Tuesday, November 5, 2013

"JOKOWI GROUNDBREAKING PASAR RAKYAT, BANYAK PEJABAT MENGHUJAT !"



                                                                      ( Image source : kabar24.com )
.

b l o g s p o t. Pagi ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk dimulainya pembangunan lima pasar rakyat, yang diperkirakan akan selesai dalam 6~7 bulan kedepan.

Sebelumnya, pedagang lama didata dan dipindahkan berdagang dipenampungan sementara, setelah pasar rakyat selesai dibangun, jika ada tempat lebih, akan diberikan kepedagang kaki lima disekitar tempat pasar rakyat dibangun.

Nantinya para pedagang tidak perlu membeli kios dipasar rakyat tersebut, tapi hanya membayar retribusi keamanan, sampah, listrik dan air sesuai proporsinya. Semoga lancar dan dapat diatur dengan baik dan bijak.

Dana untuk pembangunan lima pasar rakyat tersebut dianggarkan sebesar Rp.50 milyar yang bersumber dari kompensasi pembangunan Pasar Benhil ( Bendungan Hilir ).

Seingat saya, berita-berita semacam ini tidak kita dengar pada periode-periode Gubernur sebelumnya. Yang terdengar justru gosip : sepertinya setahun masa kerjanya Pak Jokowi, lebih terlihat dari pada satu periode Gubernur sebelumnya. Saya tidak tahu apakah itu lebai atau fakta. Tapi sepertinya Pak Jokowi dan Pak Basuki membuat banyak kepala daerah lain menghujat, karena rakyat-rakyat didaerah menjadikan pemimpin DKI ini sebagai ukuran kerja dan kejujuran terhadap kepala daerahnya. Dan ketika diartikel ada yang menghujat DKI-1 maupun DKI-2, bahkan ada yang memberi tanggapan sebaiknya kalau tidak disuka biar menjadi pemimpin didaerahnya saja. BUKAN MAIN.

Banyak artikel diluaran sana yang juga sangat gamblang menuduh Jokowi korupsi sedari menjadi pejabat di Solo, data yang ditampilkan seolah-olah sangat jelas dan alur ceritanya sepertinya bukan rekayasa, ditambah lonjakan-lonjakan data kekayaan Jokowi yang digambarkan meningkat cukup signifikan. Cuman yang membuat saya jadi heran, kalau memang benar dan bukan cuman karena sirik, kenapa tidak dilaporkan ke KPK saja ?

Memang kita boleh memilih mau berperan sebagai apa, tapi apa nikmatnya melakukan peran seperti itu, mengarang cerita untuk pencemaran nama. Tapi begitulah kenyataannya, ternyata ada yang rela menjadi setan walau saya tak tahu pasti mendapat bayaran berapa atas peran tersebut. Saran saya untuk yang suka menuduh Jokowi adalah koruptor, laporkan ke KPK dan Anda jadi terkenal dan berjasa bagi negeri ini, dari pada berperan sebagai iblis menukar kavling surga Anda menjadi kavling neraka.

Pada acara dialog di Jak-TV tadi malam, asosiasi PKL mencurigai adanya penyelewengan jatah lokasi tempat relokasi yang digagas Gubernur, seperti misalnya di Pasar Tanah Abang Blok G maupun Jakarta Night Market di Monas, dimana banyak PKL yang tergusur tidak dapat jatah tempat untuk berdagang.

Begitulah susahnya memberantas ketidak adilan, jadi sebagus apapun atasan, tidak serta merta merubah keadaan menjadi langsung baik, langsung adil, langsung hebat. Butuh waktu dan pencermatan, karena memang bawahan yang tidak bisa mengikuti irama kebaikan yang diinginkan atasan, harus dicermati dan segera diganti. Tapi tentu saja itu semua butuh bukti sehingga tidak merasa jadi korban tanpa alasan yang kuat kenapa disingkirkan. Dan itu semua butuh waktu.

Begitu juga seandainya Pak Jokowi terpilih jadi Presiden, tentu saja tidak serta merta semuanya beres dan Indonesia langsung hebat. Sangat tergantung dengan kejujuran-kecerdasan-keberanian dari menteri-menteri yang dipilih. Dan kalau toh seandainya dapat menteri yang baik dan pandai, itupun juga tidak serta merta Indonesia tancap gas menjadi negeri hebat. Karena Menteri adalah jabatan politik, bukan pelaksana.
Bukankah sudah ada contohnya, mantan menpora yang tereak-tereak yakin seyakin-yakinnya tidak terlibat korupsi, tapi menuduh bawahannya yang melakukan, bahkan mengerahkan bala bantuan saudara-saudaranya untuk membentuk opini publik betapa bersihnya yang bersangkutan. Yang justru rakyat bertanya, jadi apa sebenarnya tugas dan tanggung jawab menteri ?

Tapi terlepas dari itu semua, lebih baik memilih presiden yang jujur dan mau bekerja untuk rakyat. Walaupun tidak serta merta Indonesia akan berubah, tapi setidaknya ada harapan dari pada tidak punya harapan sama sekali.

Sebetulnya saya hanya ingin mengingatkan, sehebat apapun presiden yang terpilih, butuh waktu untuk menunjukkan hasil kerjanya, karena presiden hanya mengambil kebijaksanaan. Tapi kalau Jokowi diberi kesempatan dua periode memimpin negeri ini, saya sangat yakin Indonesia akan jauh lebih makmur dari pada saat ini. Semoga itu terjadi, dan kita jadi saksi ukiran sejarah KEBANGKITAN INDONESIA RAYA. (SPMC SW, Nop 2013)
.
---------------------------------------------------------
.

( Promo Artikel )
------------------------
.
Tuhan satu, agama banyak. Jadi ......

TUHAN, AGAMA-MU APA ?

Jawabannya ada di artikel berikut :
.

AKU TAHU AGAMA TUHAN-NYA KAUM HINDU/KRISTEN/MUSLIM/... || SENSITIF

http://t.co/IAWkAuxqFW
.
.

JOKOWI-KAH PILOT PILIHAN PERJALANAN BANGSA, ATAU TETAP PILIH AUTO-PILOT SAJA ? || SHSP

http://t.co/XmMVPef9G6
.
-------------------------------------

No comments:

Post a Comment