola negara kita? Atau para investor dapat jatah menteri gitu? Logika apa lagi ini? Atau terlalu berfantasi?
.
Sebelum status ini, saya juga membuat status yang berjudul “PRESIDEN TUNDUK PADA ASING DAN ASENG”, mengupas kronologi tentang kekhawatiran banyak pihak tentang mengguritanya investasi negara China di Indonesia, kekhawatiran serbuan tenaga kerja China yang akan ke Indonesia karena imbas investasi tersebut. Juga menggambarkan bagaimana China bisa sekaya sekarang padahal tahun 1985 saja masih sangat miskin. Jadi apalagi yang harus saya kupas untuk menjawab tuduhan-tuduhan mereka terhadap Presiden? Dan sesungguhnya bukan maksud saya harus membela Presiden, tapi logika saya saja yang tidak bisa memahami kronologi kenapa kalau memang Presiden sudah melanggar begitu banyak dan sangat mendasar untuk urusan bernegara, kenapa tidak ada satupun tokoh lain yang lebih paham dari yang menuduh? Jangan-jangan yang benar tentang yang menuduh adalah jawaban yang ....
.
KETIGA: Atau mereka sebetulnya para malaikat, termasuk malaikat Izroil yang ditugaskan menjemput Presiden gitu maksudnya?
.
Adakah bermaksud pembodohan terhadap masyarakat, atau memang benar-benar sekumpulan orang yang masih bodoh? Maafkan atas pertanyaan bodoh saya, karena memang sejatinya saya juga masih bodoh. Wassallam. (SPMC SW, 16/06/2015)
.
.
Sumber gambar:
wek’e-dewe.tuh

No comments:

Post a Comment