Wednesday, January 15, 2014

SUTAN BHATOEGANA PUCAT-PASI DEGELEDAH KPK




                                               Image source: tempo.co


blogspot. Hari ini KPK geledah ruang kerja Sutan Bhatoegana di Gedung DPR lantai 9, diduga terlibat permintaan THR ke Rudi Rubiandini (SKK MIGAS).

Tak ada asap kalau tak ada api, tapi sekarang api itu masih berupa bara, dan terlihat Sutan Bhatoegana pucat- pasi, bagaimana kalau bara tersebut bukannya padam, tapi berubah menjadi nyala api?



Lebih mencermati masalah penggeledahan KPK atas sangkut-paut dengan dirinya yang ditayangkan banyak tipi hari ini, lalu para pemburu berita menanyakan apa komentarnya, Sutan menanggapinya begini: "Insya Allah saya engga" - "Mudah-madahan engga lah ya...saya". Adakah para pembaca yang juga mencermati hal itu? Lalu... adakah yang juga menelaah apa maknanya? Atau malah ada yang geregetan? Terkadang menangkap makna dari hal-hal yang sepertinya sepele akan menimbulkan praduga yang jadi tidak terlalu kaget ketika hal yang lebih buruk terjadi. Paling gemas waktu Sutan bilang "MUDAH MUDAHAN ENGGA LAH YA...SAYA", coba Anda rasa-rasakan makna jawaban tersebut. Korupsi atau gratifikasi adalah sesuatu yang dilakukan dengan sengaja, kalau misalnya Sutan sedang melakukan test kesehatan tentang HIV / AIDS jawaban tersebut bisa dimengerti. Luar biasa menggemaskan, untuk sesuatu yang SUDAH terjadi, kok memberi pernyataannya MUDAH-MUDAHAN. Korupsi atau tidak? Kalau tidak katakan TIDAK, mana ke-lantang-an yang sering kali ditampilkan itu? Atau maksudnya "Mudah-mudahan tidak ditemukan buktinya"?!

Terdakwa RR dengan lugas mengatakan ada permintaan THR dan memberikan 200Ribu US$, perasaan saya mengatakan "itu bukan meng-ada-ada", hanya bukti yang akan membuat bara itu akan menjadi api atau padam karena canggihnya pemadam kebakaran.

KALAU Sutan sampai dinyatakan tersangka, kemudian para pewarta menayangkan lagi begitu banyak dialog-dialog "lantang" tentang bagaimana yang bersangkutan mencitrakan kebersihannya, bahkan acap-kali menyebut nama Tuhan untuk meyakinkan semua pihak, apakah rasa malu itu akan masih ada? Kita saksikan cerita menggemaskan ini yang pasti akan banyak disorot tipi, karena logikanya, KPK pastinya mempercayai cerita tentang THR tersebut, itulah sebabnya melakukan penggeledahan bukan?

LALU Partai Demokrat harus siap-siap terpuruk makin dalam lagi.....

LALU rekan-rekan dan pengacaranya mengatakan KPK mempolitisasi, tebang pilih.

LALU setelah benar tersudut, banyak dari teman sejawat menjulukinya "OKNUM".

LALU sesama anggota DPR yang lain mengatakan "Jangan gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga".

LALU ada juga yang mengatakan "Masih banyak anggota DPR yang bersih". Apa iya? Bukannya karena tidak terendus? Atau jangan-jangan belum terkontaminasi karena belum kebagian kesempatan? Huh!! Sungguh menggemaskan sekali para politisi negeri ini! Atau karena memang kita semua adalah SERAKAH? (SPMC SW, Januari 2014)

No comments:

Post a Comment