Wednesday, March 4, 2015

"KPK DISUSUPI PELAWAK, TUKUL ARWANA KALAH LUCU" || #PuisiSensi

       (gambar: cnnindonesia.com)

- Pegawai KPK demo protes putusan PLT Pimpinannya
- Tolak putusan pelimpahan kasus ke Kejaksaan
- Tak tahan aku jadi kepo
- Batalkan niat puasa tidak ikut rumpi
- Coba buat puisi untuk kritisi
- Tak dapat prediksi apa jadi puisi ini
- Kalau kesruduk, anggap aku lagi mabuk
- Itulah sebab mohon maaf kalau ngaco
- Sebagai bukti, aku cuekin pakem puisi
- Apa memang puisi punya pakem?


- Pak Ruki, Pak Seno, ikut demo karyawan KPK
- Di tipi lihat Pak Ruki tanda tangan petisi
- Kepalkan tangan nyanyi "Maju Tak Gentar"
- Ingat sehari sebelumnya ngaku kalah
- Aktor utama pelaksana pelimpahan perkara
- Aku jadi blank tak tahu harus berujar apa
- Kucek mata takut hanya mimpi
- Yakinkan diri apa sesungguh terjadi?
- Seketika ingat Tukul Bukan Empat Mata
- Masyur sebab sanggup olok diri sendiri
- Tukul pembawa acara tipi canda masa kini
- Tukul bukan pejabat tinggi yang butuh disegani
- Sekali lagi aku yakinkan diri
- Nyata memang aku lihat tipi berita
- Kukira Tukul akan segera kalah pamor oleh KPK


         (Gambar: news.detik.com)

- Pak Ruki, Pak Seno bolehkah aku tanya?
- Kenapa sehari sebelumnya dilimpahkan?
- Lalu ikut demo menentang pelimpahan
- Apakah itu tidak menggelikan?
- Atau pelimpahan itu karena paksaan?
- Karena sebelumnya rajin ke Istana
- Apa pelimpahan itu petunjuk yang mulia?
- Gema hebat jadi Ketua KPK jilid satu
- Bagaimana aku terima kontradiksi ini?
- Dari pada tunduk karena dipaksa
- Andai hati lawan petunjuk Baginda
- Mundur lebih hormat bahkan lebih hebat
- Bukankah Bapak bilang lebih nyaman pensiunan?


- Putusan Hakim praperadilan kalahkan KPK
- Nyatakan KPK tidak sah tetapkan tersangka
- Kasasi urung dikirim karena akan ditolak
- Kabar KPK tak punya hak Peninjauan Kembali
- Apa lalu putus asa limpahkan perkara?
- Kenapa tidak coba cara lain?
- Kenapa tidak endapkan atau tidurkan saja?
- Apa praperadilan ultimatum harus limpahkan?
- Sementara itu mintakan fatwa ke MK
- Apa KPK berhak usut kasus semua Polisi?
- Juga fatwa lain alasan menang praperadilan
- Karena fatwa MK juga akan manfaat
- Hadapi semarak praperadilan
- Bangunkan kasus jika didukung fatwa MK
- Itu lebih bermartabat dari dilimpahkan
- Maaf aku memang tak paham hukum

 
- Kasus dilimpahkan ke Kejaksaan
- Jaksa Agung katakan akan limpahkan ke Polri
- Itu juga sangat menggelikan tambah memilukan
- KPK ditelanjangi dirumah sendiri
- Setelah Tukul siapa lagi padanannya?
- Mungkin pembaca bisa memberi tahuku
- Padahal Polri juga ikut datang ke KPK
- Kenapa malu-malu tidak langsung limpahkan sendiri?
- Kalau ingat sejarahnya kasus
- Sudah pernah disidik Polri
- Lalu kasus akan kembali ke Polri
- Doeloe Polri nyatakan kasus clear
- Kalau kasus sama diusut lagi
- Apa mungkin akan beda hasil?
- Artinya 'goblokkan' pengusut sebelumnya
- Jadi masihkah harap beda?
- Agar Polri telan buah simalakama?
- Ah yang mboten-mboten saja


- Betul Pak Ruki, itu hanya satu perkara

- Tapi dampak amat luar biasa
- Pelimpahan kasus dampak negatif dua Institusi
- KPK akan sangat dilemahkan
- Polri juga, jika telan buah simalakama
- Kalau ternyata Polri tetap sama bilang clear
- Pantulan gaungnya akan jatuhkan KPK
- Bukti selama ini KPK suka rekayasa perkara
- Ikut bermain politik demi citra pimpinan
- Status tersangka gampang dikendalikan
- Akan banyak lagi tuduhan menyedihkan
- Batal limpahkan kalau belum lanjur
- Itu pendapatku walau ngawur
- KPK memang perlu dibenahi
- Jangan sandangkan tersangka berlama-lama
- Tidak etis, tidak proper, tidak firm
- Bisa jadi melanggar HAM
- Ayo jangan lakukan lagi
- Segera bereskan yang sudah lanjur
- KPK disegani karena terbukti profesional


       (Gambar: hukumonline.com)

- Pak Ruki dan Pak Seno
- Ingat latar belakang Bapak berdua
- Perhatikan perserta demo "badut" kemarin
- Salahkah jika banyak rakyat curiga?
- Konflik kepentingan penjara Bapak berdua
- Apa bisa Bapak Ruki lupa jasa almamater?
- Bela KPK dalam pelimpahan kasus?
- Gosip Bapak Seno judicial review UU KPK
- Apa tidak konflik batin jadi Plt Pimpinan KPK?
- Jika ucap tidak sama nyata dalam tindak
- Apa batin Bapak-Bapak tidak tersiksa?
- Kenapa terima tugas kalau justru buat kisruh?
- Maaf jika aku tidak sopan isi puisi ini


- Pak Presiden janji tidak campuri hukum
- Jadi apakah artinya pasrah bongkok'an?
- Terserah apa dilaku penindak hukum bawahan?
- Apa tidak perlu diperjelas lagi arti "campuri"?
- Heboh pelimpahan kasus itu bukan peradilan
- Kencang beredar kabar karena barter
- Menurutku Itu kebijakan sarat makna politisasi
- Presiden enggan dituduh campuri peradilan
- Apa heboh pelimpahan kasus didiamkan?
- Bukankah mirip dengan Presiden tolak grasi?
- Menurutku, Presiden harus campuri
- Jadi wasit pengamat adil bukan penonton
- Sejatinya itu makna jabatan Presiden
- Presiden dituntut adil, tegas, arif
- Diamkan melenceng bawahan bidang hukum
- Juga akan tuai kegaduhan rakyat
- Hasil akhir juga dipundak Presiden
- Walau tidak bermaksud menggurui
- Masihkah kurang sreg pendapat ini?
- Memang tidak mudah: adil - tegas - arif
- Itu sebab juga tidak mudah bisa jadi Presiden
- Kalau masih boleh ingatkan sebagai rakyat
- Jadikan pemberi saran "tokoh-tokoh" purna pamrih
- Atau perhatikan suara rakyat kebanyakan
- Semoga Yang Mulia bijak mengemban tugas.


(SPMC SW, Blogspot, Maret 2015)
 
                    (Gambar: timlo.net)


Catatan:
Sekali lagi mohom maaf kalau ada yang tersinggung atas isi puisi ini, hanya sekedar pelampiasan uneg-uneg sambil ngigau siapa tahu ada manfaat pelampiasan untuk para pembaca yang punya uneg-uneg serupa, kalau terpaksa harus di "remove" puisi ini oleh admin karena dirasa kurang ajar, saya pun pasrah bongkok'an. Salam (((SW)))

************************

No comments:

Post a Comment