Tuesday, October 11, 2016

"BEDA RASA SAMA MAKNA"



"BEDA RASA SAMA MAKNA"
.
Sejarah Pop ala (#SPMC) Suhindro Wibisono​.
.
Waktoe itu inget saya kisaran tahun 1985~1987 (?).
Seperti yang pernah saya tulis di artikel "EGO JEBAKAN BATMAN WANITA CANTIK", prinsip "YES" atau "NO" itulah juga yang saya lakukan ....
.
Ada cewek baru yang praktek kerja ditempat saya kerja, berjalannya waktu, karena suka srawungan ama saya, maklum saya adalah OB-nya dilokasi ruang kerja itu, maka kami sering ngobrol. Ruang kerja saya berisi para sarjana dari banyak jurusan, ada lulusan dari UI, ITB, UGM, UNDIP, UNBRA, SATYA WACANA, UNKRIS dan lain-lain, etnisnya juga campur aduk, peranakan Cina, Jawa, Sunda, Batak, Manado, Lampung, dll. Betul-betul orang-orang pilihan, dari yang sarjana Mat, Biologi, T.Sipil, Ekonomi, Mesin, dan entah apa lagi ... semuanya dipimpin oleh Sarjana Elektro lulusan Trisakti kalau tidak salah ingat data.
.
Selain asyik melihat dari dekat orang-orang hebat, terkadang juga nelongso melihat diri sendiri, andai doeloe aku punya kesempatan sekolah beneran, bukan hanya sekolah-sekolah'an..... mungkin saya tidak terdampar diposisi saat itu ..... Itulah sebaiknya siapa saja Anda, pendidikan itu sangat penting, walau seandainya tidak Anda pakai ijasahnya sekalipun ..... karena memang kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok bukan?
.
Saya masih ingat Mbak DA sarjana T.Sipil ITB (pakai inisial saja), terimakasih sudah pernah dekat dan sering curhat, curhat mulai dari masa kanak-kanaknya yang tomboi sampai soal suaminya yang sedang cari kerja atau harus memilih pulang kampung buka usaha sendiri. Terimakasih waktoe itoe sudah memberi catatan pribadinya, catatan tentang belajar ditempat kerja yang artinya juga menterjemahkan dari buku-buku asing yang sangat buta bagi saya ..... maklum memang saya hanya paham kata "i love u", dan tidak saya temukan diliteraturnya tertulis kata itu. NGENES.
.
Wow ... sori sudah ngelantur ....
Cewe yang praktikum itu akhirnya juga menjadi karyawan ditempat saya kerja, maklum referensinya memang orang top diperusahaan .... dia sarjana Sastra Indo dan S. Informasi Komputer, jadi maksud saya bukan referensi yang membuta ..... Karena sering serawungan dan cerita tentang apa saja, dia kasih info tempat kost, tempat dimana Bapaknya pernah kost. Dan beneran saya kost di tempat itu, kost seorang diri karena memang Tante kostnya hanya punya satu kamar yang sepertinya tidak pernah di-iklankan, dan kebetulan kosong, lalu saya infokan bagaimana saya bisa tahu alamatnya dan sepertinya Tante kost juga paham karena mungkin sudah dapat info dari yang kasih referensi.
.
Berjalannya waktu, saya diundang untuk main kerumahnya temen kantor itu, karena juga ingin mengucapkan terimakasih sudah dikasih referensi tempat kost, maka saya main kerumahnya, tapi tidak ketemu ortu-nya, "ya udah, udah saya sampaikan kok waktu itu". Saya memang begitu sulit memahami wanita, maklum wong ndeso-so-so-so .... dan waktu itu blom pernah punya pacar yang sebener-bener pacar ........ kalau temen adalah beberapa .......... tapi itupun bukan karena dari kecil biasa serawungan dengan teman, saya justru waktoe itoe takut semua itu sebagai kompensasi diri, saya hampir tidak bergaul dengan banyak orang ketika di kampung halaman ndeso sana .....
.
Besoknya ditempat kerja kami ketemu lagi seperti biasa, dia cerita tentang maminya yang aneh, biasanya kalau temen-temennya datang engga pernah mau cawe-cawe, tapi maminya mau membuatkan minuman segala ketika saya kerumahnya ..... hemmm ..... apakah salah kalau saya menangkapnya sebagai "lampu hijau" .... ngapain mesti diceritain kesaya juga? Dan saya cukup sensi untuk hal-hal semacam itu ..... Dan saya teringat penilaian "YES or NO" itu, maka saya tidak pernah lagi datang kerumahnya ..... tapi saya masih dekat dengan yang bersangkutan di tempat kerja, maklum, kan saya juga adalah OB, jadi saya juga deket dengan yang lainnya ..... utamanya yang cewe-cewe itu, apakah mungkin mereka juga menganggap saya lucu, menyenangkan, suka cerita, enak diajak ngobrol, atau juga karena satu-satunya cowo yang masih jomblo? Wallahuallam ...., tapi yang pasti ada beberapa orang dari bagian lain perusahaan itu yang berhubungan dengan bagian tempat kerja saya, seringnya mencari saya kalau ada masalah, jadi saya juga merangkap sebagai Customer Service gitulah etok-etoknya, wong memang engga pernah ada resminya.
.
Suatu ketika entah karena apa, saya sendiri juga bingung, sepertinya si cewe itu merasa tersinggung dengan saya, dan saya bener-bener blank apa sebabnya? Waktu itu memang saya sedang mengkoordinir untuk jalan-jalan ke Bali dengan teman-teman saya diluar teman kerja, karena waktu liburan sudah mau tiba .... dan seperti biasa, saya juga mengajak siapa saja yang mau, termasuk teman kerja kalau ada yang mau, bahkan juga yang biasa berhubungan dengan bagian tempat saya kerja. Tentu saja utamanya untuk yang jomblo-jomblo ..... karena yang sudah keluarga kan pastinya juga tidak mau ikutan ..... kebetulan di bagian Accounting ada temen yang asli Bali dan mau pulang kampung juga, jadi kami bisa bareng dan bisa memberikan info-info soal Bali ....
.
Saya teringat ada satu cewe yang ikut tour amatiran itu, kami naik bus malam, asyik juga kalau perginya dengan banyak teman .... tapi dia bukan satu-satunya cewe dirombongan saya lho ya, tapi dia satu-satunya cewe muslim yang taat, ketika bus malam berhenti makan, dan waktunya akan segera berangkat lagi, lalu teman cewe itu bilang sama saya, dia ingin sholat sebentar tapi takut ditinggal busnya, maka saya persilahkan sholat saja, nanti saya akan infokan pada sopirnya ..... dan ketika semua sudah naik bus dan dihitung kurang dua, saya sengaja tidak naik busnya, maka saya bilang, "maaf pak boleh tunggu sebentar, pacar saya sedang sholat sebentar ......". Dan teman saya banyak yang tersenyum senang melihat ulah saya ..... tapi saya engga pernah digemblok'in kayak Ahok yang kita sering lihat di video-videonya lho ya .....hehehehe .... bukan muhrim ....
.
Tuh ngelantur lagi ....
Cewe yang seruang kerja dengan saya itu tidak ikutan ke Bali, apakah karena saya mau tamasya itu sehingga dia sewot? Yang pasti dia sempet nangis dikantor itu, kebetulan kami sedang mojok tapi diruang terbuka lho ya, masih seruang dengan yang lain-lain, dia mengerjakan sesuatu dan saya ada disebelahnya, saya tidak ingat siapa yang nyamperin siapa ..... Saya ampe malu engga ketulungan .... dia marah yang saya tidak pahami sebab musababnya, apakah akumulasi atau apa? Tapi ingat saya sempat saya katakan kurang lebihnya gini, "kamu boleh marah sama saya, tapi jangan gara-gara saya kamu nangis, boleh saja kamu tidak ngajakin saya ngomong lagi, apapun maumu .... tapi engga perlu nangis"
.
Apa yang terjadi kemudian, mungkin kami menjadi agak canggung .... tapi itu tidak lama, dan yang mencengangkan adalah ..... saya justru menerima kiriman surat cinta dari yang bersangkutan .....
hehehe ...... surat cinta itu sempat saya simpan cukup lama, dan tidak sengaja diantara tumpukan buku-buku saya temukan kira-kira 15 tahun lampau (?), mungkin saat itu dia sudah punya anak 3, dan surat itu sekarang sudah menjadi abu karena saya musnahkan ..... masa lampau yang lucu. Tapi hubungan saya ketika itu menjadi datar, karena saya tidak mudah menerima kenyataan yang beda dengan ucapan. Dan ngenesnya saya cukup sensi soal perasaan, beberapa kali memang saya pernah kecewa sebelum ketemu dengan mamanya anak saya, dan saya harus menyadari bahwa manusia memang tidak ada yang sempurna. Ketika itu saya sering tertinggal sendirian diruang idealis, kecewa mendapati kenyataan bahwa banyak yang tidak sesuai harapan, jadi kalau dibilang cewe kebanyakan yang tersakiti ..... cobalah renungkan lagi, sangat mungkin anda blom "klik" ketemu pasangan Anda. Karena surga dunia itu adalah ketika anda bisa hidup bersama dengan orang yang tidak mendurhakaimu, menipumu, dan tidak betul-betul sengaja untuk menyakiti perasaanmu. Untuk meraih itu semua dibutuhkan pemahaman yang terus menerus, nrimo dan setia sampai akhir hayat. (#SPMCSW, Selasa, 11 Oktober 2016.)
.
.
Sumber gambar:
piets-art .com
.

No comments:

Post a Comment