Friday, November 29, 2013

AHOK BERWACANA DI JALUR BUSWAY



                                                                        Image source : youtube.com

.

b l o g s p o t. Traffic-Lights (lampu merah), selain untuk mengatur kelancaran berlalu lintas, terutama diadakan untuk menggantikan fungsi polisi mengatur arus lalu lintas mana yang harus jalan dan yang harus berhenti, jadi itu adalah fungsi otomatisasi yang sungguh sangat berguna, kita bisa membayangkan bagaimana repotnya kerja polisi kalau tidak ada traffic lights, apalagi dikota-kota besar yang lalu lintasnya 24 jam.

Atas dasar pemikiran itulah seharusnya mengupayakan jalur busway juga dapat efektif secara otomatis. Walaupun sekarang sudah memberlakukan denda bagi mobil pribadi dan motor yang lewat jalur busway, tapi mau berapa lama jalur busway harus selalu ditunggu ? Apakah aparatnya mencukupi untuk selalu menjaga semua jalur busway ? Atau harus kucing-kucingan untuk menerobos jalur busway ?
Bukankah itu seperti kita kembali pada era sebelum ditemukannya traffic lights ?

Sudah banyak artikel yang membahas tentang melawan arus (contra flow) untuk busway yang juga sukses diterapkan dinegara lain, dan kabarnya pemda juga sudah pernah membahasnya, sepertinya layak diaplikasikan.

Yang perlu serius diperhatikan adalah pengaturan ulang lampu merah diperempatan, karena tidak boleh jalan untuk mereka yang memotong jalan lurus, jadi harus bergantian jalannya. Tapi itu tidak sulit kalau mau mengatur ulang traffic lights disemua perempatan yang dilewati jalur busway.

Selanjutnya Pemda hanya perlu mengingatkan sopir busway untuk extra hati-hati pada awal minggu pertama pelaksanaannya, tapi bukan berarti boleh sembrono sesudahnya.

Ayo Pak Gubernur laksanakan busway dengan melawan arus, saya ikutan yakin akan keberhasilannya.
Atau apakah itu tidak bisa terlaksana karena pintu penumpang busway hanya berfungsi sebelah kanan saja ?

Mengingat banyaknya tipi, radio, koran dan majalah yang pasti memberitakan, kalau toh ada ketidak lancaran, tidak akan lebih dari satu minggu. Pengetrapan denda tentu saja masih tetap diperlukan, karena bisa jadi akan tetap ada motor yang masuk jalur busway dengan mengekor dibelakang bus karena motor memang lebih fleksibel.

Diberlakukannya jalur melawan arus, juga akan menghilangkan permainan oknum polisi yang sering kali justru mengarahkan kendaraan masuk jalur busway, karena itu juga bisa dipersepsikan ngerjain pengendara mobil/motor atau bisa jadi supaya pemda terlihat gagal. Dan contra flow akan meminimalkan ajang "damai ditempat" setelah selesainya sorotan tipi berita yang sedang hangat saat ini.

Waktu itu Pak Wagub juga mengutarakan akan memfoto via CCTV untuk pelanggar kendaraan yang lewat jalur busway, yakin akan berhasil Pak, berapa persen kira-kira keberhasilannya ? Ini Indonesia Pak, kita semua cukup canggih untuk menyiasati itu.
Jangan lupa pakai CCTV yang canggih atau resolusi tinggi untuk dapat jelas mengetahui plat nomor kendaraan, itupun belum tentu berhasil kalau plat nomornya pakai pelapis plastik karena memantulkan sinar, belum kalau malam hari atau hujan apa kelihatan ?
Terus bagaimana kalau plat mobil itu bukan mobil DKI, bagaimana koordinasinya ?
Ribet itu ...sepertinya saya tidak yakin akan keberhasilannya.

Salut atas keberanian Pak Wagub mewacanakan tetap memberlakukan pembersihan jalur busway dari kendaraan lain walaupun kemacetan semakin menjadi-jadi, terutama sekali atas pemikiran : "Dari pada tidak ada jalur yang lancar, karena kalau toh semuanya dibuka juga akan tetap macet. Maka dengan begitu memungkinkan efektifnya penggunaan jalur busway untuk keadaan darurat, seperti ambulance yang membawa orang sakit"
Sungguh pemikiran-pemikiran semacam itulah yang dibutuhkan untuk mengatur publik, tetap yakin atas dasar tujuan kebaikan walaupun banyak yang menentangnya. (SPMC SW, Nopember 2013)
.
---------------------------
.

(AMBISIUS !) BOCORNYA PERSIAPAN PIDATO INAGURASI "PRESIDEN" JOKOWI

http://t.co/XmMVPef9G6
.
--------------------------
.

"JOKOWI KEOK DEBAT-KUSIR SOAL MACET"

http://t.co/8qOLV4v9m3
.
--------------------------

No comments:

Post a Comment