Wednesday, September 23, 2015

"AHOK SEMAKIN "EDAN", LARANG MUSLIM JUALAN HEWAN KURBAN"



.
"AHOK SEMAKIN "EDAN", LARANG MUSLIM JUALAN HEWAN KURBAN"
.
.
OPINI "EDAN" | (SPMC) Suhindro Wibisono
.
.
Hari Raya Kurban ummat muslim setahun memang hanya sekali, lalu AHOK ~ Gubernur DKI yang nota bene "KAFIR" (menurut mereka) berani menata ulang lokasi perdagangan hewan kurban dan tata cara penyembelihan hewan kurban. Luar biasa hebat, saya pikir justru beliaulah satu-satunya orang paling waras dinegeri ini. Apa pernah ada Gubernur sebelumnya melakukan itu? Mungkin mereka takut atau tidak paham masalah estetika dan kesehatan?
.
Beberapa hari yang lalu ada penolakan penertiban pedagang hewan kurban di Tanah Abang, heran juga melihat massa begitu banyak menentang penolakan penertiban, padahal logikanya, mana mungkin pedagangnya sebegitu banyak? Kalau mau curiga jelek, logikanya ya ada musuh dalam selimut, jadi sudah di-infokan dulu kalau akan ada penertiban sehingga massa sudah siap, dan seterusnya-dan seterusnya sesuai skenario.
.
Pokok masalah adalah, apapun yang dilakukan oleh Gubernur Ahok, hayo berusaha digagalkan, apa lagi sudah banyak wacana deklarasi Cagub periode mendatang. Menjadi Gubernur DKI adalah hal yang sangat luar biasa di negeri ini, jabatan yang menurut saya hanya kalah oleh jabatan Presiden. Apa lagi kalau hanya dibandingkan menjadi Gubernur propinsi lain, jelas prestise-nya sangat jauh, bukankah waktu itu ada Cagub yang menjabat Gubernur propinsi di Sumatra ikut mencalonkan jadi Cagub DKI? Bahkan dibandingkan dengan jabatan Menteri sekalipun, saya rasa masih lebih hebat Gubernur DKI, adakah yang tidak setuju? Ahok menurut feeling saya akan di jadikan sebagai Menteri "seandainya" nganggur, dan itupun jika Presisdennya adalah Jokowi. Karena memang Presiden Jokowi kenal betul karakternya Gubernur Ahok, orang yang seperti malaikat kalau menilik zaman ini, karena jabatan Gubernur DKI itu mempunyai kesempatan untuk menimbun kekayaan yang sangat luar biasa, bahkan bisa dilakukan dengan cara "tanpa korupsi". Adakah mantan Gubernur DKI yang tidak kaya raya? Saya hanya tanya lho, tidak berpretensi apa-apa, jadi ya jangan dibilang menuduh macem-macem ya.
.
APBD DKI adalah terbesar, tapi bukan itu saja yang menjadi gulanya, gula-gula yang lain adalah, DKI itu pusat segalanya, pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat pembangunan, dan pusat tetek-bengek lainnya. Uang di negeri ini konon LEBIH 50 persen beredarnya di DKI, tentunya itu juga otomatis menciptakan berbagai macam peluang untuk memperkaya diri bukan? Apalagi kalau Anda punya jabatan yang strategis, bahkan Gubernur Ahok pernah cerita ditawari 10M hanya untuk tutup mulut, dan itu berlaku kelipatan. Padahal Ahok tidak diminta mem-backup masalah, mendukung masalah, atau merubah sesuatu yang salah menjadi benar, itu semua karena Ahok terlalu cerdik dapat menerka dan akan BERSUARA untuk hal-hal yang walau terlihat baik tapi tidak baik untuk kepentingan rakyat banyak dan negara. Itulah sebab banyak pengusaha yang mencoba memberi "hadiah" kepada Gubernur Ahok, hanya untuk meminta Ahok "tutup mulut". Edan!.
.
Saya pernah mendapat cerita dilapangan, maksud saya dari mayarakat umum. Seperti biasa kalau ada pejabat terkenal dan naik daun dari kampung Anda, Anda tentu akan bangga bukan, bahkan bukan hanya sekampung, tapi kalau itu teman Anda, kenalan Anda, se-suku dengan Anda, dan juga bisa bertalian dengan hal-hal sentimentil lain. Pernah Ahok diminta meresmikan rumah mewah tempat tinggalnya orang keturunan Tionghoa yang baru selesai dibangun, dan itu sempat terjadi beberapa kali, apalagi tidak perlu memberi "angpow" untuk Gubernur "edan" yang sepertinya engga butuh duit ini. Lalu kejadian itu terhenti dengan sendirinya, karena kenyataannya, setelah rumah-rumah mewah yang diresmikan oleh Gubernur Ahok, beberapa hari kemudian akan didatangi petugas pajak untuk meneliti segala sesuatunya apakah ada yang lupa dibayar atau tidak .....wkwkwkwkwk ..... Ini memang Gubernur paling "edan" yang saya pernah dengar ....., sungguh "edan" yang paling menyenangkan yang dibutuhkan oleh rakyat negeri ini. Teruskan Pak Ahok, saya suka gaya Anda yang tidak pandang bulu, tidak membedakan suku atau ras. Anda memang lain dari yang lain dan banyak yang sangat original, menurut saya hanya orang-orang yang sudah tidak memahami apa itu kewarasan yang sejatinya tidak suka Anda.
.
Belum ada sejarahnya pejabat mengembalikan kelebihan uang operasional jabatannya, atau tidak justru sengaja menghabiskannya, dan itu hanya dilakukan oleh Gubernur Ahok yang konon mengembalikan 4,8M untuk periode tahun 2014, "edan" kok disegala bidang toh Bapak ini ..... mbok ya jangan nemen-nemen kasihan nanti yang menggantikan Bapak sebagai Gubernur bagaimana? Atau rakyat ini akan segera melupakan semua itu? Setidaknya semoga artikel ini juga andil ambil bagian yang akan mengingatkan sejarah tentang Bapak Ahok yang pernah menjadi Gubernur Ibu Kota negeri ini ya. Menurut saya Bapak layak mendapat julukan "Bapak Perubahan Karakter Budaya Bangsa".
.
Kembali kemasalah perdagangan hewan kurban, hari gini masih susah diatur? Lha wong ceto welo-welo mau dirapikan, mau diberesin, mau di sejajarkan sama Ibu kota lain di dunia kok malah yang salah dibelain .... KEBLINGER ABIS. Kalau maksudnya ingin menjadi bagian skenario untuk menjatuhkan citra Gubernur Ahok, semoga rakyat muslim mayoritas dapat memahami maksud baik Gubernur, dan tidak selalu terpaku pada julukan "kafir" untuk menjadi pegangan anti pati yang membuta, sehingga lupa mana yang benar-benar BENAR dan mana yang benar-benar SALAH. Ibu kota negara mana yg mengijinkan jualan ternak di trotoar? Taiknya bauk, dan mengotori lingkungan ..... apa lagi dalihnya hanya 4 hari, kenyataannya tidak kurang dari 10 hari. Di Arab sono, tempat asal muasalnya Hari Raya Kurban, juga tidak membolehkan dagang dan memotong hewan kurban sembarangan, itu juga yang pernah di-infokan oleh Bapak Gubernur Ahok, tapi rupanya masih tidak mudah menyadarkan masyarakat yang memang punya kepentingan tersediri, karena apakah bangsa ini memang sudah terlanjur manjadi bangsa yang sangat EGOIS? Wallahuallam, walau saya merasakannya begitu. (SW, Rabu, 23 September 2015)
.
.
CATATAN:
.
MAJU TERUS PAK AHOK, JANGAN TAKUT DI STEMPEL KAFIR, YANG PENTING NIATNYA BAIK.
.
Adakah yang masih tidak ingin Gubernur Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI untuk periode yang akan datang? Hayo kumpulkan copy KTP DKI Anda untuk mendukungnya sebagai calon independen agar Gubernur Ahok tidak menjadi sapi perah partai.
.
Sumber gambar:
www.merdeka .com

___________

No comments:

Post a Comment